Share

Bab 22

Pandu yang baru saja turun dari motornya pun seragamnya ditarik ke belakang dengan kasarnya. "Lepasin gak! Siap..a" Pandu berbalik dan mendapati Farhan yang kini berhasil menangkap satu mangsanya, memang Farhan tak diperbolehkan masuk oleh satpam rumah sakit ini, tapi ia tetap disini. Siapa tau kan kalau yang lainnya juga kesini? Farhan melihat Pandu membawakan tas Bela dan Angkasa, mau-mau saja kau diperbudak!

"Cih! Mau saja disuruh-suruh, dasar budak!" sindir Farhan. Pandu yang mulai jengah pun melangkah menjauhi Farhan, mendengar ocehan yang seperti menghasutnya membuat telinga panas. Farhan tau Pandu ingin kabur menarik kembali seragamnya. "Santailah, main sebentar. Lagipula gue gak jahat-jahat amat kok."

Pandu menyingkirkan tangan Farhan. "Gak jahat apanya hah? Lo udah nyelakain Rangga dan Bela!" balas Pandu emosi, jangan berpura-pura baik kalau ada seseuatu yang buruk sudah dilihat orang lain.

"Oh, gak sengaja. Lagian Rangga gak sampai mati kan? Bela kan c

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status