Share

150. Janji Sebelum Berpisah

"Tunggu, Mama. Menunduklah sebentar. Fascinator Mama perlu dibetulkan." 

Emily mengangkat kedua tangannya. Kara pun membungkuk, membiarkan sang putri merapikan jaring pada topinya. 

"Selesai. Dengan begini, orang-orang tidak akan mengenali Mama. Mereka hanya bisa melihat kecantikan Mama."

Mendengar suara manis balita itu, lengkung bibir Kara semakin lebar. "Terima kasih, Madu Kecil."

"Sama-sama, Mama." Emily mengelus pipinya sendiri, memastikan tidak ada rambut yang menempel di sana. 

Melihat sikap manis sang putri, Frank sangat ingin memujinya. Namun, mengingat gadis mungil itu masih enggan berbasa-basi dengannya, ia terpaksa menoleh ke Jeremy. "Bagaimana kondisi hari ini?" 

Sang asisten bergegas memeriksa ponselnya lagi. 

"Baik Isabela maupun keluarganya masih belum memberikan tanggapan. Kakek Anda juga tidak melakukan apa-apa. Skandal ini sedikit reda karena publik mulai jenuh bertanya-tanya."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Bab selanjutnya psti penuh kejutan ... sepertinya hatiku blom siap hahahah
goodnovel comment avatar
SK Celey
duh, jadi deg-degan, takut baca kelanjutan bab berikutnya... takut Kara dan Frank cedera..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status