Naomi dan Samuel sedang bersama. Mereka sedang menguji batas kesabaran Caden! Caden saja sudah kehilangan akal sehatnya ketika melihat foto bersama mereka, apalagi ketika melihat gambaran di depan mata!Pagi-pagi seperti ini, biasanya orang-orang masih belum bangun. Samuel malah sedang berada di rumah Naomi! Apalagi, sekarang rambut Naomi berantakan dan wajahnya merona. Ketika membuka pintu dan melihat kedatangan Caden, dia kelihatan sangat kaget, gugup, dan juga tidak tenang. Napasnya juga terlihat terengah-engah. Sepertinya mereka berdua baru melakukan sesuatu ….Sosok mereka berdua membuat Caden berpikir melenceng! Sepertinya mereka sedang menguji setiap sel di tubuh Caden!Pada saat ini, Caden yang berusaha untuk memendam amarahnya langsung meledak. Amarah di hatinya bahkan lebih berkobar dibandingkan saat dia datang tadi!Caden menggigit bibirnya sembari berdiri di depan pintu. Lantaran merasa emosi, urat di bagian lehernya juga kelihatan menonjol!Sekujur tubuh Caden diselimuti o
Naomi buru-buru berjalan ke depan pintu, seperti sudah tidak sabar bertemu dengan Caden. Samuel yang berdiri di ruang tamu memandangi Naomi sembari mengernyit.Namun, Naomi sama sekali tidak melihat Samuel, seolah-olah dia sudah melupakan keberadaan Samuel dan perselisihannya dengan Caden.Naomi berjalan ke pintu dengan perasaan gembira, lalu merapikan pakaian dan rambutnya. Setelah menarik napas dalam-dalam, Naomi baru membuka pintu.Naomi menatap Caden dengan wajah memerah dan berbicara terbata-bata, "Kamu ... kenapa ... kamu nggak bilang dulu sebelum datang?"Kala ini, Caden sangat marah sehingga tidak bisa melontarkan sepatah kata pun. Dia tidak menanggapi ucapan Naomi dan hanya melihatnya sekilas.Caden melihat Samuel dengan tatapan dingin. Naomi juga merasakan tatapan Caden. Dia segera berjalan keluar karena takut Caden berkelahi lagi. Naomi berucap, "Kita bicara dulu."Sesudah keluar, Naomi menutup pintu. Samuel belum mengalihkan pandangannya. Dia terus memperhatikan gerak-gerik
Sementara itu, Samuel sedang membantu tukang reparasi untuk memperbaiki pipa. Dia menyipitkan matanya saat melihat Caden datang. Ekspresi Samuel tetap tampak datar.Caden memelototi Samuel dan berusaha menahan dirinya untuk menghajar Samuel. Dia meletakkan kunci mobil di rak dekat pintu, lalu menggulung lengan baju dan berjalan masuk ke kamar mandi."Minggir!" bentak Caden. Dia berniat untuk segera memperbaiki pipa air agar Naomi tidak panik. Caden juga tidak tenang membiarkan Samuel sendirian di kamar mandi. Dia takut Samuel memanfaatkan kesempatan ini untuk memasang sesuatu di kamar mandi.Samuel merasa gusar saat mendengar bentakan Caden. Namun, dia segera menyembunyikan kegusarannya setelah melihat Naomi. Samuel hanya tersenyum tidak berdaya kepada Naomi, lalu berjalan keluar. Dia terlihat seperti orang yang pasrah ditindas.Naomi merasa canggung. Bagaimanapun, Samuel sudah membantunya. Alhasil, dia malah dibentak Caden. Naomi berkata, "Hari ini suasana hatinya kurang baik. Jangan
Begitu Samuel membuka pintu, Caden langsung menendangnya. Samuel yang lengah langsung terpental dan menabrak rak bunga. Pajangan keramik di rak pun hancur.Tangan Samuel tergores dan lukanya cukup parah. Darah terus mengalir. Tatapan Samuel menjadi dingin. Melihat Caden membanting pintu dan berjalan masuk, Samuel langsung bangkit dan menerjang Caden.Samuel tidak memedulikan kondisinya. Dia melawan Caden. Hari ini, mereka berdua sama-sama memendam amarah.Caden marah karena diprovokasi Samuel dan melihat perhatian Naomi pada Samuel. Sementara itu, Samuel marah karena Naomi menyukai Caden. Hal ini benar-benar di luar perkiraan Samuel. Dia tidak menyangka Naomi bisa menyukai Caden.Suara barang-barang pecah memenuhi rumah. Satu lengan Samuel masih dipasang gips. Meski marah, dia tetap tidak mampu melawan Caden. Jadi, dia terus dihajar.Pukulan Caden lebih kuat dari kemarin. Tak lama kemudian, Samuel kalah dan tubuhnya babak belur. Dia menjilat darah di sudut bibirnya, lalu tiba-tiba tert
Akhirnya, Rayden yang menarik Caden keluar dari rumah Samuel. Dia takut Caden kehilangan kendali dan melakukan sesuatu yang merugikan dirinya sendiri. Rayden yang khawatir pun pergi ke rumah Samuel untuk memeriksa kondisinya.Rayden sudah menduga Caden dan Samuel berkelahi. Dia berdiri di koridor dan melihat Caden dengan hati-hati sambil bertanya, "Papa, kamu baik-baik saja?"Rayden tidak tahu apa yang terjadi pada Caden, tetapi dia bisa merasakan ada yang tidak beres dengan Caden. Ayahnya tampak tertekan dan kecewa. Meski tidak terluka, ekspresi Caden terlihat menderita. Sepertinya, hati Caden terluka.Sudah lama Caden tidak seperti ini. Caden hanya mengernyit dan terdiam. Rayden sangat mengkhawatirkan Caden. Dia menarik lengan Caden dan memanggil, "Papa ...."Caden baru tersadar. Melihat ekspresi Rayden yang terlihat khawatir, Caden berusaha menenangkan dirinya dan menghibur, "Papa nggak apa-apa. Kamu nggak usah khawatir."Caden mengusap kepala Rayden, lalu menggendongnya dan berjala
Mereka ingin membujuk Caden dan menemaninya minum, tetapi tidak berani. Suasana di dalam ruang privat sangat tertekan. Semuanya merasa kasihan, penasaran, dan takut. Mereka tidak tahu apa yang terjadi pada Caden.Hari ini, Caden yang mengajak mereka berkumpul. Tadi siang, mereka bercanda dengan Caden dan mengungkit tentang tantangan ciuman intens selama 3 menit.Kemudian, mereka baru menyadari ada yang tidak beres dengan Caden. Jadi, semuanya tidak berani mengungkit hal ini lagi. Mereka menemani Caden seharian dengan gugup.Saat siang, Caden hanya tampak murung. Namun, emosinya cukup stabil. Dia bermain kartu dan sama sekali tidak berbicara, jadi semuanya hanya menemani Caden bermain.Pada malam hari, Caden tidak berhenti minum anggur. Semua orang pun ketakutan. Melihat Dylan masuk, Edward berbisik, "Bagaimana? Kamu sudah hubungi Naomi?""Sudah, kita tunggu saja," sahut Dylan. Dilihat dari kondisi Caden, sepertinya hanya Naomi yang bisa menyelesaikannya.Empat puluh menit kemudian, Nao
Bukannya Naomi menyukai Caden? Namun, Naomi tidak mendengar peringatan Caden. Dia terus berhubungan dengan Samuel. Bahkan, hubungan Naomi lebih dekat dengan Samuel.Jadi, Naomi juga menyukai Samuel? Caden makin kesal begitu memikirkan hal ini. Di bawah pengaruh alkohol, perasaan Caden makin tertekan. Dia ingin melampiaskan emosinya.Caden menggertakkan giginya, lalu mengambil gelas anggur dan menenggaknya. Kemudian, dia berdiri dan mencium bibir Naomi seraya memegang kepalanya.Gerakan Caden sangat cepat sehingga Naomi tidak sempat menghentikannya. Semua orang terperangah. Mereka tidak menyangka Caden berani mencium Naomi di depan umum.Naomi yang baru tersadar merasa malu. Jantungnya berdegup kencang. Naomi yang pemalu tidak ingin berciuman di depan banyak orang. Dia terus memberontak.Saat ini, Caden kehilangan kendali. Dia seperti tidak melihat orang lain dan hanya fokus pada Naomi, seolah-olah di dalam ruangan hanya tersisa mereka berdua.Caden ingin membuka gigi Naomi, tetapi Naom
Naomi berucap seraya mengernyit, "Aku nggak hubungi dia. Dia kenapa?"Dylan menjelaskan, "Dia hilang kontak. Setelah meninggalkan bar, kami nggak tahu dia pergi ke mana. Kami sudah berusaha mencarinya, tapi kami nggak temukan dia."Naomi mulai khawatir. Dia bertanya, "Kamu sudah telepon dia?"Dylan menjawab, "Sudah, tapi dia nggak jawab panggilan telepon dan nggak balas pesan. Hari ini suasana hatinya sangat buruk, jadi kami mengkhawatirkannya. Apa kamu bisa bantu kami hubungi dia?"Naomi menyahut, "Oke. Aku beri tahu kamu kalau ada kabar."Setelah mengakhiri panggilan telepon, Naomi segera menelepon Caden. Sekarang dia tidak kesal lagi. Namun, Caden tidak menjawab panggilan teleponnya. Jadi, Naomi mengirim pesan kepada Caden.[ Kamu di mana? Dylan dan lainnya cari kamu. Mereka sangat mengkhawatirkanmu. Kalau kamu baca pesanku, cepat balas. ]Naomi menunggu beberapa saat, tetapi Caden tidak membalas pesannya. Dia mengirim pesan lagi.[ Aku sama sekali nggak menyukai Samuel. Kamu nggak
Saat bertemu dengan anak perempuan itu tadi, Hayden juga hampir menggila!Sekarang setelah tahu anak perempuan yang sangat disukai Hayden adalah adiknya sendiri, Hayden hampir saja kehilangan kewarasannya!Braden tahun Hayden pasti akan pergi mencari Baby. Dia juga tidak menunda waktu, segera memanggil sopir dan tidak lupa juga dia menelepon Caden.“Kamu suruh Mama untuk jangan bersedih lagi. Kami sudah menemukan adik perempuan kami! Kalau informasi kami nggak salah, adik perempuan kami seharusnya lagi di Kompleks Futuria. Sekarang kami lagi berangkat ke sana untuk menjemput adik perempuan kami. Kalau kamu punya anggota di sana, kamu suruh mereka beraksi dulu.”Caden merasa kaget. Dia tidak menanyakan detailnya lagi, lalu mengakhiri panggilan. Dia bergegas menyuruh anggotanya ke Kompleks Futuria.…Hayden sudah tiba duluan di Kompleks Futuria. Namun baru saja berjalan keluar lift, terdengar suara berkelahi Samuel di rumah.Ketika menyadari kondisi tidak bagus, Hayden segera berlari kel
Telah terjadi banyak masalah dalam beberapa hari ini. Naomi tidak istirahat dengan baik. Masalah hilangnya Baby membuat Naomi semakin panik dan lesu.Kedua pasang mata memerah. Suaranya terisak-isak. “Mama.”Jayden yang paling cengeng itu tidak sanggup menahan dirinya. Dia pun menangis keras. “Mama, huhuhu ….”Mata Naomi juga ikut memerah! Dia berusaha menekan perasaannya dan menghibur anak-anak. “Jangan menangis lagi. Mama baik-baik saja. Setelah Mama menemukan adik perempuan kalian, Mama akan segera pulang. Jangan menangis lagi, ya ….”Namun, Naomi sendiri juga mulai meneteskan air mata.Masalah hilangnya Baby benar-benar telah mengejutkannya! Saat mengetahui Baby masih di tangan Samuel, Naomi tidak setakut ini. Sebab Naomi tahu Samuel sangat mencintai Baby, tidak akan melukainya!Namun sekarang, tidak ada yang tahu keberadaan Baby. Naomi sungguh merasa cemas. Dia sungguh takut Baby akan jatuh ke tangan orang jahat.Caden sedang duduk di samping Naomi. Dia mengusap air mata di wajah
Yang penting Hayden mesti menyimpan nomor kontak terlebih dahulu. Jangan sampai Hayden tidak bisa menemukan adik perempuan di kemudian hari.Oleh sebab itu, si anak perempuan memberi tahu nomor telepon Samuel. Hayden segera menyimpan nomor telepon itu. Kemudian, Hayden bertanya dengan gembira, “Siapa namamu?”“Baby Rasuri.”Baby Rasuri! Baby?Ketika mendengar nama itu, Hayden merasa cukup familier. Hanya saja, dalam seketika, dia tidak kepikiran dari mana dia mendengar nama itu.Saat ini, Hayden merasa sangat antusias. Semua perhatiannya tertuju pada diri anak perempuan itu. Dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan yang lain. Hayden bertanya lagi, “Kamu tinggal di mana?”Si anak perempuan menjawab dengan patihnya, “Aku datang dari tempat lain untuk mencari papaku. Papaku tinggal di tempat yang namanya Kompleks Futuria.”Hayden sungguh merasa syok. “Apa papamu juga tinggal di Kompleks Futuria? Kebetulan sekali, mama angkatku juga tinggal di sana! Papamu tinggal di gedung nomor berapa?
Hayden sungguh merasa kaget. Tatapannya kelihatan berbinar-binar! Dia segera mengelap tangan kotornya di pakaiannya!Tangan Hayden kotor lantaran sempat menggebuki orang-orang tadi. Dia mengelap tangannya, baru mengulurkan tangannya untuk mengambil permen. Saking antusiasnya, ucapannya jadi terbata-bata.“Terima … terima kasih.”“Jangan sungkan.”Si anak perempuan tersenyum manis terhadapnya. Hati Hayden hampir saja meleleh.Ya, Tuhan! Ini anak perempuan siapa? Kenapa imut sekali?Saat melihat wajah yang imut itu, Hayden ingin sekali mencubitnya! Inilah adik perempuan imut yang dimimpikan Hayden selama ini! Betapa inginnya dia menculik anak imut ini!Sepertinya pengawal dapat menebak isi hati Hayden. Dia mengerutkan keningnya dengan penuh waspada, lalu berkata kepada anak perempuan, “Nona, orang-orang jahat itu akan ditangani oleh polisi. Sudah saatnya kita pergi.”“Oh.” Si anak perempuan bertanya pada Hayden dengan suara imutnya, “Apa kamu keluar sendiri dari rumah? Di mana orang tuam
Amarah Attar langsung meluap. Dia berkata, “Bukan mau, tapi kamu sudah aku culik! Kamu sudah ada di tanganku. Sekarang kamu malah berani memukulku! Apa kamu nggak mau hidup lagi?”Hayden terdiam membisu.Saat ini, Putih sedang tidur melilit di pergelangan tangan Hayden. Ketika mendengar kata “menculik”, kedua matanya langsung terbuka. Ia melirik orang-orang di dalam mobil, lalu menjulurkan lidah kecilnya.Putih seolah-olah sedang menyindir, ‘Dasar bodoh!’Mereka malah berani menyinggung Hayden! Baguslah! Tamatlah riwayat mereka!Perbedaan kemampuan dua belah pihak terlalu besar. Putih merasa tidak ada yang seru. Ia pun memejamkan matanya, lalu lanjut untuk tidur.Hayden menatap Attar beberapa detik, lalu berkata dengan perlahan, “Setelah melihatmu, aku tiba-tiba kepikiran dengan burung yang suka buang kotoran di atas atap. Nggak punya sopan santun.”Attar tidak mengerti maksudnya. “Apa?”Hayden sungguh meremehkan mereka. Mereka malah ingin menculik Hayden! Heh!Apa mereka mengira merek
Napas Samuel berhenti. Terlihat rasa panik di dalam tatapannya!Samuel langsung mendorong orang di hadapannya, lalu berlari ke rumah!Rumah milik Samuel dan Baby kesayangannya!Tak lama kemudian, Andrew juga mendapatkan kabar itu. Dia segera melaporkannya kepada Caden.“Kami sudah sampai di Desa Baiza. Tapi, barusan kami mendapat kabar kalau Baby hilang. Samuel baru saja sampai di Desa Baiza.”Raut wajah Caden menjadi dingin. “Hilang?”“Emm!”“Terobos ke dalam! Temukan Baby!” Samuel sungguh merasa panik, begitu pula dengan Caden!Desa yang biasanya tenang menjadi ramai dalam seketika! Anggota Samuel dan Caden langsung mengesampingkan dendam sebelumnya, sebab semua itu tidak bisa dibandingkan dengan keselamatan Baby!Kedua regu melakukan pencarian secara pencar. Tujuan mereka sama, yaitu untuk menemukan Baby!…Pada saat sama, di Kota Jawhar.Baru saja Hayden diam-diam keluar Vila Maison, dia pun dibawa paksa ke dalam sebuah van.Attar yang duduk di dalam mobil merasa sangat terkejut.
Jadi, Samuel memeras otaknya untuk memikiran solusi ….Selanjutnya Samuel pun kepikiran dengan Naomi!Samuel tahu Caden masih kesulitan dalam mencari Naomi. Seandainya Naomi masih hidup, dia bisa memanfaatkan Naomi untuk mengancam Caden. Naomi bisa menggantikan Baby menjadi pion mereka untuk menjatuhkan Caden!Pada saat itu, Samuel sungguh menyesal. Dia menyesal telah meninggalkan Naomi di pegunungan dulu! Dia sungguh tidak menyangka Caden adalah seorang budak cinta!Hanya karena pernah tidur sekali, Caden pun hanya menginginkan Naomi saja!Jika tahu masalah akan seperti ini, waktu itu Caden seharusnya mencari tempat untuk menyembunyikan Naomi. Dengan begitu, dia bisa menggunakan Naomi untuk mengancam Caden!Jadi, setelah tiba di Kota Jawhar, Samuel langsung melamar untuk menjadi guru di taman kanak-kanak tempat Tiara bekerja.Pada saat itu, Samuel masih tidak tahu hidup matinya Naomi. Hanya saja, dia tahu seandainya Naomi masih hidup, dia pasti akan berhubungan dengan Tiara.Setelah b
Saat Samuel baru tiba di Kota Jawhar, Baby menangis histeris. Dia terus merengek bertanya di mana ayahnya?Baby yang berumur 3 tahun bagai Baby yang masih berumur 3 bulan saja. Dia tidak makan dan tidak minum, hanya terus menangis saja.Pembantu melakukan panggilan video dengan Samuel. Air mata yang diteteskan Baby waktu itu bagai mutiara saja, mengalir membasahi wajah putih si wanita. Waktu itu, hati Samuel langsung remuk!Samuel langsung membeli tiket pesawat untuk pulang! Sejak saat itu, Samuel mengerti bahwa dirinya tidak bisa terlepas dari Baby lagi! Dia telah terikat oleh bocah cilik itu!Samuel mencintai Baby, sangat amat mencintai Baby! Meskipun Baby tidak tergolong terlalu pintar, semuanya juga bukan masalah ….Sepertinya Baby mewarisi gen Naomi yang agak bodoh!Anak-anak pada umumnya bisa membalikkan tubuhnya pada umur bulan ke-3, sedangkan dia baru bisa melakukannya di bulan ke-4! Biasanya anak-anak bisa berjalan pada umur bulan ke-11, tetapi dia baru bisa berjalan di bulan
Demi memikirkan nama anak perempuan itu, Samuel memeras otaknya selama 2 minggu. Dia bahkan telah memilih ratusan nama! Pada akhirnya, Samuel baru memutuskan untuk memanggilnya “Baby”!Nama itu sungguh sesuai dengannya. Dia memang telah menjadi kesayangannya Samuel!Konon katanya, anak kecil bisa membalikkan tubuhnya di usia 3 bulan dan bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Baby tidaklah pintar. Saat dia hampir menginjak usia 7 bulan, dia masih tidak bisa duduk!Samuel merasa panik. Dia membawa Baby ke rumah sakit untuk diperiksa, bukan hanya ke satu rumah sakit saja. Semua dokter mengatakan kondisi Baby sangat normal. Namun, Samuel masih saja merasa tidak tenang. Dia mulai insomnia.Samuel terus bergadang untuk mencari data dari internet. Katanya, sangat wajar jika anak masih belum bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Samuel masih saja tidak tenang. Dia bahkan menggunakan status seorang ibu demi bergabung ke dalam forum ibu dan anak, demi menanyakan kondisi putrinya kepada para ibu.Akhirn