Loki mengambil pisau di meja, lalu mengayunkannya ke arah Yuna dan Mia.“Ah!” Begitu melihat hal ini, Mia pun berseru ketakutan dan langsung pingsan.Yuna merasa sangat terkejut. “Mia! Mia! Huhuhu .... Mia, bangun! Jangan nakut-nakuti Mama! Mia! Mia!”Di sisi lain, Loki sama sekali tidak peduli pada putrinya. Dia menodongkan pisau itu ke arah Yuna dan lanjut berkata, “Cepat jawab pertanyaanku! Kesabaranku terbatas! Kutanya sekali lagi, kamu sudah ketemu putra kita?”“Loki, Mia sudah pingsan! Cepat tolong dia! Cepat! Huhuhu .... Loki, cepat tolong Mia! Kita harus segera bawa dia ke rumah sakit.”“Jawab pertanyaanku dengan jujur! Kalau nggak, jangan harap kamu bisa keluar dari rumah! Aku akan buat dia mati di sini!”Yuna pun ketakutan. “Oke, oke. Aku sudah ketemu putra kita. Aku bertemu dengannya di rumah sakit. Huhuhu ....”Loki mengerutkan keningnya dan terlihat agak panik. Bagaimanapun juga, dulu dia ....“Buat apa dia kembali? Dia yang mencarimu?”Yuna menggeleng. “Nggak, dia nggak m
Saat Naomi dan Caden tiba di rumah sakit, Mia masih sedang dalam penyelamatan dokter.Yuna sedang menunggu di depan pintu ruangan. Dia jatuh duduk di lantai dengan menangis histeris.Intan dan Tiara berjalan ke sisi Yuna dengan kening berkerut. Mereka bukan datang untuk menghiburnya. Raut wajah mereka kelihatan sangat jelek.Naomi dan Caden berjalan keluar lift. Ketika melihat Yuna, tubuh Naomi gemetar hingga menghentikan langkahnya.Naomi berdiri di depan lift, menatap Yuna dari kejauhan. Dia sungguh merasa takut. Dia tidak melakukan kesalahan! Dia tidak melakukan hal yang bersalah terhadap wanita itu!Jayden dipungut oleh Naomi, bukan diculiknya! Naomi telah membesarkan Jayden dengan susah payah. Dia juga telah memberi kasih sayang seorang ibu kepada Jayden. Jadi, Naomi tidak merasa bersalah. Malahan wanita itu seharusnya berterima kasih kepada Naomi karena sudah menyelamatkan Jayden!Namun saat ini, Naomi tetap merasa takut! Dia takut wanita ini akan membawa Jayden meninggalkannya!
Yuna juga tidak berhenti bersujud di hadapan Intan dan Tiara. Seolah-olah jika mereka tidak mengulurkan bantuan, Yuna tidak akan berhenti untuk bersujud.Perasaan seperti itu sangat tidak nyaman, bagai sedang diancam secara terang-terangan saja! Jika mereka tidak membantu Yuna, bisa jadi mereka akan dicap telah menindasnya!Padahal mereka telah mengantar putrinya ke rumah sakit, mereka juga telah membayar uang deposito 40 juta ke pihak rumah sakit. Apa semua itu tidak tergolong sedang membantu?Mereka sudah membantu Yuna. Jadi, apa lagi yang diinginkan Yuna? Bukannya dia seharusnya berterima kasih?Selain itu, Tiara menyadari wanita ini sangat cengeng. Dari tadi, dia terus menangis hingga sekarang!Tiara tahu Yuna merasa sedih lantaran putrinya sedang sakit. Bukannya Tiara tidak kasihan terhadap Yuna. Hanya saja, mereka sedang berada di rumah sakit. Tidak berhenti menangis hanya akan mengganggu pasien lain saja. Intan dan Tiara sudah membujuk Yuna dalam waktu yang sangat lama. Namun,
Setelah kembali ke kamar pasien, Tiara menghiburnya, “Naomi, kamu jangan gugup. Yang penting dia nggak berencana untuk mengakui Jayden. Dengan persyaratan keluarganya, dia nggak sanggup memberi kebahagiaan kepada Jayden. Kalau Jayden pulang bersama mereka, hidupnya pasti akan sengsara.”Bukan hanya persyaratan keluarganya saja, ibu kandungnya itu juga tidak normal.Intan juga menimpali, “Asalkan mereka nggak mencari masalah, kamu bisa terus mengasuh Jayden. Kamu jangan terlalu gugup. Oh, ya, apa Jayden tahu masalah ini?”Naomi menggeleng. “Masih belum tahu.”“Kalau begitu, jangan beri tahu dia dulu.”Bagaimanapun, kondisi keluarga kandung Jayden tidaklah bagus. Seandainya Jayden mengetahuinya, bisa jadi dia akan terus memikirkan ibu kandungnya. Pada saat itu, Naomi akan berada di posisi serbasalah.Seandainya Jayden kembali ke sisi Yuna, dia mesti meninggalkan Naomi. Jika Jayden melepaskan Yuna, sepertinya Jayden akan merasa tidak tega? Jadi, lebih baik tidak memberi tahu masalah ini k
Seandainya Naomi tahu kondisi keluarga asli Jayden, sepertinya dia akan merasa sangat cemas!Setelah ragu beberapa saat, Caden pun menelan kembali informasi tentang Loki ke dalam perutnya.“Oke, aku akan utus orang untuk menyelidikinya. Nanti aku akan beri tahu kamu hasilnya.”“Emm.”Naomi berpamitan dengan Tiara dan Intan, lalu pergi ke bangsal rawat inap anak.Di dalam kamar pasien, Mia sudah siuman.Yuna duduk di samping ranjang sembari mengusap wajah anaknya dengan mata merah. Suaranya terdengar lembut. “Mia kagetin Mama saja. Kalau terjadi apa-apa sama Mia, Mama pasti nggak bisa hidup lagi. Maaf, Mia, semua ini gara-gara Mama nggak berguna. Mama nggak berhasil melindungi Mia.”Salah satu tangan si gadis sedang ditusuk jarum infus. Dia mengangkat tangannya yang satu lagi, lalu menyeka air mata Yuna. “Mama jangan menangis. Aku nggak salahin Mama.”Yuna terisak-isak. “Mama nggak menangis. Apa Mia masih merasa sakit?”Gadis itu menggeleng dengan pengertian. “Nggak sakit. Apa Mama kesa
Ketika mengungkit soal Jayden, air mata Yuna langsung menetes. Dia duduk di sisi ranjang sembari menunduk. Air mata tidak berhenti menetes.Naomi menatapnya dengan ekspresi rumit. Mereka berdua adalah seorang ibu. Dia setidaknya bisa memahami perasaan Yuna.Ekonomi keluarga Yuna tidak bagus. Dia menahan dirinya untuk tidak berkenalan dengan Jayden demi membuktikan rasa cintanya terhadap Jayden.Ketika melihat putra yang dia cintai, dia tidak boleh mengakuinya, malah mesti mendorongnya sejauh mungkin! Semua itu adalah hal yang sangat kejam bagi seorang ibu.Naomi menarik selembar tisu, lalu menyerahkannya kepada Yuna. Yuna mengulurkan tangan untuk mengambilnya. Tiba-tiba Naomi menyadari bekas luka yang cukup banyak di pergelangan tangannya. Naomi spontan tertegun! Dia merasa sangat syok!Yuna bergegas mengambil tisu, lalu menutupi bekas luka dengan lengan pakaiannya. Dia takut Naomi akan melihatnya. Dia menyeka air mata, lalu berkata dengan tersedu-sedu, “Terima kasih sudah menjaga putr
Caden sudah mengatakan sebelumnya. Dia akan menyumbangkan uang kepada mereka. Dia akan memastikan Mia akan hidup dengan tenang. Hanya saja, Naomi sungguh tidak menyangka Yuna akan langsung memintanya ….Ketika menyadari Naomi tidak menjawab, Yuna segera berkata, “Aku nggak minta banyak-banyak, kok. Kalian … kalian cukup beri aku 200 juta saja. Kamu tenang saja, setelah kamu beri aku 200 juta, kamu bisa bawa Jayden pergi dengan tenang. Aku pasti nggak akan mengganggu kehidupan kalian lagi.”Naomi terdiam membisu.Uang 200 juta bukanlah nominal kecil. Hanya saja, uang itu tergolong besar bagi mereka. Demi Jayden dan Mia, Naomi bersedia untuk mengeluarkan uang itu. Lagi pula, awalnya mereka berencana menyumbang uang yang lebih banyak daripada yang diminta. Naomi mengeluarkan segepok uang dari dalam tasnya. “Tadi aku datangnya buru-buru. Aku nggak persiapkan terlalu banyak. Ini ada sedikit dari aku dan temanku. Kamu terima dulu, anggap saja untuk beli makanan bergizi buat Mia.”“Nanti mal
Naomi berdiri di ujung koridor. Beberapa saat kemudian, dia baru berbicara kepada Caden, “Kata Yuna, ayahnya Yuna masih belum tahu masalah Jayden. Dia berharap kita bisa segera bawa Jayden pergi dari sini. Semakin cepat semakin bagus.”“Bagaimana menurutmu?”“Menurutku, bawa pergi Jayden secara diam-diam bukanlah cara penyelesaian yang bagus.”Kali ini, mereka berhasil membawa pergi Jayden. Namun, bagaimana dengan kemudian hari?Bisa jadi kelak ayahnya Jayden akan menyadari keberadaan Jayden. Dia pasti akan mencari Jayden. Lagi pula, sebelum mengetahui apa yang terjadi dengan Yuna dan Mia, Naomi juga merasa tidak tenang untuk pergi.Seandainya Yuna tidak mencintai Jayden, Naomi juga tidak akan memedulikannya. Namun, Yuna mencintai Jayden! Demi Jayden, Naomi tidak boleh tidak memedulikan Yuna. Bagaimanapun ceritanya, Jayden bisa terlahir di dunia ini juga berkat Yuna!Caden mengamati ekspresi Naomi. Dia sungguh merasa sakit hati!Sejak menerima panggilan dari Tiara, Naomi kelihatan sang
”Aku memukulmu juga demi memberi tahu mereka kalau hubungan pernikahan kita sudah nggak bagus. Dengan begitu, mereka nggak akan cara masalah sama kamu. Aku pukul kamu juga demi kebaikanmu.”Yuna menatap Loki dengan kaget. Dia malah percaya dengan omong kosong itu.“Wah!” Yuna menangis kuat. Hatinya terasa sangat penat.Loki menarik Yuna ke dalam pelukannya. Setiap ucapan yang dilontarkannya sangatlah lembut. Namun, tatapannya kelihatan sinis.“Kalau kamu ingin menangis, menangislah. Semua ini salahku. Kamu sudah hidup sengsara selama beberapa tahun ini. Sebenarnya setiap kali memukulmu, aku akan merasa bersalah. Meski kamu yang dipukul, hatiku yang terasa sakit.” Loki menenangkan Yuna yang sedang menangis, lalu bertanya, “Yuna, apa kamu nggak ingin menyembuhkan putri kita?”Yuna segera mengangguk. “Mau!”“Oke, kalau begitu, kamu dengar apa kataku. Lakukan apa yang kusuruh.”“Emm.”Loki berbisik di samping telinga Yuna. Yuna tidak berhenti mengangguk, lalu menyeka air matanya. Dia seger
Loki sedang menunggu di sebuah gang dekat rumah sakit. Begitu mendengar semuanya sudah berjalan sesuai dengan rencananya, dia merasa sangat gembira. Dia segera mengajak Yuna untuk bertemu di gang yang sepi ini.Saat bertemu dengan Yuna, dia langsung bertanya, “Di mana uangnya?”Yuna menyerahkan uang yang diberikan Naomi kepadanya. “Nah.”Loki langsung merampas uang itu. Keningnya seketika berkerut. “Cuma sesedikit ini?”Uang di tangannya paling-paling hanya senilai 7 juta saja. Tadi Loki berpesan kepada Yuna untuk meminta 200 juta!Sebelumnya Loki sudah mencari tahu, orang tua asuh Jayden adalah orang kaya. Mereka menaiki mobil mewah dan tinggal di hotel berbintang! Lagi pula, mereka juga kenal dengan putrinya Giman. Dapat diketahui bahwa mereka bukan orang biasa.Hal yang lebih penting lagi adalah mereka sangat menyukai Jayden! Seharusnya tidaklah susah bagi mereka untuk mengeluarkan sedikit uang. Mereka pasti tidak akan keberatan. Siapa sangka Yuna hanya mendapatkan uang sesedikit in
“Ada!”“Emm? Cara apa?”“Aku masih belum kepikiran.”Naomi menggigit bibirnya. Dia merasa kecewa. “Jadi, kenapa kamu bisa bicara seyakin itu!”Caden memeluk Naomi, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku hanya belum kepikiran saja, tapi pasti ada caranya. Kalau aku nggak bisa menyelesaikan masalah sesimpel ini, apa aku pantas untuk menjadi suaminya Naomi? Naomi sudah terkenal dengan IQ tingginya. Tentu saja suaminya Naomi juga nggak boleh bodoh!”Naomi memukul dada Caden. “Kenapa kamu malah bercanda di saat seperti ini!”“Aku harus selalu menyenangkan hati istriku. Bagaimanapun, kamu itu pusat dari keluarga kita. Kalau kamu gembira, seluruh keluarga kita baru akan gembira. Kalau kamu nggak gembira, seluruh keluarga kita juga akan ikut merasa nggak gembira.”Naomi mengisap ingusnya, lalu bergumam, “Masalah ini terlalu mendadak. Aku nggak bisa mencernanya! Ketika kepikiran mesti berpisah dengan Jayden dan nggak bisa bertemu dengan Jayden, aku …. Apalagi keluarga kandung Jayden itu …. Aku ngg
Naomi berdiri di ujung koridor. Beberapa saat kemudian, dia baru berbicara kepada Caden, “Kata Yuna, ayahnya Yuna masih belum tahu masalah Jayden. Dia berharap kita bisa segera bawa Jayden pergi dari sini. Semakin cepat semakin bagus.”“Bagaimana menurutmu?”“Menurutku, bawa pergi Jayden secara diam-diam bukanlah cara penyelesaian yang bagus.”Kali ini, mereka berhasil membawa pergi Jayden. Namun, bagaimana dengan kemudian hari?Bisa jadi kelak ayahnya Jayden akan menyadari keberadaan Jayden. Dia pasti akan mencari Jayden. Lagi pula, sebelum mengetahui apa yang terjadi dengan Yuna dan Mia, Naomi juga merasa tidak tenang untuk pergi.Seandainya Yuna tidak mencintai Jayden, Naomi juga tidak akan memedulikannya. Namun, Yuna mencintai Jayden! Demi Jayden, Naomi tidak boleh tidak memedulikan Yuna. Bagaimanapun ceritanya, Jayden bisa terlahir di dunia ini juga berkat Yuna!Caden mengamati ekspresi Naomi. Dia sungguh merasa sakit hati!Sejak menerima panggilan dari Tiara, Naomi kelihatan sang
Caden sudah mengatakan sebelumnya. Dia akan menyumbangkan uang kepada mereka. Dia akan memastikan Mia akan hidup dengan tenang. Hanya saja, Naomi sungguh tidak menyangka Yuna akan langsung memintanya ….Ketika menyadari Naomi tidak menjawab, Yuna segera berkata, “Aku nggak minta banyak-banyak, kok. Kalian … kalian cukup beri aku 200 juta saja. Kamu tenang saja, setelah kamu beri aku 200 juta, kamu bisa bawa Jayden pergi dengan tenang. Aku pasti nggak akan mengganggu kehidupan kalian lagi.”Naomi terdiam membisu.Uang 200 juta bukanlah nominal kecil. Hanya saja, uang itu tergolong besar bagi mereka. Demi Jayden dan Mia, Naomi bersedia untuk mengeluarkan uang itu. Lagi pula, awalnya mereka berencana menyumbang uang yang lebih banyak daripada yang diminta. Naomi mengeluarkan segepok uang dari dalam tasnya. “Tadi aku datangnya buru-buru. Aku nggak persiapkan terlalu banyak. Ini ada sedikit dari aku dan temanku. Kamu terima dulu, anggap saja untuk beli makanan bergizi buat Mia.”“Nanti mal
Ketika mengungkit soal Jayden, air mata Yuna langsung menetes. Dia duduk di sisi ranjang sembari menunduk. Air mata tidak berhenti menetes.Naomi menatapnya dengan ekspresi rumit. Mereka berdua adalah seorang ibu. Dia setidaknya bisa memahami perasaan Yuna.Ekonomi keluarga Yuna tidak bagus. Dia menahan dirinya untuk tidak berkenalan dengan Jayden demi membuktikan rasa cintanya terhadap Jayden.Ketika melihat putra yang dia cintai, dia tidak boleh mengakuinya, malah mesti mendorongnya sejauh mungkin! Semua itu adalah hal yang sangat kejam bagi seorang ibu.Naomi menarik selembar tisu, lalu menyerahkannya kepada Yuna. Yuna mengulurkan tangan untuk mengambilnya. Tiba-tiba Naomi menyadari bekas luka yang cukup banyak di pergelangan tangannya. Naomi spontan tertegun! Dia merasa sangat syok!Yuna bergegas mengambil tisu, lalu menutupi bekas luka dengan lengan pakaiannya. Dia takut Naomi akan melihatnya. Dia menyeka air mata, lalu berkata dengan tersedu-sedu, “Terima kasih sudah menjaga putr
Seandainya Naomi tahu kondisi keluarga asli Jayden, sepertinya dia akan merasa sangat cemas!Setelah ragu beberapa saat, Caden pun menelan kembali informasi tentang Loki ke dalam perutnya.“Oke, aku akan utus orang untuk menyelidikinya. Nanti aku akan beri tahu kamu hasilnya.”“Emm.”Naomi berpamitan dengan Tiara dan Intan, lalu pergi ke bangsal rawat inap anak.Di dalam kamar pasien, Mia sudah siuman.Yuna duduk di samping ranjang sembari mengusap wajah anaknya dengan mata merah. Suaranya terdengar lembut. “Mia kagetin Mama saja. Kalau terjadi apa-apa sama Mia, Mama pasti nggak bisa hidup lagi. Maaf, Mia, semua ini gara-gara Mama nggak berguna. Mama nggak berhasil melindungi Mia.”Salah satu tangan si gadis sedang ditusuk jarum infus. Dia mengangkat tangannya yang satu lagi, lalu menyeka air mata Yuna. “Mama jangan menangis. Aku nggak salahin Mama.”Yuna terisak-isak. “Mama nggak menangis. Apa Mia masih merasa sakit?”Gadis itu menggeleng dengan pengertian. “Nggak sakit. Apa Mama kesa
Setelah kembali ke kamar pasien, Tiara menghiburnya, “Naomi, kamu jangan gugup. Yang penting dia nggak berencana untuk mengakui Jayden. Dengan persyaratan keluarganya, dia nggak sanggup memberi kebahagiaan kepada Jayden. Kalau Jayden pulang bersama mereka, hidupnya pasti akan sengsara.”Bukan hanya persyaratan keluarganya saja, ibu kandungnya itu juga tidak normal.Intan juga menimpali, “Asalkan mereka nggak mencari masalah, kamu bisa terus mengasuh Jayden. Kamu jangan terlalu gugup. Oh, ya, apa Jayden tahu masalah ini?”Naomi menggeleng. “Masih belum tahu.”“Kalau begitu, jangan beri tahu dia dulu.”Bagaimanapun, kondisi keluarga kandung Jayden tidaklah bagus. Seandainya Jayden mengetahuinya, bisa jadi dia akan terus memikirkan ibu kandungnya. Pada saat itu, Naomi akan berada di posisi serbasalah.Seandainya Jayden kembali ke sisi Yuna, dia mesti meninggalkan Naomi. Jika Jayden melepaskan Yuna, sepertinya Jayden akan merasa tidak tega? Jadi, lebih baik tidak memberi tahu masalah ini k
Yuna juga tidak berhenti bersujud di hadapan Intan dan Tiara. Seolah-olah jika mereka tidak mengulurkan bantuan, Yuna tidak akan berhenti untuk bersujud.Perasaan seperti itu sangat tidak nyaman, bagai sedang diancam secara terang-terangan saja! Jika mereka tidak membantu Yuna, bisa jadi mereka akan dicap telah menindasnya!Padahal mereka telah mengantar putrinya ke rumah sakit, mereka juga telah membayar uang deposito 40 juta ke pihak rumah sakit. Apa semua itu tidak tergolong sedang membantu?Mereka sudah membantu Yuna. Jadi, apa lagi yang diinginkan Yuna? Bukannya dia seharusnya berterima kasih?Selain itu, Tiara menyadari wanita ini sangat cengeng. Dari tadi, dia terus menangis hingga sekarang!Tiara tahu Yuna merasa sedih lantaran putrinya sedang sakit. Bukannya Tiara tidak kasihan terhadap Yuna. Hanya saja, mereka sedang berada di rumah sakit. Tidak berhenti menangis hanya akan mengganggu pasien lain saja. Intan dan Tiara sudah membujuk Yuna dalam waktu yang sangat lama. Namun,