Share

81. Air Mata Kara

Di luar gedung, Kara terpaku pada limosin sang CEO. Ia menarik napas dalam-dalam, berharap debar jantungnya bisa mereda.

Akan tetapi, masih terlintas jelas bagaimana Frank menatap saat gaunnya melorot. Pria itu tampak seperti singa yang bersiap melahap mangsa.

Tiba-tiba, Kara bergidik ngeri. Ia menepuk-nepuk pipinya yang terasa hangat. "Ayolah, Kara. Itu hanya kecelakaan. Tidak berarti apa-apa."

Dengan tubuh yang tegang, Kara menghampiri limosin. Begitu masuk, ia langsung menyibukkan diri dengan tablet barunya. Padahal, Frank sama sekali tidak melirik. Pria itu sedang fokus dengan ponselnya. 

"Para penonton sudah kau urus?" tanyanya kepada Jeremy lewat chat

"Sudah, Tuan. Tidak akan ada yang berani mengungkit insiden tadi." 

Frank mengangguk samar.

"Bagus. Sekarang urus para pelayan di bridal itu! Mereka sudah berani mempermalukan Kara. Setelah itu, datanglah ke tempatku.”

“Sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dauni
oh cerita nya kereeeen
goodnovel comment avatar
🌹isqia🌹
frank yang terbaik
goodnovel comment avatar
Nur Afni
keren critanya.. semangat update thor... smg sht sll..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status