Share

S3| 196. Anak yang Berani

Melihat seekor ular derik besar sedang menggoyangkan ekornya, Louis terkesiap. Cepat-cepat ia melemparkan tasnya ke depan kaki Emily, menjadikannya penghalang kalau-kalau ular itu menyerang.

"Ayo, Emily! Cepat berdiri!" Louis menarik lengan sang adik.

Dengan air mata meleleh di pipi, Emily berusaha mengumpulkan kekuatan di kaki. Tepat ketika ia berhasil bangkit, Frank langsung menggendong dan memeluknya erat.

"Kau baik-baik saja, Tuan Putri? Ular itu tidak menggigitmu, kan?" Ia menepuk-nepuk punggung mungil yang gemetar itu.

Sambil menyeka wajah dengan punggung tangan, Emily menggeleng. "Tidak, tapi aku sangat takut dan terkejut. Ular itu terlihat marah padaku. Padahal, aku cuma mencari bunyinya."

Frank menghela napas lega. "Ular itu marah karena merasa terancam. Lain kali, kalau ada bunyi seperti itu, jangan mendekat, hmm?"

Setelah mendapat anggukan dari sang putri, Frank beralih kepada Louis yang telah ditarik mundur oleh Jeremy.

"Kau juga baik-baik saja, Jagoan?"

Louis mengan
Pixie

Haloooo semuanya! Terima kasih sudah membaca. Ada yang udah kepoin langsung tempatnya? Search di Google? Next, kita ke Mobius Arch yaa.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
D6ta
senang kalo ada Louis dan Emily, bacanya jd ketawa2 dan bayangkan kelakuan sikembar menggemaskan itu
goodnovel comment avatar
SK Celey
tengkiu sdh ajak jalan2 ke NP.. nggak sabar mau ikut foto2 di Mobius Arch juga...
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ngakak thor.. bagian dr awal sampe akhir hahaha si kembar ada ada aja , pamanjeremy tolong dihapal dan praktekan nanti ke anaknya hehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status