Caden memang tidak menyuarakannya. Namun, itu tidak berarti dia tidak tahu. Hayden sangat mengkhawatirkan Putih.Putih menjulurkan lidahnya lagi dan menatap Caden untuk sesaat. Setelah itu, dia baru melompat turun dari tangan Caden dan menjalar ke dalam tenda. Ia langsung menjalar ke sisi Hayden, lalu menempelkan kepalanya ke wajah Hayden dan tidur bersandar di sana.“Sudah pulang? Kamu masih akan pergi?”Hayden yang tiba-tiba berbicara membuat Putih terkejut sampai melompat sangat jauh. Ketika melihat Hayden membuka mata, ia baru menjulurkan lidahnya.Maya Hayden terlihat merah. “Aku kira kamu akan ikut mereka pergi dan nggak kembali lagi.”Hayden tahu Putih menyelinap keluar. Akhir-akhir ini, dia tidak berhenti mengamati Putih. Mana mungkin dia tidak tahu? Meskipun Putih tidak mengatakan apa-apa, dia tahu bahwa makhluk-makhluk itu tidak berhenti mengikuti mereka karena ingin membawa Putih pergi.Putih menjalar ke arah Hayden dan menunduk. Hayden mengulurkan tinjunya dan menyentuhkann
Sore ini, Caden sekeluarga akhirnya tiba di kaki gunung. Setelah makan sedikit, mereka naik mobil khusus dan melaju ke bandara.Dalam perjalanan ke bandara, Caden bertanya, “Gimana keadaan 8 orang itu?”Delapan orang yang dimaksud Caden adalah pemburu ilegal yang berhasil turun gunung dengan selamat. Dari lebih dari 100 orang, yang berhasil bertahan hidup hanya mereka. Memang benar bahwa hutan primer sangat berbahaya.Sopir ini adalah bawahan Caden. Dia menjawab, “Otak mereka semua bermasalah. Sepertinya, mereka sudah benar-benar dikejutkan selama berada di hutan. Ada yang bilang lihat hantu, ada yang bilang lihat manusia liar ....”Intinya, tidak ada orang yang mengungkit tentang kabin atau ada orang yang hidup mengasingkan diri di dalam hutan. Orang yang selamat sudah cukup beruntung. Mereka telah mengalami trauma mendalam. Mana mungkin mereka masih ingat tentang kabin?“Apa rekan mereka yang menunggu di luar sudah tertangkap?” tanya Caden lagi.Ada orang yang berburu, ada orang yang
“Cemburu, nggak? Coba lihat betapa anak-anak menyukaiku.”Terlihat senyuman kaku di wajah pengawal.Meskipun Braden dan Rayden juga gembira untuk berkunjung ke arena ski, tapi mereka spontan melihat ke sisi Steven dengan ekspresi menyindir. ‘Selagi Bos nggak ada di tempat, dia mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengelola perusahaan. Semua yang seharusnya dia lakukan dan nggak seharusnya dia lakukan pun sudah dia lakukan semuanya.’‘Sekarang giliran bos sudah kembali, seharusnya dia bisa mengambil cuti panjang, tapi dia malah merebut tugas untuk membantu Bos menjaga anak. Apa dia lupa sebenarnya mereka itu anaknya siapa?’“Paman Steven, kalau kamu berencana untuk nggak menikah dan memiliki anak untuk selamanya, aku akan merawatmu di saat tua nanti,” ucap Braden secara tiba-tiba.Anak-anak yang lain segera menimpali, “Aku juga akan merawat Paman!”“Aku akan memijat Paman!”“Aku akan masak makanan kesukaan Paman.”Setelah mendengar ucapan anak-anak, Steven sungguh merasa terharu. “Oke,
Ketika di bawah gunung, Nenek juga pernah mengobrol berdua dengan Caden. Seandainya diperbolehkan, dia tidak ingin mempublikasikan masalah obat itu hasil penelitian Naomi. Jadi, Caden ingin mencari Robbin untuk membahas persoalan ini.Naomi membawa anak-anak ke mobil, lalu kembali ke rumah. Sementara, Caden dan Steven menaiki mobil mewah lainnya, lalu bergegas ke rumah sakit.Begitu memasuki mobil, Steven langsung bertanya, “Apa benar obat penawar itu sudah berhasil diteliti?”“Em.”“Hebat sekali! Orang-orang di luar sana mengatakan Kak Naomi itu beruntung bisa menikah sama kamu! Kenyataannya, kamu yang beruntung bisa menikah sama Kak Naomi. Tiba-tiba aku merasa kamu bukanlah apa-apa di hadapan Kak Naomi!” Steven yang sedang mengendarai mobil tidak sadar dengan apa yang sedang dikatakan.“Kamu bilang kamu itu kaya. Keluarga Kak Naomi juga kaya. Selain itu, ada beberapa pangeran kecil di sisi Kak Naomi, ada juga sekelompok Raja di belakangnya! Mereka semua sangat memanjakan Kak Naomi!”
Sekarang tiba-tiba Wesley telah siuman. Begitu siuman, dia malah langsung pergi menemui anak haram Zaskia? Apa hubungannya Wesley dengan anak haram itu?Wesley, ayahnya, orang misterius, anak haram Zaskia ….Kening Caden berkerut. Dia berpikir sejenak, lalu bertanya, “Apa kamu yakin dia itu Wesley?”“Yakin. Aku ada videonya. Coba kamu lihat.”Steven mengeluarkan ponselnya, lalu mencari video untuk dilihat Caden.Di dalam video, seorang pria berusia sekitar 50 tahun sedang berdiri di depan jendela kaca ruangan isolasi. Dia mengenakan masker dan topi. Matanya kelihatan berlinangkan air mata ketika melihat anak haram di dalam ruang isolasi.Anak haram itu sedang berbaring tenang di atas ranjang dengan dipasang banyak selang. Kondisinya kelihatan sangat tidak bagus.Dari dalam video, dapat dilihat bahwa pria paruh baya itu adalah Wesley!Sepertinya Wesley sangat peduli dengan anak haram itu. Dia terus mengusap air matanya, menatap anak itu dengan tatapan penuh sakit hati.Raut wajah Caden
Semuanya akan dibicarakan lagi setelah mengetahui hubungan Wesley dengan anak itu. Hubungan Wesley dan Darman tergolong bagus. Sekarang dia malah memiliki hubungan dengan anak haram yang diantar orang misterius.Jujur saja, Caden sungguh berharap orang misterius itu berhubungan dengan Wesley, lalu ingin memanfaatkan Wesley untuk melakukan sesuatu. Sebab, kebetulan Caden juga berencana untuk mengobrol dengan orang misterius. Caden butuh perantara untuk menyampaikan permintaannya!…Sewaktu Caden tiba di rumah sakit, Robbin sedang rapat bersama tim Asosiasi Medika. Mereka kelihatan sedang bertengkar. Lebih tepatnya, Robbin dan Salvia sedang bertengkar!Nasib anak haram itu sedang berada di ujung tanduk. Sementara, ada lagi yang tertular virus di rumah sakit. Kondisi pasien yang tertular lebih parah daripada sebelumnya.Padahal mereka baru saja terinfeksi, kondisi mereka malah sudah tergolong gejala tahap menengah. Hal yang lebih membahayakan adalah sekarang virus juga terus bermutasi de
“Seandainya virus nggak berhenti menyebar, semua orang akan terjangkit virus. Pada saat itu, gimana kalau kita masih belum berhasil menemukan obatnya?” Salvia merasa marah. “Kenapa kamu berpikir kejauhan? Gimana kamu bisa tahu virus akan tersebar? Kenapa kamu tahu kita nggak bisa menemukan obatnya? Mengenai pasien gelombang pertama itu, meskipun Kakek datang, dia juga belum pasti bisa menyembuhkan mereka!”Amarah di hati Robbin semakin membara. “Kamu bilang aku berpikir kejauhan? Jadi, kamu suruh aku untuk lepas tangan? Bukannya seharusnya kita mencoba segala kemungkinan. Semua itu nyawa manusia!”Salvia mendengus dingin. “Kalau kamu murah hati sekali, kamu selamatkan saja sana! Nggak ada juga yang menghalangimu!”“Kamu ….” Robbin menatap anggota tim Asosiasi Medika. “Menurut kalian, apa nggak seharusnya kita mengundang Pak Anton pada saat seperti ini?”Mereka spontan melihat ke sisi Salvia, sepertinya tidak ada yang ingin menyinggungnya.Mereka semua berkata dengan sangat halus, “Gim
Robbin juga tidak menyukai Salvia. Dia langsung tidak menggubris Salvia, lalu berjalan pergi.Ketika melihat sikap Robbin, Salvia semakin gusar lagi. Dia mengejar Robbin dan bertanya, “Robbin, apa kamu nggak ingin bekerja di Asosiasi Medika lagi?”Robbin melanjutkan langkahnya.Salvia pun menjerit, “Sekarang kamu beri tahu aku, apa kamu nggak ingin bekerja di Asosiasi Medika lagi? Atau seluruh anggota Keluarga Lukman sudah nggak ingin bekerja di bidang kedokteran lagi?”Ketika mengungkit nama Keluarga Lukman, langkah kaki Robbin langsung berhenti. “Nona Salvia, apa kamu lagi mengancamku dengan Keluarga Lukman?”Robbin benar-benar merasa Salvia tidak pantas menjadi seorang dokter! Dia tidak memiliki kemampuan, hanya memiliki temperamen buruk saja!Salvia mengiakan, lalu berterus terang. “Aku tahu kamu berteman sama Naomi. Dia nggak suka sama aku, makanya kamu juga nggak suka sama aku. Aku juga tahu masalah kamu mengadu kepada kakekku! Aku memang nggak bisa mengendalikan segalanya, tapi
“Kebetulan aku masaknya kebanyakan. Nanti kamu juga makan sedikit. Kamu istirahat dulu sana. Kita akan segera mulai makan.” Usai berbicara, Joseph membalikkan tubuhnya berjalan memasuki dapur.Joseph yang sekarang sungguh tidak mirip dengan seorang bos besar. Dia lebih mirip dengan seorang pria tua yang kerjaannya melayani anak cucu di rumah. Tidak kelihatan sedikit pun rasa arogan di dirinya. Joseph menunjukkan sikap lembut dan ramahnya.Hati Caden sungguh terasa hangat. Berhubung dia mencintai Naomi, dia juga mencintai Joseph dan juga Maria. Sebaliknya, berhubung Joseph dan Maria mencintai Naomi, mereka juga mencintainya.Darman dan Wanda telah meninggal dini. Sudah lama Caden tidak merasakan kasih sayang dari orang tua. Sekarang ketika bertemu dengan Joseph dan Maria, hati Caden kembali terasa hangat.“Kenapa malam sekali? Kenapa Papa dan Mama sudah bangun?”Naomi berkata dengan tersenyum, “Setelah kami kembali, tadinya kami mau kembali ke kamar dengan pelan, nggak mau ganggu waktu
Robbin juga tidak menyukai Salvia. Dia langsung tidak menggubris Salvia, lalu berjalan pergi.Ketika melihat sikap Robbin, Salvia semakin gusar lagi. Dia mengejar Robbin dan bertanya, “Robbin, apa kamu nggak ingin bekerja di Asosiasi Medika lagi?”Robbin melanjutkan langkahnya.Salvia pun menjerit, “Sekarang kamu beri tahu aku, apa kamu nggak ingin bekerja di Asosiasi Medika lagi? Atau seluruh anggota Keluarga Lukman sudah nggak ingin bekerja di bidang kedokteran lagi?”Ketika mengungkit nama Keluarga Lukman, langkah kaki Robbin langsung berhenti. “Nona Salvia, apa kamu lagi mengancamku dengan Keluarga Lukman?”Robbin benar-benar merasa Salvia tidak pantas menjadi seorang dokter! Dia tidak memiliki kemampuan, hanya memiliki temperamen buruk saja!Salvia mengiakan, lalu berterus terang. “Aku tahu kamu berteman sama Naomi. Dia nggak suka sama aku, makanya kamu juga nggak suka sama aku. Aku juga tahu masalah kamu mengadu kepada kakekku! Aku memang nggak bisa mengendalikan segalanya, tapi
“Seandainya virus nggak berhenti menyebar, semua orang akan terjangkit virus. Pada saat itu, gimana kalau kita masih belum berhasil menemukan obatnya?” Salvia merasa marah. “Kenapa kamu berpikir kejauhan? Gimana kamu bisa tahu virus akan tersebar? Kenapa kamu tahu kita nggak bisa menemukan obatnya? Mengenai pasien gelombang pertama itu, meskipun Kakek datang, dia juga belum pasti bisa menyembuhkan mereka!”Amarah di hati Robbin semakin membara. “Kamu bilang aku berpikir kejauhan? Jadi, kamu suruh aku untuk lepas tangan? Bukannya seharusnya kita mencoba segala kemungkinan. Semua itu nyawa manusia!”Salvia mendengus dingin. “Kalau kamu murah hati sekali, kamu selamatkan saja sana! Nggak ada juga yang menghalangimu!”“Kamu ….” Robbin menatap anggota tim Asosiasi Medika. “Menurut kalian, apa nggak seharusnya kita mengundang Pak Anton pada saat seperti ini?”Mereka spontan melihat ke sisi Salvia, sepertinya tidak ada yang ingin menyinggungnya.Mereka semua berkata dengan sangat halus, “Gim
Semuanya akan dibicarakan lagi setelah mengetahui hubungan Wesley dengan anak itu. Hubungan Wesley dan Darman tergolong bagus. Sekarang dia malah memiliki hubungan dengan anak haram yang diantar orang misterius.Jujur saja, Caden sungguh berharap orang misterius itu berhubungan dengan Wesley, lalu ingin memanfaatkan Wesley untuk melakukan sesuatu. Sebab, kebetulan Caden juga berencana untuk mengobrol dengan orang misterius. Caden butuh perantara untuk menyampaikan permintaannya!…Sewaktu Caden tiba di rumah sakit, Robbin sedang rapat bersama tim Asosiasi Medika. Mereka kelihatan sedang bertengkar. Lebih tepatnya, Robbin dan Salvia sedang bertengkar!Nasib anak haram itu sedang berada di ujung tanduk. Sementara, ada lagi yang tertular virus di rumah sakit. Kondisi pasien yang tertular lebih parah daripada sebelumnya.Padahal mereka baru saja terinfeksi, kondisi mereka malah sudah tergolong gejala tahap menengah. Hal yang lebih membahayakan adalah sekarang virus juga terus bermutasi de
Sekarang tiba-tiba Wesley telah siuman. Begitu siuman, dia malah langsung pergi menemui anak haram Zaskia? Apa hubungannya Wesley dengan anak haram itu?Wesley, ayahnya, orang misterius, anak haram Zaskia ….Kening Caden berkerut. Dia berpikir sejenak, lalu bertanya, “Apa kamu yakin dia itu Wesley?”“Yakin. Aku ada videonya. Coba kamu lihat.”Steven mengeluarkan ponselnya, lalu mencari video untuk dilihat Caden.Di dalam video, seorang pria berusia sekitar 50 tahun sedang berdiri di depan jendela kaca ruangan isolasi. Dia mengenakan masker dan topi. Matanya kelihatan berlinangkan air mata ketika melihat anak haram di dalam ruang isolasi.Anak haram itu sedang berbaring tenang di atas ranjang dengan dipasang banyak selang. Kondisinya kelihatan sangat tidak bagus.Dari dalam video, dapat dilihat bahwa pria paruh baya itu adalah Wesley!Sepertinya Wesley sangat peduli dengan anak haram itu. Dia terus mengusap air matanya, menatap anak itu dengan tatapan penuh sakit hati.Raut wajah Caden
Ketika di bawah gunung, Nenek juga pernah mengobrol berdua dengan Caden. Seandainya diperbolehkan, dia tidak ingin mempublikasikan masalah obat itu hasil penelitian Naomi. Jadi, Caden ingin mencari Robbin untuk membahas persoalan ini.Naomi membawa anak-anak ke mobil, lalu kembali ke rumah. Sementara, Caden dan Steven menaiki mobil mewah lainnya, lalu bergegas ke rumah sakit.Begitu memasuki mobil, Steven langsung bertanya, “Apa benar obat penawar itu sudah berhasil diteliti?”“Em.”“Hebat sekali! Orang-orang di luar sana mengatakan Kak Naomi itu beruntung bisa menikah sama kamu! Kenyataannya, kamu yang beruntung bisa menikah sama Kak Naomi. Tiba-tiba aku merasa kamu bukanlah apa-apa di hadapan Kak Naomi!” Steven yang sedang mengendarai mobil tidak sadar dengan apa yang sedang dikatakan.“Kamu bilang kamu itu kaya. Keluarga Kak Naomi juga kaya. Selain itu, ada beberapa pangeran kecil di sisi Kak Naomi, ada juga sekelompok Raja di belakangnya! Mereka semua sangat memanjakan Kak Naomi!”
“Cemburu, nggak? Coba lihat betapa anak-anak menyukaiku.”Terlihat senyuman kaku di wajah pengawal.Meskipun Braden dan Rayden juga gembira untuk berkunjung ke arena ski, tapi mereka spontan melihat ke sisi Steven dengan ekspresi menyindir. ‘Selagi Bos nggak ada di tempat, dia mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengelola perusahaan. Semua yang seharusnya dia lakukan dan nggak seharusnya dia lakukan pun sudah dia lakukan semuanya.’‘Sekarang giliran bos sudah kembali, seharusnya dia bisa mengambil cuti panjang, tapi dia malah merebut tugas untuk membantu Bos menjaga anak. Apa dia lupa sebenarnya mereka itu anaknya siapa?’“Paman Steven, kalau kamu berencana untuk nggak menikah dan memiliki anak untuk selamanya, aku akan merawatmu di saat tua nanti,” ucap Braden secara tiba-tiba.Anak-anak yang lain segera menimpali, “Aku juga akan merawat Paman!”“Aku akan memijat Paman!”“Aku akan masak makanan kesukaan Paman.”Setelah mendengar ucapan anak-anak, Steven sungguh merasa terharu. “Oke,
Sore ini, Caden sekeluarga akhirnya tiba di kaki gunung. Setelah makan sedikit, mereka naik mobil khusus dan melaju ke bandara.Dalam perjalanan ke bandara, Caden bertanya, “Gimana keadaan 8 orang itu?”Delapan orang yang dimaksud Caden adalah pemburu ilegal yang berhasil turun gunung dengan selamat. Dari lebih dari 100 orang, yang berhasil bertahan hidup hanya mereka. Memang benar bahwa hutan primer sangat berbahaya.Sopir ini adalah bawahan Caden. Dia menjawab, “Otak mereka semua bermasalah. Sepertinya, mereka sudah benar-benar dikejutkan selama berada di hutan. Ada yang bilang lihat hantu, ada yang bilang lihat manusia liar ....”Intinya, tidak ada orang yang mengungkit tentang kabin atau ada orang yang hidup mengasingkan diri di dalam hutan. Orang yang selamat sudah cukup beruntung. Mereka telah mengalami trauma mendalam. Mana mungkin mereka masih ingat tentang kabin?“Apa rekan mereka yang menunggu di luar sudah tertangkap?” tanya Caden lagi.Ada orang yang berburu, ada orang yang
Caden memang tidak menyuarakannya. Namun, itu tidak berarti dia tidak tahu. Hayden sangat mengkhawatirkan Putih.Putih menjulurkan lidahnya lagi dan menatap Caden untuk sesaat. Setelah itu, dia baru melompat turun dari tangan Caden dan menjalar ke dalam tenda. Ia langsung menjalar ke sisi Hayden, lalu menempelkan kepalanya ke wajah Hayden dan tidur bersandar di sana.“Sudah pulang? Kamu masih akan pergi?”Hayden yang tiba-tiba berbicara membuat Putih terkejut sampai melompat sangat jauh. Ketika melihat Hayden membuka mata, ia baru menjulurkan lidahnya.Maya Hayden terlihat merah. “Aku kira kamu akan ikut mereka pergi dan nggak kembali lagi.”Hayden tahu Putih menyelinap keluar. Akhir-akhir ini, dia tidak berhenti mengamati Putih. Mana mungkin dia tidak tahu? Meskipun Putih tidak mengatakan apa-apa, dia tahu bahwa makhluk-makhluk itu tidak berhenti mengikuti mereka karena ingin membawa Putih pergi.Putih menjalar ke arah Hayden dan menunduk. Hayden mengulurkan tinjunya dan menyentuhkann