Desa ini tidak terlalu besar. Selena mengenal hampir semua orang. Namun, dua orang di depannya itu bukanlah pasangan suami istri atau kekasih.Wanita itu bernama Susan. Dia adalah kakak ipar dari laki-laki itu. Dua tahun lalu, ketika suami Susan sedang mencari obat di gunung, dia jatuh dari tebing dan mengalami cedera parah. Cedera itu membuatnya lumpuh di tempat tidur dan kehilangan kemampuannya di bidang "itu".Susan pasti sulit menahan rasa kesepian, sehingga dia berselingkuh dengan adik laki-laki suaminya.Perselingkuhan semacam ini sangat umum terjadi di kota. Jika ketahuan, kemungkinan terburuknya adalah bercerai. Namun, adat istiadat di desa ini tidak ada perceraian, hanya ada kematian pasangan. Jika Susan ketahuan, nyawanya yang akan jadi taruhannya.Keduanya juga takut ketahuan di rumah. Itu sebabnya, mereka datang ke tempat seperti ini. Orang-orang yang bercocok tanam di tempat ini sudah pulang, kecuali Selena dan Harvey yang otaknya bermasalah."Se ... " kata Harvey.Baru sa
Sejak awal, Selena sudah merasakan garis-garis otot yang tegang di tubuh pria itu. Di udara yang panas dan pengap, mereka berdua bermandikan keringat karena bekerja di ladang. Aroma obat dari tubuh Selena yang makin kuat, bagaikan racun yang selalu menggoda Harvey.Selena menepuk tangan Harvey yang tidak terlalu tenang. "Jaga sikapmu."Kali ini, Harvey tidak begitu patuh. Dia membutuhkan kesempatan.Nison dan Susan adalah kesempatan bagi Harvey dan Selena untuk mencairkan suasana.Kedua orang itu sangat bergairah. Mungkin mereka sudah lama menahan diri. Melihat langit mulai gelap, semua orang yang berada di ladang tanpa cahaya ini terburu-buru pulang untuk makan. Tidak ada yang bersedia tinggal di tempat yang sepi ini.Oleh karena itu, suasana dan pemandangan seperti ini justru makin bisa membangkitkan nafsu primitif manusia. Batang jagung pun hampir patah karenanya!Napas Harvey berada tepat di telinga Selena. Bahkan, angin malam juga membelai mereka berdua dengan panas yang membakar.
Selena bersiap untuk bangun dari tubuh Harvey. Dia menyingkirkan daun jagung untuk melihat situasi di luar.Ternyata Nison mendorong Susan keluar dan mengubah posisi. Pakaian Susan digulung hingga ketiaknya dan bagian bawahnya telanjang.Kebanyakan orang di desa ini memiliki kulit yang gelap. Namun, Susan berbeda. Dia memiliki sifat bawaan yang tidak akan menghitam meskipun terpapar sinar matahari.Tubuh yang belum pernah melahirkan memiliki lekuk yang sempurna.Tubuh Nison gelap karena dia bekerja di ladang sepanjang tahun. Otot perutnya terlihat samar-samar di pinggangnya.Pada senja yang gelap, hitam dan putih beradu dengan penuh gairah.Di usia yang penuh semangat, berapa banyak orang yang mampu menahan rasa sepi?Selena diam-diam mengalihkan pandangannya. Ronde baru dimulai. Mungkin karena gelapnya malam, di tanah yang terbuka, keduanya merasakan kebebasan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Seakan-akan seluruh dunia ini adalah milik mereka.Masa muda adalah tentang keber
Sebenarnya, Selena bisa saja menggunakan teknik bela diri yang dipelajarinya untuk melawan Harvey. Namun, jika dia membuat keributan besar, Susan dan Nison akan menemukannya. Lalu, apa gunanya kesabarannya yang sebelumnya?Jika karena hubungannya sendiri, Susan merasa malu dan marah sehingga bunuh diri, Selena tidak akan pernah merasa tenang seumur hidupnya. Meskipun berselingkuh adalah kesalahan, tidak perlu sampai mengorbankan nyawa.Begitu banyak orang yang terluka dan kehilangan nyawa karena dirinya. Kaki Nolan masih belum sembuh betul setelah bertahun-tahun. Lian terkubur dalam tanah. Sementara, Bonbon jatuh dari atap di depan matanya sendiri.Bahkan, bekas luka di punggung Harvey juga disebabkan olehnya.Masing-masing dari kejadian itu menjadi beban di hati Selena. Selena tidak ingin orang lain kembali kehilangan nyawa karena dirinya."Harvey, sialan, lepaskan aku!" Selena berbisik pelan melalui giginya yang terkatup.Harvey menutup telinganya dan berkata dengan lembut, "Seli, ke
Selena merasa malu sekaligus marah. Dia menggigit bibirnya dan membantah, "Ini adalah naluri tubuh. Seperti serigala yang memakan domba. Semua ini bukan atas kemauanku sendiri. Jangan sama ratakan!"Harvey menjilat leher Selena, sementara Selena menegakkan lehernya dan berusaha keras untuk mengabaikan sensasi khusus di tubuhnya.Namun, Harvey ini benar-benar anjing. Dia tahu betul semua titik kelemahan di tubuh Selena.Harvey seperti penggemar sastra kuno. Dia menghabiskan hari-harinya dengan perlahan-lahan memainkannya, tanpa memedulikan berapa lama waktu berlalu.Setelah beristirahat sebentar, mereka mulai yang ketiga kalinya. Tampaknya, mereka ingin mengisi semua kekosongan yang telah lama terjadi. Setiap sesi berlangsung lebih lama dibanding sebelumnya dan suara Susan juga makin nyaring.Suhu tubuh Selena yang mulai normal, perlahan-lahan kembali naik. Matanya berkaca-kaca. Namun, mulutnya tetap terkatup rapat dan dia tidak mengeluarkan suara sedikit pun.Harvey mengusap bibirnya b
Hanya satu hal yang timbul di benak Selena saat ini yaitu dia tidak boleh dilihat oleh orang. Jika hal ini tersebar, dia benar-benar tidak punya muka untuk menghadapi orang lain!Dia hanya bisa menggigit bibir, lalu berbisik pelan di telinga Harvey, "Kumohon."Sesuai yang diharapkan, Harvey melepaskannya begitu saja, tanpa membuat kehebohan apa pun.Jarak Jemy dan Susan kini makin dekat, hanya setumpuk tongkol jagung yang memisahkan Selena dengan mereka.Satu-satunya hal yang bisa disyukuri adalah tumpukan tongkol jagung ini cukup tinggi, jadi bisa dengan mudah menyembunyikan bayangan dua orang.Jantung Selena berdegup kencang, bahkan sensasinya bisa dirasakan hingga ke tenggorokannya.Sebaliknya, Harvey sangat tenang. Memangnya kenapa kalau mereka ketahuan? Lagi pula, dia tidak melanggar hukum saat bersama dengan istrinya sendiri.Angin malam bertiup, dedaunan berdesiran.Jemy menunjuk ke arah dedaunan dan berkata, "Lihat, sudah kubilang nggak ada apa-apa, kamu yang terlalu curiga."S
"Seli, aku hanya ... ""Aku jijik. Jangan sentuh aku."Di bawah sinar bulan, wajah Selena berlinang air mata. Seolah-olah pisau tajam menusuk hati Harvey.Dia berpikir Selena mungkin juga merasakan sedikit kegembiraan dalam percintaan barusan, tetapi dia hanya melihat rasa jijik di wajah wanita itu.Tangan Harvey yang awalnya ingin menenangkan wanita itu tampak tergantung di udara, pria itu hanya bisa menatapnya."Harvey, kenapa kamu pikir kamu bisa masuk dan pergi dari hidupku sesuka hatimu? Kamu anggap aku itu apa?""Kita sudah lama bercerai, perlu aku ceritakan apa arti bercerai? Itu berarti suami dan istri sudah nggak ada hubungan lagi, sekarang apa yang kamu lakukan?"Harvey menundukkan kepalanya dan berkata, "Aku mengakui kesalahan yang sudah kubuat, tapi bisakah kamu memberiku kesempatan untuk menebusmu dan anak-anak?""Nggak perlu, kami baik-baik saja tanpa dirimu. Harvey, asalkan kamu pergi jauh-jauh, itu sudah termasuk penebusan terbesar bagiku.""Seli, apa kamu begitu memben
Selena langsung membuka mata dan melompat dari tempat tidur. Dia buru-buru membuka pintu, bahkan tanpa mengenakan alas kaki, "Apa yang kamu katakan?"Nolan terlihat panik, "Ini aku temukan di kamar Bos."Selembar kertas yang ditinggalkan untuknya. Di atasnya tertulis agar Selena tetap tinggal di sini dengan tenang hingga penyakitnya sembuh.Selain itu, ada juga sebuah amplop yang tebal."Bos menulis surat wasiat ini saat dia mengira dirinya tidak bisa bertahan hidup lagi. Surat ini untukmu."Selena mengambil surat yang tebal itu dan kembali ke kamar untuk membacanya.Yang menarik perhatiannya tetaplah tulisan yang tak asing itu, tidak seperti tanda tangannya yang asal-asalan, tetapi tulisan pria itu sangat rapi. Setiap goresan sama halusnya seperti orangnya."Seli, saat kamu membaca surat ini, aku mungkin sudah menghilang dari dunia ini.Saat mengetahui kabar ini, kamu akan senang atau sedih? Di saat-saat terakhir, aku baru menyadari ini tidak menakutkan seperti yang kubayangkan, bahka