Selena langsung berkata, "Maaf, saya hanya asal bertanya."Aura dingin di sekujur tubuh Jasper pun menghilang. "Maaf, aku yang terlalu sensitif."Setelah itu, keduanya tidak berbicara lagi. Selena mengikuti di belakang pria itu dengan patuh. Pria ini benar-benar pria maskulin yang keras, bahkan lebih keras daripada saat dia baru menikah dengan Harvey.Jasper memang terlihat menyeramkan, tetapi dia bukanlah orang jahat.Saat turun dari mobil, Jasper bahkan membukakan pintu untuknya duluan. "Hati-hati, jalanannya licin dan cuacanya dingin."Dalam pandangannya, wanita adalah makhluk yang lemah lembut. Selena mengangguk. Dia bersikap sopan dan menjaga jarak.Akhirnya Rudy melihat Selena kembali. Wajahnya menunjukkan ekspresi kegembiraan lagi. "Nak, akhirnya kamu kembali. Kamu belum membuatkanku kue selai kurma yang kamu janjikan sebelumnya."Selena tersenyum. "Baiklah, saya akan membuatnya sekarang.""Nggak usah terburu-buru. Kamu pasti lelah karena baru saja kembali. Istirahat dulu, buatk
Rudy mengernyitkan keningnya. "Kamu pikir menikah itu seperti makan? Waktu kamu melihat makanan yang nggak kamu sukai, kamu memaksakan diri untuk memakannya. Meski sudah kedaluwarsa, paling cuma bakal sakit perut dua kali saja. Harvey nggak menyukai putri kita, bahkan kalau kita memberikannya, putri kita akan menderita dalam pernikahan tanpa cinta. Itu juga kenapa aku nggak pernah memaksa Harvey menikahinya selama ini. Aku pikir dia bisa melepaskan obsesinya setelah waktu berlalu. Tapi sekarang, ikatan emosionalnya masih terlalu kuat."Mira agak marah dan duduk di atas tempat tidur. "Ini nggak bisa, itu juga nggak bisa. Putri kita selalu menjadi anak kesayangan kita dan tumbuh dalam kemewahan sejak kecil. Dia ingin menikah dengan pria yang dia sukai sekarang, jadi apa yang harus kita lakukan?""Pria yang luar biasa itu ada banyak, tapi kenapa dia harus memilih yang sudah pernah menikah?" Rudy mempertimbangkannya dengan lebih mendalam."Mau berapa kali pun dia menikah, putri kita tetap
Suara Selena terdengar seperti angin yang mengusir semua kegelapan, bahkan Rudy seketika berhenti mengernyit.Siapa pun yang tahu tabiat Rudy pasti tidak akan berani mendekat di saat pria itu sedang marah. Bahkan Mira saja tidak berani.Itu sebabnya mereka mengira Rudy akan menyuruh Selena datang lagi nanti. Ternyata Rudy malah berkata dengan lembut, "Masuk."Selena pun berjalan masuk dan berpura-pura tidak mengenal Harvey. "Oh, ternyata Tuan Harvey juga ada di sini. Kebetulan sekali aku masak banyak, silakan ikut makan, Tuan."Wah, pas sekali momen Selena datang. Jelas-jelas Harvey ke sini untuk membebaskan Selena. Ternyata Selena makin pandai berakting."Aku masih ada urusan, jadi aku nggak akan menggangguk istirahat Pak Rudy.""Ya sudah, sampai ketemu lagi."Selena pun meletakkan kue selai kurma di atas meja yang terletak dis samping, lalu berjalan ke depan meja tempat menyeduh teh. "Tuan mau minum teh apa?"Rudy seolah terpesona menatap Selena yang menyiapkan perlengkapan menyeduh
"Memangnya apa yang terjadi waktu itu?" tanya Selena dengan penasaran."Nggak kok, bukan apa-apa. Nih, makan," jawab Rudy sambil menggelengkan kepala.Rudy akhirnya berhasil membujuk Selena untuk memanggilnya kakek.Setelah memastikan tidak ada siapa-siapa di sana, Selena pun berbisik memanggil, "Kakek Rudy.""Iya, Nak," jawab Rudy sambil mengelus kepala Selena dengan penuh kasih sayang.Rudy yang dikenal sebagai sosok yang berkuasa dan berpengaruh kini tampak seperti orang tua biasa yang begitu lembut dan ramah.Entah kenapa, elusan Rudy di kepalanya membuat Selena merasa ada yang aneh.Rasanya ... sangat menyenangkan. Mungkin karena Selena sudah terlalu lama terpisah dari keluarganya.Beberapa hari berselang, Rudy akhirnya diizinkan untuk keluar dari rumah sakit. Selena yang menjadi dokter pribadi Rudy pun ikut pulang ke kediaman Keluarga Farrell.Rombongan mobil itu akhirnya memasuki sebuah rumah besar di Kota Arama. Para pengawal sudah berjejer rapi di luar rumah.Selena turun dari
Selena pun menatap Pelayan Wandi sambil bertanya, "Pasti ada kamar tamu lain di rumah sebesar ini, 'kan?""Kamar lainnya sama saja. Kami memang jarang menerima tamu, jadi kamar-kamar tamu yang ada nyaris nggak pernah digunakan. Malam akan berlalu dengan cepat kok. Nanti akan kuminta orang untuk mengantarkan dua botol air panas sehingga Nona nggak akan kedinginan.""Ya, oke," jawab Selena sambil tersenyum."Kalau begitu, aku undur diri dulu. Aku masih ada urusan.""Ya, silakan. Oh ya, ada satu hal lagi yang ingin kutanyakan. Kamar Pelayan Wandi di mana?""Di bagian dalam. Kenapa, Nona?""Kalau gitu, malam ini kita saling bertukar kamar."Ekspresi Pelayan Wandi langsung berubah. "Mana boleh begitu? Itu sih jadi nggak nyaman.""Apanya yang nggak nyaman? Aku cuma numpang tidur kok, aku nggak akan menyentuh barang-barangmu. Aku sependapat denganmu, nanti gunakan saja dua botol air panas itu supaya kamu nggak merasa kedinginan."Selena membalikkan ucapan Pelayan Wandi dengan telak."Kurasa a
"Aku mau pulang ke tempat asalku.""Kamu nggak takut disuruh bayar denda?" tanya Pelayan Wandi dengan segera.Selena pun tertawa kecil. "Kalau cuma segitu sih aku juga masih sanggup bayar.""Kamu nggak boleh pergi! Kamu cuma butuh kamar dengan pemanas, 'kan? Itu masalah sepele, biar segera aku urus!"Mira hanya menyuruh Pelayan Wandi untuk memastikan Selena tidak betah di rumah ini, bukannya mengusir Selena.Entah penjelasan seperti apa yang harus dia berikan seandainya Selena benar-benar angkat kaki dari sini!Selena langsung tahu apa yang ada di pikiran Pelayan Wandi. Dia paling benci orang yang bisanya hanya membuat alasan.Selena melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap Pelayan Wandi dengan dingin. "Loh? Tadi katanya nggak ada, sekarang jadi ada? Ternyata Pelayan Wandi mempermainkanku, ya? Memangnya kamu pikir aku ini bisa diperlakukan seenakmu?""Kenapa sih kamu rewel banget?" dumal Pelayan Wandi dengan kesal. "Ini 'kan cuma masalah kamar. Memangnya kamu pikir kamu ini
"Kalau bukan karena aku dengar sendiri, aku nggak akan percaya kamu ternyata tukang bohong!"Pelayan Wandi segera bangkit berdiri dan berlutut lagi di hadapan Jasper, lalu menampar pipinya sendiri dengan keras. "Saya yang salah! Maaf, Nona, tolong maafkan saya. Saya-lah yang salah! Tuan Muda, tolong berikan saya satu kesempatan lagi. Saya yang terlalu bodoh karena sudah tua!""Kalau kamu mengakui sekarang sudah tua dan bodoh, kamu nggak perlu jadi pengurus rumah di sini. Kami menggajimu setiap hari bukan untuk mempekerjakanmu jadi tukang tindas."Begitu mendengar bahwa dia akan dipecat, tangisan minta ampun Pelayan Wandi pun menjadi makin kencang.Gaji sebagai pengurus rumah Keluarga Farrell sangat tinggi. Walaupun Pelayan Wandi juga memiliki banyak pendapatan tidak sah lainnya, tetap saja dia tidak mau kehilangan gaji utamanya.Tiba-tiba, Mira pun berjalan dari belakang dan bertanya, "Ada apa ini?"Mira menatap Selena dengan sangat ramah. "Vanessa, kamu adalah tamu di rumah ini. Kalau
Pelayan Wandi menyadari bahwa Mira ingin mengkambinghitamkan dirinya. Dia benar-benar tidak menyangka Selena begitu penting bagi Tuan dan Tuan Muda.Jika masalah ini dibiarkan terus berlarut-larut, Mira pasti akan terseret. Lebih baik biar Pelayan Wandi saja yang disalahkan dalam masalah ini.Pelayan Wandi juga tidak bisa berbuat apa-apa. Sekalipun Tuan marah kepada Mira, sebagai pasangan suami istri, mereka pasti akan segera berbaikan.Namun, jika Pelayan Wandi menyeret Mira, itu sama saja mencoreng nama baik Keluarga Farrell. Jika itu sampai terjadi, Pelayan Wandi sudah benar-benar tidak memiliki tempat lagi di sini."Ya, Nyonya memang sudah mengingatkan saya. Saya memang awalnya melakukan tugas saya dengan baik. Sayangnya, pemanas di kamar ini rusak. Saya langsung menghubungi tukang, tapi tukangnya tidak bisa datang hari ini. Ini benar-benar di luar kendali saya. Tapi, saya jadi mengabaikan perintah Nyonya dan bersikap dengan buruk. Saya memang pantas mati. Saya minta maaf, Tuan, Tu
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah