Pikiran Leon hampir saja meledak!Semalam terjadi hal yang aneh di rumah. Leon tidak istirahat dengan baik. Jadi, pikirannya sangat kacau saat ini. Dia tidak sanggup untuk memutar otaknya. Bibir Leon bergerak. Dia mulai berkata, “Aku nggak tahu masalah Camila. Aku nggak tahu!”“Lapor polisi saja!” Tiba-tiba Caden buka suara. Nada bicaranya sangat tenang.Kata-kata itu sungguh mengagetkan Leon. “Sanny nggak mungkin berhubungan dengan masalah Camila! Nggak usah lapor polisi!”Dylan mengangkat-angkat alisnya. “Kenapa kamu seyakin ini? Kalau nggak berhubungan, apa maksud ucapannya tadi? Lagi pula, kami cuma mau lapor polisi saja, bukan mau melukainya. Kenapa kamu malah panik?”Leon terdiam.Dylan berkata, “Lapor polisi saja! Kalau dia nggak berhubungan dengan masalah Camila, polisi juga nggak bakal persulit dia! Kalau berhubungan, kita bisa melaluinya mencari dalang di balik permasalahan ini!”Dalang di balik permasalahan ini?Leon terbengong melongo. Tanpa menunggu bantahan Leon, Naomi p
Setelah Herbert membawa Leon pergi, Dylan berkata, “Ngapain kamu main-main sama pria berengsek itu? Langsung dihabisi saja!”Di mata Dylan, Leon dan Caden tidak berada di 1 level. Dengan siasat dan kemampuan Caden, tidaklah gampang baginya untuk membunuh Leon.Cande menatap ke arah perginya Leon. Matanya spontan disipitkan. “Bukan aku yang ingin main-main sama dia, tapi Camila ingin melampiaskan amarahnya, baru menghabisinya. Kamu sudah menyepelekannya. Dia nggak sesimpel yang kamu kira.”Dylan merasa penasaran. “Dia tokoh besar?”“Emm, dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari separuh warga penduduk kita yang mengalami masalah di Kota Mindi ada hubungannya dengannya.”Dylan merasa terkejut. “Dia berhubungan dengan orang-orang jahat di Kota Mindi?”Tatapan Caden kelihatan sinus. “Dia bekerja sama dengan mereka. Lebih tepatnya, dia adalah anjing yang dibayar mahal oleh mereka.”“Emm? Apa maksudmu?”Caden menjelaskan, “Leon adalah penanggung jawab atas operasi Kota Mindi di dalam negeri.
Caden menjulingkan matanya, tidak ingin menghiraukan Dylan. Dia berjalan ke sisi istrinya.Naomi mengangguk. Dia setuju dengan kata-kata Dylan.Dylan memang kelihatannya nakal, tapi dia tidak jahat. Jika dibandingkan dengan Leon, boleh dikatakan Dylan lebih baik berkali-kali lipat!“Leon itu cuma burung gagak, sedangkan kamu itu naga di atas langit.” Camila sungguh berterima kasih kepada Dylan. Dia pun tidak pelit dalam memberi pujian.Dylan merasa bangga. “Coba kalian lihat bagaimana selera Nona Camila!”Naomi memalingkan kepalanya untuk bertanya pada Caden, “Apa Leon dan Paman Herbert sudah pergi?”“Emm, baru saja.”“Sepertinya Leon pasti akan sangat kesal saat ini karena nggak berhasil membawa Camila pergi dan muncul masalah baru. Sanny bagai bom atom baginya. Sekarang bom itu sudah meledak, dia pasti akan merasa panik.”“Aku memang merasa panik. Saat pergi, ekspresinya kelihatan muram.”“Rasakan!” Semakin Leon merasa kesal, semakin bagus suasana hati mereka.Selesai Naomi mengobat
Di ruang tamu yang bersih dan terang, terdapat setumpuk abu dari bekas pembakaran kertas, seolah-olah ada yang baru melakukan persembahan di dalam rumah. Tiba-tiba, terdengar suara tangisan seseorang yang menggema di dalam rumah. Suaranya tidak besar, tetapi sangat jelas.Leon pun terkejut dan langsung merinding. Dia bertanya, “Siapa itu!”Namun, suara tangisan itu tiba-tiba berhenti dan suasananya kembali hening. Leon memberanikan diri untuk menyalakan semua lampu di rumah, lalu berjalan ke ruang baca dengan terburu-buru dan memeriksa CCTV rumah.Dari rekaman CCTV, Leon dapat memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang masuk ke rumah setelah dia keluar. Selain itu, dia juga tidak melihat setumpuk abu itu dari CCTV. Apakah dirinya salah lihat? Tidak mungkin! Tadi, dia melihat setumpuk abu itu dengan sangat jelas!Leon berlari ke arah ruang tamu dengan ekspresi muram untuk memeriksanya. Namun, memang tidak ada apa-apa di lantai yang bersih. Mustahil!Setelah mengerutkan kening untuk sej
Sampai dini hari, Leon baru sepenuhnya tenang. Dia memiliki banyak beban pikiran. Jadi, dia tetap tidak bisa tidur meskipun sudah minum obat tidur.Setelah memikirkan insiden Sanny hari ini, Leon merasa makin takut. Kenapa Sanny bisa kabur dari rumah sakit jiwa? Siapa yang menunjukkan foto-foto itu padanya? Kenapa Sanny tahu dirinya pergi ke Vila Maison hari ini? Kenapa Dylan bisa bertemu dengan Sanny di tengah jalan dan membawanya ke Vila Maison? Hal ini pasti berkaitan dengan Caden! Caden yang bisa menemukan Sanny. Itu berarti Caden sudah mengetahui masalah di antara Sanny dengan dirinya. Benar! Caden pasti sudah tahu!Leon langsung terduduk di tempat tidur. Jika Caden sudah mengetahui hal ini, apa itu berarti Naomi juga sudah mengetahuinya? Napas Leon mulai memburu. Jika Naomi tahu, apa itu berarti Camila juga sudah tahu?Leon duduk di atas ranjang sambil berpikir untuk sejenak. Kemudian, dia menyingkapkan selimut, berlari ke ruang tamu, dan melirik ke arah CCTV. Dia menggertakkan
“Percayalah padaku, aku akan bertanggung jawab! Aku juga akan membuatmu jadi wanita paling bahagia dan dihormati di dunia ini!” bisik pria itu dengan nada tegas.Naomi menggeleng kuat dan berseru, “Jangan ... jangan .... Ah!”Begitu pria itu mengerahkan kekuatannya, Naomi pun berteriak kesakitan dan langsung pingsan saking sakitnya. Saat tersadar kembali, sudah tidak ada lagi orang di sisinya, hanya terlihat tumpukan tisu dan pakaiannya yang berserakan di atas lantai. Semua itu adalah bukti kegilaan yang baru saja terjadi sebelumnya.Naomi menggigit bibirnya sambil mencengkeram seprai dengan kuat. Pandangannya berangsur-angsur kabur ....Naomi Tandi sudah menikah. Hari ini, dia datang ke bandara untuk menjemput suaminya. Namun, dia tidak bertemu suaminya, malah kehilangan kesuciannya. Apa ini termasuk perselingkuhan? Selanjutnya, apa yang harus dia lakukan? Bagaimana dia bisa menghadapi suaminya?Saat Naomi datang menjemput suaminya, tiba-tiba terjadi kekacauan di bandara. Dalam kepani
Enam tahun kemudian, di stasiun kereta api Kota Jawhar. Naomi yang membawa 3 putra kembarnya keluar dari stasiun kereta api langsung menarik perhatian semua orang. Naomi sendiri berpenampilan sederhana, tetapi luar biasa cantik meski tidak berdandan. Gerak-geriknya mampu membuat orang-orang terpana. Sementara itu, anak-anaknya juga terlihat sangat menggemaskan. Mereka memakai masker sehingga hanya menunjukkan mata besar yang sangat jernih dan bulu mata yang panjang. Namun, semua itu sudah cukup untuk meluluhkan hati semua orang.Naomi mengabaikan tatapan orang-orang. Dia berdiri di depan gerbang stasiun kereta api sambil menatap lingkungan di sekitar yang terasa familier nan asing dengan perasaan campur aduk.Dulu, Naomi langsung diceraikan tanpa mendapatkan apa-apa karena Caden menuduhnya berselingkuh. Sebulan kemudian, dia dinyatakan hamil dan tuduhan Caden terbukti. Gosip-gosip yang timbul hampir mematahkan semangat hidupnya.Orang tua asuh Naomi merasa dia sangat memalukan dan sud
Berhubung tidak sempat menghentikan Hayden, Braden pun memapah Jayden untuk berdiri sambil bertanya dengan penuh kasih sayang, “Jayden, mana yang sakit?”“Bagian sini ... sama sini,” jawab Jayden dengan terisak sambil menunjuk bokong dan kakinya.Begitu mengangkat celana Jayden, Braden langsung tercengang. Sebab, ada memar besar yang menghiasi kaki mulus Jayden. Braden langsung mengepalkan tangannya dan merasa sangat marah. Dia awalnya tidak berharap Hayden menimbulkan masalah. Sekarang, dia justru mendukung Hayden memberi pelajaran pada orang itu. Apa orang itu mengira Jayden bisa ditindas dengan seenaknya?“Nggak apa-apa. Jayden, Kakak bantu tiup, ya. Habis ditiup, lukanya nggak akan sakit lagi,” hibur Braden.Jayden mengangguk dan menjawab dengan tampang sedih, “Emm.”Di sisi lain, Hayden sudah mengejar Jessica sampai ke luar stasiun kereta api. Begitu melihat Jessica hendak naik ke mobil, dia segera mengadang di hadapan Jessica dan bertanya dengan tampang garang, “Woi, Jelek! Beran
Sampai dini hari, Leon baru sepenuhnya tenang. Dia memiliki banyak beban pikiran. Jadi, dia tetap tidak bisa tidur meskipun sudah minum obat tidur.Setelah memikirkan insiden Sanny hari ini, Leon merasa makin takut. Kenapa Sanny bisa kabur dari rumah sakit jiwa? Siapa yang menunjukkan foto-foto itu padanya? Kenapa Sanny tahu dirinya pergi ke Vila Maison hari ini? Kenapa Dylan bisa bertemu dengan Sanny di tengah jalan dan membawanya ke Vila Maison? Hal ini pasti berkaitan dengan Caden! Caden yang bisa menemukan Sanny. Itu berarti Caden sudah mengetahui masalah di antara Sanny dengan dirinya. Benar! Caden pasti sudah tahu!Leon langsung terduduk di tempat tidur. Jika Caden sudah mengetahui hal ini, apa itu berarti Naomi juga sudah mengetahuinya? Napas Leon mulai memburu. Jika Naomi tahu, apa itu berarti Camila juga sudah tahu?Leon duduk di atas ranjang sambil berpikir untuk sejenak. Kemudian, dia menyingkapkan selimut, berlari ke ruang tamu, dan melirik ke arah CCTV. Dia menggertakkan
Di ruang tamu yang bersih dan terang, terdapat setumpuk abu dari bekas pembakaran kertas, seolah-olah ada yang baru melakukan persembahan di dalam rumah. Tiba-tiba, terdengar suara tangisan seseorang yang menggema di dalam rumah. Suaranya tidak besar, tetapi sangat jelas.Leon pun terkejut dan langsung merinding. Dia bertanya, “Siapa itu!”Namun, suara tangisan itu tiba-tiba berhenti dan suasananya kembali hening. Leon memberanikan diri untuk menyalakan semua lampu di rumah, lalu berjalan ke ruang baca dengan terburu-buru dan memeriksa CCTV rumah.Dari rekaman CCTV, Leon dapat memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang masuk ke rumah setelah dia keluar. Selain itu, dia juga tidak melihat setumpuk abu itu dari CCTV. Apakah dirinya salah lihat? Tidak mungkin! Tadi, dia melihat setumpuk abu itu dengan sangat jelas!Leon berlari ke arah ruang tamu dengan ekspresi muram untuk memeriksanya. Namun, memang tidak ada apa-apa di lantai yang bersih. Mustahil!Setelah mengerutkan kening untuk sej
Caden menjulingkan matanya, tidak ingin menghiraukan Dylan. Dia berjalan ke sisi istrinya.Naomi mengangguk. Dia setuju dengan kata-kata Dylan.Dylan memang kelihatannya nakal, tapi dia tidak jahat. Jika dibandingkan dengan Leon, boleh dikatakan Dylan lebih baik berkali-kali lipat!“Leon itu cuma burung gagak, sedangkan kamu itu naga di atas langit.” Camila sungguh berterima kasih kepada Dylan. Dia pun tidak pelit dalam memberi pujian.Dylan merasa bangga. “Coba kalian lihat bagaimana selera Nona Camila!”Naomi memalingkan kepalanya untuk bertanya pada Caden, “Apa Leon dan Paman Herbert sudah pergi?”“Emm, baru saja.”“Sepertinya Leon pasti akan sangat kesal saat ini karena nggak berhasil membawa Camila pergi dan muncul masalah baru. Sanny bagai bom atom baginya. Sekarang bom itu sudah meledak, dia pasti akan merasa panik.”“Aku memang merasa panik. Saat pergi, ekspresinya kelihatan muram.”“Rasakan!” Semakin Leon merasa kesal, semakin bagus suasana hati mereka.Selesai Naomi mengobat
Setelah Herbert membawa Leon pergi, Dylan berkata, “Ngapain kamu main-main sama pria berengsek itu? Langsung dihabisi saja!”Di mata Dylan, Leon dan Caden tidak berada di 1 level. Dengan siasat dan kemampuan Caden, tidaklah gampang baginya untuk membunuh Leon.Cande menatap ke arah perginya Leon. Matanya spontan disipitkan. “Bukan aku yang ingin main-main sama dia, tapi Camila ingin melampiaskan amarahnya, baru menghabisinya. Kamu sudah menyepelekannya. Dia nggak sesimpel yang kamu kira.”Dylan merasa penasaran. “Dia tokoh besar?”“Emm, dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari separuh warga penduduk kita yang mengalami masalah di Kota Mindi ada hubungannya dengannya.”Dylan merasa terkejut. “Dia berhubungan dengan orang-orang jahat di Kota Mindi?”Tatapan Caden kelihatan sinus. “Dia bekerja sama dengan mereka. Lebih tepatnya, dia adalah anjing yang dibayar mahal oleh mereka.”“Emm? Apa maksudmu?”Caden menjelaskan, “Leon adalah penanggung jawab atas operasi Kota Mindi di dalam negeri.
Pikiran Leon hampir saja meledak!Semalam terjadi hal yang aneh di rumah. Leon tidak istirahat dengan baik. Jadi, pikirannya sangat kacau saat ini. Dia tidak sanggup untuk memutar otaknya. Bibir Leon bergerak. Dia mulai berkata, “Aku nggak tahu masalah Camila. Aku nggak tahu!”“Lapor polisi saja!” Tiba-tiba Caden buka suara. Nada bicaranya sangat tenang.Kata-kata itu sungguh mengagetkan Leon. “Sanny nggak mungkin berhubungan dengan masalah Camila! Nggak usah lapor polisi!”Dylan mengangkat-angkat alisnya. “Kenapa kamu seyakin ini? Kalau nggak berhubungan, apa maksud ucapannya tadi? Lagi pula, kami cuma mau lapor polisi saja, bukan mau melukainya. Kenapa kamu malah panik?”Leon terdiam.Dylan berkata, “Lapor polisi saja! Kalau dia nggak berhubungan dengan masalah Camila, polisi juga nggak bakal persulit dia! Kalau berhubungan, kita bisa melaluinya mencari dalang di balik permasalahan ini!”Dalang di balik permasalahan ini?Leon terbengong melongo. Tanpa menunggu bantahan Leon, Naomi p
Ketika kepikiran dengan apa yang terjadi sebelumnya, apalagi ketika kepikiran bagaimana Sanny menyiksanya ketika di ruang bawah tanah Kediaman Keluarga Tandi, Camila menggertakkan giginya, lalu menjerit, “Dasar jalang! Jauhi suamiku!”Camila langsung berlari ke sisi Sanny, lalu mendorongnya hingga terjatuh! Di hadapan banyak orang, Camila duduk di atas tubuh Sanny, kemudian menamparnya beberapa kali!Sama seperti ketika memukul Anika, Camila tidak luluh! Dalam hitungan detik, terdengar suara tangis histeris Sanny.Camila takut suara tangis Sanny akan membangunkan Maria dan Baby. Dia pun menjambak rambut Sanny, menyeretnya ke luar. Dia berencana melanjutkan pukulannya di halaman! Camila sudah tidak bisa menahan emosinya lagi!Sanny menjerit kesakitan, “Tolong! Kak Leon, tolong aku. Huhu ….”Herbert takut putrinya akan berbuat kelewatan. Dia segera mengejar ke sisi halaman!Leon ingin pergi melerai. Dia takut jika Sanny menggila, wanita itu akan membocorkan banyak informasi yang tidak me
Memang Caden yang mengutus Dylan untuk menjemput Sanny. Tentu saja tidak ada masalah.Leon merasa kesal ketika melihat sosok Dylan, dia merasa pasti ada hal buruk yang akan terjadi!Dari dulu, Leon sudah tidak menyukai Dylan. Di mata Leon, Dylan adalah anak orang kaya yang kerjaannya hanya bermain-main saja, dia tidak memiliki ambisi sama sekali.Seandainya bukan karena Dylan terlahir dari keluarga kaya, siapalah si Dylan?Apaan cowok tertampan di dunia? Jelas-jelas Dylan adalah bayi raksasa yang kerjaannya meminta uang dari orang tuanya saja!Namun belakangan ini, Leon bukan hanya tidak menyukai Dylan saja, dia malah semakin membencinya lagi!Dua hari lalu, Dylan pergi menyelamatkan Camila!Semalam, Dylan membawa Camila keluar dari rumah sakit!Hari ini, Dylan malah membawa Sanny ke sini!Sepertinya Dylan adalah pembawa sial bagi Leon!Leon memelototi Dylan dengan kesal. Dia melangkah cepat ke sisi Sanny.Sanny berjalan kemari.“Dasar penipu! Penipu! Kamu itu penipu! Padahal kamu bila
Leon menggigit erat gigi gerahamnya, lalu berkata dengan gusar, “Kalian memang suami istri, tapi nggak seharusnya kamu memblokir teman istrimu. Apa Pak Caden nggak merasa perbuatanmu sudah kelewatan batas?”Naomi segera membela Caden, “Suamiku melakukannya juga demi kebaikanku, nggak tergolong melewati batas. Kalau kamu benar-benar adalah pria berengsek, aku memang akan merasa mual. Meski dia nggak bantu aku buat blokir nomor kamu, aku juga akan blokir nomormu.”Amarah di hati Leon membara. Namun, dia hanya bisa menahannya saja! Leon berusaha berbicara dengan tenang, “Naomi, keluarkan aku dari daftar blokiran. Kalau ada apa-apa, aku kesulitan untuk menghubungimu.”Naomi tidak berbicara. Caden malah mengeluarkan ponselnya, lalu memperlihatkan barcode-nya. “Kamu simpan nomorku saja. Kalau ada apa-apa, kamu bisa cari aku.”Leon terdiam membisu. Dia mengerutkan keningnya untuk melihat Caden, lalu melihat ke sisi Naomi.Naomi berkata, “Maaf, suamiku memang begitu. Dia nggak suka aku berhubu
Raut wajah Leon kelihatan sangat muram!Berhubung Herbert menyukai daun teh, Leon pun berusaha untuk mendalaminya. Dia tahu betapa mahalnya daun teh hitam Gunung Hilasan. Setelah pemerintah melarang untuk memetiknya lagi, harganya pun menjadi memelesat tinggi!Sebelumnya Leon juga pernah mencari cara untuk mencarikan daun teh kualitas bagus untuk Herbert. Dia pun hanya menemukan 2 kotak daun teh dengan bungkusan mewah saja. Jika dibandingkan dengan daun teh hitam Gunung Hilasan, pemberian Leon memang bukan apa-apa.Caden bukan hanya memiliki daun teh itu. Dia bahkan mengeluarkannya untuk menjamu tamu! Royalnya memang bukan main!Jika dibandingkan, Leon merasa pemberiannya bagai mainan anak-anak saja!“Pak Caden, ada apa dengan lehermu?” Tiba-tiba Herbert memperhatikannya.Leon juga spontan melihat ke leher Caden.Caden bagai sedang memamerkannya saja, menurunkan kerah pakaiannya, supaya Leon bisa melihatnya dengan jelas. “Kerjaan Naomi. Digigit dia.”Usai mendengar, Herbert pun tertegu