# Arisan Bodong Keluarga Bab 53 ( Rebutan Motor ) Diki dan Robi hanya terdiam melihat Ibu nya menangis dan masuk ke dalam kamar. " Senang kalian bikin orang tua susah? bikin malu saja " Pak Imam berbicara sambil memelototi kedua anaknya. Lalu dia mengeluarkan HP dari sakunya kemudian menelepon. [ Assalammu alaikum, Tika kamu kesini sekarang ya, penting ] [ ............. ] [ Ya sudah sendiri saja gak usah nunggu suami kamu ] [ ............. ] Setelah selesai menelepon Cantika, Pak Imam kembali menelepon. [ Assalammu alaikum, Yu kamu kesini ya sekarang ] [ .............. ] [ Robi ada disini, naik ojeg online saja. Sudah buruan keburu malam ] Suara Pak Imam sangat tegas sepertinya dia mendapat penolakan dari Ayu. Sehingga diucapan terakhir terdengar seperti membentak. " Ayah ngapain nyuruh Ayu kesini ini sudah maghrib kasihan Chila " Robi bertanya pada Pak Imam, namun lebih tepatnya lebih seperti protes. " Sengaja biar nanti gak nanya bolak balik soal motor. Istrimu itu
# Arisan Bodong Keluarga Bab 54 ( Demi Gengsi ) Sedari Shubuh Bu Murni sudah bangun melakukan aktifitas seperti biasanya, namun dia kaget mendengar tangisan Chila di kamar lantai dua nya. " Loh kok ada suara Chila? " Dia pun bergegas naik ke atas untuk memeriksa. Tok tok tok Ceklek Pintu dibuka dan yang keluar Ayu sambil menggendong Chila. " Loh kalian tidur disini? Amah kira kalian sudah pulang kemarin " Ya setelah obrolan kemarin yang tidak menemukan solusi semua langsung masuk kamar masing masing. Meninggalkan Robi, Ayu dan Chila di ruang keluarga. " Kita gak pulang Mah udah malam terus gak ada kendaraan " Balas Ayu sambil menguap. " Kalian kan bisa pesan taksi online. Ya udah Amah mau beberes dulu sekalian siapin sarapan " Bu Murni pun turun kembali ke bawah, sedangkan Ayu kembali masuk kamarnya karena dia terbiasa bangun siang. Jarum jam sudah menunjukan pukul 06.30 Diki keluar dari kamarnya dalam keadaan rapih siap bekerja, dia langsung menuju meja makan. Disana
# Arisan Bodong Keluarga Bab 55 ( Kabar Dari Bu Siti ) Seminggu berlalu dari kejadian Novia mengambil motor dari suaminya semua berjalan normal. Diki tak lagi mengganggunya. Hanya sekali saja dia mengirim pesan memberitahukan bahwa dia sudah mentransfer uang bulanan seperti biasa dan jumlahnya pun masih sama seperti bulan bulan sebelumnya. Hari ini hari Minggu Novia sudah janjian dengan Bu Ningsih untuk bertemu, dia berjanji akan membeli warung nasi mertuanya yang sekarang jadi toko kelontongnya dengan harga 100 juta. Rencananya uang 100 itu akan dipakai modal sebesar 40 juta dan 60 juta untuk menyewa ruko 2 tahun. Ruko itu terdiri dari 2 lantai. Lantai bawah untuk toko dan lantai atas akan di gunakan untuk tempat tinggalnya dan stock an barang. Drrttt Drtttt " Wah tumben Bu Siti telepon, sudah lama kami gak ketemu " gumam Novia. [ Assalammu Alaikum ] [ Waalaikum salam, gimana kabarnya Vi? sudah lama gak ketemu ] [ Alhamdulillah Bu, gimana kabar Ibu? tumben Ibu telepon ]
# Arisan Bodong Keluarga Bab 56 ( Panas Panas Panas ) Pov Diki Hari minggu gini mumpung libur aku mencari kesibukan dengan membongkar motorku. Sebenarnya aku enggan untuk menjualnya, motor ini hasil jerih payahku bahkan aku belum kenyang memakainya keburu diserahkan pada Robi. Beberapa kali aku menegurnya karena tak mau merawat motor, mentang mentang gratis tinggal pakai gak ada rasa memilikinya. " Diki kamu jadi kan jual motormu? " tiba tiba Amah sudah berada dibelakangku. " Entahlah Mah, aku ragu malas buat nyicil nyicil lagi " " Ih kamu gimana sih, gak konsisten banget. Amah udah hubungin temen temen Amah sapa tahu ada yang minat beli motormu " " Ya kalau Amah bersedia dikurangi jatah bulanannya aku gak masalah " " Itu lagi itu lagi yang dibahas, kamu gak kasian sama Amah? " " Amah juga gak kasian sama aku, sampai sekarang aku masih harus ngasih Amah uang bahkan lebih besar dari nafkah istriku. Tapi Amah malah memberikan uangnya pada Robi. Aku bukan gak tahu cuma pura
# Arisan Bodong Keluarga Bab 57 ( Motor Baru ) Yati dan Yuyun keluar sambil menggerutu " Huhh Bu Murni itu nyebelin bukannya makasih malah ngusir kita " " Dia emang gitu, biarin sajalah. Eh Yat emang beneran Novia mau beli mobil? " tanya Yuyun. " Ngga tau lah aku kan cuma ngarang saja buat manas manasin mertuanya. Kamu lihat kan tadi dia kesal banget malah kelihatan kayak mau nangis hahaaa " " Lah kamu bisa saja Yat, emang kamu tuh partner yang pintar " " Iya dong Yatiiii gitu loh " dengan bangganya Yati berucap bahkan sambil menepuk dadanya. " Kamu lihat gak tadi si Diki dicubit Ibunya? " " Iya itu kan pas kamu muji muji Novia, terus si Diki kelihatan senang. Emaknya malah gak suka. Emang benci banget dia sama menantunya itu " " Iya gak ngerti aku, padahal Novia baik ya. Aku saja kalau pinjam duit sering dikasih. Bahkan anakku sering dikasihnya jajan pas ketemu di warung " " Lah kamu jangan jangan punya hutang sama dia terus belum dibayar " " Emang hahaaaa " " Huuhhh kam
# Arisan Bodong Keluarga Bab 58 ( Rencana Usaha ) Diki menjadi salah tingkah karena siulan Yati, dia pun tak mau menambah kesalah pahaman langsung saja motornya tancap gas. Brrrmmmm.. " Huhuuu " Teriak Ibu-ibu yang sedang berkumpul di luar. Mendengar itu Bu Murni menjadi penasaran. " Ada apa sih rame banget diluar? " Dia pun keluar ingin melihat langsung. " Hehhh Yati ada apa sih rame rame berisik banget " tanyanya. " Eh Bu Murni, itu loh Diki boncengan sama perempuan siapa sih? cantik lagi orangnya " Untuk sementara waktu Bu Murni melamun mencari jawaban, tapi selintas dia mendapat ide. " Oh itu, temen deket Diki. Emang kenapa? " " Yang bener Bu Murni bukannya Diki belum cerai sama Novia. Kok di dukung sih Bu, dosa loh Bu " timpal ibu ibu lain yang sedang ikut nongkrong. " Saya kan cuma bilang deket bukan pacar atau calon istri. Ya kalau kesananya mereka berjodoh siapa yang mau ngelarang " Bu Murni membela diri. " Ya harusnya mereka gak usah deketan dulu kalau belum res
# Arisan Bodong Keluarga Bab 59 ( Restu Amah ) " Untung saja aku pulang menjelang Maghrib jadi sudah tidak ada yang nongkrong di gang " Diki memasukkan motornya ke dalam teras rumahnya. Samar samar terdengar suara riuh anak kecil di dalam rumahnya " Ini pasti si Robi sudah datang, gercep banget dia tau motor kejual langsung datang kesini " " Eh Diki baru pulang kencan ya hehee " tiba-tiba saja Yati nongol, Diki sampe terhenyak kaget. " Ini orang kenapa bisa muncul dimana saja, apa dia gak punya kerjaan lain selain ngintipin kehidupan orang " dia menggerutu dalam hati. Padahal Diki tak berharap bertemu orang, apalagi modelan Yati atau Yuyun yang sudah terkenal CCTV berjalan di daerah mereka. " Kencan apaan ngarang saja " Diki berusaha membantah ucapan Yati. " Ah Diki laki laki emang gitu suka ngeles. Kita banyak yang lihat kok tadi kamu boncengan mana dipeluk erat lagi hehee so sweett " " Ngarang saja, udah ah gak usah bikin gosip gak jelas. Mau maghrib bukannya sholat " diti
# Arisan Bodong Keluarga Bab 60 ( Diki Selingkuh? ) Seminggu berlalu Novia disibukan dengan kegiatan baru yaitu pindah ke Ruko yang baru dikontraknya. Ibu dan anaknya ikut bersamanya tinggal di ruko tersebut. Karena di ruko belum mulai berjualan jadi masih belum terlalu penuh dengan barang barang. Dia sudah bertekad untuk mulai usaha dari nol dengan dukungan dari keluarganya. Novia berjualan pakaian, tas dan sepatu. Untuk pakaian dia mengambil dari konveksi Fayza secara langsung sehingga harganya murah. Kalau untuk sandal dan tas dia mengambil dari Pamannya Riki sebagai suppliernya. Menurut perkiraannya seminggu ke depan dia akan mulai berjualan baik online atau offline. Siangnya dia akan bekerja seperti biasa, untuk tokonya dia mempekerjakan satu karyawan, adik dari teman akrab Manda bernama Sinta. " Udah berapa persen persiapan toko Vi? " tanya Manda. " Kalau untuk toko 90% udah ready Teh, paling nambah nambah dikit lah. Semingguan lagi toko akan dibuka. Katanya barang un