Pov DikiSepulang kerja aku langsung ke rumah amah, dari kemarin aku gak pulang. Waktu itu pulang dan ribut dengan Novia. Karena alasan itu di pabrik aku sengaja tidak menemui Novia. Selain kesal aku malas kalau nanti dia bertanya lagi soal uang arisannya." Baru pulang mukamu udah kusut begitu kenapa Dik ? " tanya amah.Padahal tak usah bertanya pun dia sudah tau kenapa, aku diam tak menjawabnya malas untuk berdebat." Ditanya kok gak jawab malah diam saja, gak sopan kamu sama orang tua " aAmah kembali bicara dan sekarang terdengar ketus." Kenapa Amah bertanya kan sudah tau masalah apa yang sedang kuhadapi. Ini semua gara gara Amah " aku menyalahkan Amah, ya jelas aku menyalahkannya kan yang punya usul untuk memakai uang arisan itu Amah. Padahal aku sudah bilang untuk tidak memakainya.Aku sudah tau karakter Novia walaupun selama ini dia diam bukan karena dia takut, tapi karena dia berusaha bersabar dan berusaha menghargai Amah sebagai mertuanya.Bukan aku tidak tahu bagaimana perl
# Arisan Bodong KeluargaBab 10Adzan shubuh terdengar dari mesjid komplek perumahan, Novia terbangun dan keluar kamar untuk mengambil wudhu.Dia melihat pamannya berjalan menuju pintu rumah memakai baju koko yang pastinya menuju ke mesjid. Novia segera ke kamar mandi, ternyata ada Ibunya yang baru beres wudhu dan menyapanya. " Sudah bangun Vi, sekarang kerja nya jauh ya jadi harus pergi buru buru kan? "" Ngga Bu hari ini aku mau izin ambil cuti sehari. Mau istirahat dulu " jawab Novia, setelah semalam berpikir akhirnya dia memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu. " Oh ya sudah gimana baiknya saja. Nanti biar Ibu yang siapkan sarapan lagian udah lama kita gak ngumpul makan bareng Emah. Dan sebaiknya segera dipikirkan solusi untuk masalah kamu kasihan sekolah Keyla terganggu " " Iya bu secepatnya aku bereskan, aku juga gak mau menggantungkan masalah. Aku wudhu dulu ya " Novia segera ke kamar mandi tak mau Ibunya bertanya lagi, biarlah masalah ini dia dan pamannya yang hadapi.
# Arisan Boding Keluarga Bab 11 Ada pesan balasan dari Ayu, Novia langsung membukanya.[ Apa kamu merasa ? ]Melihat balasan Ayu, Novia tersenyum sinis [ Ya merasa, merasa banyak duit hahaaa ]Jawab Novia di iringi emoticon tertawa ngakak banyak. Kali ini dia tak mau mengalah dari adik iparnya itu. Karena menurutnya posisinya sama. Yaitu sama sama menantu. Apalagi masalah ini berawal dari Ayu.[ Halah baru punya duit segitu saja sudah takabur, buatku itu kecil ][ ngomong doang, bukti zonk ] Lama di tunggu, tapi tak ada lagi balasan dari Ayu. Sebenarnya Novia malas ngurusin hal seperti itu karena hanya buang buang waktu saja. Namun kali ini egonya mulai timbul karena sudah malas dengan sikap mertua dan ipar iparnya. Menurut Novia mereka tipe orang yang hanya berani di sosmed dan menyindir sama halnya seperti pengecut. Tapi kalau reader punya pendapat lain ya terserah sih hehee.Ddrrtt DdrrtttPonsel Novia kembali berbunyi, tapi kali ini bukan dari Ayu melainkan dari grup keluarg
Pov Novia Pulang dari bermain Keyla tertidur. Novia pergi ke kamar untuk beristirahat sebentar. Meski lelah namun itu semua terganti dengan tawa Keyla. Melihat foto foto di tempat bermain, Novia jadi teringat rumah tangganya yang sudah berjalan sekitar 6 tahun. Selama itu dia bertahan bersama Diki tanpa ada perubahan. Tok tok tokLamunannya buyar ketika Atikah memanggilnya. " Vi dipanggil pamanmu "" Iya bu sebentar " Novia merapihkan rambutnya sebentar lalu keluar kamar." Gimana hari ini Bi, Keyla gak ada masalah kan, terus diki ada hubungi kamu gak ? " tanya Arif. " Keyla baik baik saja paman, hari ini aku mengajaknya jalan jalan. Usul paman bagus juga nyuruh aku libur pikiran sedikit terbuka heheee. Mas Diki tadi wa bahkan menelpon tapi gak aku balas biarin saja dulu lah biar dia mikir juga " jawab Novia santai. Arif mengangguk " Langkah kamu gimana ke depannya? sekolah Keyla juga harus dipikirkan. Saran paman sebaiknya kamu pindah nggak baik tinggal disana apalagi kamu baya
# Arisan Bodong KeluargaBab 13Sampai di ruangannya Novia langsung duduk di meja kubikelnya. Lori datang membawa mug berisi kopi susu favoritnya." Duh yang sudah liburan, asik nih " goda Lori seraya duduk di kursinya. " Ya lumayan sih buat nenangin pikiran sebentar. Setidaknya kepala gak terlalu mumet gara gara uang arisan itu " balas Novia seperti tidak semangat. " Wah masih lanjut nih masalahnya? gimana uangnya balik gak? "" Ckck boro boro, yang ada malah tambah ribet " Novia pun menceritakan kejadian malam itu ketika dia berkumpul bersama keluarga suaminya. Bahkan Novia menceritakan ketika Diki men@mp@rnya. Lori sampai menutup mulutnya dengan sebelah tangan mendengar cerita apa yang di alami Novia. Sebenarnya Novia juga malu untuk bercerita, namun dia sudah sangat dekat dengan Lori sehingga sudah terbiasa curhat. " Ih gak nyangka ya Pak Diki bisa berbuat seperti itu. Padahal dia kelihatan banget sayang sama Teteh. Tapi kalau dari cerita cerita Teteh sepertinya dia terpengar
# Arisan Bodong KeluargaBab 14" Ah sial Novia menolak permintaanku untuk menyicil uang arisannya. Aku sudah menduga kalau ini tidak akan berhasil. Bagaimana aku menyampaikannya pada Amah. Pasti bakal ceramah panjang lebar seperti gerbong kereta.Kenapa juga Novia mengatakan kalau dia merasa dipojokan di grup keluarga, apa ada hal yang ngga aku tau ya? " Diki terus bergumam.Dia bingung cara menyampaikan hasil pertemuannya dengan Novia. Ibunya pasti akan memarahinya dan berkata kalau dia tidak becus. Tapi saat ini dia lebih penasaran tentang isi percakapan di grup keluarganya. Diki pun membuka ponselnya untuk melihat grup keluarga. Di scroll keatas karena sudah banyak pesan yang menumpuk. Dia memang jarang membuka grup keluarga, isinya memang membosankan. Yang dilihat hanya Cantika dan Ayu yang sering memamerkan kegiatannya.Entah itu makanan, beli barang baru atau acara liburan keluarga mereka. Sisanya paling komenan Amah yang memuji muji mereka.Jarang sekali dia lihat Novia ikut
# Arisan Bodong KeluargaBab 15" Aku juga gak bisa bantu bayar Mah, duit darimana coba gaji honorer Mas Robi gak akan cukup, untuk sehari hari saja aku masih dibantu mamaku belum untuk susu dan pampers Chila " Ayu menolak mentah mentah usulan Ibu mertuanya. " Iya Mah aku gak sanggup, kami saja masih kekurangan ini malah di suruh bayar " Robi turut menimpali ucapan istrinya. Sepasang suami istri itu lupa jika awal permasalahan ini karena hajatan mereka. Sekarang mereka malah cuci tangan. Pak Imam hanya geleng geleng kepala, baru di kasih satu usulan saja sudah ribut seperti di pasar. " Kalau pada gak mau patungan terus siapa yang mau bayar. Jangan sampai harus aku yang bayar, duit darimana? gajiku saja sebagian besar di ambil Amah " tegas Diki, jangan sampai dia yang kena getahnya lagi. " Kalian gimana sih, kalau misal pada gak mau patungan lantas siapa yang mau bayar? " Bu Murni bicara dengan nada tinggi. Semua langsung terdiam. " Bukan gitu Mah, uang arisan yang dipakai kan cuk
# Arisan Bodong KeluargaBab 16Novia masuk ke dalam kamarnya, dia melihatnya kakaknya sedang tersenyum menatap ponselnya. " Ada yang lucu Teh? " tanya Novia. " Hehee ini Mas Diki mu loh barusan nelpon. Maaf ya Teteh tadi jawab panggilannya habis bunyi terus takut penting " Novia mengangguk, dia juga malas untuk ngobrol dengan suaminya. Untung saja kakaknya yang tadi menjawab. Bahkan dia tidak bertanya ada kepentingan apa Diki menghubunginya. Kakaknya Manda hari ini ulang dari luar kota setelah 8 bulan tidak pulang. Dia bekerja di sebuah perusahaan kontraktor posisinya juga lumayan bagus. Manda belum menikah karena dia ingin mengejar karir. Manda pun sempat berkuliah tidak seperti Novia yamg langsung menikah. " Kamu gak penasaran Diki ngomong apa? " goda Manda. " Gak, aku malas. Mending kita ngobrol saja kan sudah lama kita gak ketemu " jawab Novia. Manda melihat keengganan adiknya membahas soal suaminya. Dia paham karena tadi Ibunya sudah bercerita sedikit perihal rumah tangg