Home / Romansa / Antara Kau, Aku & Papimu / BAB 28 : Ditolak Her.., Diterima Alex

Share

BAB 28 : Ditolak Her.., Diterima Alex

Author: Parikesit70
last update Last Updated: 2023-01-03 20:16:19
Herlambang terbangun dari tidurnya sesaat seluruh penghuni rumah pergi. Namun pesan Elena membuat lelaki tampan itu harus menunggu perintah pesan berikutnya dari Elena. Saat termenung sendiri di tempat tidur, ia pun tersenyum lebar seraya menggelengkan kepalanya.

Dalam hati ia hanya bergumam, ‘Aduh.., gimana sekarang caranya..? Kasihan sekali Elena kalau harus ditanya masalah kunci kamar. Sekarang aku harus bagaimana?’

Sekitar jam 4 pagi tadi, Herlambang telah mematikan pendingin di kamarnya dengan tujuan tidak ada kecurigaan dari orang yang ada di rumah itu. Namun kini, setelah tiga puluh menit usai terbangun dari tidur dan berdiam diri di kamar maka hawa gerah pun dirasanya, maka Herlambang pun membuka pakaian yang melekat di tubuhnya.

‘Baiklah aku kirim pesan ke Elena.., apa aku sudah bisa keluar kamar? Gerah sekali di dalam kamar..,’ gumamnya.

[Pesan keluar Herlambang : Sayang.., lama sekali Om harus keluar dari kamar.., mandi juga nggak bisa, nyalakan pendingin ruangan nggak b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (21)
goodnovel comment avatar
Franita
Alex kan pacaran dng Bella ya, udah dapat perawanya Bella blm kira kira?? gak suka sama Bella krn tell sombong jadi berharap Alex dapat wanita lain Yang baik tapi BUKAN Jamila yg udah longgar krn 5jari Alex dulu bisa masuk ke V Jamila kan ...
goodnovel comment avatar
Franita
Jijik banget dng Jamila,, PLEASE SELAMANYA JANGAN sampe om Her tergoda perek itu. tapi om Her kan mmg dasarnya setia, dia selingkuh dng Elena juga karna Kesalahan Tiara jadi berharap Author tetep buat sosok om Her setia hanya kpd Elena
goodnovel comment avatar
Adnan Whydi
ternyata tiara ke rumah elena sengaja mau ngetik n pergoki om her yah. untung aza ga bsa ketahuan.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 29 : Rencana Nikah

    “Elena.., Lena..,” panggil Erlangga dari balik pintu kamar mandi saat di lihatnya lebih dari lima menit Elena belum juga keluar dari kamar mandi.“Yaa, Er..” sahut Elena lanjut menghapus panggilan dan seluruh pesan pada ponselnya. Hal itu sering dilakukan oleh Elena saat bersama Erlangga.Elena keluar dari toilet, dan Erlangga yang masih menunggu di persis di depan toilet, tersenyum saat dilihat oleh Erlangga tidak terjadi sesuatu apa pun.“Napa Er...?” tanya Elena tersenyum samar pada Erlangga saat membuka pintu kamar mandi khusus tamu di rumah nan asri itu.“Nggak kenapa.., gue cuman takut elo kenapa-napa aja, abis lama di toilet,” ungkap Erlangga atas perasaannya.“Oh..,” sahut Elena berlalu dari toilet dan mereka pun berjalan ke ruang makan yang mungil namun terkesan mewah.Tiara tersenyum manis saat dilihat Elena mengangguk kecil pada seorang wanita seumuran dengan Tiara dengan wajah terlihat lebih fresh dibandingkan Tiara.“Elena.., kenalkan ini teman Mami, namanya Eva..,

    Last Updated : 2023-01-04
  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 30 : Melankolis

    Tiara diantar oleh sahabat karibnya yang bernama Eva ke rumah. Di halaman rumahnya yang luas itu Dimas tergopoh-gopoh menghampiri Tiara yang melambaikan tangan padanya.“Selamat sore... Nyonya..,” sapa Dimas berdiri tegak di hadapan Tiara dan sahabatnya saat akan melangkah ke teras rumah mewah itu.“Herlambang ada ?” tanya Tiara seraya tersenyum ramah. Dan hal itu baru pertama kalinya dilihat oleh Dimas, Nyonya besarnya tersenyum ramah saat bertanya padanya. Tidak kaku seperti biasanya.“Tuan besar ada Nyonya besar..,” sahutnya seraya memberikan jalan kedua wanita cantik itu yang tampak berbahagia dari raut wajahnya.“Dimas..!” panggil Tiara saat kakinya berada pada satu undakan menuju teras. Dan Dimas pun berlari kecil dengan memosisikan dirinya tepat di bawah undakan pertama tempat Tiara dan Eva berpijak.“Uhm.., apa Erlangga dan Elena masih ada di dalam?” tanya Tiara seraya melirik ke jam tangan mewah miliknya saat dilihat waktu menunjukan pukul tiga sore.“Masih Nyonya.., Tu

    Last Updated : 2023-01-05
  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 31 : Emosi Herlambang & Tiara

    Saat Herlambang dan Elena telah bisa mengendalikan diri, tanpa disadari Setya dan Herlina telah sampai di pintu halaman rumahnya. Dan Herlambang yang melihat pada spion mobilnya sangat terkejut, saat melihat Herlina turun dari motor Setya dan membuka pintu pagar dan tampak melihat ke arah mobil Herlambang.“Lena.., Mama kamu baru sampai rumah! Kita harus bagaimana?” tanya Herlambang yang seketika tidak bisa menyelamatkan dirinya untuk menghindar dari Herlina.“Om.., kita turun aja. Anggap aja tadi Om yang antar Lena,” sahut Elena seraya mengelus lengan Herlambang.“Hmmm.., ya sudahlah kalau begitu,” ucapnya yang sudah tidak bisa menghindar dari semua masalah.Elena dan Herlambang pun keluar dari mobil. Mereka tersenyum ke arah Herlina yang menunggu di depan pintu pagar. Sedangkan Setya telah masuk ke halaman rumah bersama motornya.“Jadi bareng kita sampai rumahnya. Mana Erlangga..?” tanya Herlina tersenyum ke arah Herlambang.“Lena diantar sama Om Her, soalnya Er sama tante Tia

    Last Updated : 2023-01-06
  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 32 : Menunggu Keputusan Elena

    Herlambang yang keluar dari rumah langsung tancap gas ke rumah Ermitha. Di sepanjang jalan pikirannya yang kalut hanya mampu memikirkan seorang gadis cantik nan mempesona seperti Elena.Herlambang bagai lelaki dewasa yang hilang akal, ia berbicara sendiri sepanjang perjalanan ke rumah Ermitha. Kakak sepupu satu-satunya yang bisa diajak bicara, karena seluruh keluarganya memantapkan diri untuk tetap tinggal di Perth walau harus bersusah payah mengurusi segala bentuk administrasi lewat KBRI.“Kenapa hanya ada satu Elena.., kenapa pula harus pacar putraku yang aku cinta? Apa ini karena aku kecewa dengan Tiara? Kemana rasa cintaku untuk wanita yang telah sembilan belas tahun bersamaku? Oh.., aku harus bagaimana?”Tin.. Tin...Sebuah klakson menyadarkan dirinya, kalau saat ini ia sedang mengendarai mobil dan ia bertanggung jawab atas keselamatan orang lain di jalan. Maka saat seorang pemuda pengendara motor memukul dengan tangan bagian mobilnya dan sepertinya mengucapkan sumpah serapah

    Last Updated : 2023-01-07
  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 33 : Canduku Kecanduan..?

    Cukup lama Herlambang berdiam diri di dalam mobil untuk bisa menetralkan perasaan hatinya saat membaca surat dari Almarhum Bisma, saudara sepupunya. Sejenak berdiam diri dan menarik napas panjang, lalu Herlambang memantapkan hatinya untuk bertanya langsung pada Elena perihal keputusannya. Karena tidak mungkin juga ia memaksakan kehendaknya, bila gadis yang kini telah jadi candu hidupnya tidak memilih dirinya. “Baiklah.., aku akan mengikuti keinginan Elena. Semua kunci ada pada dirinya,” ucapnya dan kembali mengantongi surat lusuh itu. Herlambang keluar dari mobil dengan membawa dua kotak wadah berisi buah stroberi dan puding. Dengan menekan tombol bel pada bagian dinding pagar rumah itu, Elena keluar dan membukakan pintu rumahnya. “Silakan masuk , Om..,” ajak Elena ke dalam rumah. Herlambang masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu lalu menyerahkan kedua wadah tersebut, “Lena.., ini ada titipan dari tante Ermitha.” “Makasih Om.., gimana apa Om mau Lena buatkan kopi?” tanyanya

    Last Updated : 2023-01-08
  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 34 : Nikah

    Satu hari sebelum perhelatan pernikahan antara Erlangga dan Elena dilaksanakan, Herlambang memilih untuk bertemu koleganya yang bertempat tinggal di Surabaya. Dan itu membuat Ayah, Ibu Herlambang keberatan atas keputusan putranya saat mereka tengah menikmati sarapan pagi.“Her..! Ayah nggak setuju kamu mengiyakan pertemuan dengan kolega kamu itu. Paling tidak kamu undur waktunya,” pinta Hermansyah pada saat mereka berada di meja makan. Hermansyah, ayahanda Herlambang telah dua hari ini datang ke Indonesia. Mereka menetap di rumah miliknya sendiri dan rumah itu, selama ini hanya diurus oleh sepasang suami istri yang di perkerjakan menjadi pembantu dan tukang kebunnya.“Ayah.., jadwal pertemuannya itu udah cukup lama. Dan dia ini orang penting.., salah satu investor yang akan masuk ke dalam perusahaan kita. Kalau kita seenaknya membatalkan, kita terlihat nggak profesional dan seolah nggak menganggapnya penting,” Herlambang berkilah atas keputusannya terbang ke Surabaya sore nanti.

    Last Updated : 2023-01-09
  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 35 : Desahan Elena..?

    Usai acara ijab kabul selesai dilakukan, semua kerabat dan handai taulan memberikan selamat, mereka makan bersama dan berfoto dengan pasangan pengantin. Ayahanda Herlambang yang mengetahui kalau Elena hanya mempunyai seorang Ibu, menyapa Herlina dan keluarganya. Begitu pula dengan Sitoresmi. “Ibu kenalkan saya Opanya Erlangga. Maaf sebelumnya tanpa memberitahu keluarga Ibu. Putra saya, Herlambang ada keperluan penting dan mendadak sekali, jadi dia nggak bisa mendampingi Erlangga,” tutur Hermansyah menyapa Herlina pada acara bebas keluarga. “Iya Pak, nggak apa-apa.., tadi saya juga sudah dengar dari Erlangga. Maaf Pak.., karena saya sekarang ini bertemu dengan sepuh di keluarga Pak Herlambang, saya mau titip Elena di rumah Bapak.” “Maksud saya, mohon Elena dibimbing, bila ada salah ucap atau salah laku dari putri saya. Mohon ditegur saja. Maklum Elena masih sangat muda, jadi belum paham benar tata krama dalam berumah tangga,” ungkap Herlina teringat kalau putrinya akan tinggal bersam

    Last Updated : 2023-01-10
  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 36 : Kejadian Pertama di meja makan

    Pasangan pengantin baru itu terbangun saat Dimas diminta untuk mengetuk pintu kamar Erlangga. Saat itu jam telah menunjukkan pukul sembilan pagi. Dan mereka berdua pastinya terlambat bangun pagi, karena menikmati malam pertama jadi pengantin. Walaupun hubungan intim seperti itu telah mereka lakukan sejak akhir kelas 1SMA. Tok.. Tok.. Tok.. “Tuan muda Er.., Tuan..,” panggil Dimas dari balik pintu kamar Erlangga. Elena terkejut saat mendengar ketukan pada pintu kamar Erlangga. Dilihat lelaki yang kini jadi suaminya masih mendengkur nyenyak usai menggempurnya hingga dini hari. Elena bingung untuk menjawab panggilan Dimas dibelakang pintu kamarnya, maka ia pun membangunkan Erlangga. “Er.., bangun..., Er..! Itu pak Dimas ketuk-ketuk pintu. Er...!” panggilnya ditelinga Erlangga. “Aduh..! Lena.., gue bisa budek ini. Ada apa sih..?” tanyanya masih dengan mata terpejam. Tok.. Tok.. Tok.. “Tuan muda.., Tuan.., bangun. Nyonya besar minta Tuan bangun,” panggil Dimas kembali diluar pintu kam

    Last Updated : 2023-01-11

Latest chapter

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 100 : The END AKA&P

    Mobil yang membawa Elena, Tiara dan Herlambang pun sampai di rumah Herlambang. Dan Tiara yang berjanji akan mempertemukan Elena dan Sakti meminta Elena untuk masuk ke kamar Sakti yang telah di dekorasi dengan warna biru. Dan Elena pun masuk ke dalam rumah itu dan mendapati Sakti bersama seorang pengasuh bayi.Melihat kedatangan Elena di kamar itu, Sakti yang telah mengenali Elena pun menangis dan minta di gendongnya seraya menangis. Lalu, Elena pun menggendong balita imut itu dengan perasaan bahagia dan terharu, karena Sakti sangat merindukan kehadiran Elena.Lalu, Elena pun bercengkerama dengan Sakti di saat Tiara tengah mempersiapkan makan siang untuk mereka.Herlambang yang tahu Elena berada di kamar Sakti, akhirnya berjalan ke kamar itu. Sesampai di kamar itu, Herlambang pun duduk pada sofa, sedangkan Elena tengah duduk di lantai yang telah di lapisi permadani. Memandang kehadiran Herlambang, Elena menoleh ke arahnya dan bermain kembali dengan Sakti.Di saat itu, Herlambang pun m

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 99 : Duka Mila & Luka Elena

    Erlangga, Alexander dan Bella yang tiba dari bandara tepat pukul sembilan pagi langsung menuju Rumah Sakit untuk ikut bersama TPU. Erlangga ikut bersama Bella yang dijemput oleh sopir pribadi dari keluarga Bella, sedangkan Alexander di jemput oleh Ermitha dengan tujuan yang sama menuju Rumah Sakit tempat kelima jenazah dari keluarga Jamila usai diautopsi dan usai di sholati oleh keluarga besar dari suami Jamila, keluarga Elena serta beberapa tetangga dari pemukiman kumuh, merasa kehilangan atas kelima tetangga mereka yang dikenal suka menolong.Mobil yang membawa Alexander, Ermitha, Bella dan Erlangga sampai di Rumah Sakit. Lalu, mereka pun keluar dari mobil yang membawa mereka. Terlihat, Erlangga menggandeng mesra tangan Bella berjalan menuju ruang pemulasan jenazah dan bertemu Jamila yang masih dalam kondisi terpukul dengan kedua mata sembab.“Mila.., gue ikut berduka atas musibah ini. Gue yakin Allah punya rencana besar buat elo. Yakin aja setiap musibah dan duka ada hal yang aka

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 98 : Duka Jamila

    Kebakaran yang terjadi di gang sempit di lingkungan kumuh tempat tinggal Jamila dan Elena kini tinggal debu. Puing-puing arang berwarna hitam menjadi pemandangan memilukan di area sepanjang gang sempit kumuh tersebut. Pabrik kulit terbesar di Jakarta itu terbakar. Dilingkungan kumuh itu tercatat, ada 5 orang tewas mengenaskan terpanggang di dalam rumahnya. Kelima orang yang tewas dalam kebakaran tersebut adalah keluarga Jamila. Yang terdiri dari Ayah, Ibu serta ketiga adiknya. Elena dan Herlina yang ke lokasi usai membawa Jamila ke Rumah Sakit, melihat rumah peninggalan Papanya Elena pun tinggal debu. Banyak penghuni dilingkungan kumuh itu menangisi kehilangan harta bendanya. Terlebih Jamila yang kehilangan anggota keluarga dan harta bendanya.“Maaa.., akhirnya rumah kesayangan Papa jadi debu.., apa masih boleh kita bangun lagi rumah disini?” isak Elena yang melihat tembok pada rumah peninggalan Sentana tinggal setengah. Yang tampak dalam pemandangan yang ada hanya hamparan puing-p

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 97 : Karma Jamila

    Elena yang tidak menyangka atas syarat yang dilakukan pada dirinya membuatnya menangis tersedu-sedu. Jamila yang mendengar syarat dari Erlangga, langsung menghubungi lelaki tampan itu lagi, namun tidak sekali pun panggilan Jamila dijawab olehnya. “Lena.., gue sih yakin.., Erlangga cuma gertak elo aja. Seingat gue sih.., Er di Perth nggak deket sama siapa pun. Masa sih elo kagak percaya sama laki elo sendiri. Udah elo tenang aja. Pikirin Er junior.., kasian itu bayi dalam kandungan elo, pasti bawaan si bayi kali.., bokapnya jadi seperti itu,” ungkap Jamila. “Tapi kan nggak usah pakai minta izin gue untuk kawin lagi. Er sengaja mau nyakitin hati gue. Emang sih gue salah. Tapi, semua itu gara-gara nyokap nya juga. Mila, ambil lagi aja Sakti, gue kagak mau kalau sampai Er kawin lagi. Buat apa coba? Mending kagak kenal dari awal sama Er dan keluarganya!” sengit Elena mondar mandir di dalam kamarnya. “Lena, kenapa sih sekarang ini gue liat elo beda sama waktu sekolah dulu. Kenapa sih, elo

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 96 : Keikhlasan Elena & Syarat Erlangga

    Elena yang diminta oleh Herlina untuk menemui Tiara yang berada di ruang keluarga, dengan terpaksa ditemuinya usai selesai menidurkan Sakti. Di dampingi Jamila, Elena pun berjalan menemui Tiara yang kini terlihat seperti musuh mengibarkan bendera putihnya. “Ngapaen sih dia ke rumah lagi. Nyebelin banget,” bisik Elena saat berada di sisi Jamila. “Pastinya bukan berita baik,” ujar Jamila pelan. Setelah mereka duduk dalam satu meja, Tiara mulai menceritakan penyakit dan kesempatan hidupnya di dunia ini. Setelah itu, tanpa di sadari Tiara telah berada di hadapan Elena dan memeluk gadis cantik jelita itu. “Lena.., demi Allah dan atas nama putra pertamaku. Kalau aku tidak akan menyakiti Sakti. Aku akan perlakukan Sakti layaknya Mas Herlambang memperlakukan Erlangga,” isak tangis Tiara memecah ruang keluarga yang hening. Sejenak Elena terdiam, menatap raut wajah Jamila, lalu Elena pun bertanya, “Apa yang bisa saya lakukan, Tante?” “Berikan Sakti pada Mas Herlambang. Karena hanya Sakti k

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 95 : Tiara ke rumah Elena kembali

    Saat ini, Herlina, Elena dan Jamila berada di ruang keluarga. Mereka sedang membicarakan masalah Sakti yang diminta oleh keluarga Herlambang. Dan Herlina terlihat membujuk Elena untuk mau memberikan Sakti pada Herlambang.“Lena.., apa nggak sebaiknya kamu kasih aja Sakti ke keluarga Herlambang? Mama kasihan sama Pak Hermansyah dan Ibu Sitoresmi. Lagi pula mengurusi dua bayi sekaligus itu sangat sulit Lena. Apalagi kalau mereka berdua sakit. Juga besok atau lusa Sakti juga tahu siapa ibunya. Anak itu akan mencari ibunya,” nasihat Herlina pada putrinya.“Lena, coba kamu pikirkan lagi..., Mama liat Pak Herlambang serius mau ambil kamu jadi istri dan itu semua demi Sakti dan bayi yang ada dalam kandunganmu. Apa nggak sebaiknya kamu mau terima Pak Herlambang, Mama ikhlas Lena,” ungkap Herlina atas gambaran pikirannya, mengingat Erlangga tampak telah marah dan tak peduli pada Elena.“Maa.., Lena kasihan sama Erlangga. Sekarang ini dia udah nggak mau bicara pada tante Tiara dan putus hubu

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 94 : Elena & Keinginan Hermansyah

    Elena yang diminta oleh Herlina untuk menyiapkan teh untuk keempat tamunya pun berjalan ke dapur. Elena yang kini tengah hamil jalan tiga bulan, tidak seperti saat hamil Sakti yang sangat mual dan agak rewel masalah makanannya. Namun, untuk kehamilan saat ini, Elena nyaris tak pernah merasa mual dan lebih energik. “Silakan diminum,” Elena meletakan keempat gelas berisi teh dan dua gelas berisi air mineral. “Silakan Ibu, bapak semua,” Herlina menawarkan minuman. Wajah Tiara masih tegang saat memandang Elena, begitu juga dengan Sitoresmi dan Hermansyah. Namun tidak demikian dengan Herlambang. Ia justru memandangi Elena yang sama sekali tidak ingin melihat ke arahnya. Lalu, mereka berempat pun menikmati teh yang telah disuguhi Elena. “Maaf.., kalau boleh saya tahu.., apa ada hal yang sangat penting sehingga, Pak Hermansyah, Bu Sitoresmi dan Ibu Tiara ke rumah ini, pastinya ada hal yang penting,” tutur Herlina memandang pada keempat tamunya. Sejenak, baik Hermansyah, Sitoresmi bahkan

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 93 : Tamparan Tiara untuk Elena

    Herlambang dan keluarganya bertolak dari Perth ke Indonesia, usai Herlambang mengatakan niatnya untuk menjadikan Elena istrinya. Keberanian yang dilakukan oleh Herlambang bukannya tanpa ketakutan. Ia mengalami kestresan pula atas apa yang akan dikatakan kepada Herlina. Karena itu, sesampai di Bandara saat menunggu bagasi, Herlambang berulang kali menghubungi Elena, namun selalu di reject oleh Elena. Sampai akhirnya Herlambang mengirimkan pesan pada Elena.[Pesan keluar Herlambang : Sayang.., angkat teleponnya, aku mau bicara penting]Usai mengirimkan pesan pada Elena, Herlambang kembali menunggu bagasi atas kopernya dan koper keluarganya. Sepuluh menit berlalu, namun Elena tidak juga mengirimkan balasan atas pesan Herlambang.Setelah itu, kembali Herlambang menghubunginya. Walau nada telepon yang dihubungi nyambung, namun Elena sama sekali tidak menjawab panggilan Herlambang.Kemudian, Herlambang kembali mengirimkan pesan pada Elena, dengan memberitahukan kedatangan kedua orang tu

  • Antara Kau, Aku & Papimu   BAB 92 : Kata Kasar Erlangga

    Sitoresmi dan Hermansyah akhirnya memutuskan untuk ke Indonesia bersama Tiara dan Herlambang. Selain ingin melihat darah daging dari anaknya Herlambang, Sitoresmi pun ingin menanyakan langsung pada Elena perihal keinginan Herlambang yang sudah dapat persetujuan dari Tiara. Walau sebenarnya Sitoresmi tidak tega melakukan hal itu pada Erlangga, namun saat mendengar kalau darah daging Herlambang saat ini dikuasai oleh Elena, membuat hatinya tergerak untuk memberikan perhatian pada Sakti, apalagi Sakti adalah keturunan tunggal dari keluarganya usai kedua anak lainnya tidak ingin memiliki anak.“Her.., Tia.., coba kalian bicarakan hal ini pada Erlangga. Ayah dan Ibu tetap tidak tega menyakiti hatinya. Walaupun Ayah, Ibu yakin Er akan lebih mudah dan cepat mencari pasangan baru. Tapi, bicaralah pada Erlangga,” pinta Hermansyah dan diiyakan oleh Sitoresmi.“Yah.., kemarin itu Tia dan saya ke rumah mamanya Elena. Dan Elena ngomong sama Tia.., kalau Erlangga ingin Elena memilih antara Er ata

DMCA.com Protection Status