"Nggak kok," jawab Selena sambil tertawa.George hanya balas menatap Selena dengan ekspresi yang seolah-olah mengatakan, "Memangnya aku bodoh?""Ya, ya, oke, kami nggak menikah lagi, kami cuma melakukannya," ujar Selena mengalah sambil mengangkat kedua tangannya."Kamu jujur banget.""Hei, aku ini wanita normal. Wajar saja 'kan kalau aku punya kebutuhan?" sahut Selena sambil menatap George dengan ekspresi polos.Hubungan di antara mereka berdua terkesan seperti saudara kandung.Selena sendiri memang sudah menganggap George sebagai bagian penting dari keluarganya. Bagaimanapun juga, selama ini George sudah banyak membantu Selena.George bilang semua anggota keluarganya sudah tiada. Di sisi lain, Selena juga tidak memiliki keluarga."Dia ternyata rela melepaskanmu?""Apa boleh buat, bukan dia yang berhak mengendalikan situasi hari ini."Selena pun duduk di samping George, lalu menyikut dada George sambil bertanya, "Terus, kamu gimana? Masa sama sekali nggak pernah merasa butuh? Gimana ca
Selena berbaring di atas ranjang yang empuk selebar dua meter.DIa sama sekali tidak merasa mengantuk, entah karena merasa terlalu senang atau terlalu bersemangat.Setelah beberapa hari terakhir selalu makan dan tidur dengan Harvey, Selena jadi sudah terbiasa dengan kehangatan pelukan Harvey.Selena membolak-balikkan tubuhnya selama satu jam, tetapi sama sekali tidak merasa mengantuk. Dia justru merasa pikirannya makin jernih.Pada akhirnya, Selena mengenakan jaketnya dan berjalan turun menuju garasi sambil membawa kunci. Setelah itu, Selena mengemudikan sebuah mobil sport hitam yang keren di atas jalanan.Di sisi lain, Harvey sedang melihat jam tangannya setelah seharian sibuk bekerja. Dia mengusap-ngusap pelipisnya, lalu memutuskan untuk kembali ke kamar tidur.Begitu membuka pintu, hidungnya yang sensitif bisa samar-samar mencium bau alkohol di dalam situ.Ada orang lain di sini!Di saat Harvey masih berdiri diam, tiba-tiba sesosok bayangan bergerak menghampirinya dengan cepat.Begi
Selena pun mandi dan merapikan dirinya, lalu berjalan ke lemari pakaian. Ternyata ada banyak pakaian baru yang Harvey belikan untuk Selena di dalam lemari.Harvey akhirnya terbangun dan hal pertama yang dia lihat adalah sosok Selena yang sedang duduk merias diri di depan meja rias.Suasana ini terasa seolah-olah mereka tidak pernah berpisah.Semuanya sama seperti dulu.Selena sedang mengoleskan perona pipi ketika tiba-tiba sosok Harvey terlihat di cermin. Pria itu pun memeluk Selena dari belakang.Selena bisa merasakan kehangatan yang bergelora dari belakangnya. Harvey menggigit lembut telinga Selena sambil bertanya, "Kok kamu cantik banget, Seli? Mau ketemu siapa?"Selena tidak mengenakan topengnya, itu berarti dia hendak menemui siapa pun itu dengan wajah aslinya.Riasan Selena sangat tipis. Ini adalah gaya riasan yang seolah tidak memakai riasan yang sangat populer saat ini. Sedikit kilau di bawah mata Selena membuat Selena terlihat manis dan memukau.Harvey ingat Selena tidak menyu
Selena menginjak pedal gas dan melaju pergi, sementara Harvey memandangi plat nomor mobil Selena.Dulu, dia memberikan banyak rumah dan mobil kepada Selena.Akan tetapi, mobil sport yang Selena gunakan ini bukan hasil pemberiannya.Selena jarang sekali mengemudi. Sekalipun harus mengemudi, Selena hanya menyukai mobil-mobil biasa.Ternyata Selena sudah banyak berubah selama beberapa tahun terakhir.Selain itu, siapa yang hendak Selena temui hari ini?Harvey menghela napas. Seandainya saja dia tahu akan jadi seperti ini, dia tidak akan asal menyetujui syarat dari Selena.Tiba-tiba, Chandra berujar mengingatkan dari belakang, "Tuan Harvey, Tuan harus berangkat. Semuanya sudah menunggu Tuan."Ah ya, Harvey hampir saja lupa. Dia juga punya banyak urusan.Harvey mengusap bekas lipstik Selena yang menempel di bibirnya, lalu berbalik badan dengan bibir yang sudah bersih dan dia berkata, "Oke, ayo."Sementara itu, Selena menepikan mobilnya terlebih dulu dan menurunkan cermin yang menempel pada
Enam tahun yang lalu, si pria ternyata pernah bertemu dengan si wanita pemilik sepatu. Lebih tepatnya, si pria melihat foto-foto si wanita pemilik sepatu dan tahu banyak soal si wanita.Si wanita hebat sekali, saat masih kecil saja sudah memenangkan begitu banyak penghargaan. Seiring bertumbuh dewasa, si wanita menjadi sosok yang dikagumi oleh banyak orang. Pada akhirnya, si wanita menikah muda.Akan tetapi, ternyata wanita itu malah dicampakkan oleh suaminya dan jadi menangis setiap hari.Ternyata mereka berdua sudah pernah bertemu, hanya saja saat itu wajah si pria tersembunyi dalam kegelapan.Waktu itu, si wanita sedang mengenakan gaun tidur dan sedang hamil besar. Wanita itu terjatuh ke atas karpet dengan lemas, pistol si pria mengarah tepat ke jantung si wanita.Si wanita pemilik sepatu adalah Selena Bennett, salah satu target yang buruan si pria.Sementara itu, si pria adalah Zane. Tentu saja melihat sosok Selena yang tiba-tiba muncul di hadapannya membuat Zane sangat kaget."Kam
Olga pernah mengatakan bahwa selama Selena memang niat, tidak akan ada pria yang sanggup menolak kecantikannya.Manusia itu makhluk visual, jadi pasti kriteria pertama yang dicari dari seorang calon pasangan hidup adalah wajahnya.Jatuh cinta dengan seorang yang tampan atau cantik itu cuma masalah waktu.Zane terlihat kebingungan.Pemandangan di belakang Selena adalah rumah ibadah yang dihiasi dengan salju yang terus turun. Selena pun tersenyum dan kecantikannya itu sontak membuat jantung Zane menjadi berdebar.Zane menyadari bahwa ini adalah pertanda yang tidak bagus, jadi dia langsung menatap kotak yang Selena sodorkan kepadanya. "Apa ini?""Coba buka dulu."Kotak itu terbuat dari kayu yang entah berharga atau tidak, tetapi yang jelas isi kotak itu membuat sorot tatapan Zane langsung berubah.Sekuntum bunga edelweis diletakkan di dalam kotak kayu itu.Bunga edelweis adalah bunga yang hanya ada dalam mitos dan sangat berharga. Itu karena bunga edelweis hanya hidup di tempat yang sanga
Selena memesan banyak makanan, beberapa di antaranya adalah kesukaan Zane."Kok kamu tahu aku suka ini?" tanya Zane agak kaget."Kamu pernah cerita ibumu itu orang Naran, jadi kamu pasti suka masakan khas daerah selatan. Memangnya ini sulit ditebak?" sahut Selena, dia benar-benar bisa mengendalikan situasi ini.Setelah itu, Selena pun menceritakan pengalamannya selama berada di luar negeri dengan jujur, seperti saat melihat aurora, gletser es, padang pasir dan laut dalam."Zaine, kamu pernah lihat salju di padang pasir? Keren banget, di mana-mana cuma ada dua warna."Selena menceritakan betapa indahnya pemandangan yang dia lihat dengan begitu bersemangat seperti seorang anak kecil. Selena baru berhenti cerita saat steak dihidangkan."Maaf ya, ini pertama kalinya kita ketemu, tapi aku sudah banyak omong. Aku memang nggak punya banyak teman di Kota Arama, Kamu nggak keberatan, 'kan?"Zane menggelengkan kepalanya. Dia memang sudah pernah melihat pemandangan-pemandangan itu juga, tetapi ca
Selena pun menangis dengan begitu pilu sampai sesenggukan.Wajahnya yang cantik kini terlihat sangat sedih.Di sisi lain, Zane yang membunuh Lian tampak agak tidak nyaman. Dia tahu luapan emosi seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa dibuat-buat kecuali oleh seorang aktor. Zane pun berujar menghibur, "Sudahlah, jangan menangis. Yang sabar ya, orang yang sudah mati memang nggak akan bisa kembali."Selena pun mengelap air matanya dengan tisu, dia meminta maaf sambil terisak."Aku nggak bermaksud merusak suasana, cuma kalau teringat pada temanku ini ... "Zane menyodorkan beberapa helai tisu lagi kepada Selena sambil terus menghiburnya. Akhirnya, tangisan Selena pun perlahan-lahan mereda. Selena kembali mengelus-elus kepala si tikus dan berujar, "Iya, masa depanku masih panjang. Aku akan memakai gelang ini dan pergi keliling dunia untuk menepati janji kami.""Tadi kamu bilang sudah punya anak, itu berarti kamu sudah menikah, 'kan? Apa nggak jadi masalah kalau kita ketemu berduaan begini?"
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah