Dorny mengeratkan pelukannya meski seluruh tenaga yang tersisa Rafaela gunakan untuk berontak. Sebagai seorang kakak, sedih mendengar penuturan adiknya jika ingin mengakhiri hidup. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada Rafaela. Yang ia tahu, Rafaela gadis yang kuat. Meski orang selalu menghina keadaan mereka berdua, Rafaela tetap tidak pernah menyerah dan membuktikan dia bisa meski materi tidak mencukupi. Saat dia berhasil membuktikan pada orang-orang yang selalu menghinanya, Rafaela justru begini.
Seluruh tenaga Rafaela terkuras habis, tidak hanya lelah terus meronta, dia juga kelelahan karena terlalu banyak menangis. Kini Rafaela sudah sedikit lebih tenang, saat Dorny melepaskan pelukannya gadis itu tidak bisa lagi menyembunyikan kesedihannya. āDimana Rafaela yang kuat seperti biasanya, hm ...?ā Menangkup kedua pipinya dengan lembut.Rafaela yang sejak semalam selalu enggan menatap kakaknya, kini terlihat sorot kesedihan yang mendalam.āApa Kakak mau memaafkanku kalau aku punya salah?ā Suaranya terdengar parau.āMemangnya kapan aku tidak memaafkan kamu kalau punya salah. Yang penting jangan mengulangi kesalahan yang sama.āRafaela terdiam, ia tidak tahu bagaimana caranya mengatakan hal ini. Hawa takut menjalar ke seluruh tubuhnya. Tapi jika menyembunyikannya sendiri, bagaimana jika Wilson datang ke sini dan membocorkan semuanya. Setelah menyebut ibunya waktu itu, ia yakin Wilson akan menemuinya.āRafaela!ā panggilnya melihat Rafaela malah melamun. āCeritakan! Kakak akan membantumu.āRafaela tertunduk, namun dia mulai menceritakan semua dari awal. Terutama dari pertama dia berangkat kerja hingga diterima kerja. Lalu malam harinya Wilson meminta membantunya memeriksa berkas dan berakhir menjadi kejadian yang sangat pilu.Rahang Dorny mengeras, tangannya mengepal begitu erat. āKak, aku ingin kita pergi dari sini! Aku tidak mau tinggal di sini. Kita pergi seja-āāDia harus menerima pelajaran! Tidak seorangpun pria yang boleh menyentuh adikku, tapi ini justru ...ā Dorny menatap nanar Rafaela. Seorang wanita yang selalu dilindunginya agar tidak dijamah oleh pria manapun. Tapi kini sema berakhir, wanita yang ia lindungi telah kehilangan kegadisannya. Sebagai seorang pria yang menjaganya, tentu tidak ada yang terima. Jangankan orang yang menyayanginya, yang mencintainya sebagai anak kandung pun tidak akan rela.Dorny langsung bangkit dengan gigi bergemeletuk, ingin segera dia mendatangi pria itu untuk meluapkan amarahnya. āKakak mau kemana?ā Perlahan gadis itu bangkit.āAkan kubunuh dia!āRafaela terkejut, āJangan, Kak. Dia orang berkuasa. Dia bisa melakukan segala cara untuk menghancurkan Kakak. Kita harus pergi dari sini, Kak!ā Rafaela takut sekali bertemu dengan Wilson untuk selanjutnya. Bahkan dia harap tidak akan pernah bertemu dengan orang seperti itu lagi.āTapi dia harus-āāKakak ... hiks ... hiks ... aku tidak mau kehilanganmu, Kak ...ā tangis Rafaela pecah. Dorny jadi tidak tega membuatnya khawatir berlebihan.Hatinya langsung luluh, dipeluknya kembali Rafaela dengan lembut agar dia lebih tenang. āMaafkan, Kakak.āāJanji jangan pergi, Kak. Aku tidak ingin kehilanganmu.ā Rafaela tidak melihat kalau di belakangnya, Dorny menangis.āKita bereskan barang-barang kita!ā Dorny berucap lirih sembari mengendurkan pelukannya.Ia mengangguk kecil, āMaafin aku, Kak.ā Ia tertunduk.āKau adikku. Mana mungkin aku membiarkan kamu sedih. Kita memang harus pergi dari sini. Aku tidak mau adikku kenapa-napa!āSeperti yag diinginkan Rafaela, Dorny memasukan beberapa pakaian dan beberapa barang berharga. Termasuk kartu ATM berisikan tabungan yang sudah lama Dorny kumpulkan dari hasil kerja kerasnya. Mungkin memang saatnya mereka harus pergi dari kota ini.Saat Rafaela ikut membereskan barangnya, Dorny keluar begitu saja.āKakak? Dimana?ā Rafaela langsung panik karena Dorny tidak kunjung masuk.*** Lampu kelap-kelip disertai dentuman musik yang menggema dimana-mana. Alih-alih pendengarannya merasa berisik, mereka justru menikmati alunan musik dengan cara menari dan minum. Tidak perduli bagaimana pakaian para wanita yang tidak tanggung-tanggung sangat terbuka, mereka justru semakin gemar memperlihatkan lengkukan tubuhnya.āBesok malam aku akan membicarakan pertunangan kita. Harus berapa kali aku meyakinkan kamu sih!ā ucap Wilson masih ada di luar gedung.ā...āāIya, Sayang. Maaf ya aku tutup dulu. Ada banyak tamu di sini!ā Wilson beralasan.ā...āāI love you to!ā Setelah mematikan sambungan telepon, ia menghubungi seseorang. āBawa gadis itu padaku! Dia harus membayar dosa-dosa ibunya!āāDan satu lagi ... jangan sampai lecet sedikit pun.ā Pip ... dia langsung mematikan sambungan telpon dengan seringai yang menakutkan, āTidak ada yang boleh menyakiti dia kecuali aku!ā batinnya sambil masuk ke tempat suara musik berisik itu berasal. Semua petugas di sana membungkuk hormat melihat kehadirannya. Dialah Wilson Bahtera yang memiliki bisnis dimana-mana termasuk bisnis ilegal.āTuan, ada seorang gadis baru. Mungkin anda bisa menjadi yang pertama, malam ini!ā Seorang mucikari menghampirinya dengan langkah gemulai, ia tidak memperdulikan dandanannya yang menor tapi tidak luwes seperti wanita pada umumnya.Biasanya Wilson selalu ingin mendapatkan yang pertama, namun kali ini ia seperti kurang tertarik. Dia justru menarik kerah pria tulen itu, āMenjadi yang pertama apa maksudmu? Kamu selalu bilang begitu, tapi apakah aku pernah mendapatkan yang masih perawan?ā Tatapnya begitu nyalang.Mucikari itu nampak menyesal, āMaafkan saya, Tuan. Saya tidak tahu kalau mereka sudah tidak suci. Lagipula mana ada gadis seperti itu di zaman sekarang. Sudah langka.āWilson mendorongnya hingga mundur beberapa langkah. Tiba-tiba ia menyeringai. āKamu tidak akan bisa mendapatkan yang suci begitu mudah.ā Ia tiba-tiba saja ia teringat Rafaela. Mucikari itu nampk tersenyum kikuk dengan ekspresi Wilson yang sulit diartikan. Sampai Wilson ingat tujuan utamanya kemari, bukan untuk mencari teman malam, tapi hal lebih penting lainnya.Argh ... suara geraman kesakitan terus menggema di ruangan. Kedatangan Wilson membuat semua aktivitas di ruangan bercahaya minim itu berhenti. āTuan, itu si kakek yang melaporkan anda ke petugas. Tapi Tuan tenang saja, saya sudah bereskan. Bagaimana menurut Tuan, langkah selanjutnya?āWilson menatap pria itu tajam. āTuan Wilson, maafkan aku. Tolong lepaskan cucuku! Dia tidak bersalah.ā Sedari tadi dia terus memohon agar cucu kesayangannya dibebaskan, meski tubuhnya sudah penuh dengan luka cambuk.Wilson duduk di tempat yang telah tersedia, āKamu sadar mengucapkan itu? Setelah kamu berusaha melaporkan orang yang mau membantumu meminjamkan uang!ā Suaranya bahkan tegas seperti pancaran dirinya yang penuh kharisma.āMaafkan aku ... huu ...ā Dia menangis tersedu-sedu menyesali perbuatannya, āTerpaksa kulakukn demi cucuku bisa bebas. Ampuni aku!ā"Itu semua gara-gara kamu tidak bisa mengendalikan nafsu berjudimu!"Pria tua itu merenungi kesalahannya.Wilson nampak senang sekali melihat penderitaan yang terjadi karena kesalahan orang itu sendiri. āCucumu bisa bebas asalkan kamu membayar semua hutang-hutangmu."āBagaimana aku bisa membayarnya.ā Pria itu sadar kalau hutangnya sudah terlalu banyak. Bekerja seumur hidup sebagai seorang buruh, belum tentu bisa melunasinya. Awalnya ia berjudi berharap bisa kaya, bahkan sampai memakai cara licik yang akhirnya menjadi bumerang buatnya sendiri.āJadi ikhlaskan cucumu itu. Toh, tidak sampai sepuluh tahun hutangnya lunas,ā seloroh salah satu anak buah Wilson.Bukannya menerima, tangisan pria itu justru makin menjadi-jadi, āHuu ... cucuku, maafkan kakek!ā Dia diseret paksa pergi dari ruangan itu, lebih tepatnya diusir secara tidak terhormat dengan cara dibiarkan tidak sadarkan oleh obat bius dan ditinggalkan di tumpukan sampah begitu saja.āBagaimana, Tuan. Apa anda mau menjadi yang pertama untuk malam ini?ā Ia tahu yang dimaksud seorang pria yang mengikuti langkahnya meninggalkan ruang pengap itu.āTidak,ā sahutnya singkat. Entah mengapa Wilson tidak menginginkannya sejak bersama Rafaela di lift malam itu.Ini memang mengherankan bagi orang yang biasanya diminta mencarikan teman malam. āTuan!ā Tiba-tiba saja anak buahnya datang terpogoh-pogoh.Wilson menghentikan langkahnya, āAda pria asing yang berbuat onar di rumah. Katanya minta pertanggungjawaban!āSalah satu alisnya terangkat, āLalu bagaimana dengan oma?āāUntungnya nyonya sudah tidur setelah minum obat. Sekarang dia kami tahan di tempat biasa.āāBawa aku ke sana!ā Wilson tidak tahu orang yang pria itu maksud.*Rafaela panik karena Dorny tidak kunjung kembali, dia langsung keluar rumah. Ia hampir saja kehilangan separuh nafasnya, tapi melihat Dorny sedang mengobrol di depan rumah Rafaela melega.āKakak, itu uang apa? Mau dibawa kemana motor Kakak?ā tanya Rafaela bingung motornya Dorny dibawa orang.Dorny menghampiri Rafaela, āMotor itu dijual dan kita pergi naik bus. Nanti kita bisa beli lagi. Ayo masuk!ā Rafaela tidak bicara lagi, dia hanya menurut saja.āAyo cepat! Kita tidak boleh terlalu lama di rumah ini.ā Dorny seolah takut akan sesuatu. Rafaela rupanya juga mengalami ketakutan yang sama, ia takut Wilson atau orang suruhannya datang. ketakutan itu melanda ketika rasa trauma yang ia dapat.Mereka berdua langsung keluar rumah menuju halte yang jaraknya sekitar 200 meter. āKakak yakin masih ada mobil yang lewat?ā tanya Rafaela memeriksa waktu di layar ponselnya.āBus terakhir jam 9 tiba. Besok mungkin kita sudah sampai. Di sana Kakak akan bekerja jadi pelayan lestoran. Teman Kakak sudah m
Perlahan-lahan matanya terbuka setelah ia pingsan dengan obat bius. Manik matanya berlarian pada ruangan yang baginya sangat asing.āDimana aku?ā bisiknya dengan kepala berdenyut. Mengingat kejadian yang menimpanya membuat ia bergegas lari dari ranjangnya. Menarik gagang pintu yang terkunci.Suasana jadi gaduh karena dia bangun. āBuka pintunya!ā teriak Rafaela tidak ada sahutan. Rasanya tidak mungkin Wilson akan mengeluarkan Rafaela secara cuma-cuma.Ia mencoba cara lain, yaitu membuka tirai yang ternyata jendela itu terdapat teralis yang kuat. Dia akhirnya duduk dengan perasaan buntu.Pintu terbuka ia fikir Wilson. Jika iya, Rafael akan menghujatnya langsung. Seorang wanita paruh baya dengan seragam pelayan.āIni sarapan anda, Nona.āāYa ...ā sahutnya dengan singkat. Ini menjadi kesempatannya untuk bisa keluar karena pintu terbuka. Wanita itu panik ketika Rafaela berlari secepat mungkin.Rumah itu besar sekali hingga Rafaela tidak tahu harus keluar lewat mana. Sementara semua orang m
Sudah satu bulan sejak kepergian Rafaela dari rumah, temannya berusaha menghubungi bahkan mendatangi rumahnya dan tidak menemukan Rafaela dimanapun.āKamu kok murung seperti ini? Sahabatmu belum memberi kabar?ā tanya Wilson menggenggam lembut tangan calon tunangannya.āIya ... aku takut terjadi sesuatu padanya.āāHmm ... begitu.ā Wilson juga sedang mencari keberadaan wanita itu dimanapun. Seluruh kota sudah ia telusuri tapi tidak ada tanda-tanda keberadaannya.āKamu tidak suka ya kalau aku terus memikirkan sahabatku?ā Wajah kekasihnya itu semakin masam.āKata siapa? Aku ikut sedih karena posisi sekretaris kembali kosong dan harus seleksi kembali.āāLalu aku harus mencari informasi keberadaannya kemana? Nomornya saja sudah tidak aktif.āāAku akan membantumu mencari keberadaannya. Bagaimana?āGraci megangguk, āAku hanya ingin nanti saat pesta pertunangan kita dia ada di dekatku. Ah ... aku khawatir dengan keadaannya.āWilson memeluk Graci, āDia pasti baik-baik saja, Sayang.ā May
“Jangan tinggal di rumah lamamu. Kamu tinggal di rumahku saja ya!”“Karena dia asistenku, aku memberinya tempat tinggal.” Padahal Wilson yang mengurung Rafaela.“Aku tidak menyangka kamu sangat perduli pada sahabatku. Terima kasih buat kebaikanmu, Sayang!” Graci bahagia sekali. Tidak hentinya berterima kasih pada calon tunangannya.“Berarti aku kembali bekerja di kantormu?” Raut Rafaela begitu masam.“Siapa bilang kamu sudah berhenti! Kamu sudah dikontrak 2 tahun, Nona.”Rafaela sampai melupakan ini. “Apa di sana kamu tidak betah? Kalau Rafaela mengundurkan diri apa yang akan terjadi?”Wilson mendelik pada Rafaela yang gugup. “Ehm ... mungkin karena aku baru kerja sehari. Padahal Pak Wilson sangat ramah padaku begitu juga teman-teman yang lain. Aku hanya merasa tidak enak kepada mu dan kepada beliau yang terlampau baik.”“Itu bukan apa-apa. Ini s
āIni soal kamu dan Wilson. Aku melihat tadi Wilson mengikutimu di toilet,ā ucap Graci terus terang. Dia tidak mau hal ini merusak semuanya suatu saat.Deg ...āApa Graci melihat aku dan Wilson di sana?ā Rafael tidak siap memberikan penjelasan apapun padanya. Ia bahkan tidak bisa melanjutkan langkah, begitupun Graci yang ingin sahabatnya berterus terang.āKalian mau sampai kapan ada di situ?ā suara khas dari Wilson berteriak di ujung lorong.āAh ... kami keasyikan mengobrol!ā seru Graci pura-pura terlihat bahagia.āKita bicara setelah acara perjanjian pertunangan selesai! Di parkiran,ā bisik Graci sembari berlari ke arah Wilson dan langsung menggenggam tangannya.Acara terakhir yaitu makan-makan. Rafaela lebih banyak diam daripada mengobrol dengan beberapa teman yang juga Graci undang. Bagi mereka sikap Rafaela jadi aneh, bahkan diam-diam ada yang menyebutnya sombong. Teman kerja Wilson jika ada di sana, beberapa teman baru Rafaela lebih tepatnya.Setelah acara makan, semua orang si
Hasrat di Waktu Genting...āKamu tidak akan bisa lari!ā Sayangnya Wilson lebih dulu menarik tubuh Rafaela dan membungkam mulutnya. Lalu memaksanya masuk ke mobil. Wilson langsung meninggalkan tempat itu.Rafaela benar-benar kembali masuk penjara. Gadis itu terus berontak untuk minta dilepaskan ketika memasuki apartemen yang asing baginya, karena Wilson sepertinya berencana akan memindahkannya di sini awalnya sejak bertunangan dengan Graci.Gadis itu terus saja berontak Wilson kehilangan kesabaran. Dia terus memaksa tubuh mungil nya hingga ke kamar dan menghempas tubuhnya kasar di atas ranjang.āKamu terlalu susah diatur!ā Rafaela berusaha bangkit. Tapi sayangnya pandangan Wilson semakin gelap karena sikap Rafaela yang baginya justru membuat perasaannya membara.āLepaskan!ā Tapi Wilson tidak terpengaruh dengan kata-katanya. Percuma saja Rafaela memberontak, tenaganya pun tidak sebesar tenaga Wilson yang perasaannya membara.āKamu terus saja membuatku marah, dan akan mengatakan tenta
Motif Misterius...“Percuma saja. Kita hanya perlu mengetahui motif Graci sampai bunuh diri ...” Zizara kembali mendekati meja kerja Wilson. “Kamu sudah mengkhianatinya? Berselingkuh?”Jantungnya tiba-tiba saja berpacu kencang dengan wajah yang sangat kaget.Tatapan Zizara yang mengintrogasi benar-benar membuat Wilson berusaha keras mengalihkannya.“Mana mungkin? Jangankan berselingkuh, apakah selama ini aku selalu bermain-main dengan wanita?”Zizara menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Benar juga. Meski bisnis gelapmu itu masih jalan tapi kamu masih perjaka.” Dia melihat jam cantik di tangannya. “Ya sudah terserah kamu saja.” Berbalik badan dan pergi.Ruangan senyap setelah Zizara pergi, “Dia memang ayahnya Vanesya, tapi karena kesalahannya dia harus berhadapan langsung denganku.” Diam-diam Wilson tidak rela jika ada pria yang menyakiti saudari satu-satuny
Dia Bukan Mayat Di Pembaringan...āAku diutus membawa Nona kembali ke mansion.āāUntuk apa memberiku racun kalau aku dibawa kembali ke sana?ā Anehnya Rafaela percaya dengan kebohongan Aldrick tadi.Pria itu berusaha menahan tawanya, āAgar Nona bisa mudah dikubur di belakang rumahnya. Nanti orang bisa curiga kalau kami bawa mayat dari sini.āāOh ... begitu rupanya. Baiklah!āAldrick mengelus dada melihat tingkah polos gadis itu.āTapi bisa beri waktu untuk menulis surat? Aku harus pamitan pada Kak Milna ...ā pinta Rafaela. āTenang saja aku tidak akan membocorkan kematianku.āāDi mobil saja. Kita tidak ada waktu.ā Dia mendadak gugup.Rafaela menyiapkan selembar kertas dan pena. Kemudian bersama Aldrick menuju tempatnya Wilson. Saat Rafaela mengeluarkan kertas dan pena, Aldrick meminjamkan ponselnya untuk penerangan sewaktu Rafaela menulis.Ia tidak memperhatikan perjalanan ini, ketika mobil terhenti malah di rumah sakit. āAp terjadi sesuatu dengan Wilson?ā tanya Rafaela baru sadar sa
Tanpa menjelaskan apapun tiba-tiba saja Rafaela tersenyum gembira dan segera memeluk wanita bertubuh ringkih itu. āMama ...ā Ia tidak kuasa menahan tangisnya.āOh ... putriku ...ā Keduanya saling berbaur satu sama lain. Meski Rafaela hanya melihat ibunya dari foto dan itupun ketika masih muda, namun ikatan ibu dan anak tidak bisa dibohongi.Dorny sangat lega melihat mereka berdua. āItu siapa?ā tanya Eshal.āDia adalah nenekmu,ā jelas Dorny.Rafaela membawanya duduk untuk mengobrol. āItu putrimu, sibunga dari surga?ā Amanda menatap Eshal penuh kasih.Rafaela mengangguk, āEshal, kemarilah!ā perintah Rafaela. Eshal segera berlari ke arah Rafaela dan Amanda.Mereka mengobrol beberapa hal tentang kehidupan di Paris. Tidak ingin buang waktu Amanda harus segera menceritakan kehidupannya setelah meninggalkan Indonesia.āPasti kamu menemuiku ingin tahu kenapa aku meninggalkanmu di Panti Asuhan itu. Aku akan menceritakannya ... tapi ...ā Ia melirik Eshal cucunya, mengusap rambutnya yang hitam b
āKenapa tidak ada yang mengangkat panggilan telpon?ā Milna meminimalisir nafasnya.āKami sengaja mematikannya agar ....ā Dorny melirik Rafaela.āAh jadi begitu.ā Milna langsung mengerti maksudnya.āKau tidak akan kembali lagi?ā Milna memberikan sebuah kotak kecil untuk Dorny sahabatnya. Untuk kenang-kenangan, ujarnya.Dorny menerima itu kemudian tersenyum tipis, āMemangnya kenapa kalau aku tidak akan kembali ke sini lagi?āMilna menggeleng kecil sembari tersenyum, āTidak apa-apa. Hanya saja aku akan kehilangan sahabatku.āāBenarkah begitu?ā Dorny tidak mempercayainya.āKamu sungguh tidak keberatan kalau aku pergi selamanya?ā tanya Dorny belum puas.āSebenarnya a-aku ...ā Ia memalingkan wajah dengan ragu-ragu.Dorny memegang tangan Milna, āTunggulah aku! Tugasku hanya mengantar Rafaela dan Eshal dengan selamat. Setelah Rafaela bertemu ibunya aku akan kembali.āāKau serius ...ā Raut wajah gadis itu begitu gembira.āBagaimana mungkin aku tidak akan kembali kalau hatiku saja hanya untukmu
āBibi ... apa-apaan ini?ā Chayton segera diborgol oleh petugas kepolisian yang datang bersamanya.āKamu seharusnya mengerti kesalahan apa yang dibuat.āāLepas!ā Chayton tidak terima ini.āSilahkan melakukan keterangan di Kantor Polisi!āSaat Wilson datang ternyata sudah ada Oma Ratri di sana membawa petugas kepolisian untuk segera menangkap Chayton sehingga dia belum bisa bicara dengannya. Namun Wilson segera menarik Chayton. āKau bajingn kparat!ā Wilson mengumpat marah. Mengangkap tubuh Chayton dengan menarik kerahnya, āMeski aku belum mendapatkan semuanya. Setidaknya hidupmu telah hancur. Bahkan putrimu akan membencimu.āBugh ... ia menghantam rahang Chayton. āKu anggap kau keluargaku tapi menusukku!āAldrick menghentikan Wilson, para petugas itu membawa Chayton pergi.āKita akan menggugatnya ke pengadilan.ā Oma Ratri sudah memanggil seorang pengacara untuk membantunya menghukum Chayton sesuai yang dilakukannya.Keluarga Graci juga didatangkan sebagai keluarga dari kasus kematian b
Saat Oma Ratri datang ke toko itu tiba-tiba saja ia menangis. Seorang pekerja bertanya padanya kenapa nenek itu menangis.āGadis kecilku!ā Oma Ratri sampai menangis haru karena melihat sosok berwajah manis yang wajahnya sembilan puluh sembilan persen mirip Wilson.Ia tiba-tiba saja berjalan mendekat tana memperdulikan pekerja yang menanyakannya tadi. Saat itu Rafaela tersadar ada seorang wanita tua yang membawa tongkat mendekat ke arah putrinya. Namun saat dilihat wajahnya ia segera mengenal wanita itu.āRafaela!ā panggil Oma Ratri langsung memeluknya.Eshal nmpak bertanya-tanya siapakah gerangan wanita tua itu. Rafaela pun memperkenalkan putrinya pada Oma Ratri sebagai neneknya. āRafaela!ā panggil Oma Ratri langsung memeluknya.Eshal nmpak bertanya-tanya siapakah gerangan wanita tua itu. Rafaela pun memperkenalkan putrinya pada Oma Ratri sebagai neneknya. Eshal senang sekali mendengar kalau dirinya punya nenek. Oma Ratri juga sangat bahagia bisa bertemu cicitnya.Ia tidak akan memb
Setelah bangun dengan kepala yang pusing, ia mencoba mengingat-ingat kejadian tadi malam di saat Aldrick datang. Ia tidak ingat apa yang dikatakannya serta apa yang didengarnya. Namun tanpa mendengar langsung dari Aldrick ia sudah bisa mengartikan sendiri.Ia segera mencari keberadaan putrinya dari informasi yang didapatnya dari orang kepercayaannya yang sellu ia utus untuk mengikuti Aldrick. Sebuah toko bunga dimana semua orang begitu sibuk dengan pesanan yang menumpuk.Sesaat dia melihat putri kecilnya sedang seekor kucing lucu dan duduk di depaan toko. Saat Wilson berniat mendekat tiba-tiba saja ia urung karena melihat sosok Oma Ratri keluar dari sana sembari membawa sebuket bunga. Ia berbicaraa pada gadis kecil itu kemudian menciumnya sebelum pergi.Wilson pun menunggu kedatangan Oma Ratri di mobilnya terparkir.āBuat apa kamu datang ke sini, Wilson! Kamu tidak berhak datang.ā Oma Ratri segera masuk. āKita bicara di apartemen!ā perintah Oma Ratri sebelum pergi.Tanpa Wilson maupu
Ia mendudukan diri dengan kasar. Meski matanya setengah terpejam mulutnya masih saja tertawa dan mendumal sesuka hati.āHuu .... huu ...ā Wilson tiba-tiba saja menangis.āDia memakai uang di Black Card. Harusnya aku tidak penasaran datang ke rumah sakit itu. Tapi aku melihat anak kecil itu ...āAldrick kaget saat Wilson berkata bahwa Wilson sudah bertemu dengan Eshal.Wilson menatap sayu manajernya. āKenapa kamu menyembunyikannya hah?ā Ia berdiri dengan tubuh tidak tegap, meraih kerah Aldrick yang berdiri dengan tubuh menegang.āTidak ada yang bisa membodohiku sekarang. Dia putriku, 'kan?ā Wilson langsung mengingat kata-kata Oma Ratri beberapa tahun lalu ketika bertemu Rafaela di Wisata Empat Musim. Meski itu sudah lama sekali, namun Oma Ratri sangat berpengalaman dengan umur kandungan seseorang.Cengkraman Wilson mengendur, wajahnya begitu sedih. Ia duduk di sova dengan rasa putus asa.āSaat melihat Rafaela hamil saat Wisata Empat Musim baru buka aku sangat marah. Aku marah pada oran
āBodoh sekali. Kenapa aku harus datang ke sini. Buang-buang waktu saja. Biarpun ia memakai semua uangnya aku seharusnya tidak perduli,ā dumal Wilson dalam hati. Namun saat perjalanan pulang dia justru melihat Rafaela di sana. āBukankah itu seperti ...ā Asisten Vir nampak berfikir ketika melihat gadis kecil yang bersamanya itu.āHuwaa ... Mama ...ā Seorang anak kecil memanggil Rafaela dengan sebutan Mama.āSebentar, Sayang.ā Rafaela sedang mengurus administrasi untuk kepulangannya itu nampak kerepotan karena putrinya menangis. Gadis kecil itu ingin digendong oleh Rafaela.āGadis itu wajahnya sangat mirip dengan anda.āāTidak mungkin ...ā jawab Wilson.Asisten Vir memandangi Wilson dan dirinya tidak salah. āSangat mirip, Pak. Kalau tidak percaya anda bisa melihat wajah anda sendiri di cermin dan membedakannya. Dia benar-benar seperti foto copynya anda." Asisten Vir hampir tidak percaya. "Ah bukan! Justru seperti duplikat."Wilson terus memandangi mereka dimana Rafaela mengurus administ
āBerapa yang harus kita bayarkan?āRafaela memberikan sebuah kertas rincian biaya yang harus dia bayarkan untuk operasi.(Sembilan puluh juta tiga ratus sembilan puluh ribu) Dorny menghela nafas panjang.āBerapa tabunganmu sekarang?āRafaela hanya punya Sepuluh juta di rekeningnya. Sementara Dorny ada uang di tangannya hanya beberapa juta saja. āMaafkan aku ... aku tidak bisa membantu banyak. Tapi ini aku ada sedikit ...ā Ibunya Calvin memberikan sebuah amplop. Namun Dorny tidak bisa menerimanya karena Ibu Calvin sendiri sedang kesulitan.āKami akan mendapatkan biayanya. Bu Calvin tidak perlu ikut sulit.āāAku akan mencari pinjaman ...ā Dorny akan menghubungi Milna namun Rafaela tidak membiarkannya.āKita sudah dibantu begitu banyak ...ā Mata Rafaela berembun. Ia merasa tidak enak hati.āDengan Aldrick juga sama. Apalagi saat ini mereka sedang melakukan program hamil di luar negeri. Aku tidak mau menyusahkannya untuk ke sekian kali ...ā Rafaela masih terus berfikir.āTapi putri kita
āBu Rafaela ... putri anda ada di rumah sakit.ā Hari ini awal bulan dan sepuluh karyawan di āToko bunga dari surgaā menerima gaji bulanan mereka.Ia menyerahkan uang sisa yang belum ia bagikan kepada orang kepercayaannya. āSisanya berikan dan uang bonus ini sesuai dengan yang di catatan.āāBaik, Bu.āāAda apa dengan putriku?ā Rafaela berjalan cepat mengikuti sopir pengantar barang. āKudengar dia jatuh dan baru saja dibawa ambulan.ā Ia segera mengantar atasannya untuk ke rumah sakit terdekat.Setelah sampai, Rafaela memberitahu sopir agar mengambil gajinya ke toko.Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, namun ketika berada di ruang UGD tetangganya sedang berada di sana bersama putranya.āBu Rafaela ... putrimu. Tadi dia berkelahi dengan putraku dan terjatuh ...āāMaafkan aku ... aku hanya mengejeknya saja. Lalu dia marah dan berusaha memukulku, aku hanya berusaha menghindar,ā jelas pria kecil itu dengan sungguh-sungguh.āLalu Eshal jatuh dimana? Kenapa bisa sampai dibawa ke rumah