Share

Hidup yang Membahagiakan

“Bagaimana perasaanmu?” tanya Renata.

Hari itu Renata dan Evan pergi ke rumah Stef untuk menemui Mely. Hari pernikahan Mely dan Stef akan diadakan tiga hari lagi.

“Masih panik,” jawab Mely.

Hari pernikahan belum tiba, tapi Mely merasa panik, grogi, dan cemas.

Renata tertawa kecil mendengar jawaban Mely, lantas menggenggam telapak tangan mantan sekretarisnya itu.

“Jangan panik. Menikah tidak semengerikan yang kamu bayangkan. Semua akan menyenangkan saat kamu menjalaninya dengan bahagia,” ujar Renata agar Mely tidak panik atau cemas.

Mely menatap Renata, hingga mengembuskan napas kasar.

“Ya, sepertinya aku harus meyakinkan diri sendiri jika semua akan baik-baik saja,” balas Mely mencoba tersenyum.

“Nah, itu bagus,” balas Renata.

Mely melirik ke perut Renata, hingga tangannya menyentuh perut Renata.

“Sudah berapa bulan?” tanya Mely penasaran.

“Ini baru masuk enam bulan,” jawab Renata yang ikut melirik ke perut, membiarkan Mely menyentuh perutnya.

“Apa kembar lagi?” tanya Mely penasaran.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status