Share

S2| 64. Surat Wasiat yang Asli

Mata Melanie membulat. Sambil beranjak dari sofa, ia berteriak, “Tidak! Saya tidak melanggar ketentuan. Lihatlah! Barbara ada di sini. Dia masih bertahan di rumah ini bersamaku!”

Morris menyentak alis. Ia menoleh ke arah keluarga kecil di sisi kirinya. Mendapati kerut alis yang sama, ia mencondongkan kepalanya ke depan.

“Sebagai informasi,” nada bicaranya melandai, “Nyonya Harris dapat mengklaim warisan jika dia dan putrinya bisa bertahan di rumah ini selama satu bulan. Mendiang Rowan sepertinya berharap kalian bisa akur.”

“Kami akur!” angguk Melanie cepat. “Anda lihat bagaimana gadis kecil itu menarik tanganku tadi? Dia mengajakku duduk! Itu bukti kalau ada kedekatan di antara kami.”

Morris kembali meluruskan badan. Sambil menatap Melanie lekat-lekat, ia mendesah samar. “Maaf, Nyonya. Bukan itu yang menjadi permasalahan di sini. Ada hal lain yang telah Anda langgar, terlepas dari keberadaan Anda dan putri Anda di sini.”

Kekusutan di wajah Melanie seketika terurai. Dengan gelenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
SK Celey
Melanie menjijikkan sekali, manuals rakus harta. kasihan Barbara. lanjut Thor
goodnovel comment avatar
Dispatch
Yang bikin heran anaknya.. Frank kayak gak ada ketegasan dalam kasus ibunya yg udah nyata gilanya
goodnovel comment avatar
Reridomisa Nararuko
melanie mulai mengalami gangguan jiwa ingin mendapatkan warisan yg terlampau waaaah tapi berujung kecewa .... semangat Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status