Hayden sangat murka ketika melihat Michelle. Masih teringat dengan jelas di ingatannya apa yang diperbuat Michelle terhadap Molin.Rudy dan Mira saling melempar pandangan. Mereka bukanlah orang sembarangan. Jadi, mereka tidak akan berkomentar banyak untuk menjaga rahasia keluarga mereka agar tidak menjadi pembicaraan orang lain dan menjadi bahan tertawaan.Selena mendengus kecil, "Dia jadi pintar sekarang."Harvey menenangkannya dengan lembut sambil mengelus kepalanya, "Cepat lambat juga akan begitu. Gak beda jauh juga.""Benar juga," celetuk Selena dengan pandangan dingin.Michelle pantas mati atas apa yang sudah dia perbuat. Selena sama sekali tidak merasa kasihan lagi padanya. Karena dia juga sudah mengeluarkan kartu ASnya, sekarang kita lihat bagaimana Tuan Harold menanggapinya.Michelle menangis sambil berlutut di depannya dengan wajah memelas. "Kakek, kalau kakek pun gak mau menerimaku, aku gak punya tempat lain lagi untuk pergi. Kasihanilah aku, kasihani juga cucumu ini. Dia sud
Mana ada yang gratis di dunia ini?Dia pikir status anaknya akan melindunginya, tapi keluarga Aswin mungkin berencana untuk memisahkannya dari anaknya. Hayden bahkan mungkin ingin melenyapkan mereka berdua sekaligus.Kalau itu Hayden, jika dia sudah berhasil melarikan diri, lebih baik dia tinggal di pegunungan terpencil untuk melahirkan daripada hidup di tempat yang sangat berbahaya.Dulu, dia sendiri juga dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh Arya, dan harus bekerja keras untuk menyokong keluarganya. Tidak seperti Michelle yang sepertinya tidak tahan hidup susah.Michelle akan menjadi korban keserakahannya sendiri suatu hari nanti. Kecerdikannya kalah telak dari Mia.Orang yang tega mengkhianati ibu yang sudah merintis masa depan untuknya itu pasti akan menerima balasan dari perbuatannya, cepat ataupun lambat.Selena menggoyangkan gelas minumannya, raut wajahnya terlihat sangat dingin."Selena, sudah lama sekali gak bertemu. Melihatmu baik-baik saja seperti ini membuatku merasa le
Selena sama sekali tidak ingin mendengar ucapan manis dari orang-orang tersebut. Melihat raut muka Selena yang terlihat tidak nyaman, Harvey pun segera duduk di sampingnya untuk menghentikan percakapan yang tidak perlu.Begitulah manusia. Di saat kamu sukses, semua orang akan mendekatimu. Tapi, di saat kamu terpuruk, bahkan teman baik yang telah bersahabat selama puluhan tahun pun bisa mengkhianatimu dalam sekejap.Jadi, dia merasa tidak perlu terlibat dalam interaksi sosial yang tidak berguna. Karena, kekuatan sesungguhnya berasal dari dirinya sendiri.Tidak jauh dari sana, dia melihat Michelle yang sedang menyantap makanannya dan masih bersikap angkuh seperti biasanya.Selena tertawa kecil, "Sebenarnya, kadang-kadang bermuka tebal juga bukan hal yang buruk. Yang penting kita bisa mencapai tujuan kita, gak peduli gimana pun caranya."Molin sangat penakut dibandingkan dengannya. Ini karena lingkungan Molin sejak kecil, dan juga penderitaannya selama tinggal dengan keluarga Aswin.Harve
Selena sebenarnya bukan tipe orang yang suka menendang saat orang lain sudah terpuruk. Tapi, Michelle terus menantangnya. Pada akhirnya, dia pun pergi dengan menahan rasa malu.Sampai sekarang, setiap kali Molin melihat Michelle, dia tidak bisa mengendalikan ketakutannya. Selain itu, dia juga sangat membenci Michelle, karena dia yang menyebabkan kegugurannya. Membuatnya kehilangan bayi yang selama ini diidam-idamkannya.Mira menepuk-nepuk tangan Molin, berusaha menenangkannya "Gak usah takut, Moli. Kamu adalah putri semata wayang keluarga Farrell sekarang. Dia gak akan bisa macam-macam lagi denganmu."Molin berbisik, "Ibu, apakah gak ada cara untuk menghukum Michelle atas semua kejahatannya yang keterlaluan itu?""Masalah ini melibatkan keluarga Aswin, jadi kita sulit untuk menanganinya secara terang-terangan, tapi ..." Mira menatapnya dengan licik, "Begitu dia muncul, dia gak akan bisa lolos."Setelah perjamuan itu berakhir, Hayden dipanggil ke dalam mobil penjaga.Dengan kedua tangan
"Kamu ini seperti serigala licik. Percis seperti ibumu yang tak berperasaan dan tak tahu diuntung itu. Seharusnya aku menghajarmu sejak dulu!""Kamu kira keluarga Farrell bakal menerimamu dengan tangan terbuka? Teruslah bermimpi. Kamu gak ada apa-apanya tanpa keluarga Aswin.""Terlalu lama bersama wanita itu membuatmu jadi naif. Kepentingan adalah hal yang paling utama di dunia ini. Apa lagi yang bisa kamu tawarkan selain itu?"Angin dan salju yang kencang di luar sana membuat penglihatan Hayden menjadi buram. Dia hanya mengenakan pakaian tipis dan merasa kedinginan karenanya.Meskipun salju turun begitu lebatnya, tak jauh dari sana, ada seorang gadis yang mengenakan mantel bulu rubah yang tebal. Dia memandang Hayden dengan cemas."Hayden ..."Molin berlari menghampirinya. Karena takut dia akan terjatuh, Hayden pun berlari lebih cepat dan dengan sigap memeluknya.Kedua orang itu memeluk erat satu sama lain di tengah salju yang lebat. "Maafin aku, Hayden," ucap Molin."Moli, aku belum p
Di sisi lain, Selena sedang duduk di samping kakeknya, memberikan pijatan akupuntur untuknya. Setelah mendengar laporan dari pelayan, Rudy pun tetap tidak bergeming dan berkata dengan mata terpejam, "Kalau mereka suka berlutut ya biarin saja."Pelayan pun melirik ke langit di luar, "Malam ini suhunya turun sampai minus lima belas derajat Celsius. Kalau mereka kelamaan berlutut, takutnya ...""Mereka pantas berlutut sampai mati," ujar Rudy sembari membuka matanya.Membayangkan Selena yang belum genap dua puluh tahun harus berlutut di depan pintu sepanjang malam, saat itu dia terlalu polos. Dia benar-benar mengira bisa membuat mereka tersentuh dan membantunya karena mengingat ikatan mereka dengan ayahnya di masa lalu.Mereka bukannya takut menyinggung keluarga Irwin, mereka memang hanya tak mau terlibat.Setelah naik jabatan, dia merasa sombong dan menganggap keluarga Bennett tak ada apa-apanya.Ketika pelayan memberitahunya tentang Selena, Ted sedang duduk sambil minum teh dengan santai
Salju terus turun tanpa henti. Terutama saat malam tiba, salju turun semakin lebat, suhu pun terus menurun dengan drastis.Mantel bulu rubah yang dikenakan Nyonya Wuritno sudah tertutupi salju sedari tadi. Selama bertahun-tahun dia menjadi Nyonya keluarga Wuritno, tak pernah sekali pun terlintas di pikirannya kalau dia akan berlutut di tempat seperti ini karena Ted.Setelah berlutut sekitar dua jam, Nyonya Wuritno langsung pingsan.Petugas keamanan menghampirinya dan menggotongnya ke dalam mobil. Pelayan tetap bersikeras mengatakan bahwa semua orang di kediaman Farrell sudah tidur dan tidak akan membukakan pintu.Ted terpaksa membawa istri dan anaknya pulang dengan hati yang berat. Rudy secara tidak langsung menyiratkan bahwa bahwa masalah ini tidak bisa dibicarakan baik-baik.Sorot mata Harvey berkilat tajam saat menatap Ted yang masuk ke dalam mobil.Dia memberi instruksi dengan dingin, "Chandra, sudah waktunya keluarga Wuritno hancur. Cari tahu apakah ada yang bisa kita gunakan untu
Untungnya, itu bukan bau bangkai, tetapi aroma lembab karena ventilasi yang kurang baik serta bau busuk dari makanan yang sudah basi.Terlihatlah seorang wanita kurus kering yang kulitnya sangat pucat, kedua tangan dan kakinya diikat dengan rantai besi. Tubuhnya terhimpit dalam keadaan kaku."Henny!" seru Kusno sambil buru-buru mendorong kursi rodanya ke samping tempat tidur.Meskipun Selena telah mengalami banyak hal dalam hidupnya, melihat situasi seperti ini tetap saja membuatnya sedikit terharu.Tak ada orang sekeji Evan di dunia ini yang bisa menghancurkan rumah tangga orang lain dan merebut paksa istri orang, namun tak bisa menghargainya setelah merampasnya, malah menyiksanya.Wanita itu terlihat jelas sudah lama dikurung. Karena banyaknya tekanan yang dialaminya, dia hanya menatap kosong pada orang-orang di sana, tak bereaksi apa pun selama beberapa saat.Dengan mata yang sedikit memerah, Selena pun memerintahkan seseorang mengambil selimut untuk membungkus tubuhnya yang hampir
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah