Bagi Keluarga Bennett saat ini, kata-kata ini adalah yang paling tidak bisa didengar, membuat orang yang mendengarnya langsung terkejut."Pak, kamu termasuk orang tua di rumah ini, kenapa begitu ceroboh?"Selena merasakan firasat buruk. Ketika dia baru datang, dia bisa merasakan bahwa Pak Adi adalah orang yang tenang dan stabil.Orang semacam dia yang sekarang penuh dengan rasa takut, bahkan ketika masuk pintu dia jatuh dengan keras, mau bagaimana [un melihatnya, sudah pasti terjadi masalah besar."Paman Adi, apa yang terjadi?" Shira segera membantunya berdiri.Pak Adi gemetar saat mengucapkan kata-katanya, "Tuan, dia naik pesawat pribadi dan tiba-tiba terbakar di tengah penerbangan. Pesawatnya ... meledak!""Apa?"Shira langsung pingsan di tempat."Shira!"Sean mengangkatnya, Kediaman Bennett yang sudah kacau menjadi makin kacau.Selena dengan cepat mendekati Shira, lalu melakukan pemeriksaan sederhana, "Nggak perlu khawatir, Nona Shira hanya pingsan karena terlalu terkejut, biarkan d
Steve melakukan apa yang ingin dilakukan oleh Shane, "Aku juga salah, selama bertahun-tahun aku nggak hanya bertanggung jawab sedikit, tetapi malah membebani kalian.""Sudahlah!"Selena menggebrak meja hingga menarik perhatian mereka semua."Sekarang bukan saatnya untuk mengakui kesalahan, makin kalian seperti ini makin membuat Andrew senang, pesawat Tuan Richie meledak, saat ini belum bisa dikonfirmasi apakah Tuan Richie sudah meninggal, jangan terlalu cepat membuat kesimpulan."Selena menegakkan badan. Dia tidak pernah berpikir suatu hari nanti dia akan memainkan peran yang sangat penting di Keluarga Bennett."Tentu saja kalian juga harus mempersiapkan diri untuk yang terburuk. Kalau memang Tuan Richie sudah tidak ada lagi, kalian sebagai putranya harus lebih mendukung Keluarga Bennett, jangan biarkan musuh senang saat orang yang dicintai terluka, yang paling penting sekarang adalah menemukan keberadaan Nyonya secepat mungkin, matanya harus segera diobati. Kalau nggak, meski ditemuka
Selena bingung dengan orang yang baru masuk ini. Raut wajahnya ini, sepertinya punya hubungan dekat dengan Shira.Mungkin karena merasakan keraguan di mata Selena, jadi Sean menjelaskan, "Dia Tuan Muda Alan dari Keluarga Davira, sekaligus tunangan Shira."Keluarga Davira?Selena tiba-tiba merasa bahwa dunia ini seperti lingkaran, berputar-putar dan kembali lagi.Ibu Harvey, Ellia Davira adalah orang dari Keluarga Davira, yang pada saat itu memutuskan hubungan dengan keluarga demi ayahnya Harvey.Tidak terduga bahwa tunangan Shira ternyata adalah orang dari Keluarga Davira.Mendengar percakapan mereka, Alan juga melihat ke arah Selena, "Dia ini ... "Shira mengusap air matanya dan memperkenalkan, "Dia Dokter Shelyn, keahlian medisnya sangat bagus, dia juga kekasih Kak Steve."Dia memegang tangan Alan dan mendekati Selena, "Dokter Shelyn, dia tunanganku.""Halo, Tuan Alan," sapa Selena tanpa ekspresi."Halo, Dokter Shelyn, nggak nyangka orang yang begitu mahir dalam kedokteran adalah seo
"Memang Shira penuh pemikiran, tapi bukan sekarang," ucap Sean yang juga setuju."Kenapa begitu, Kak Sean?""Tujuan lawan bukan hanya orang tua kita, kita terus mengalami masalah. Sekarang hanya tinggal kamu sendiri, dia pasti nggak akan membiarkanmu. Shira, mulai sekarang kamu harus membawa pengawal saat keluar rumah, kendaraan harus diperiksa dengan teliti sebelum berangkat, semua kegiatan publik dihentikan sementara."Shira mengernyit, "Kak Sean, aku nggak takut demi melindungi Keluarga Bennett, Keluarga Bennett telah diturunkan dari generasi ke generasi, Ayah juga sudah banyak berkorban, aku nggak mau usahanya sia-sia. Sekarang hanya aku yang lebih cocok untuk mengurusnya, aku khawatir masalah makin berkembang kalau berlangsung terlalu lama ... ""Aku tahu kamu baik hati, situasinya memang nggak bagus saat ini. Shira, kamu adalah satu-satunya harapan kami, Kakak nggak akan membiarkanmu mengambil risiko, selain itu pasti ada persiapan yang dilakukan Ayah sebelum pergi yang bisa meng
Shira mengangguk, "Kak Sean, aku pasti nggak akan mengecewakanmu, kamu juga harus menjaga kesehatanmu.""Baiklah."Sean bangkit perlahan, "Aku harus mengurus urusan Ayah sementara waktu ini. Shira, aku serahkan keluarga ini padamu.""Baiklah, Kak Sean tenang saja, aku akan mengurus keluarga ini."Sebelum pergi, Sean juga memberikan pesan, "Oh ya, Shira, Dokter Shelyn bukan orang asing, kalau ada masalah, kamu bisa berbicara padanya dan membagi bebanmu.""Baik."Di depan orang lain, Shira adalah gadis yang manis dan sopan, tapi begitu pintu kamar ditutup, wajah Shira berubah.Shira menutup pintu dengan keras, wajahnya penuh dengan kemarahan yang tidak bisa ditutupi."Wanita jalang sialan! Memangnya dia siapa? Apa dia layak mengurusi Keluarga Bennett bersamaku?"Alan memegang tangannya, "Baiklah, rencana kita sudah berhasil setengahnya, sekarang Keluarga Bennett sudah berada di ujung tanduk, mereka sudah menyerahkan nasib, nggak akan bisa menghasilkan membalikkan keadaan lagi.""Sialan,
Setelah Selena mengatakan ini, pandangan Steve tiba-tiba terhenti, "Maksudmu ada mata-mata di keluarga Bennett?""Kak Steve, pikir baik-baik. Laporan autopsi Anthony sudah keluar, dia baru saja meninggal beberapa tahun terakhir. Artinya, Andrew hanya menggunakan identitasnya selama beberapa tahun. Tapi, kemalangan yang menimpa Keluarga Bennett bukan hanya satu atau dua hari, setidaknya sudah berlangsung lebih dari sepuluh tahun. Apa menurutmu tanpa bantuan dari orang dalam, dia bisa melakukannya begitu lancar?"Setelah mendapat petunjuk dari Selena, Steve baru mengerti, "Adik, untung kamu mengingatkanku.""Jangan salahkan dirimu sendiri, Kak Steve. Keluarga Bennett telah mengalami terlalu banyak kejadian, kamu kehilangan akal sehat termasuk hal wajar. Pihak lawan sudah menghabiskan waktu lebih dari sepuluh tahun, bahkan lebih lama untuk menyusun rencana ini. Nggak mungkin hanya satu orang yang bisa menyelesaikannya.""Jadi, Kak Sean, bukankah hal ini lebih berbahaya?" Steve tampak begi
Shira langsung masuk begitu mendengar keributan dari dalam kamar."Kak Steve, Kakak kenapa?"Selena berkata dari jauh, "Nona Shira, menjauhlah dari Steve. Emosinya lagi tidak stabil sekarang. Saya takut dia akan melukai Nona.""Kenapa Kak Steve bisa jadi gini?""Nona, saya baru saja mendapatkan kabar Tuan Petra. Tuan Muda Sean tidak bisa dihubungi karena masih di pesawat, sedangkan Tuan Muda Shane baru saja selesai dioperasi. Jadi saat ini, hanya Tuan Muda Steve yang bisa memimpin keluarga dan saya ... saya hanya bisa memberitahukannya ke Tuan Muda Steve.""Kakek mengalami masalah?" Ekspresi Shira berubah. "Apa yang terjadi padanya?""Setelah mendengar tentang perubahan di rumah, beliau langsung mengalami serangan jantung mendadak ... ""Omong kosong! Aku akan merobek mulutmu! Kakekku pasti baik-baik saja!"Steve mengambil sepatu di sebelahnya dan melemparkannya ke arah kepala pelayan sehingga membuat kepala pelayan terkejut dan menarik Shira."Gawat, Tuan Muda Steve menggila!""Kalian
Shira juga berlari ke samping tempat tidur. Wajahnya terlihat sangat sedih. "Kakek, kenapa Kakek nggak menunggu sebentar lagi? Seenggaknya biarkan aku melihat Kakek untuk terakhir kalinya.""Nona Shira, jangan terlalu bersedih. Tuan Petra pergi terlalu tiba-tiba. Tidak ada yang mengira kalau hal seperti ini akan terjadi, jadi jangan terlalu bersedih, Nona, Tuan Muda. Tuan Petra meninggal karena serangan jantung ... "Steve menahan air matanya. "Paman Dion, kami sudah memblokir informasinya, jadi kenapa kakek masih bisa tahu? Siapa yang meneleponnya?""Tuan Muda Steve, saya sudah menyelidiki nomornya, tapi itu adalah nomor virtual dari luar negeri. Jangankan identitasnya, alamat IP-nya saja tidak bisa ditemukan. Orang itu pasti sudah menyiapkannya sejak awal."Dion mengepal erat tangannya dan menatap dengan penuh niat membunuh. "Setelah saya mengetahui siapa yang meneleponnya, saya akan membunuhnya!"Dion hanya mulai bersikap lebih patuh dalam beberapa tahun terakhir ini. Cara yang dia