Share

Bab 1148

Author: Erlina
Setelah menangis cukup lama, Camila baru berkata, “Setelah kamu hilang, aku dan Tiara nggak berhenti mencarimu. Setelahnya, anggota Keluarga Tandi tiba-tiba meneleponku dan bilang ada kabar mengenaimu. Mereka bilang, aku harus bayar 200 juta untuk dapatkan kabarmu. Aku langsung setuju tanpa banyak pikir.”

“Tak disangka, begitu ketemu, Attar langsung memukulku untuk membuatku pingsan dan mengikatku. Waktu sadar, aku sudah berada di ruang bawah tanah rumah mereka. Aku nggak berhenti menyerukan namamu, tapi nggak dengar respons darimu. Dari sana, aku tahu aku ditipu anggota Keluarga Tandi!”

“Nggak lama setelahnya, Sanny tiba-tiba datang. Dia menertawakanku, menyiksaku, juga memberitahuku berbagai macam informasi mengenai Leon ....”

“Aku cuma dikurung di ruang bawah tanah rumah Keluarga Tandi sebulan lebih, lalu dipindahkan ke tempat baru dan dikurung setahun lebih. Di tempat baru, aku ketemu Sherly. Cih! Dia sombong banget sama seperti Sanny!”

Saat berbicara, Camila mengepalkan tangannya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1149

    Camila langsung menyela, “Aku sudah tahu. Bajingan sepertinya masih berharap kamu suka sama dia? Memangnya dia layak! Suruh dia mati saja sana!”Camila begitu setia terhadap Leon, tetapi Leon malah menipunya dari awal. Awalnya, dia mengira cintanya dengan Leon sangatlah indah. Bagaimanapun juga, mereka berhasil mempertahankan cinta mereka dari semasa sekolah hingga menapaki jenjang pernikahan. Tak disangka, semua ini hanyalah tipuan belaka. Hal ini benar-benar sangat menyedihkan.Namun, setelah dikurung dan disiksa selama lebih dari setahun, Camila sudah sepenuhnya mengetahui sifat asli Leon. Jadi, dia merasa dirinya tidak perlu merasa sedih atas hal ini. Dia hanya merasa Leon sangat konyol karena masih berharap bisa mendapatkan cinta Naomi. Leon benar-benar tidak tahu diri!Namun ....Camila melirik Caden secara refleks dan terlihat agak bingung. Dia merasa sangat penasaran kenapa Naomi bisa menikahi Caden. Namun, berhubung Caden juga berada dalam mobil, dia tidak mungkin bertanya sec

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1150

    “Apa dia curiga?” tanya Camila.“Kalau dinilai dari sikapnya, dia seharusnya nggak curiga. Kalau dia tahu kamu cuma sandiwara, dia pasti nggak perlu sandiwara di hadapanku lagi. Dia tahu dirinya dijebak hari ini, tapi nggak tahu siapa yang menjebaknya. Dia juga nggak curiga sama Pak Caden ataupun Pak Dylan.”Herbert melanjutkan dengan kening berkerut, “Tapi, aku sudah tanya soal permata itu ke dia. Dia sepertinya nggak begitu mau kembalikan permata itu. Dia bilang, dia akan berikan permata itu padamu.”Camila mendengus, “Dia mau simpan permata itu untuk dirinya sendiri!”Begitu mengungkit tentang permata itu, Camila dan Herbert berterima kasih lagi kepada Dylan. Bagaimanapun juga, orang biasa tidak mungkin bersedia mengeluarkan benda seberharga itu.“Pak Dylan, tenang saja. Aku pasti akan cari cara untuk mengembalikannya kepadamu! Kalau ada kerusakan, aku pasti ganti rugi!” ujar Camila dengan tegas. Keluarga Nandara mungkin tidak sanggup ganti rugi, tetapi dia akan berusaha yang terbai

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1151

    Dalam seketika, wajah Naomi yang tadinya putih itu menjadi merona! Seseorang tidak berbusana sedang berbaring di dalam selimutnya! Tanpa mengenakan apa pun!Gambaran ini terlalu memukau ….Wajah Naomi sangat tipis! Dia spontan menarik selimut hendak menyelimutinya! Namun, belum selesai Naomi menyelimutinya, Caden mengulurkan tangan panjangnya, lalu menarik Naomi ke dalam selimut.Caden membalikkan tubuhnya, lalu menimpa tubuh kecil Naomi dan memeluknya dengan erat. Suara Caden terdengar serak ketika berbisik di samping telinga Naomi, “Sudah selesai sibuknya?”Hawa panas menyerang wajah Naomi. Buih-buih kasmaran seketika mengitari tubuh mereka berdua.Jantung Naomi berdebar kencang. Wajahnya semakin merona.“Kamu … kenapa kamu masih belum tidur?”“Tunggu kamu.”“Ngapain tunggu aku?”Baru saja Naomi menyelesaikan omongannya, Naomi pun merasa menyesal. Jelas-jelas dia sudah tahu jawabannya, malah bertanya lagi? Saat ini, Caden bahkan tidak mengenakan celana. Dapat diketahui betapa Caden m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1152

    Air mendidih hingga meluap menyentuh alarm.Leon segera mematikan kompor. Saat dia menarik tisu untuk menyeka air yang meluap, air panas tidak sengaja mengenai tangannya!“Sialan!” maki Leon lantaran merasa kesal!Leon juga malas untuk membereskannya lagi. Dia berjalan ke depan pintu untuk mengintip dari lubang pintu. Namun, tidak ditemukan siapa pun di depan sana. Leon memberanikan diri untuk membuka pintu rumah ….Angin dingin seketika berembus!Leon merinding ketakutan. Dia melirik sekeliling. Tidak ada siapa pun di luar sana, bahkan hantu pun tidak ada.Leon bergegas kembali ke rumah, lalu menutup pintu rumah!Baru saja pintu rumah ditutup, terdengar suara isak tangis dari luar pintu. Leon tidak dapat mendengar dengan jelas suara itu suara pria atau wanita. Suaranya terputus-putus, tidak terdengar jelas.Detak jantung Leon tidak karuan. Hatinya terasa panik.Leon tidak berani melihat ke luar pintu. Dia bergegas memasuki kamar, lalu memasuki kamar mandi. Keran air shower dibuka. Dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1153

    Di Vila Maison.Saat Naomi mendengar kabar Leon dan Herbert akan kemari, dia sedang berbaring di dalam pelukan Caden. Semalam Caden terlalu ganas. Dia baru melepaskan Naomi di pagi hari. Tadinya Naomi ingin melanjutkan tidurnya! Sekarang, dia pun tidak bisa tidur lagi! Apalagi ketika mendengar kabar Leon menemukan bukti bahwa dirinya tidak bersalah, Naomi pun merasa semakin panik.“Leon pasti datang untuk menjemput Camila. Aku nggak ingin Camila pergi bersamanya! Lagi pula, semalam Camila juga sudah bilang, dia ingin istirahat beberapa hari di rumah kita. Setelah dia selesai istirahat, dia baru akan menghadapi Leon.”Bagaimanapun Camila sudah dikurung dalam waktu lama, tubuhnya sangat lemah. Mereka semua ingin Camila memulihkan kondisinya dulu, baru menghadapi si berengsek itu! Caden menekan-nekan kening Naomi, lalu berkata dengan lembut, “Kalau kamu nggak ingin Camila pergi bersamanya, Camila nggak akan pergi.”“Tapi dia sudah menemukan bukti kalau dia nggak selingkuh. Dia pasti ngg

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1154

    Raut wajah Leon kelihatan sangat muram!Berhubung Herbert menyukai daun teh, Leon pun berusaha untuk mendalaminya. Dia tahu betapa mahalnya daun teh hitam Gunung Hilasan. Setelah pemerintah melarang untuk memetiknya lagi, harganya pun menjadi memelesat tinggi!Sebelumnya Leon juga pernah mencari cara untuk mencarikan daun teh kualitas bagus untuk Herbert. Dia pun hanya menemukan 2 kotak daun teh dengan bungkusan mewah saja. Jika dibandingkan dengan daun teh hitam Gunung Hilasan, pemberian Leon memang bukan apa-apa.Caden bukan hanya memiliki daun teh itu. Dia bahkan mengeluarkannya untuk menjamu tamu! Royalnya memang bukan main!Jika dibandingkan, Leon merasa pemberiannya bagai mainan anak-anak saja!“Pak Caden, ada apa dengan lehermu?” Tiba-tiba Herbert memperhatikannya.Leon juga spontan melihat ke leher Caden.Caden bagai sedang memamerkannya saja, menurunkan kerah pakaiannya, supaya Leon bisa melihatnya dengan jelas. “Kerjaan Naomi. Digigit dia.”Usai mendengar, Herbert pun tertegu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1155

    Leon menggigit erat gigi gerahamnya, lalu berkata dengan gusar, “Kalian memang suami istri, tapi nggak seharusnya kamu memblokir teman istrimu. Apa Pak Caden nggak merasa perbuatanmu sudah kelewatan batas?”Naomi segera membela Caden, “Suamiku melakukannya juga demi kebaikanku, nggak tergolong melewati batas. Kalau kamu benar-benar adalah pria berengsek, aku memang akan merasa mual. Meski dia nggak bantu aku buat blokir nomor kamu, aku juga akan blokir nomormu.”Amarah di hati Leon membara. Namun, dia hanya bisa menahannya saja! Leon berusaha berbicara dengan tenang, “Naomi, keluarkan aku dari daftar blokiran. Kalau ada apa-apa, aku kesulitan untuk menghubungimu.”Naomi tidak berbicara. Caden malah mengeluarkan ponselnya, lalu memperlihatkan barcode-nya. “Kamu simpan nomorku saja. Kalau ada apa-apa, kamu bisa cari aku.”Leon terdiam membisu. Dia mengerutkan keningnya untuk melihat Caden, lalu melihat ke sisi Naomi.Naomi berkata, “Maaf, suamiku memang begitu. Dia nggak suka aku berhubu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1156

    Memang Caden yang mengutus Dylan untuk menjemput Sanny. Tentu saja tidak ada masalah.Leon merasa kesal ketika melihat sosok Dylan, dia merasa pasti ada hal buruk yang akan terjadi!Dari dulu, Leon sudah tidak menyukai Dylan. Di mata Leon, Dylan adalah anak orang kaya yang kerjaannya hanya bermain-main saja, dia tidak memiliki ambisi sama sekali.Seandainya bukan karena Dylan terlahir dari keluarga kaya, siapalah si Dylan?Apaan cowok tertampan di dunia? Jelas-jelas Dylan adalah bayi raksasa yang kerjaannya meminta uang dari orang tuanya saja!Namun belakangan ini, Leon bukan hanya tidak menyukai Dylan saja, dia malah semakin membencinya lagi!Dua hari lalu, Dylan pergi menyelamatkan Camila!Semalam, Dylan membawa Camila keluar dari rumah sakit!Hari ini, Dylan malah membawa Sanny ke sini!Sepertinya Dylan adalah pembawa sial bagi Leon!Leon memelototi Dylan dengan kesal. Dia melangkah cepat ke sisi Sanny.Sanny berjalan kemari.“Dasar penipu! Penipu! Kamu itu penipu! Padahal kamu bila

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1568

    “Camila, kamu benar-benar pacaran sama Dylan?”“Emm! Kami juga berencana untuk menikah dan punya anak. Tapi, aku masih belum tenang karena Leon belum tertangkap. Jadi, aku undur dulu masalah pernikahan.”Mata Lyana dan Kevin langsung berbinar. Mereka bertanya dengan tidak percaya, “Se ... serius?”“Serius!”Lyana dan Kevin buru-buru bertanya lagi, “Kamu nggak keberatan nikah sama dia?”Camila pun tertawa. “Dia bahkan nggak keberatan aku ini seorang janda. Kenapa aku harus keberatan nikah sama dia? Dia memang pernah punya banyak pacar, tapi dia juga bukan cowok berengsek. Dia punya pandangan hidup dan kepribadian yang baik, juga bisa menyenangkan orang. Setelah kami bersama, dia cuma setia padaku dan memperlakukanku dengan baik.”Hati Lyana dan Kevin yang sudah mati pun hidup kembali! Meskipun Camila tidak mengandung, Camila dan Dylan benar-benar sedang berpacaran. Selain itu, mereka juga memiliki rencana untuk menikah dan melahirkan anak. Bagi Lyana dan Kevin, ini adalah hal yang sang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1567

    Camila menenangkan diri, lalu berjalan ke arah kamar rawat sebelah. Memberi pelajaran pada Catherine bukanlah yang terpenting. Dia harus terlebih dahulu menghibur Lyana. Amarah yang terlalu besar akan sangat melukai tubuh. Camila tidak boleh membiarkan Lyana terus-menerus merasa marah.Sebelum Camila tiba di depan pintu kamar rawat, terlihat Caden berjalan keluar dari dari kamar rawat Lyana. Camila pun menyapanya, “Pak Caden.”Melihat Camila, Caden merasa agak terkejut. “Kapan kamu pulang?”Camila menjawab, “Aku baru beli tiket pesawatnya semalam dan tiba pagi ini.”Caden menghela napas panjang. “Bagus juga kamu pulang. Kak Fiona nggak tahu masalah Bibi Lyana, sedangkan aku juga nggak begitu bisa berkomunikasi dengan Bibi Lyana. Berhubung kamu sudah pulang, temani dan hiburlah dia.”Camila menjawab, “Kak Fiona lagi hamil. Sebaiknya jangan buat dia khawatir. Aku akan jaga Bibi Lyana.”“Emm. Naomi tahu kamu pulang?”Camila menggeleng. “Pesawatku terbang di tengah malam. Dia seharusnya s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1566

    “Anak yang dikandung Catherine itu anakmu atau bukan?”Dylan mengernyit. “Aku nggak tahu.”Camila bertanya lagi, “Jadi, kamu sudah pikirkan cara penyelesaiannya?”Dylan menggeleng lagi dan menjawab dengan kesal, “Belum.”Camila menghela napas panjang. “Ajak dia keluar. Bilang saja kalian akan pergi daftarkan pernikahan kalian hari ini.”Dylan langsung membelalak. “Aku nggak akan nikahi dia! Pernikahan itu bukan permainan anak. Aku nggak akan menikah dengannya!”Camila menjulingkan matanya. “Memangnya kamu nggak bisa bohong?”Dylan pun terlihat bingung. “Hmm?”Camila tidak menjelaskan, hanya berkata, “Kalau kamu mau tangani masalah Catherine dengan baik, turuti kata-kataku! Ajak dia keluar hari ini!”Dylan buru-buru bertanya, “Kamu punya cara penyelesaiannya?”Camila menjawab, “Kamu ajak dulu dia keluar. Paling bagus kalau bisa ajak dia ketemu di rumah sakit. Aku akan bicara dengannya.”Dylan segera menunjukkan tampang layaknya seekor pug dan menyanjung, “Kalau kamu bisa bantu aku tanga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1565

    Keesokan paginya.Dylan terbaring di ranjang pasien dan tidak berhenti muntah kering. Dia memanggil Caden dengan lemas, “Caden, tolong ambilkan segelas air untukku. Aku mau kumur-kumur. Cepat dikit. Mulutku bau banget.”Pintu kamar pasien dibuka seseorang, lalu tercium aroma familier seseorang ....Dylan menyadari sesuatu dan jantungnya tiba-tiba berdebar kencang. Dia pun buru-buru mendongak.Camila mengenakan mantel panjang dan menggeraikan rambut ikal panjangnya yang berwarna cokelat sedang berdiri di depan pintu. Dia juga memakai masker, kacamata hitam, dan sepatu hak tinggi setinggi 7 cm. Sebelah tangannya bertumpu pada koper, sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke saku mantel. Dia benar-benar terlihat layaknya seorang wanita yang mendominasi.Meskipun Camila membalut dirinya dengan rapat, Dylan tetap langsung mengenalinya. Seluruh tubuh Dylan pun menegang. Entah kenapa, dia mulai merasa panik dan jantungnya juga berdebar makin kencang. Dia hanya menatap Camila dengan mata membelal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1564

    “Halo, Naomi. Kangen sama aku?”Naomi menghela napas dan berkata, “Hari ini, Bibi Lyana pingsan.”Camila seketika terkejut. “Bibi Lyana kenapa?”Naomi menceritakan masalah Catherine kepada Camila. Setelah tertegun beberapa saat, Camila baru menyahut, “Benar-benar ada orang yang mengandung anak Dylan? Ternyata mual kehamilan bisa berpindah ke seorang ayah!”Di pagi hari, mereka baru membicarakan hal ini. Camila dan Naomi merasa Dylan hanya sakit, tetapi tidak percaya mual kehamilan bisa berpindah ke seorang ayah. Tak disangka, berita heboh mengenai kehamilan Catherine langsung keluar malamnya.Naomi berujar, “Masih belum tentu itu anak Dylan atau bukan. Apalagi, itu cuma kata-kata sepihak Catherine. Dia bahkan menolak untuk melakukan tes DNA. Aku rasa pasti ada yang disembunyikannya.”Camila terdiam sejenak sebelum menjawab, “Memang ada yang aneh. Kalau itu memang anak Dylan, dia pasti akan biarkan Dylan tes DNA dengan tenang! Tapi, Catherine bernyali juga. Beraninya dia mengancam Dylan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1563

    “Apa uang bisa menyingkirkannya?” tanya Caden.Dylan menggeleng. “Dia cuma mau status sebagai istriku.”Caden mengernyit. “Aku dan dia nggak punya hubungan apa pun. Kalau kamu nggak bisa bertindak, apa perlu aku yang cari dia untuk membicarakannya?”Dylan mengerutkan keningnya dan menggeleng. “Aku nggak bisa melukainya.”Caden berujar, “Tapi, kamu mau punya persiapan mental. Kalau kamu nggak bisa tangani hal ini dengan baik, Bibi dan Paman mungkin akan tertimpa masalah besar.”Hanya setelah mengetahui faktanya saja, Lyana sudah langsung pingsan. Jika dia melihat jasad janin itu, mungkin saja dia akan langsung meninggal.Dylan menjentikkan abu rokok dengan kuat. “Haih ....”Kali ini, Dylan benar-benar bertemu kesulitan. Hal ini jauh lebih serius daripada isu kehamilan beberapa hari lalu. Dia benar-benar tidak menemukan cara penyelesaiannya.Entah karena terlalu cemas atau apa, sebelum menghabiskan sebatang rokok ini, Dylan mulai muntah-muntah lagi. Berhubung lambungnya kosong, dia hanya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1562

    “Dia nggak bersedia keluar. Dia cuma kasih waktu seminggu kepada kami untuk mempertimbangkannya. Seminggu lagi, kalau aku nggak bawa dia daftarkan pernikahan kami, dia akan kirim jasad janin itu ke rumah!”Caden juga merasa sangat kesal setelah mendengar ancaman itu. Dia bertanya dengan ekspresi muram, “Kalau dia merasa itu anakmu, kenapa dia nggak bersedia lakukan tes DNA?”Dylan menjawab dengan kesal, “Aku sudah tanya, tapi dia nggak mau kasih penjelasan. Dia cuma bilang, kami boleh nggak percaya dan langsung menolak, lalu tinggal tunggu terima jasad janin itu.”Catherine tahu jelas kelemahan Kevin dan Lyana. Berhubung mereka sangat menginginkan cucu, mereka pasti tidak berani mengambil risiko. Sementara itu, Dylan adalah anak yang berbakti dan juga tidak akan berani mengambil risiko. Bagaimanapun juga, apabila Kevin dan Lyana melihat jasad janin itu, mereka pasti tidak akan bisa menerimanya. Mungkin saja, hal ini juga akan menimbulkan korban jiwa.Caden bertanya dengan nada dingin,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1561

    Ketika Caden tiba di rumah sakit, Lyana baru keluar dari UGD. Dia berbaring di atas ranjang pasien dengan tenang dan masih belum sadarkan diri.Kevin duduk di samping ranjang pasien dengan ekspresi yang sangat suram, entah karena terlalu khawatir atau terlalu marah. Di sisi lain, Dylan menyeret tubuhnya yang masih lemah dan berlutut di samping dengan tampang bersalah.Melihat situasi ini, Caden sangat terkejut. Ketika di telepon tadi, Dylan hanya mengatakan sudah terjadi masalah, tetapi tidak mengatakan apa yang terjadi.Caden berjalan masuk ke kamar rawat dan bertanya dengan pelan, “Paman, gimana keadaan Bibi?”Kevin mendongak dan menjawab dengan sepasang mata yang merah, “Dia terlalu marah sampai terkena serangan jantung dan pingsan.”Caden pun terkejut. “Waktu aku pergi, dia masih baik-baik saja. Kenapa dia bisa tiba-tiba begitu marah?”Kevin memelototi Dylan dengan dingin, lalu berseru marah, “Tanyakan saja sama anak durhaka ini! Semua ini gara-gara dia! Perbuatannya benar-benar te

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1560

    Naomi tiba-tiba berlinang air mata. Sebenarnya, dia tahu apa alasan anak-anak memamerkan sertifikat penghargaan mereka, dan Rayden memberitahunya bahwa dia berinisiatif mencari teman baru. Itu karena mereka ingin menghiburnya. Sebagai seorang ibu, dia malah dihibur oleh anak-anaknya.Naomi merasa terharu, tetapi juga bersalah. “Senang. Mama senang banget. Malam ini, Mama akan masak sendiri dan buatkan makanan enak buat kalian. Akhir-akhir ini, keadaan Mama kurang baik karena khawatir sama Braden dan Hayden. Maaf sudah buat kalian khawatir.”Jayden bertanya, “Sekarang, Mama sudah baikan?”Naomi tersenyum. “Sudah.”Baby bertanya, “Mama, kapan Kak Braden dan Kak Hayden pulang? Aku sudah kangen sama mereka.”Naomi menjawab, “Mereka akan segera pulang. Mereka juga kangen banget sama Baby.”Naomi mengobrol sejenak dengan anak-anak, lalu berkata pada Steven, “Terima kasih kamu sudah pergi jemput anak-anak. Malam ini, kamu makan saja di sini. Aku akan masak lebih banyak.”Steven buru-buru menj

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status