Share

Bab 1194

Author: Erlina
Naomi mengangkat tangannya, lalu diam-diam menyentuh Caden. Naomi menyentuh wajahnya, alisnya, hidungnya, dan bibirnya ....

Jari Naomi tidak berhenti menelusuri bibit Caden. Kemudian, hatinya mulai berdebar kencang dan dia tanpa sadar menelan ludah. Sebuah adegan panas tiba-tiba melintasi benaknya. Dia pun merasa malu dan buru-buru menarik kembali tangannya.

Namun, sebelum Naomi sempat menarik kembali tangannya, Caden sudah menggigit jarinya.

Naomi pun membelalak karena merasa terkejut. Dia berusaha menarik tangannya, tetapi Caden tidak melepaskan gigitannya. Saat merasakan lidah Caden yang menyentuh jarinya, hatinya langsung berdebar tidak karuan. Matanya juga membelalak makin lebar.

Kemudian, mata Caden yang terpejam perlahan-lahan terbuka. Naomi sontak terkejut dan berseru, “Kamu pura-pura tidur?”

Mata Caden yang hitam pekat terlihat sangat mendalam. Dia menatap Naomi bagaikan serigala kelaparan yang baru bangun dari tidurnya dan langsung menemukan mangsanya ....

Naomi langsung meny
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Theefara
semangat up ny kak
goodnovel comment avatar
Theefara
aaaahhh gak sabar up berikutnya kk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1195

    Caden langsung menarik selimut yang menutupi Naomi. Sebelum sempat berbicara, dia sudah melihat sosok yang ramping dan putih.Rambut panjang, pinggang ramping, kaki jenjang, lekuk tubuh yang indah, dan kulit yang halus ....Meskipun sudah pernah melihat, menyentuh, dan menggigit tubuh indah ini, Caden masih tetap tergoda. Dia menelan ludah lagi. Di benaknya, muncul sebuah adegan di mana dia menekan seseorang ke pintu kaca, lalu mengangkat sebelah kakinya dan melakukan hal itu ....Caden yang pada dasarnya belum puas pun mulai terangsang lagi. Dia sangat ingin menyiksa Naomi lagi, tetapi juga tidak berani.Naomi sudah tidak sabar untuk membawa sampel virus kembali ke gunung. Jika Caden menyiksa Naomi sampai dia tidak bisa turun dari tempat tidur, Naomi pasti murka. Masih mending jika Naomi hanya tidak menghiraukannya. Bagaimana jika Naomi tidak mengizinkannya naik ke tempat tidur setiap malam? Menghancurkan kebahagiaan masa depan demi kesenangan sesaat tidaklah menguntungkan.Caden meng

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1196

    Kota Jawhar adalah markas utama Caden. Dia bisa menghadapi seseorang dengan mudah. Hanya saja, master memiliki hubungan yang aneh dengan Hayden. Jadi, dia tidak bisa langsung turun tangan.Master memiliki konflik dengan gurunya Hayden. Menurut logika, Hayden seharusnya adalah musuhnya. Namun, dia juga begitu melindungi Hayden ....Hayden terlihat khawatir. Setelah berpikir sejenak, dia berkata, “Aku akan bicara dengannya.”Seusai berbicara, Hayden lagi-lagi melompat keluar dari jendela. Melewati halaman belakang lebih dekat dengan gunung belakang.Caden tidak menghentikan Hayden. Ini adalah masalah di antara Hayden dengan orang aneh itu. Sebagai ayah, dia tidak akan menggantikan putranya mengambil keputusan dengan seenaknya. Dia hanya akan selalu berdiri di belakang putranya dan membantu putranya ketika putranya membutuhkan bantuannya.Di gunung belakang.Begitu melihat Hayden kembali, master pun mengamatinya dengan bingung.Hayden mengerutkan keningnya, lalu langsung bertanya, “Apa se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1197

    Melihat anak-anak yang antusias, orang dewasa juga merasa gembira.Setelah menenangkan Maria, Naomi mulai mengemasi barang-barangnya. Dia sangat ingin membawakan segala sesuatu yang dia anggap bagus untuk kakek dan nenek. Selain merupakan penyelamatnya, mereka semua juga sudah hidup bersama selama 5 tahun. Jadi, dia sudah menganggap mereka sebagai keluarga.Joseph mengingatkan Naomi, “Celine, bukannya kalian harus lewat jalan gunung? Apa kamu bisa bawa barang sebanyak itu?”Naomi baru tersadar bahwa mereka harus melewati gunung, sungai, dan hutan primer. Dia memang tidak bisa membawa terlalu banyak barang. Akhirnya, dia terpaksa mengeluarkan lagi barang-barang yang dikemasnya.Saat Hayden kembali ke Vila Maison, Naomi dan anak-anak sudah hampir selesai mengemas barang masing-masing. Hayden langsung mencari Caden dan berkata, “Papa, dia akan ikut bersama kita.”Caden memicingkan matanya. “Kalian sudah selesai diskusi?”“Emm! Dia janji akan dengar semua perintahku setelah tiba di sana. A

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1198

    “Kamu nggak punya latar belakang maupun koneksi apa pun di dunia medis. Selain aku, nggak akan ada yang bisa membantumu! Kamu seharusnya merasa terhormat karena aku memintamu meneliti virus ini bersamaku!” seru Salvia.Naomi menjawab dengan dingin, “Aku nggak butuh latar belakang dan koneksi maupun bimbinganmu, apalagi kehormatan ini! Selamat tinggal!”“Kamu .... Mengendalikan virus dan meneliti obat penawar adalah tugas setiap ilmuwan. Dengan menolak tawaranku, itu setara dengan kamu nggak punya cinta kasih, juga nggak peduli sama negara!”Salvia bukan hanya meninggikan suaranya, juga membesar-besarkan keseriusan masalah dari Naomi yang menolak untuk bergabung dengannya.Naomi malas meladeni Salvia lagi dan langsung memutuskan sambungan telepon. Mau dia memiliki cinta kasih atau tidak maupun peduli pada negara atau tidak, itu semua bukanlah sesuatu yang dapat dinilai oleh Salvia. Dia tidak akan mendengar ucapan-ucapan penuh manipulasi itu.Tidak lama kemudian, Salvia mengirim pesan ke

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1199

    Semua orang pun menoleh ke arah Hayden secara serentak. Sebelum Hayden sempat menjawab, Putih sudah terlebih dahulu muncul dan menjulurkan lidahnya. Kemudian, ia melompat ke bahu Naomi dan mengeluskan kepalanya ke dagu Naomi.Putih seolah-olah ingin berkata, ‘Jangan khawatir, ada aku!’Hayden menjawab dengan yakin, “Mama tenang saja. Aku dan Putih pasti bisa temukan jalan pulang.”Rayden bertanya dengan penasaran, “Di hutan kan nggak ada jalan yang jelas. Kok kamu bisa ingat jalan pulang?”“Kita nggak ingat, tapi binatang-binatang di sana ingat. Mereka itu agen intelijenku dan Putih,” jawab Hayden dengan sangat bangga.Rayden bertanya dengan terkejut, “Kamu ngerti bahasa semua binatang?”Hayden tertawa dan menjawab, “Bukan begitu. Aku cuma sudah berinteraksi lama dengan mereka, jadi aku bisa analisis apa yang mau mereka ungkapkan dari bahasa tubuh mereka. Kayak aku dan Putih. Begitu Putih kasih aku sebuah lirikan, aku bisa langsung tahu apa maksudnya! Begitu aku kasih Putih sebuah liri

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1200

    “Putih bukan sekadar hewan peliharaan Hayden. Mereka itu lebih mirip saudara kandung. Bahkan Braden dan Jayden juga nggak menganggap Putih sebagai hewan peliharaan. Putih itu bagian dari keluarga kita,” jawab Naomi sambil tersenyum lembut.Tatapan Caden juga melembut. Pantas saja hubungan Putih dan Caden begitu dekat. Ternyata mereka itu saudara sehidup semati.“Kakek buyut kedua? Gurunya Hayden?”“Emm, aku panggil dia Kakek Kedua.”Dulu, Naomi tidak mungkin menceritakan tentang kehidupannya di gunung kepada Caden. Meskipun mereka saling mencintai, dia juga tidak akan menceritakannya. Sekarang, dia akan membawa Caden menemui kakek dan nenek. Jadi, dia tidak perlu menyembunyikannya lagi.“Sifat Braden mirip sama Kakek Pertama, jadi dia lengket sama Kakek Pertama. Sifat Hayden mirip sama Kakek Kedua, jadi dia lengket sama Kakek Kedua. Kalau sifat Jayden lebih mirip sama Kakek Ketiga, jadi dia lengket sama Kakek Ketiga. Aku lebih banyak habiskan waktu sama Nenek.”Caden bertanya, “Ada 1 n

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1201

    Hanya saja, siapa sebenarnya kakek dan nenek itu?Menurut logika, meskipun tidak kenal, Caden seharusnya pernah mendengar tentang tokoh pemimpin berbagai industri yang masih hidup. Namun, setelah mendengar cerita Naomi, dia masih tidak dapat menebak identitas orang-orang itu.Melihat Caden yang mengerutkan kening, Naomi mengira dia merasa gugup dan menghibur, “Kamu nggak usah gugup. Nenek dan para kakek sangat bersahabat. Mereka memperlakukan aku dan anak-anak layaknya keluarga. Mereka juga pasti akan memperlakukanmu layaknya keluarga.”Caden mengesampingkan pemikirannya dan bertanya, “Emm. Apa pekerjaan mereka sebelum hidup menyendiri?”“Ya cuma rakyat biasa. Waktu kumpul bersama, topik yang paling sering mereka obrolkan itu tentang bercocok tanam. Mereka semua sangat suka bercocok tanam.”Caden tidak lagi berbicara.Tanpa terasa, Naomi sekeluarga sudah tiba di bandara. Pesawat pribadi Caden juga sudah siap untuk terbang. Dua jam kemudian, mereka tiba di Kota Hedem. Baru saja mereka t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1202

    “Rayden, kebahagiaan orang datang dari 2 tempat, yang satu dari luar, yang satu lagi dari dalam diri sendiri. Meski hidup Mama penuh dengan liku dan Mama juga sudah mengalami banyak kesulitan, kehidupan Mama dan saudara-saudaramu selama di gunung itu sangat gembira.”“Kehidupan di gunung memang nggak sebagus kehidupan di kota, tapi kami benar-benar bahagia. Jadi, Rayden nggak perlu merasa sedih karena merasa Mama hidup menderita.”Naomi mengelus rambut Rayden dan melanjutkan, “Tapi, Mama terharu banget karena Rayden begitu perhatian sama Mama. Sekarang, Mama sudah makin bahagia.”Bibir Rayden bergerak, tetapi tidak ada suara yang keluar. Saat ini, penyakit mental Rayden sudah jauh lebih baik. Namun, dibandingkan dengan Braden, Hayden, dan Jayden, dia masih jauh lebih diam. Di antara semua anak, dia yang paling pendiam.Naomi menyentuh wajah Rayden dengan lembut, lalu memeluknya. “Mama sayang banget sama Rayden.”Rayden menepuk-nepuk punggung Naomi seperti orang dewasa yang menghibur an

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1202

    “Rayden, kebahagiaan orang datang dari 2 tempat, yang satu dari luar, yang satu lagi dari dalam diri sendiri. Meski hidup Mama penuh dengan liku dan Mama juga sudah mengalami banyak kesulitan, kehidupan Mama dan saudara-saudaramu selama di gunung itu sangat gembira.”“Kehidupan di gunung memang nggak sebagus kehidupan di kota, tapi kami benar-benar bahagia. Jadi, Rayden nggak perlu merasa sedih karena merasa Mama hidup menderita.”Naomi mengelus rambut Rayden dan melanjutkan, “Tapi, Mama terharu banget karena Rayden begitu perhatian sama Mama. Sekarang, Mama sudah makin bahagia.”Bibir Rayden bergerak, tetapi tidak ada suara yang keluar. Saat ini, penyakit mental Rayden sudah jauh lebih baik. Namun, dibandingkan dengan Braden, Hayden, dan Jayden, dia masih jauh lebih diam. Di antara semua anak, dia yang paling pendiam.Naomi menyentuh wajah Rayden dengan lembut, lalu memeluknya. “Mama sayang banget sama Rayden.”Rayden menepuk-nepuk punggung Naomi seperti orang dewasa yang menghibur an

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1201

    Hanya saja, siapa sebenarnya kakek dan nenek itu?Menurut logika, meskipun tidak kenal, Caden seharusnya pernah mendengar tentang tokoh pemimpin berbagai industri yang masih hidup. Namun, setelah mendengar cerita Naomi, dia masih tidak dapat menebak identitas orang-orang itu.Melihat Caden yang mengerutkan kening, Naomi mengira dia merasa gugup dan menghibur, “Kamu nggak usah gugup. Nenek dan para kakek sangat bersahabat. Mereka memperlakukan aku dan anak-anak layaknya keluarga. Mereka juga pasti akan memperlakukanmu layaknya keluarga.”Caden mengesampingkan pemikirannya dan bertanya, “Emm. Apa pekerjaan mereka sebelum hidup menyendiri?”“Ya cuma rakyat biasa. Waktu kumpul bersama, topik yang paling sering mereka obrolkan itu tentang bercocok tanam. Mereka semua sangat suka bercocok tanam.”Caden tidak lagi berbicara.Tanpa terasa, Naomi sekeluarga sudah tiba di bandara. Pesawat pribadi Caden juga sudah siap untuk terbang. Dua jam kemudian, mereka tiba di Kota Hedem. Baru saja mereka t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1200

    “Putih bukan sekadar hewan peliharaan Hayden. Mereka itu lebih mirip saudara kandung. Bahkan Braden dan Jayden juga nggak menganggap Putih sebagai hewan peliharaan. Putih itu bagian dari keluarga kita,” jawab Naomi sambil tersenyum lembut.Tatapan Caden juga melembut. Pantas saja hubungan Putih dan Caden begitu dekat. Ternyata mereka itu saudara sehidup semati.“Kakek buyut kedua? Gurunya Hayden?”“Emm, aku panggil dia Kakek Kedua.”Dulu, Naomi tidak mungkin menceritakan tentang kehidupannya di gunung kepada Caden. Meskipun mereka saling mencintai, dia juga tidak akan menceritakannya. Sekarang, dia akan membawa Caden menemui kakek dan nenek. Jadi, dia tidak perlu menyembunyikannya lagi.“Sifat Braden mirip sama Kakek Pertama, jadi dia lengket sama Kakek Pertama. Sifat Hayden mirip sama Kakek Kedua, jadi dia lengket sama Kakek Kedua. Kalau sifat Jayden lebih mirip sama Kakek Ketiga, jadi dia lengket sama Kakek Ketiga. Aku lebih banyak habiskan waktu sama Nenek.”Caden bertanya, “Ada 1 n

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1199

    Semua orang pun menoleh ke arah Hayden secara serentak. Sebelum Hayden sempat menjawab, Putih sudah terlebih dahulu muncul dan menjulurkan lidahnya. Kemudian, ia melompat ke bahu Naomi dan mengeluskan kepalanya ke dagu Naomi.Putih seolah-olah ingin berkata, ‘Jangan khawatir, ada aku!’Hayden menjawab dengan yakin, “Mama tenang saja. Aku dan Putih pasti bisa temukan jalan pulang.”Rayden bertanya dengan penasaran, “Di hutan kan nggak ada jalan yang jelas. Kok kamu bisa ingat jalan pulang?”“Kita nggak ingat, tapi binatang-binatang di sana ingat. Mereka itu agen intelijenku dan Putih,” jawab Hayden dengan sangat bangga.Rayden bertanya dengan terkejut, “Kamu ngerti bahasa semua binatang?”Hayden tertawa dan menjawab, “Bukan begitu. Aku cuma sudah berinteraksi lama dengan mereka, jadi aku bisa analisis apa yang mau mereka ungkapkan dari bahasa tubuh mereka. Kayak aku dan Putih. Begitu Putih kasih aku sebuah lirikan, aku bisa langsung tahu apa maksudnya! Begitu aku kasih Putih sebuah liri

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1198

    “Kamu nggak punya latar belakang maupun koneksi apa pun di dunia medis. Selain aku, nggak akan ada yang bisa membantumu! Kamu seharusnya merasa terhormat karena aku memintamu meneliti virus ini bersamaku!” seru Salvia.Naomi menjawab dengan dingin, “Aku nggak butuh latar belakang dan koneksi maupun bimbinganmu, apalagi kehormatan ini! Selamat tinggal!”“Kamu .... Mengendalikan virus dan meneliti obat penawar adalah tugas setiap ilmuwan. Dengan menolak tawaranku, itu setara dengan kamu nggak punya cinta kasih, juga nggak peduli sama negara!”Salvia bukan hanya meninggikan suaranya, juga membesar-besarkan keseriusan masalah dari Naomi yang menolak untuk bergabung dengannya.Naomi malas meladeni Salvia lagi dan langsung memutuskan sambungan telepon. Mau dia memiliki cinta kasih atau tidak maupun peduli pada negara atau tidak, itu semua bukanlah sesuatu yang dapat dinilai oleh Salvia. Dia tidak akan mendengar ucapan-ucapan penuh manipulasi itu.Tidak lama kemudian, Salvia mengirim pesan ke

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1197

    Melihat anak-anak yang antusias, orang dewasa juga merasa gembira.Setelah menenangkan Maria, Naomi mulai mengemasi barang-barangnya. Dia sangat ingin membawakan segala sesuatu yang dia anggap bagus untuk kakek dan nenek. Selain merupakan penyelamatnya, mereka semua juga sudah hidup bersama selama 5 tahun. Jadi, dia sudah menganggap mereka sebagai keluarga.Joseph mengingatkan Naomi, “Celine, bukannya kalian harus lewat jalan gunung? Apa kamu bisa bawa barang sebanyak itu?”Naomi baru tersadar bahwa mereka harus melewati gunung, sungai, dan hutan primer. Dia memang tidak bisa membawa terlalu banyak barang. Akhirnya, dia terpaksa mengeluarkan lagi barang-barang yang dikemasnya.Saat Hayden kembali ke Vila Maison, Naomi dan anak-anak sudah hampir selesai mengemas barang masing-masing. Hayden langsung mencari Caden dan berkata, “Papa, dia akan ikut bersama kita.”Caden memicingkan matanya. “Kalian sudah selesai diskusi?”“Emm! Dia janji akan dengar semua perintahku setelah tiba di sana. A

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1196

    Kota Jawhar adalah markas utama Caden. Dia bisa menghadapi seseorang dengan mudah. Hanya saja, master memiliki hubungan yang aneh dengan Hayden. Jadi, dia tidak bisa langsung turun tangan.Master memiliki konflik dengan gurunya Hayden. Menurut logika, Hayden seharusnya adalah musuhnya. Namun, dia juga begitu melindungi Hayden ....Hayden terlihat khawatir. Setelah berpikir sejenak, dia berkata, “Aku akan bicara dengannya.”Seusai berbicara, Hayden lagi-lagi melompat keluar dari jendela. Melewati halaman belakang lebih dekat dengan gunung belakang.Caden tidak menghentikan Hayden. Ini adalah masalah di antara Hayden dengan orang aneh itu. Sebagai ayah, dia tidak akan menggantikan putranya mengambil keputusan dengan seenaknya. Dia hanya akan selalu berdiri di belakang putranya dan membantu putranya ketika putranya membutuhkan bantuannya.Di gunung belakang.Begitu melihat Hayden kembali, master pun mengamatinya dengan bingung.Hayden mengerutkan keningnya, lalu langsung bertanya, “Apa se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1195

    Caden langsung menarik selimut yang menutupi Naomi. Sebelum sempat berbicara, dia sudah melihat sosok yang ramping dan putih.Rambut panjang, pinggang ramping, kaki jenjang, lekuk tubuh yang indah, dan kulit yang halus ....Meskipun sudah pernah melihat, menyentuh, dan menggigit tubuh indah ini, Caden masih tetap tergoda. Dia menelan ludah lagi. Di benaknya, muncul sebuah adegan di mana dia menekan seseorang ke pintu kaca, lalu mengangkat sebelah kakinya dan melakukan hal itu ....Caden yang pada dasarnya belum puas pun mulai terangsang lagi. Dia sangat ingin menyiksa Naomi lagi, tetapi juga tidak berani.Naomi sudah tidak sabar untuk membawa sampel virus kembali ke gunung. Jika Caden menyiksa Naomi sampai dia tidak bisa turun dari tempat tidur, Naomi pasti murka. Masih mending jika Naomi hanya tidak menghiraukannya. Bagaimana jika Naomi tidak mengizinkannya naik ke tempat tidur setiap malam? Menghancurkan kebahagiaan masa depan demi kesenangan sesaat tidaklah menguntungkan.Caden meng

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1194

    Naomi mengangkat tangannya, lalu diam-diam menyentuh Caden. Naomi menyentuh wajahnya, alisnya, hidungnya, dan bibirnya ....Jari Naomi tidak berhenti menelusuri bibit Caden. Kemudian, hatinya mulai berdebar kencang dan dia tanpa sadar menelan ludah. Sebuah adegan panas tiba-tiba melintasi benaknya. Dia pun merasa malu dan buru-buru menarik kembali tangannya.Namun, sebelum Naomi sempat menarik kembali tangannya, Caden sudah menggigit jarinya.Naomi pun membelalak karena merasa terkejut. Dia berusaha menarik tangannya, tetapi Caden tidak melepaskan gigitannya. Saat merasakan lidah Caden yang menyentuh jarinya, hatinya langsung berdebar tidak karuan. Matanya juga membelalak makin lebar.Kemudian, mata Caden yang terpejam perlahan-lahan terbuka. Naomi sontak terkejut dan berseru, “Kamu pura-pura tidur?”Mata Caden yang hitam pekat terlihat sangat mendalam. Dia menatap Naomi bagaikan serigala kelaparan yang baru bangun dari tidurnya dan langsung menemukan mangsanya ....Naomi langsung meny

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status