Tepat ketika Selena mengakhiri panggilan video dengan Ravi, panggilan dari Harvey masuk.Setelah putus kontak selama setengah bulan, akhirnya Selena dapat mendengar suaranya. "Seli."Suasana di sekitar Harvey sangat sepi dan diiringi dengan suara desiran angin."Ya." Awalnya Selena ingin menanyakan lokasi Harvey, tetapi mengingat Harvey mungkin sedang menjalankan misi rahasia, dia pun mengurungkan niatnya."Apa kamu merindukanku?" Suara Harvey terdengar agak serak, sepertinya dia berada di daerah yang sangat dingin.Selena pernah mengunjungi tempat itu beberapa kali. Bahkan menghirup oksigen saja membuat paru-parunya terasa sesak."Biasa saja.""Seli nggak manis, berbeda denganmu, aku sangat merindukanmu."Suara seraknya malah membuatnya terkesan makin maskulin dan hal ini membuat jantung Selena berdebar kencang.Dia bukan lagi Selena yang selalu merindukan Harvey ketika tidak bisa berjumpa, dia juga memiliki kesibukan sendiri.Dulu Selena menganggapnya sebagai bagaikan oksigen yang di
Harvey bergegas dan akhirnya tiba di Kota Arama pada tengah hari di hari kedua.Dia bahkan tidak sempat pulang untuk mandi. Dia langsung mendatangi rumah keluarga Farrell dengan tubuh yang masih dingin dan berbau darah, kemudian muncul di ruang kerja Rudy Farrell.Selena sedang menyeduh teh, sementara Rudy sedang membaca buku.Dia masuk dengan cepat, tatapannya lalu jatuh pada Selena. Sorot matanya yang awalnya tajam dan dingin pun melembut."Pak Rudy, aku sudah berhasil menjalankan tugasku dengan baik."Rudy pun menutup bukunya setelah membaca laporan semalam. Dia menatap Harvey dengan puas, "Kerja bagus. Sudah malam, tinggallah dan makan malam bersama kami."Mungkin karena Selena ada di sekitarnya, dia tidak banyak bicara tentang pekerjaan.Dulu, Harvey bahkan tidak sempat menolak dan kemungkinan besar tetap akan ikut makan. Namun, sekarang sudah berbeda. Kemungkinan besar ada Michelle, dan juga Selena. Dia sangat senang."Kalau begitu, maaf merepotkan."Harvey menatap Rudy, "Pak Rud
Tidak ada pilihan lain lagi!Selena menyentuh resleting celananya, dia melihat mata Harvey yang dipenuhi kekecewaan, "Anu ... Aku pergi dulu, ya."Harvey memeluknya dengan erat, "Bagaimana caramu menebusnya?""Yang sabar, ya. Nanti kita cari kesempatan lagi.""Kamu gak merindukanku? Sedikitpun enggak?"Awalnya, dia tidak begitu membutuhkan hal begitu. Ketika Harvey pergi pun, dia tidak kepikiran. Tapi setelah Harvey menciumnya tadi, dia merasa sedikit terpengaruh.Selena mendeham, "Sedikit."Dia mengecup pipinya, "Pulanglah dan mandi dulu, ya.""Aku datang nanti malam, ya."Selena menggigit bibirnya, "Boleh."Dia merapikan pakaiannya dan pergi meninggalkan Harvey yang belum terpuaskan.Pelayan itu benar-benar bertanggung jawab, menunggu di depan pintu dan membawa Selena kembali ke tempat Kakek.Rudy melirik bibir merahnya yang sedikit membengkak, membuat Selena tersipu hingga pipinya memerah.Meskipun sudah menjadi ibu dari beberapa anak, di depan kakeknya, dia masih terlihat seperti s
Selena tidak tahu apa yang terjadi di masa lalu mereka, tetapi setiap kali melihat kakek menatap foto neneknya dengan pandangan terpesona, dia yakin bahwa kakek sangat mencintai neneknya.Michelle kembali ke rumah keluarga Farrell menjelang malam.Melihat Michelle mengenakan pakaian yang lebih tebal dari biasanya, Mira pun mengernyitkan kening, "Kenapa pakai banyak baju begitu?""Aku takut masuk angin, Bu. Aku rindu banget, nih," ucap Michelle sambil memeluk Mira dengan manja."Sayang, lain kali bisa gak jangan melakukan hal-hal yang membuat Ibu sedih? Kamu tahu betapa khawatirnya Ibu padamu?""Aku ngerti, Bu."Mira menarik tangan Michelle, "Oh ya, kamu bilang mau memberiku kejutan. Kejutan apa itu?"Mira melihat ke belakang, tapi tidak melihat Michelle membawa apa pun pulang."Nanti juga tahu," kata Michelle dengan ekspresi misterius di wajahnya.Mira terus mengingatkan Michelle, "Ingatlah pelajaran sebelumnya. Jangan cari perkara dengan Selena lagi. Ayahmu semakin percaya padanya akh
Jasper baru saja hendak menjawab, tetapi kemudian dia melihat Selena mendekat dari kejauhan. Dia melambaikan tangannya ke arah Selena, "Selena, kemarilah."Michelle bertanya dengan ragu, "Bu, sejak kapan Kakakku mulai begitu dekat dengannya?"Ini membuatnya merasa tidak nyaman. Kakaknya itu biasanya selalu bersikap dingin, terutama terhadap wanita. Dia bahkan selalu menghindarinya.Selama ini, dialah yang paling dekat dengan kakaknya. Namun hari ini, dia terkejut melihat Jasper yang bersikap begitu ramah pada Selena. Tidak mungkin dia tertarik padanya walaupun sudah tahu bahwa Selena sudah menikah, kan?Selena mengangguk sopan kepada Mira, "Nyonya, Nona."Mira juga tidak berani berulah belakangan ini dan jadi lebih akur dengan Selena. Dia pun menyapa balik dengan sopan, "Nona Selena."Hanya Michelle yang mendengus dingin. Dia bisa menahan diri untuk tidak mengganggu Selena, tapi memberi senyum manis padanya adalah sesuatu yang tak mungkin dilakukannya.Identitas Selena belum diumumkan,
Barangkali Selena dan Harvey sudah rujuk?Kalaupun memang rujuk, ini kan pesta keluarga. Untuk apa orang luar sepertinya datang kemari?Mungkin dia baru saja pulang dan ingin memberikan laporan kepada Rudy. Itu satu-satunya alasan yang masuk akal bagi Hayden.Mereka berdua keluar dari mobil secara bersamaan. Keduanya mengenakan mantel wol panjang, postur tubuh mereka pun mirip. Namun, aura yang dipancarkan oleh Harvey lebih dingin dibanding Hayden.Ketika hanya berdua, keduanya terlihat tidak mau bersikap ramah satu sama lain. Mereka saling memandang rendah satu sama lain dengan ekspresi dingin.Mereka berjalan masuk ke rumah keluarga Farrell dengan langkah panjang, dan orang yang mengikutinya merasa bahwa kedua orang itu lebih dingin dari cuaca hari itu."Kemunculanmu di tengah pesta keluarga terdengar agak lucu, 'kan?" ujar Hayden saat mereka berjalan berdampingan."Kamu juga tahu ini acara keluarga, kenapa masih ke sini? Masih belum cukup malu atas kejadian sebelumnya?" sindir Harve
"Plak!"Pada saat Mira menjatuhkan sumpit di atas meja, dia benar-benar tidak pernah terpikir bahwa Michelle akan melakukan tindakan seperti ini.Sudah gila dia memutuskan untuk menikah dengan Hayden Aswin?Ekspresi ngeri terpampang di wajah Mira. Dia bahkan mengira dirinya mungkin sedang berhalusinasi, atau mungkin dia hanya salah dengar.Tak disangka, bibir Michelle melengkung membentuk seulas senyuman tipis. "Pa, Ma, akhirnya aku menemukan siapa yang benar-benar menyayangiku. Di masa lalu, aku melakukan begitu banyak hal untuk seseorang yang nggak pantas dicintai, tetapi aku malah mengabaikan orang yang benar-benar mencintaiku. Usiaku sudah nggak muda, ke depannya aku hanya ingin menjalani hidup yang baik dengan Hayden."Mira merasa seperti akan terkena serangan jantung. Dia menarik napas dalam-dalam dan meminum secangkir teh untuk mencoba menenangkan diri, menahan keinginan untuk membunuh Michelle.Selesai berbicara, Michelle menyadari selain ibunya yang ekspresinya tidak begitu se
Tatapan Rudy berubah dingin, jari-jarinya mencengkeram cangkir teh dengan erat. Selena bisa merasakan bahwa Rudy sudah hampir mengamuk, jadi Selena segera menepuk punggung tangan Rudy. "Pak Rudy, minumlah secangkir teh lagi."Di saat itu, Rudy bahkan sudah hampir melempar cangkir teh yang ada di tangannya langsung ke wajah Michelle!Rudy menahan amarah di dalam hatinya dan memaksa dirinya untuk tenang, "Jadi menurutmu, hamil di luar nikah itu hal yang terhormat?""Pak, jika Anda ingin menyalahkan seseorang, salahkan saya saja ... ""Plak!"Rudy membanting cangkir teh di tangannya ke sisi kaki Hayden, "Michelle tidak bisa berpikir dengan baik, kamu juga tidak bisa, Hayden? Atau kalian sengaja membuat masalah untuk keluarga Farrell? Jika kabar hamil sebelum menikah ini tersebar, apa yang akan orang katakan tentang keluarga kita?""Papa juga harus mengubah cara berpikir Papa yang kolot! Sekarang sudah banyak orang yang hamil sebelum menikah dan menikah karena hamil. Aku dan Hayden saling
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah