Share

58 | Peluang

Romeo menepuk pundak Raffael pelan. Pria tua itu mengedikkan ujung dagunya ke satu arah.

"Kenapa kau mengajaknya kemari?"

"Memang tidak boleh?" balas Raffael ketus. "Kakek sendiri yang memaksa aku untuk bersama dengannya. Apa aku salah jika membawanya?"

"Tidak. Hanya saja terlalu tiba-tiba hingga aku terkejut." Romeo duduk di samping cucu laki-lakinya itu. Dari tempatnya saat ini, dia bisa memperhatikan bagaimana Emily dan Syaqila menghabiskan waktu bersama di dapur. Dua perempuan itu sibuk membuat kue. Membuang waktu untuk hal yang merepotkan menurut Romeo sendiri.

"Jangan berpikir aku hanya berpura-pura," sengit Raffael. "Meski aku terpaksa, aku sungguh menerimanya mulai sekarang. Tapi aku tetap tidak menyukainya."

"Raffael." Romeo menepuk pundaknya, menghela napas berat. "Aku sebenarnya tidak memaksa. Tapi, cobalah untuk menerimanya walau sebentar. Kalian bisa saling menyesuaikan. Jika memang tidak menemukan kecocokan, aku menyerah, dan aku akan mengijinkan kalian untuk berpisah."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status