Harvey menuruti permintaan Selena dengan cepat dan segera mencarikan makanan untuknya. Setelah meminum air hangat dan makan sedikit dengan perlahan, rasa sakitnya mulai mereda.Melihat bahwa Selena sudah merasa lebih baik, Harvey akhirnya berbicara, "Perutmu nggak enak? Ayo kita periksa saja, kandunganmu masih belum sampai tiga bulan. Kamu boleh marah sama aku, tapi jangan sampai bahayain nyawa anak kita."Selena tidak menggubrisnya, tetapi kata-kata itu terdengar oleh Agatha yang datang dari belakang."Apa yang kalian lakuin di belakangku!" suara Agatha yang melengking terdengar di lorong itu.Selena sudah merasa sangat lelah, dan ketika Agatha mengganggunya seperti ini, dia mengernyitkan keningnya dengan tidak senang."Ini rumah sakit, kecilin suaramu.""Dasar murahan, berani-beraninya kamu godain suamiku! Awas saja, aku bakal membunuhmu."Agatha marah besar. Awalnya dia datang untuk menjenguk Arya, tetapi dia tidak menyangka akan mendengar berita mengejutkan seperti ini.Dia bangkit
"Kamu anaknya Arya, ya? Terus Seli anaknya siapa dong?"Harvey bertanya dengan serius. Agatha tampak jengah saat Harvey menyebut nama Selena. "Kok tanya aku? Aku saja baru tahu semuanya setelah ibu meninggal."Tentu saja sekarang bukan saatnya untuk menyelidiki asal-usul Selena, entah Arya adalah ayahnya atau bukan, Selena selalu menganggap Arya sebagai orang yang paling dekat dengannya."Kamu 'kan sudah tahu dia itu ayahmu, kok kamu masih bersikap seperti ini sih ke dia? Dari dulu, dia juga menderita."Agatha tampak sedih. "Mana aku tahu? Selama ini kami nggak pernah ketemu, aku baru tahu semuanya akhir-akhir ini. Waktu aku dengar dia kritis, aku sudah berusaha mencarinya, tapi nggak ketemu. Selama ini aku cuma bisa lihat mukanya dari foto lama, pastinya mukanya sudah sangat beda sekarang, makanya aku nggak bisa langsung mengenalinya. Harvey, aku juga nggak mau begini kok! Aku sudah menyakiti ibuku, aku nggak akan menyakiti ayah kandungku juga."Harvey melihat keputusasaan di mata Aga
Selena mendapatkan informasi tentang situasi Arya dari dokter, dia tidak tahu harus sedih atau bahagia.Dia berharap keadaan Arya baik-baik saja, tetapi tak dapat dipungkiri, kemungkinan terburuknya, Arya tidak akan pernah bangun lagi.Selena menghela napas berat, dia tahu dirinya dan anaknya adalah satu-satunya alasan Arya masih mau bertahan di dunia ini. Kalau bukan karena dirinya, Arya mungkin sudah mati.Harvey berjalan masuk dengan langkah panjang, bayangan tubuhnya yang tinggi menutupi Selena. "Seli."Ketika melihatnya, raut wajah Selena berubah muram. Dia menjawab dengan nada ketus. "Mau apa kamu ke sini? Kamu datang buat memastikan aku sudah mati atau belum ya?"Dahulu, mata Selena tampak penuh dengan cinta saat menatap dirinya, sekarang hanya kebencian yang terpancar.Harvey masih ingat betul sehangat apa Selena menatapnya dulu. Dia tak pernah menyangka, mereka berdua akan berakhir seperti ini.Sekarang, Selena terlihat sangat muak pada dirinya.Harvey menghela napas. "Seli, a
Meskipun Selena sangat membenci Harvey, ucapan Harvey ada benarnya juga.Demi anak-anaknya, dia membutuhkan bantuan Harvey.Terlepas dari perasaannya sendiri, dia harus segera mencari tempat yang aman untuk melahirkan kedua anaknya dengan selamat.Selena memutuskan untuk pindah lagi, kali ini Harvey mengingatkannya untuk tidak memberi tahu siapa pun dan lebih berhati-hati lagi.Rumah barunya ini berada di dekat laut. Saat membuka mata, dia bisa langsung melihat laut biru yang luas. Di belakang rumahnya adalah gunung. Sungguh pemandangan yang indah dan tempat yang bagus untuk menenangkan diri.Setiap pagi datang, sudah tidak ada lagi sosok yang sibuk di halaman depan.Sudah tidak ada lagi Ayah yang mengajarkannya memahat dengan sabar.Ayahnya tinggal di sana setelah keadaannya stabil dan selalu dipantau oleh perawat sepanjang hari.Kini Arya terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit. Setelah sekian lama, wajahnya yang pucat pasi akhirnya sedikit demi sedikit kembali cerah. Namun, mat
Lian memeluknya erat, meskipun mereka sebaya, dia sudah seperti orang tua Selena. "Selena, jangan nangis, Anda masih punya saya. Saya janji akan menjaga Anda dengan baik. Tuan Arya sudah keluar dari masa kritisnya, jadi dia pasti baik-baik saja, mungkin beberapa hari lagi dia akan siuman. Semuanya akan baik-baik saja."Sebelumnya, Selena juga percaya dengan kalimat ini, tetapi takdir membuatnya menyadari satu hal, semua kemungkinan bisa saja terjadi.Sebelum mengalaminya sendiri, tak akan ada yang mengerti perasaannya saat ini.Semua orang mengatakan bahwa bumi berputar, seseorang tidak akan selamanya berada di posisi yang buruk terus, tetapi dia benar-benar tidak bisa melihat sedikit pun kebahagiaan di masa depannya!Dia sangat takut dengan apa yang terjadi besok, mungkin ketika dia bangun tidur, Arya sudah dinyatakan meninggal.Mungkin bayi di dalam perutnya akan mengalami kecelakaan atau tidak berkembang dengan baik.Bahkan, bisa saja dirinya yang tiba-tiba jatuh sakit dan tidak bis
Anak-anak di dalam perut Selena sedang aktif bergerak-gerak. Usia kehamilannya baru empat bulan, jadi gerakan janinnya belum terlalu kuat, Selena hanya dapat merasakannya samar-samar.Selena dengan lembut mengusap perutnya, lalu perlahan-lahan kedua bayinya itu pun menjadi tenang.Pada awal kehamilannya, dia merasakan mual hebat, tetapi sekarang keadaannya lebih baik. Anak-anak yang ada dalam kandungannya tidak lagi membuatnya kesusahan.Kedua bayi ini benar-benar memahami ibu mereka.Saat membicarakan anak-anaknya, wajah Selena tampak menjadi lebih cerah."Laki-laki atau perempuan sama saja, yang penting mereka lahir dengan sehat."Lian mengangguk, lalu berkata, "Ya, sekarang saya mengerti. Di dunia ini, uang atau kekuasaan nggak akan sebanding dengan kesehatan."Lian menghela napasnya. "Setelah kehilangan begitu banyak hal, biasanya kita baru sadar bahwa memiliki orang terkasih yang sehat dan hidup di dekat kita adalah berkat yang sesungguhnya.""Lihat saja, Nyonya makin cantik saat
Selena sangat gelisah akan pemeriksaan kehamilan besok. Dibandingkan dengan kehamilan sebelumnya, kali ini dia lebih gugup.Besok dia bisa melihat pertumbuhan anak di dalam perutnya melalui USG 4D, bagaimana mungkin dia tidak senang?Seperti biasa, dia pergi ke kamar Arya. Ayahnya itu sudah terbaring selama tiga bulan dan belum ada tanda-tanda akan siuman.Raganya tetap berada di dunia, seolah ini bentuk perhatian yang dia berikan kepada Selena untuk menemani meskipun jiwanya sudah lama pergi.Selama ayahnya itu masih bernapas, Selena merasa ikatan antara mereka berdua masih ada dan dirinya belum menjadi sebatang kara.Selesai membersihkan tubuh Arya, diambilnya sebuah buku dan dibacanya sebentar. Setelah itu, dia mulai bicara dengan Arya."Ayah, besok kita akan tahu jenis kelamin anak-anakku. Habis kukasih tahu, Ayah cepat bangun ya? Aku mau Ayah ada buat menyaksikan setiap momen bahagia ini.""Beberapa bulan lagi anak-anakku akan lahir. Aku sudah menyimpan mainan-mainan yang Ayah bik
Butuh usaha lebih untuk melihat wajah Si Kecil yang satunya dengan jelas. Bentuk wajahnya lebih tegas daripada kembarannya. "Nyonya, anak yang ini mirip sekali dengan Anda. Bagus sekali, jenis kelamin mereka laki-laki dan perempuan."Selena mengusap air matanya. "Apa pun jenis kelaminnya, yang penting mereka sehat.""Jangan khawatir, perkembangan anak-anak Anda normal kok, nggak ada kelainan apa pun. Selain itu, kedua anak ini jelas punya karakter yang berbeda, satu anak tenang dan satu lagi sangat aktif. Saya akan mengirimkan video hasil USG ini ke ponsel Anda nanti supaya bisa ditonton kembali kapan saja."Selena mengangguk setuju. "Terima kasih, Dok.""Nggak perlu berterima kasih, ini hal yang biasa saya lakukan. Nyonya tenang ya, sebentar lagi Anda bisa ketemu sama mereka berdua.""Ya."Selena selesai melakukan pemeriksaan dan sekarang dia sudah lebih tenang.Dia menunjukkan video USG anak-anak yang dikirim Dokter Mona kepada Lian dan tentunya Lian sangat senang. "Mereka berdua luc
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah