Share

Bab 616

Vanya perlahan berdiri. Barulah saat itu Harvey tersadar bahwa di balik mantel wol panjang itu, dari lutut hingga ke bawah kaki Vanya adalah mekanik.

"Kakimu ... " Harvey tampak sedikit terkejut.

Vanya menyunggingkan senyuman pada bibir yang dipoles dengan lipstik merah itu, "Memangnya aneh? Kamu harusnya tahu segala kemungkinan bisa terjadi saat saat kamu membuangku dulu."

Ucapan seperti ini membuat Harvey tidak puas, bahkan malas untuk memperbaiki apa pun, dia dengan dingin bertanya, "Katakan, kamu maunya gimana?"

Vanya tidak menyangka bahwa setelah Harvey melihat kakinya, Harvey masih bisa begitu acuh tak acuh, sedikit ketidakpuasan terlihat samar di dalam pupilnya.

Dia menekan ketidakpuasan dalam hatinya, senyum di sudut mulutnya jelas terlihat, "Aku tahu Tuan Harvey nggak kekurangan uang, jadi aku nggak butuh materimu itu, aku mau kamu menemaniku selama satu malam."

Jari tangan Harvey yang mengangkat foto itu terdiam sejenak, seperti dirinya sedang salah dengar.

"Apa maksudmu?"

Va
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status