Share

Chapter 87 : Jangkauan Yilmaz Group

    Pagi-pagi Richard sudah bangun dan bersiap untuk berangkat ke galeri. Aku juga harus bertemu Bu Sukma, tapi tidak sepagi Richard. Elisabet sudah menyiapkan sarapan sederhana, beberapa tangkup roti lapis.

    "Aku berangkat dulu, sampai nanti sore." Richard mengecup pipiku.

    "Oke, bye. Nanti aku mampir," sahutku singkat.

    "Oke." Richard pun pergi.

    Aku termenung. Kami berdua kok seperti suami istri yang berpisah ke tempat kerja masing-masing ya? Aku menggelengkan kepala mengusir pikiran aneh yang mampir itu.

    "Pusing? Iya sih, dulu Mama juga pusing waktu masih pacaran," sambar Elisabet seperti kilat di siang bolong.

    "Mama jahil." Aku menjulurkan lidah.

    "Paling enak memang jahilin anak sendiri. Nggak bisa ngelawan kan?" Elisabet tertawa puas.

    "Mama dulu ditentang orangtua nggak?" tanyaku.

    "Kebetulan hubungan Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status