Beranda / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Nyawa Ayumi di Ujung Tanduk

Share

Nyawa Ayumi di Ujung Tanduk

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-10 21:16:58

"Ayo masuk! Ikut denganku, dasar gadis bodoh!"

Tidak sendirian, ternyata Laura mengajak dua temannya membawa Ayumi ke sebuah rumah kosong yang entah di mana tempat ini berada.

"Kak-"

"Diam!" sentak salah satu teman Laura yang berambut merah itu.

Di sana, Ayumi di dorong kuat hingga ia terjatuh di atas lantai yang sangat kotor. Laura dan kedua temannya berdiri di hadapan Ayumi dan memberikan tatapan mematikan.

Ayumi jelas saja dia menangis dan gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia berpikir dalam hati, kesalahan apa lagi yang ia ciptakan saat ini, mungkin ini akan jauh lebih fatal dari yang ia dulu.

"Ayumi... Kau memang tidak bisa disabari!" Laura, dia membungkuk badannya dan mengapit kuat dagu Ayumi. Tersenyum sinis seolah tidak ada lagi manusia paling baik di dunia ini. "Ayo teriak! Ayo bantah aku dengan suara gagapmu seperti gadis tidak waras!"

"Oh, jadi dia gagap ya? Dari tampangnya saja sudah terlihat kalau dia ini gadis bodoh!"

"Tidak berguna, gadis cacat mental seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kesedihan di Hati si Kembar

    Situasi menjadi sangat senyap begitu semua orang berada di rumah sakit. Kenzi memberanikan diri merawat Ayumi di dalam bersama beberapa dokter lainnya. Meskipun ia harus berusaha profesional, namun tetap saja yang ia rawat adalah orang yang sangat ia cintai. "K-kak..." Ayumi yang masih dalam keadaan sadar, gadis itu menatap sayu Kenzi yang membersihkan luka di lengan dan wajah Ayumi. "Ka-kak Kenzi, se-semuanya sa-kit. Jangan diobati." Ayumi kembali merintih dan menatap lampu yang menyala di atasnya. Ia memejamkan kedua matanya pelan sebelum membukanya lagi. "K-kak," panggil gadis itu lagi. Ia meraih tangan Kenzi yang membersihkan lengannya. "Ma-mamiku... Pa-papiku, mana? A-ayumi..." "Ssshhhttt... Jangan bicara lagi ya, Sayang. Diobati dulu, setelah itu Ayumi tidur ya," bujuk Kenzi, ia menundukkan kepalanya dan mendekati wajah Ayumi. Gadis itu menggenggam tangan Kenzi, kedua matanya terlihat tak tahan untuk tidak terpejam setelah Dokter Grace memberikan obat tidur. Kenzi menjatu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Aku Tak Ingin Usai

    Setelah dua hari Ayumi dirawat di rumah sakit, ia tidak mau bertemu dengan siapapun. Selain hanya berteman dengan Mama dan Papanya yang masih dalam perjalanan. Kondisi Ayumi sudah jauh lebih baik, ia tidak bisa berjalan untuk beberapa waktu ini memang Ayumi membutuhkan kursi roda untuk membantunya ke mana-mana. Contohnya saat ini, Ayumi duduk sendiri dia tas kursi roda menatap pemandangan kota Paris dari dinding kaca gedung rumah sakit ia dirawat. "Papi, Mami," lirih Ayumi, ia tidak gagap sekedar gumaman lirih tak bersuara. Kedua mata Ayumi terpejam, hingga tiba-tiba seseorang berjalan mendekatinya dan menekuk lutut di hadapan Ayumi. "Sayang," panggil laki-laki itu dengan sangat lembut. Barulah Ayumi membuka kedua matanya dan menatap Kenzi yang berada di hadapannya. "Kenapa sedih-sedih begini, hem? Mana tangannya, Kakak obati lagi," ujar Kenzi ingin mengganti perban di tangan Ayumi. Ayumi menyerahkan tangan kirinya pada Kenzi. Ditatap lekat-lekat wajah cantik Ayumi hingga Kenz

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Tak Mungkin Berpisah

    "Laura! Keluar kau! Laura!" Teriakan keras itu bersamaan dengan gedoran pintu di sebuah kamar apartemen milik teman Laura. Kedua temannya sudah tertangkap, dan kini hanya tinggal Laura. Di sana, selama beberapa hari ini Kenzo benar-benar tidak tidur dan terus mencari Laura hingga akhirnya semua orang menemukannya. "Dobrak saja pintunya ya, Pak!" Kenzo menatap tak sabar pada polisi di depannya. Mereka mengangguk. Dengan amarah yang membuncah, Kenzo langsung mendobrak pintu tempat itu. Benar sekali, di sana Laura nampak bersama dengan seorang laki-laki. Kenzo mengepalkan kedua tangannya dengan wajah mengeras marah. Saat polisi mendekat, Kenzo meminta mereka diam sejenak. "Tunggu pak! Aku masih punya ucapan terkahir untuk wanita menjijikkan ini sebelum dia dipenjara!" "Kenzo... A-aku bisa jelaskan!" Laura menangis meraih tangan Kenzo. Kenzo menepis dengan kuat tangan Laura, bahkan laki-laki yang bernama Vin itu sama sekali tidak bereaksi, yang jelas dia tidak ikut campur tangan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-11
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kebohongan Besar Untuk Terus Bersama

    Kenzi menemani Rivaldo membelikan obat untuk Ayumi di apotek yang berada di luar area rumah sakit. Laki-laki itu terlihat sangat antusias, lain dengan Kenzi yang semakin kepikiran dengan apa yang sebenernya Rivaldo rencanakan. "Om Rivaldo," panggil Kenzi pelan. Rivaldo hanya menoleh sebentar sebelum ia menepuk pundak Kenzi. "Ayo kita cari cafe di sekitar sini, Ken! Ada yang ingin Om sampaikan padamu," ujar Rivaldo. Anggukan pun diberikan oleh Kenzi, mereka akhirnya memutuskan untuk masuk ke sebuah cafe yang berada tidak jauh dari apotek. Kenzi sungguh tidak sabar mendengarnya. Dalam hati ia hanya berdoa dan berharap kalau Rivaldo akan tetap merestui hubungan Kenzi dan Ayumi. "Duduk Ken," ujar Rivaldo. Saat itu juga Kenzi langsung duduk dan berhadapan dengan Rivaldo. Nyatanya Rivaldo masih respect pasangannya, tersenyum, dan dua benar-benar seperti tidak memiliki masalah apapun. "Kenzi, soalan tadi... Om harap kau mau bersandiwara di depan Ayumi," ujar Rivaldo. "Ma-maksud Om

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Sandiwara yang Menyakitkan

    "Hari ini Ayumi sudah boleh pulang sama Dokter. Jadi kita kembali ke Madrid, biar tidak merepotkan Papa Alex." Tery menatap sang putri yang merapikan rambut Ayumi yang kini sangat pendek. Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya saja. "Iya Mami..." Sedangkan Rivaldo, nampak ia yang Tengah merapikan beberapa baju-baju milik Ayumi. Laki-laki itu menatap Ayumi yang tengah duduk di atas ranjang menggantung kedua kakinya. Ayumi menjadi sangat ceria, entah karena apa. Mungkin ia selalu mengira kalau antara dirinya dan Kenzi selalu baik-baik saja. Sampai pintu kamarnya terbuka, nampak Kenzi yang kini masuk ke dalam kamar inap Ayumi. "Kak Kenzi!" Ayumi sedikit memeluk hingga suaranya tidak gagap. "Si-sini!" Gadis itu merentangkan kedua tangannya sampai akhirnya Kenzi langsung mendekat dan menatap Ayumi sebelum ia memeluknya dengan erat. Kenzi membenamkan wajahnya di pundak Ayumi, ia memejamkan kedua matanya dan menghirup dalam-dalam aroma gadis itu. Yang kedepannya pasti akan Kenzi ri

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Menguji Kesetiaanmu

    Sudah dua hari Ayumi kembali ke Madrid, bersama dengan kedua orang tuanya ia tinggal kembali dengan mereka. Dan dua hari ini Ayumi malah terpuruk, dia tidak mau makan dan tidak mau melakukan apapun selain menyendiri di dalam kamar, hatinya sangat sakit setelah ia mendengar semua yang Kenzo katakan. Gadis itu menarik selimutnya, ia menutup sekujur tubuhnya. "Kenzi... Bo-bodoh!" Ayumi memukuli bantalnya dan menangis lagi. "Ayumi, Sayang kau sudah bangun?" Suara sang Mami membuat Ayumi kembali menarik selimutnya dan diam di balik selimutnya. Tery tidak akan pernah bisa tenang dengan anaknya yang dia hari ini tidak mau berbicara apapun padanya. "Ayumi... Kenapa Sayang? Kenapa tidak mau bicara sama Mami?" tanya Tery mengusap rambut Ayumi. "Ma-mami tinggalin Ayumi sendirian," pinta gadis itu dengan nada kesal dan sedih. "Mami tidak akan pergi sebelum Ayumi mengatakan pada Mama, kenapa Ayumi diam saja? Ada apa Sayang? Ayo bangun dan ceritakan semuanya sama Mami," bujuk Tery membantu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Memilih Mengakhiri Hidup

    Hari demi hari berjalan tak menyenangkan sama sekali. Ayumi satu bulan ini merasa tersiksa, pasalnya terakhir ia menghubungi Kenzi, hari itu menjadi hari terakhir ia memegang ponsel. Gadis itu tidak diizinkan memegang ponsel oleh Papinya karana dokter mengatakan kalau kondisi mental Ayumi sangat kacau, dan Rivaldo mengira itu semua efek negatif dari ponsel.Dan malam ini, Ayumi duduk sendirian di ruang keluarga di dekat jendela. "Sayang, kenapa tidak pergi ikut malam, ayo sama Papi," anak Rivaldo merangkul pundak sang putri. Di sana, Ayumi pun menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ayumi ti-tidak lapar," jawabnya sangat irit. "Ayumi, jangan begini nak, Papi tidak tahu apa yang Ayumi inginkan," ujar Rivaldo duduk di hadapan Ayumi, laki-laki itu mengusap pucuk kepala sang putri. Kedua mata Ayumi menyorot menatap Rivaldo dengan tatapan yang sangat ngeri bagi sang Papa. "Sayang..." "Pa-papi mau ti-tidak, kembalikan po-ponsel punya A-ayumi?" pinta gadis itu. Rivaldo mengerutkan keningny

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Menanti dan Patah Hati

    Madrid, Spain. Kenzi sampai di Madrid saat malam hari. Ia tidak pergi ke manapun apa lagi mencari penginapan atau hotel, laki-laki itu langsung menuju ke rumah sakit di mana Ayumi dirawat dan membutuhkan perjalanan beberapa jam untuk sampai di sana. Sampai akhirnya pukul sepuluh malam, barulah Kenzi sampai di rumah sakit. Di sana kedatangannya disambut oleh Rivaldo. "Om Rivaldo!" sapa Kenzi berlari di lorong. Tanpa mengatakan apapun lagi, selain melihat betapa kalutnya kedua orang tua Ayumi saat ini. Mereka yang sangat terlihat panik dan cemas. "Om, bagaimana keadaan Ayumi?" tanya Kenzi pada Rivaldo. Dan pertanyaan Kenzo malah dijawab pelukan hangat oleh Tery, wanita itu menangis memeluknya. Pikiran Kenzi semakin tidak tahu arah, ia semakin takut dan bingung. "Maafkan kami, Kenzi..." Tery menangis. "Tante..." Kenzi menarik pundak Tery, ia membungkukkan badannya menatap wajah Tery. "Bagaimana keadaan Ayumi, kalian jangan membuatku takut!" Baru kali ini Kenzi terlihat sangat-s

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16

Bab terbaru

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   AKHIR PENUH KEBAHAGIAAN

    "Kedepannya, Daddy dan Mommy ingin kita sering-sering berkumpul seperti ini." Alana tersenyum manis, wanita itu menatap Yasmin yang menuangkan teh ke dalam cangkir masing-masing anggota keluarga. "Ayumi juga ingin Mom, apalagi suasana yang seperti ini. Menyenangkan sekali," ujar wanita muda itu duduk bersandar. "Ya, ini sangat jarang dan bahkan nyaris tidak pernah kita semua lakukan." Alana kembali menyahuti. Mereka bertiga berada di dalam rumah kaca yang sudah berdiri dengan indah lengkap dengan hiasan dan bunga-bunga indah yang berada di dalamnya. Suara gemericik air, dan udara segar di dalam tempat itu membuat semua orang betah. Termasuk Odette, bocah cantik itu yang meminta dibuatkan rumah kaca yang besar, seperti yang ada pada acara kartun yang dia tonton setiap hari. "Di mana Daddy dan kembar?" gumam Alana menatap ke arah pintu rumah kaca yang terbuka. "Ada kok Mom, Odette yang memanggil mereka," jawab Yasmin duduk di samping Ayumi. Tak lama setelah mereka mengobrol, mun

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KESAYANGAN AYAH

    "Rasanya, seumur-umur dari kecil kita besar bersama menjadi anak Daddy. Tapi hanya Odette yang mendapatkan hadiah yang istimewa, Cucu perempuannya..." Kenzi mengangguk, dia terkekeh pelan dan duduk bersandar di teras meletakkan laptopnya. Mereka berdua duduk bersantai bersama. Meskipun sudah cukup lama momen untuk mereka berdua jarang terjadi lantaran sama-sama saling sibuk. "Apa kau akan kembali lagi ke rumah mertuamu dan tidak ingin menempati rumahmu yang dulu, Zi?" tanya Kenzo pada sang kembaran. "Orang tuanya Ayumi juga sama kesepiannya seperti orang tua kita, aku juga kasihan dan ingin menuruti permintaan istriku tinggal dengan orang tuannya," jelas Kenzi pada Kenzo. Helaan napas panjang keluar dari bibir Kenzo. "Rasanya seperti baru kemarin kita bertemu Daddy, kita tinggal berdua dengan Mommy saja, dianak haramkan oleh sebutan orang-orang. Sekarang kita sudah punya anak saja ya..." "Itulah, waktu berjalan dengan cepat." Di tengah mereka berdua yang bercanda, muncul Alan

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) CUCU KESAYANGAN OPA

    Odette terdiam duduk di teras samping sendirian. Anak itu menatap pemandangan rumah kaca yang belum selesai dibangun. Ya. Odette lah yang meminta pada sang Kakek, dengan senang hati Alex mengabulkannya. Baginya, apa yang tidak untuk Cucu-cucu kesayangannya. "Odette, kenapa duduk sendirian? Kenapa tidak main sama adik?" tanya Alex, dia berdiri di belakang Cucunya dan anak itu diam menatap ke depan sana. "Odette menunggu rumah kacanya jadi, Opa," jawab anak itu dengan polos. Senyuman di bibir Alex terukir. Dari semua cucunya, hanya Odette yang sangat Alex sayangi. Bukannya pilih kasih, mungkin karena terbiasa dengan anak laki-laki, hingga dia merasa istimewa dengan adanya Odette di antara mereka semua. Laki-laki itu ikut duduk di samping Odette, sementara semua orang sibuk di dalam rumah, kecuali Kenzo yang sudah pergi ke kantor pagi tadi. "Kalau Odette ingin sesuatu, minta saja ke Opa, ya?" ujar Alex mengusap pucuk kepala anak perempuan yang cantik itu. "Kenapa Opa?" tanya Odet

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TITISAN KENZO

    Kedatangan Kenzi di rumah Alex membuat suasana menjadi banyak berubah. Ramai, meriah, dan bahagia karena semua keluarga Verolov berkumpul di sana. Wajah-wajah bahagia mereka tidak bisa disembunyikan, semua cucunya berkumpul dan bermain bersama. "Ya ampun, Odette cepat sekali besar hem? Sepertinya baru kemarin dititipkan di sini," seru Ayumi menekuk lututnya di hadapan Odette yang duduk sedang makan siang. "Kan Odette sudah besar, Tante. Usianya sudah lima!" seru anak itu. "Lima apa, Sayang? Lima hari? Lima minggu? Atau-""Lima tahun, Tante. Kata Ayah Odette sudah besar, sudah jadi anak gadis Ayah dan Ibu yang paling cantik!" serunya dengan wajah kesenangan. Semua orang di sana terkekeh. "Ikut Om Kenzi pulang ke rumah Adik Elvyn," ajak Kenzi mendekati anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Verolov. Odette menggelengkan kepalanya. "Tidak mau. Nanti Ibu dan Ayah akan kesepian kalau Odette ikut Om dan Tante," jawab anak itu, ada-ada saja jawabannya. "Ajak saja kalau kau bisa,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) MENGKHAWATIRKAN ODETTE

    "Odette, kenapa main sendiri di luar? Ayo masuk ke dalam Sayang, anginnya dingin..." Kenzo berdiri di ambang pintu menatap sang putri yang bermain sendirian sore ini di teras depan rumah. Anak perempuannya itu menggeleng, dengan bibir mengerucut dia menolak ajakan sang Ayah dan tetap melanjutkan permainannya. Kenzo mendekati putrinya tersebut, ia mengusap pucuk kepala Odette dengan lembut."Kenapa lagi? Kenapa manyun begini, hem?" Kenzo merapikan rambut pirang Odette. "Ayo main di dalam, ini sudah malam, Sayang.""Tidak mau. Tidak mau ketemu adik," serunya menggelengkan kepala dan menolak tegas. Sudah Kenzo duga, sejak kejadian Odette dijambak oleh Rafael, anak itu pun tidak mau main bersama dengan adiknya. Dia lebih memilih bermain sendirian dan enggan ditemani siapapun. Yasmin juga sudah lelah menasihatinya, tapi putrinya keras kepala dan sekali tidak, maka dia benar-benar akan menolaknya. "Kakak, kan Kakak sudah besar Sayang. Jangan seperti ini yuk, kasihan Ibu," bujuk Kenzo

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) BEREBUT IBU

    Yasmin membeli keperluan memasak dan camilan di sebuah pusat perbelanjaan. Ditemani oleh Kenzo, mereka berdua pergi bersama, tanpa Odette apalagi Rafael. Keduanya berjalan bersama, namun tak jarang banyak pada gadis ataupun wanita-wanita yang membuat Yasmin kesal, lantaran cara menatap mereka pada Kenzo membuat Yasmin ingin meneriakinya. "Heran, apa mereka tidak pernah melihat orang yang tampan?" omel Yasmin dengan nada kesal. "Ada apa?" tanya Kenzo, dia sendiri malah tidak sadar saat menjadi bahan tatapan orang lain yang berlalu-lalang di sekitar sana."Lihat mereka semua, Sayang. Apa tidak bisa mereka biasa saja menatapmu!" kesal Yasmin dengan nada geram. Kenzo pun tertawa melihatnya, dia menyipitkan kedua matanya pada Yasmin. Satu sikunya menyenggol pelan dengan sengaja, dia memang suami yang sangat amat jahil. "Aku rasa memang seperti ini resikonya menjadi laki-laki tampan." "Cih, percaya diri sekali!" balas Yasmin seraya mengambil sebuah camilan di sebuah rak. "Tentu saja

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KELUARGA IMPIAN

    Dua tahun kemudian..."Ibu, Ibu... Rafael nakal! Dia terus gigit Odette, Ibu!" Teriakan keras itu berasal dari teras depan. Seperti biasa kalau keributan seperti ini sudah biasa terjadi setiap pagi. Odette tumbuh menjadi anak yang pintar, begitu pula dengan Rafael. Mereka tumbuh bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama sebagai saudara yang saling menyayangi. "Rafael, jangan ganggu Kakak dong, Sayang!" Suara Yasmin membuat anak laki-laki itu cemberut, Rafael berdiri di dekat pintu membawa mainannya. "Ibu, nakal..." Anak itu berceloteh. "Eh, kok malam Ibu yang nakal?" Yasmin terkekeh mendengarnya, memang Rafael mulai belajar berbicara meskipun tak banyak, namun Yasmin bisa memahaminya. Odette kembali mendekati sang Ibu, anak perempuan itu tersenyum manis. Dia menekan gemas pipi adik laki-lakinya sembari terkikik geli. "Adik bilang Ibu yang nakal. Rafael tidak mau dibilangin ya," ujar Odette memeluk sang adik. "Odette, ambilkan botol minum punya adik di meja makan, Sayang,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TUGAS KAMI SEBAGAI ANAK

    Rencana tidak mau pulang yang dilakukan oleh Odette berbuah hal yang membahagiakan untuk Alana dan Alex, pasalnya hal itu berhasil membuat Kenzo dan Yasmin pun ikut tinggal di sana.Odette kini ikut bersama Yasmin dan Kenzo pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang. "Ibu, bajunya Odette dibawa semuanya?" tanya anak itu membuka lemari pakaiannya. "Jangan Sayang, kita kan nanti juga akan pulang ke sini juga," jawab Yasmin pada sang putri. Anak itu mengangguk, dia mengambil beberapa bajunya dengan perlahan-lahan di dalam lemari. Meskipun terlihat sepele, namun Yasmin merasa berhasil mendidik anak itu dengan baik.Banyak hal yang Odette lakukan sendiri. Setidaknya di usianya yang masih sangat kecil, dia berusaha keras untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak menyusahkan orang tuanya. "Wahhh, anak Ayah sedang apa?" Suara Kenzo membuat Odette menoleh dan anak itu tersenyum menunjukkan deretan giginya. "Odette bantu Ibu, Ayah!" serunya dengan wajah berseri-seri. "Semangat sekali

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TAWARAN DARI ORANG TUA

    Berita duka kematian sang Papa membuat Yasmin amat terpukul. Sejahat apapun Papanya memperlakukan Yasmin ketika masih hidup, namun dia tetaplah Papa kandungnya. Setelah pemakaman selesai siang tadi, Yasmin kembali pulang ke rumahnya. Wanita itu duduk diam di dalam kamar menatap jendela kamar yang terbuka lebar dengan angin berhembus kencang. 'Mama sekarang dan Papa sudah bertemu di surga. Padahal akhirnya, anak yang paling kau benci yang mengurus semuanya, Pa.' Yasmin membatin, dia mengusap wajahnya pelan dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kepalanya pening karena terus menerus menangis. Dia juga meninggal Odette di rumah Mama mertuanya. "Sayang," panggil Kenzo, laki-laki itu membuka pintu kamar. Yasmin menoleh menatapnya. "Ada apa? Aku lelah sekali, kepalaku pusing." Laki-laki itu mendekat, dia berdiri membungkuk di hadapan Yasmin dan mengusap keningnya. "Istirahatlah," ucap Kenzo singkat. Telapak tangan Yasmin mencekal lengan sang suami. Kenzo pun akhirnya ikut bergabu

DMCA.com Protection Status