Share

57 | Ditinggalkan

"Tidak sopan." Syaqila mencibir.

Tapi Raffael yang mendengarnya sama sekali tak peduli. Dia memilih menjalankan mobilnya dengan acuh. Mereka sudah berencana untuk pergi ke rumah nenek sebelumnya. Raffael akan menepati janjinya.

"Apa kau ingin membeli sesuatu?" tanya Raffael.

"Benar." Syaqila baru menyadari satu hal. "Aku harus membawa sesuatu. Jika aku datang dengan tangan kosong, itu akan tidak sopan."

Syaqila berbeda dengan Raffael yang sudah menganggap kakek dan neneknya seperti rumah. Syaqila harus lebih menjaga sikapnya ketika bertemu mereka, menunjukkan sikap yang penuh sopan santun. Meski perbedaan antara mereka cukup jelas, Syaqila tidak keberatan dengan posisinya sendiri.

"Raffael, apa yang disukai nenek?" Syaqila mungkin harus memastikan lebih dulu. Dia tak ingin membuat kesan buruk di awal pertemuan mereka. Neneknya mungkin akan menunjukkan wajah masam jika Syaqila membawakan makanan yang tidak sesuai dengan seleranya.

"Belilah apa saja." Raffael tak ingin repot memikirkann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status