Hujan deras yang turun malam hari ini penuh dengan suara-suara petir yang sangat kencang.Arabella Gaziella, gadis berusia 18 tahun itu baru saja selesai mengerjakan tugas kuliah bersama dengan beberapa teman-temannya di salah satu rumah teman kuliahnya.Seperti biasa tidak ada hal lain yang dilakukan Arabella ketika sudah selesai mengerjakan tugas dia akan langsung pulang untuk menemui ayahnya, sejak ibunya meninggal 2 tahun lalu karena sakit yang dideritanya! Arabella begitu manja dan tidak bisa berlama-lama jauh dari ayah tercintanya."Sebaiknya aku belikan ayah kue muffin, malam-malam begini ayah pasti suka jika ngemil kue muffin,"Sambil bersenandung Arabella membeli beberapa kue muffin dan berjalan sendirian sambil membawa payung! Bunyi petir terasa lebih kencang dibandingkan malam-malam sebelumnya.Satu tangan Arabella memegangi gagang payung berwarna hitam miliknya, sementara satu tangannya yang lain memegangi kantong berisi kue muffin untuk ayahnya.Dor..Kedua kaki Arabella
Entah kenapa Stanley sangat betah memandangi wajah cantik Arabella, bagi Stanley wajah cantik alaminya sangat berbeda dibandingkan dengan wajah cantik wanita-wanita yang banyak dia temui diluaran sana.Satu tangan besar Stanley masih betah mencengkram kuat tulang pipi Arabella, dipandangnya wajah Arabella oleh Stanley membuat Arabella semakin ketakutan dibuatnya.Hidungnya yang mancung serta bibirnya yang terlihat lembab, tipis dan berwarna merah muda membuat Stanley tergiur untuk bisa merasakan bibir Arabella yang diyakininya pasti sangat manis dan lembut.Perlahan Stanley mendekatkan wajahnya pada wajah Arabella, membuat Arabella langsung memalingkan wajahnya tidak ingin sama sekali Stanley bisa melakukan apa yang dia inginkan."Aku mohon jangan sentuh aku!""Kenapa aku tidak boleh menyentuh tawanan ku sendiri? Kau tidak berhak menolak,""Tuan aku tidak tau apa kesalahan ayahku terhadap mu sampai kau dengan teganya membunuh ayahku, tapi Tuan aku tidak memiliki kesalahan apapun terha
"Siapkan baju tidurku!""Baik Tuan,"Tidak ada yang bisa Arabella lakukan selain pasrah melaksanakan semua perintah Stanley. Meskipun dia sangat ingin sekali pergi dan mencari jenazah ayahnya tetapi untuk saat ini menurut pada Stanley adalah hal yang harus dia lakukan."Ini Tuan,"Diberikannya satu set pakaian tidur pada Stanley, berbeda dengan banyak wanita yang sudah dia temui entah kenapa melihat wajah sendu Arabella membuat Stanley betah berlama-lama memandangi wajahnya.Meskipun Arabella adalah putri dari pengkhianat group Limson yang hampir saja membuat para anggota group Limson dalam bahaya, tetapi Arabella begitu polos dan tidak tau apa-apa.Diraihnya pakaian tidur itu dari tangan Arabella, langsung saja Arabella berbalik badan."Kenapa kau berbalik badan?""Karena kau mau memakai pakaian mu kan, Tuan?""Kau tidak mau melihat?""Dasar gila,"Gadis lugu itu sungguh membuat Stanley selalu ingin menggoda kepolosannya.Malam harinya Stanley merebahkan tubuhnya diatas ranjang semen
Dihampirinya Arabella oleh Stanley agar dia bisa lebih tenang, tetapi respon dari Arabella justru tidak menyambut baik Stanley."Pergi! Kau pembunuh, kesalahan apa yang dilakukan ayahku sampai seharga nyawa ayahku?""Sudahlah menyingkir peti ayahmu harus segera dikebumikan,"Ditariknya tangan Arabella meskipun Arabella tetap menolak tetapi tenaga besar tangan Stanley mampu membuat Arabella akhirnya membiarkan peti jenazah ayahnya dikebumikan.Meskipun ayah Arabella memiliki kesalahan yang sangat fatal terhadap Stanley dan group Limson, akan tetapi walau bagaimanapun ayah Arabella adalah mantan anggota group Limson yang sudah cukup lama mengabdi pada group Limson, sebelum akhirnya beberapa bulan terakhir memilih berkhianat dengan bergabung pada group mafia black cat yang merupakan musuh terbesar group Limson.Usai sudah peti jenazah itu sudah dikebumikan dan Arabella masih terus menangis."Lepaskan aku! Kau sudah membunuh ayahku, sekarang kau mau menjadikan aku juga tawanan mu lalu set
Barulah setelah Stanley masuk kedalam ruangannya dan mendapati kedua anggota group Limson yang sudah tewas mengenaskan, Stanley melihat kamera cctv di ruangan kerjanya.Mengetahui bahwa fakta anggota group Limson terlama yang selama ini mengabdi menjadi pelakunya, Stanley pun langsung memerintahkan beberapa anggota group Limson memburu ayah Arabella.Hingga pada malam kejadian beberapa anggota group Limson mendapati ayah Arabella yang hendak kabur meninggalkan rumahnya, tetapi terlanjur dipergoki oleh beberapa anggota group Limson.Sebenarnya Stanley sudah meminta para anggota group Limson meminta flashdisk itu secara baik-baik dan membiarkan ayah Arabella tetap hidup, tetapi ayah Arabella malah mengeluarkan pistol! Tidak ingin ada korban jiwa lagi di group Limson, dengan terpaksa salah seorang anggota group Limson menembak terlebih dahulu ayah Arabella.Sehingga flashdisk berisi data-data penting group Limson itu bisa kembali diamankan sebelum jatuh ke tangan group black cat!Flashba
Selesai menerima telepon dari momy Lindsey, dilemparkannya begitu saja handphone itu keatas ranjang."Mana pakaian tidurku!""Ini Tuan,"Seperti biasa Arabella akan berbalik ketika Stanley menurunkan handuknya dan mulai memakai pakaiannya. Hal itu membuat Stanley geleng-geleng kepala, pasalnya selama ini gadis-gadis yang dia temui justru akan lompat kegirangan jika bisa melihat bentuk tubuhnya yang kekar, tetapi Arabella justru sebaliknya gadis itu tidak tertarik sama sekali melihat tubuh kekar Stanley."Apa kau tidak pernah penasaran dengan tubuhku?""Untuk apa aku penasaran,""Tubuhku kekar dan menarik, semua wanita pasti menginginkan untuk melihat atau bahkan merasakan otot-otot tubuhku, kau tidak ingin?"Sebenarnya Arabella sudah kesal sekali dengan pertanyaan-pertanyaan Stanley yang sangat tidak berbobot, apalagi sikap narsisnya yang berlebihan. Padahal tidak semua wanita akan tertarik dengan tubuh kekarnya."Maaf Tuan, aku tidak menyukai tubuhmu sama sekali,""Wow, oh ya? Bagaim
Seketika Arabella langsung buru-buru memalingkan wajahnya dari Stanley."Kau terlalu percaya diri Tuan,""Mengaku sajalah, dengar ya! Kau bebas menikmati ketampanan wajahku ini, asal jangan pernah jatuh cinta padaku,""Itu tidak mungkin Tuan, kau galak dan kejam sedangkan aku menyukai laki-laki yang lemah lembut dan baik!" kata Arabella.Membuat supir pribadi yang sedang fokus menyetir pun menahan senyum setelah mendengar Arabella mengatakan hal itu."Cih dasar gadis jual mahal,"Tibalah Arabella di kampus tempat dia kuliah, sesuai ucapannya Stanley menugaskan dua orang anggota group Limson untuk berjaga-jaga disekitar kampus kalau-kalau anggota group black cat masih mengincar Arabella.Sementara itu Stanley kembali melanjutkan perjalanannya menuju perusahaan iklan milik group Limson, meskipun dia bukan CEO di perusahaan tersebut karena sudah ada saudara kembarnya Steiner yang mengurus disini tetap saja Stanley akan membantu."Tumben kau datang pagi!" kata Steiner."Ya aku harus mengo
Stanley semakin menghimpit tubuh Arabella dibawah sana! Setiap kali berdekatan dengan Arabella selalu saja Stanley merasakan nafsunya memuncak dan menuntut untuk dipuaskan, sayangnya gadis lugu itu selalu berusaha menghentikan aksi Stanley.Tapi tidak untuk sore ini, Stanley tidak mau menunggu lagi dia sudah sangat horny dan ingin mencicipi tubuh gadis lugu yang pastinya masih perawan! Selama ini Stanley sendiri tidak pernah meniduri gadis perawan, yang dia tiduri kebanyakan wanita-wanita yang entah sudah berapa banyak dimasuki oleh kejantanan para laki-laki.Rasa penasaran Stanley terhadap tubuh Arabella semakin menguat kala melihat tubuh mungil itu tetapi seperti menyembunyikan kedua bongkahan besar dibalik kaos yang dia kenakan!"Dari luar saja aku melihat payudaramu sangat besar, tubuhmu mungil tapi kenapa payudaramu berukuran sekitar 38D?""A-aku tidak mengerti, tolong lepaskan aku Tuan!"Saat Arabella berbicara Stanley memperhatikan gerakan bibirnya yang basah, sedikit tebal bib
Karena Steiner dan Kak Gilbert sudah ada disini, jadi pekerjaan untuk memantau dimulainya pembangunan pabrik pun mereka yang tangani, sementara Austin hari ini setia mendampingi Stanley untuk menemui Arabella di kantornya.Austin menunggu didalam mobil sementara Stanley menemui owner kantor ini secara langsung untuk meminta waktu khusus bersama dengan Arabella, tentu saja owner tersebut langsung mengiyakan karena Stanley telah memberikan banyak keuntungan untuk kantornya."Baiklah Tuan, nanti ketika Arabella kembali dari survei diluar saya akan langsung memerintahkan dia untuk masuk kedalam ruangan meeting!""Kira-kira berapa lama?""Tidak lama kok, pergi mengantar klien untuk survei rumah sudah dari pagi, paling tidak sampai sepuluh menit dia sudah disini!""Oke, terimakasih atas pengertiannya!""Sama-sama Tuan, jangan kapok untuk membeli properti dari kantorku ini ya Tuan Stanley!""Ya, tentu saja!"Setelah berbicara langsung dengan owner tersebut! Stanley pun dengan sabar menunggu
Dengan memasang wajah kesal, Austin meraba lehernya yang hampir putus akibat ulah Stanley."Cepat katakan, siapa orang yang sudah berani menyembunyikan Arabella selama ini?""Dia musuh bebuyutanmu sendiri, Tuan Steiner!""Baji*ngan! Pantas saja aku tidak bisa menemukan Ara selama ini,""Dua tahun lalu Tuan Stei membeli rumah yang saat ini dia pinjamkan pada Arabella, tapi yang lebih membuatku tercengang proyek kita di negara ini adalah campur tangan Kakak iparmu Tuan, setelah aku selidiki rupanya kakak ipar anda menawarkan harga lebih murah pada negara ini agar mereka mau kita membangun pabrik di negara ini dan memasok barang untuk mereka! Feelingku, Kakak iparmu ikut terlibat,""Shit, bedebah dua itu memang harus aku beri pelajaran! Hubungi mereka, katakan aku sakit dan tidak bisa menghandle proyek disini sendirian!""Baik Tuan!""Matilah kalian ditanganku," kata Stanley.Austin pun menghubungi Steiner dan kakak ipar Stanley yaitu kak Gilbert, memberitahukan pada mereka jika Stanley
Keduanya sama-sama saling menatap untuk beberapa saat, sebenarnya Arabella juga tidak tega melihat Stanley hanya mengenakan kemeja putih karena jasnya diberikan padanya! Apalagi tubuh Stanley terkena cipratan air hujan, rasanya pasti dingin sekali.Jika tidak ingat akan perbuatan Stanley dulu padanya, mungkin saat ini Arabella sudah memeluk tubuh Stanley dan memberinya kehangatan! Akan tetapi mengingat saat dulu Stanley hanya menganggapnya sebagai wanita tawanan kamarnya, yang hanya dijadikan alat untuk memuaskan nafsu birahinya semata, rasa sesak dihati Arabella pun kembali terasa.Masih teringat jelas saat Stanley menolak pernyataan cinta Arabella, meminta Arabella selalu meminum pil kontrasepsi karena tidak mau Arabella sampai hamil anaknya, bahkan Stanley lebih memilih meneruskan pertunangannya dengan Diva, tak hanya itu saja Stanley juga membayar keperawanannya dengan uang, sakit dihati Arabella pun muncul kembali."Aku tidak mau memelukmu Tuan!""Kenapa?""Ingatlah istrimu di ru
Sambil mengecup pipi baby Dam, Arabella mengajak baby Dam berbicara."Dam, tadi momy bertemu dengan ayahmu! Maafin momy ya, lebih baik kita tetap berdua seperti ini dan ayahmu tidak perlu tau jika dia sebenarnya memilikimu!"Oea, oea, oea..Seolah mengerti dengan perkataan Ibunya dan merasa tidak setuju, baby Dam pun mendadak menangis."Cup! Cup! Cup!"Sementara itu di hotel tempat Stanley menginap sebelum dia pindah nantinya ke pentahouse yang sudah dia beli. Stanley pun memanggil Austin untuk menemuinya didalam kamar."Ada apa Tuan?""Aku mau kau telepon owner dari kantor properti itu dan minta dia memecat atasan Arabella, jika ingin aku jadi membeli tanah beribu-ribu hektar itu! Jika dia menolak, maka katakan aku akan mencari kantor properti lain!""Baik Tuan, aku akan segera mengurusnya!""Berani sekali dia memarahi wanitaku," ujar Stanley.Keesokan harinya! Austin tidak ikut bersama dengan Stanley untuk survei ke lokasi tanah yang akan dia beli karena adanya urusan lain yang haru
Langkah kaki kecil Arabella yang berjalan dibelakangnya membuat Stanley menyelipkan senyum dibibirnya! Gadis itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu pada Stanley, akan tetapi tidak berani mengatakannya! Stanley pun berhenti berjalan, dengan masih membelakangi Arabella..."Kau mau mengatakan sesuatu nona?""Terimakasih sudah jadi membeli pentahouse dari kantor kami!"Setelah mengatakan itu barulah Arabella segera berjalan cepat meninggalkan Stanley yang masih memperhatikan langkah kaki Arabella yang sangat terburu-buru, bahkan Arabella sempat menabrak orang yang ada didekatnya."Semakin cantik! Wajahnya terlihat lebih dewasa sekarang, bukan begitu Austin?""Benar Tuan! Tidak menyangka ternyata nona Arabella ada di negara ini,""Kenapa payudaranya terlihat dua kali lipat lebih besar lagi ya?" tanya Stanley."Mungkin karena makan banyak! Tapi Tuan, aku penasaran kenapa nona Arabella bisa sampai di negara ini, padahal dulu anggota group Limson juga mengecek data penerbangan saat dia mengh
Satu tangan Stanley membelai wajah Arabella akan tetapi langsung ditepisnya, tidak putus asa sampai disitu saja! Stanley menyentuh bibir merah muda Arabella dengan ibu jarinya, akan tetapi Arabella kembali menepisnya."Aku akan meminta atasanku mengambil alih klien seperti anda Tuan, anda sungguh tidak sopan," kata Arabella.Kemudian keduanya akhirnya saling menatap, tatapan Arabella terlihat kesal sementara Stanley justru terlihat menyunggingkan senyum dibibirnya."Bisa antar aku ke lokasi properti yang akan aku beli, nona Bella Shofie?" tanya Stanley sambil melihat name tag yang terpasang didada Arabella.Mendengar ucapan Stanley yang sudah berbicara formal, Arabella pun akhirnya bisa sedikit tenang."Bisa, mari saya antar!" kata Arabella.Dibukanya knop pintu ruangan itu oleh Stanley kemudian Stanley pun mempersilahkan Arabella untuk keluar dari dalam ruangan.Dalam hati Arabella, dia sungguh tidak mengerti dengan maunya Stanley! Bukankah dia sudah menikah? Kenapa masih saja terus
Karena baru tiba negara ini! Stanley dan Austin memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu, besok barulah mereka akan mengunjungi agent properti. Saat sedang beristirahat sambil bermain handphone, tidak sengaja Stanley melihat postingan akun media sosial Diva.Dimana gadis itu memposting foto berpegangan tangan dengan tangan laki-laki!"Hei Austin, kemarilah!""Ada apa ketua?" sambil membawa segelas wine.Diperlihatkannya layar handphone miliknya itu pada Austin, Austin melihat rupanya itu postingan media sosial Diva yang tengah menggenggam erat tangan laki-laki yang bagian tubuh laki-laki itu tidak terlihat."Ini nona Diva, lalu kenapa memangnya Tuan?" sambil meneguk wine digelasnya."Tidak kenapa-kenapa, gadis ini cepat juga move on dariku, pasti laki-laki yang sedang dekat dengannya berkali-kali lipat jauh lebih tampan dariku!"Uhuk..Uhuk..Austin langsung tersedak mendengar ucapan Stanley."Hei, hati-hati saat minum! Tapi benarkan, Diva bia move on secepat itu, aku penasaran s
Tetapi dibalik kabar yang menyakitkan hatinya itu, Arabella sadar bahwa dia justru harus lebih kuat demi bayi yang dia kandung saat ini! Karena menurut penjelasan dari Dokter kandungannya, keadaan ibu sangat berpengaruh pada bayi yang sedang dikandungnya. Jika ibunya terus menerus berada dalam kesedihan tentu saja itu bisa berakibat tidak baik bagi tumbuh kembang sang janin."Ara, kau tidak apa-apa?" orang yang menolong Arabella itu datang menghampiri ke dapur."Aku tidak apa-apa, tunggulah didepan aku akan buatkan minuman dulu untukmu!""Masih belum terlambat untuk menghentikan pernikahan itu, jika kau memang ingin memberitahukan kehamilanmu aku yakin pernikahan itu pasti akan dibatalkan!""Untuk apa aku memberitahu kehamilanku padanya, toh dia tidak menginginkan kehamilanku!""Lalu kau mau aku tetap merahasiakan ini?""Ya,""Baiklah jika itu maumu, tapi ingatlah satu hal kapanpun kau membutuhkan bantuan aku pasti akan membantumu dan bayi itu!""Terimakasih banyak, kau laki-laki yang
Sebelum kabur, Arabella memang sudah merasakan tidak enak badan terus-menerus ditambah kepalanya terasa pusing dan pagi hari Arabella selalu merasakan mual, padahal Arabella adalah gadis yang jarang sekali sakit! Setelah searching di internet tentang tanda-tanda kehamilan, Arabella pun mulai berpikiran jika dirinya tengah mengandung anak dari hasil hubungan gilanya dengan Stanley.Didalam kamar mandi, Arabella sudah menggunakan tes pack tersebut namun untuk melihatnya dia masih takut jika kecewa dan ternyata hasilnya negatif, padahal Arabella ingin sekali membawa sesuatu yang sangat berharga dari Stanley yaitu benih yang Stanley tanamkan dirahimnya.Dengan perlahan Arabella membuka sedikit demi sedikit tes pack tersebut hingga muncullah dua garis merah yang menandakan keinginannya itu akan segera terwujud! Karena terlalu bahagia, Arabella langsung lompat-lompat kegirangan."Oh my God apa yang baru saja aku lakukan, aduhh Bodh! Bodoh! Ara, kenapa kau lompat-lompat bisa-bisa aku kegugur