Ester buru-buru menyeka air matanya dan mengamati Caden dengan serius. Kemudian, dia memuji, “Bagus! Bagus! Aku tahu kamu itu anak yang baik dan bertanggung jawab! Celine kelihatan terawat dengan baik. Ini pasti juga berkat kamu! Terima kasih, ya.”“Nenek, jangan begitu sungkan. Aku justru merasa terhormat karena dia menerimaku. Sudah seharusnya aku memanjakannya. Nenek tenang saja. Aku akan lanjut memanjakannya dan membuatnya bahagia setiap hari.”“Oke! Oke!”Seorang pembantu mendorong Maria yang duduk di kursi roda mendekati mereka. Begitu melihat Naomi, Maria pun tertegun. Ini adalah pertama kalinya dia melihat wajah asli Naomi.Naomi berjongkok dan menyapa, “Ibu.”Maria mengangkat tangannya yang diperban dan menyentuh wajah Naomi. “Celine mirip Ibu.” Maria menoleh ke arah Ester dan lanjut berkata, “Ibu, ini Celine. Celine sudah tumbuh dewasa.”Ester mengangguk dan menjawab, “Aku tahu. Dia Celine kita. Celine kita sudah pulang.”Maria tertawa dengan gembira seperti seorang anak kec
Keenan tahu Joseph adalah orang yang berpegang pada janjinya. Dia buru-buru berkata, “Dulu, Lisa yang merencanakan penculikan Celine. Dia menyuap pembantu untuk membawa pergi Celine di saat Bibi Maria dan Nenek Ester lengah, lalu Yugo yang membawanya meninggalkan dermaga.”“Lisa juga sengaja menghasut Yugo untuk membunuh Celine dan diam-diam merekam videonya. Dia mau pakai video ini untuk mengendalikan Keluarga Khoman supaya dirinya nggak akan pernah ditelantarkan mereka.”“Aku nggak sengaja tahu tentang rahasia ini, juga sekalian menyalin video Yugo menyiksa dan membunuh anak kecil. Jadi, Keluarga Khoman baru bersedia menyelamatkanku dengan segala cara. Tapi, sepertinya Yugo salah membunuh orang. Kalau nggak, Celine nggak mungkin bisa kembali dengan selamat.”Joseph menggertakkan giginya dan mengerutkan keningnya. Dia pernah mencurigai Lisa, tetapi tidak pernah menemukan buktinya.“Di mana videonya?”“Pa .... Paman janji dulu untuk ampuni aku. Habis itu, aku akan kasih Paman videonya.
Lisa tidak berhenti bergumam. Sangat jelas bahwa dia sudah mulai tidak waras.Hayden menggigit bibirnya dan mengepalkan tangannya dengan erat. Napasnya juga mulai memburu. Wanita berhati kejam itu benar-benar pantas mati!Setelah mengelilingi rumah sakit sekali, Hayden melompat masuk ke kamar pasien Lisa. Dia yang memberi perintah, sedangkan master melaksanakan perintahnya. Dia ingin membuat Lisa merasakan penderitaan yang jauh lebih menyakitkan dari yang dialami Maria.Ketika suster menemukan Lisa, Lisa sudah berubah menjadi seperti landak. Tubuhnya dipenuhi dengan jarum, selain bola matanya.Ada orang yang memosting keadaan tragis Lisa dan Keenan di internet. Para warganet pun terkejut, tetapi mereka semua memberi komentar yang sama.[ Ini akibat perbuatan mereka sendiri! ]Berhubung masalah ini sudah menimbulkan keributan besar, polisi tentu saja harus menyelidikinya. Namun, mereka sama sekali tidak menemukan apa-apa. Rekaman CCTV sudah dihancurkan, bahkan sosok Hayden dan master ju
“Emm,” jawab Naomi sambil mengangguk.Camila adalah seorang selebritas. Dia pasti memperhatikan trending topic di internet setiap hari. Meskipun sudah menandatangani perjanjian kerahasiaan syuting, hal itu juga tidak melarangnya untuk membaca berita, ‘kan?Namun, kenapa Camila tidak menghubungi Naomi setelah membaca berita? Dengan sifat Camila yang berapi-api, dia pasti sudah menelepon Naomi begitu membaca berita hari ini.Begitu mengungkit tentang Camila, Caden teringat tentang Leon. “Leon nggak menghubungimu?”“Nggak. Dia sudah lama nggak menghubungiku.”Caden baru menyadari bahwa Leon memang sudah lama tidak menghubungi Naomi. Saat Naomi baru kembali ke Kota Jawhar, Leon akan mencari Naomi setiap beberapa hari sekali. Dylan juga pernah membantu Caden menyelidiki tentang Leon. Meskipun sudah menikah dengan Camila, Leon pernah diam-diam menyukai Naomi semasa kuliah. Naomi termasuk cinta pertama Leon yang sebenarnya. Leon yang tiba-tiba berhenti mencari Naomi sangat tidak wajar.“Akhi
Kemudian, Surendra langsung berkata, “Beberapa hari lalu, Rayden sempat mencariku untuk cari tahu informasi tentang sebuah penerbit di Kota Karl. Kamu punya konflik dengan penerbit itu?”Caden mengerutkan keningnya dan menjawab dengan jujur, “Pembunuh orang tuaku berkemungkinan besar punya hubungan dengan penerbit itu. Ibuku pernah kerja di penerbit itu.”“Kamu tahu apa pekerjaan orang tuamu?”“Dulu, aku selalu mengira mereka cuma karyawan biasa di industri sastra.”Keempat senior saling memandang untuk sejenak, lalu Surendra berujar, “Waktu Rayden bertanya padaku, aku nggak tahu hubunganmu dengan Keluarga Howie. Aku cuma peringati dia untuk jauhi penerbit itu karena latar belakang penerbit itu nggak sederhana.”“Emm, Rayden juga sudah kasih tahu aku. Tapi, aku harus selidiki dengan jelas penyebab kematian orang tuaku.”Surendra mengangguk untuk menunjukkan dirinya mengerti. “Aku yang memimpin tim untuk merancang sistem keamanan penerbit itu. Tapi, yang kutahu nggak banyak. Aku cuma ta
Caden mengerutkan keningnya. Dia memiliki banyak beban pikiran.Ravindra berkata, “Aku kerja di departemen keamanan informasi negara. Aku sangat ingin membantumu, tapi masalah orang tuamu berkaitan dengan rahasia negara. Aku nggak bisa menyelidikinya tanpa izin. Tapi, aku sudah minta petunjuk dari pemerintah tingkat atas. Begitu ada kabar, aku akan langsung kasih tahu kamu.”Danendra menimpali, “Aku kerja di departemen keamanan informasi militer, tapi aku juga nggak bisa selidiki masalah orang tuamu tanpa izin. Aku sudah laporkan hal ini pada atasanku dan lagi tunggu kabar.”Kakak beradik Keluarga Cempaka itu masing-masing berkecimpung dalam bidang teknologi jaringan di dunia politik, dunia militer, dan dunia bisnis. Mereka adalah talenta terkemuka di bidang informasi dan jaringan. Orang yang memiliki kedudukan makin tinggi akan makin low-profile, apalagi dengan pekerjaan ketiga orang itu. Jadi, bagi orang luar, Keluarga Cempaka sangatlah misterius.Caden mengesampingkan beban pemikir
“Ayah, Paman ...,” panggil Naomi dengan agak manja.Joseph pun tidak tahan lagi dan buru-buru berkata, “Caden, berdirilah. Kami nggak menyalahkanmu. Kami cuma sedih atas apa yang dialami Celine dulu.”Kakak beradik Keluarga Cempaka juga berangsur-angsur bersuara.“Kami nggak akan permasalahkan masa lalu lagi. Hanya saja, Celine itu satu-satunya anak Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka. Dia itu sangat penting di hati kami. Kami nggak tega melihatnya menderita. Kelak, kalau ada yang berani menindasnya, kami pasti akan hukum orang itu dengan cara apa pun!”Ucapan ini ditujukan untuk memberi peringatan pada Caden. Maksud yang tersirat adalah, ‘Kami memang nggak punya kekuasaan sebesar kamu. Tapi kalau kamu berani tindas Celine, kami akan melawanmu habis-habisan!’Caden tentu saja paham maksud tersirat itu. Namun, dia tidak marah dan malah berkata, “Naomi itu orang paling istimewa di keluarga kami. Anak-anak adalah pendukungnya. Di dalam keluarga kami, cuma dia yang bisa menindasku, aku ngg
Telah terjadi sesuatu pada Tiara. Ada orang yang mengincar peninggalan budaya kuno yang baru ditemukan orang tua Tiara dan menculik Tiara. Penculik itu mengancam orang tua Tiara untuk menukar peninggalan budaya kuno itu dengan Tiara. Jika tidak, mereka akan menghabisi Tiara.Orang tua Tiara merupakan profesor terkenal di bidang arkeologi. Mereka yang bertanggung jawab atas penggalian peninggalan budaya kuno ini. Makam yang digali kali ini sangat luas dan memiliki banyak peninggalan budaya kuno. Prosesnya memakan waktu hampir 2 tahun. Semua peninggalan budaya kuno yang ditemukan juga tidak ternilai harganya.Benda yang paling representatif adalah sekotak benih yang belum bertunas dan belum rusak, sepiring kue kering yang diawetkan dengan baik, juga seonggok mayat yang masih belum membusuk hingga sekarang. Keutuhan mayat itu sebanding dengan mumi yang pernah ditemukan di dunia sebelumnya.Hal yang paling menakjubkan adalah, sebuah pot tanaman hijau juga ditemukan di ruang makam utama. Se
“Mama cuma bisa melihatnya panggil wanita lain dengan sebutan Mama. Mama mau tak mau harus melihatnya dekat dengan wanita lain. Dia ... dia bahkan melindungi wanita lain di hadapan Mama! Dia jelas-jelas darah dagingku. Huhuhu ...,” ujar Yuna sambil menangis.“Aku punya adik?” tanya Mia.“Iya. Kamu punya seorang adik!”“Kenapa Mama nggak bawa dia pulang?”“A ... aku ... aku nggak berani. Aku takut papamu menjualnya. Kalau adikmu dijual ke keluarga yang nggak baik, dia akan hidup menderita.”“Papa yang jual adikku?”“Benar! Dia yang menjual adikmu! Pembohong! Dia membohongiku! Ini semua salahnya!”Yuna tiba-tiba teringat sesuatu, lalu tatapannya tiba-tiba menjadi sangat tajam. Seluruh tubuhnya gemetar karena marah. Dia menyeka air matanya, lalu menggendong Mia dan meninggalkan tempat ini.Tidak lama kemudian, Yuna dan Mia tiba di depan sebuah bar bobrok yang sudah terbengkalai. Jika itu dulu, dia tidak mungkin berani datang ke tempat ini. Hari ini, dia dilanda amarah dan sudah kehilangan
Naomi tidak berhenti mengalihkan pandangannya dari Caden ke foto itu. Dia merasa sangat tidak berdaya, sebasalah, dan panik.“Ka ... kalau dia itu benar-benar ibu kandung Jayden, ki ... kita harus kembalikan Jayden kepadanya?”Caden tidak menjawab dan langsung memeluk Naomi. Jika Yuna benar-benar adalah ibu kandung Jayden, menurut aturan negara, mereka memang harus mengembalikan Jayden kepada wanita itu. “A ... aku ....” Naomi sudah menangis hingga tidak mampu berkata-kata. Dia menggenggam pakaian Caden erat-erat. Hatinya terasa sangat sakit hingga dia kesulitan bernapas.Naomi sering memikirkan apa yang harus dilakukannya apabila orang tua kandung Jayden datang mencari Jayden. Namun, dia tidak pernah berani memikirkan hal ini secara mendalam. Dia mengakui dirinya memang sangat egois. Dia tidak bersedia berpisah dengan Jayden, juga tidak bersedia memberikan Jayden kepada orang lain.Jayden memang bukan putra kandung Naomi. Namun, Naomi yang membesarkan Jayden. Saat dia menemukan Jayde
“Jayden juga sayang banget sama Mama. Jayden akan selalu sayang sama Mama,” ucap Jayden.Suara imut Jayden menggema dalam mobil. Naomi sangat terharu, tetapi juga tiba-tiba merasa agak sedih. Entah kenapa, dia merasa sangat gelisah setelah teringat wanita aneh itu. Dia merasa seperti akan terjadi hal yang menakutkan.Naomi memeluk Jayden dengan sangat erat. Dia merasa Jayden seolah-olah akan direbut oleh orang lain apabila dia melepaskan pelukannya.Ketika Jayden dan Naomi kembali ke hotel, Maria dan Baby sudah bangun. Begitu melihat Naomi, mereka langsung menempel padanya. Berhubung keadaan Maria masih kurang stabil dan Baby adalah anak bungsu, mereka berdua adalah orang yang paling lengket dengan Naomi dalam keluarga ini. Begitu tidak melihat Naomi, mereka akan langsung menanyakan di mana Naomi. Saat Naomi membesuk Tiara di rumah sakit kemarin, Maria dan Baby juga tidak berhenti meneleponnya secara bergantian. Baru berpisah sebentar, mereka sudah merasa seperti tidak bertemu selama
Naomi harus menemukan wanita aneh itu dan menanyakan semuanya dengan jelas. Kenapa wanita itu tiba-tiba memaksa mereka meninggalkan Kota Lokin?Setelah melewati pintu tangga darurat, Naomi pun berjalan turun untuk mengejar wanita itu. Tadi, dia jelas-jelas melihat wanita itu masuk kemari. Wanita itu pasti berjalan turun melewati tangga. Namun, dia tidak menemukan sosok wanita itu sepanjang jalan.Naomi pun berkeliling di rumah sakit dan mencari ke segala sudut, tetapi tetap tidak menemukan wanita itu. Dia akhirnya mengeluarkan ponsel dan langsung menelepon Caden.“Sayang, cepat bantu aku selidiki seorang wanita.”...Seusai menelepon Caden, Naomi kembali ke ruang pasien Tiara dengan gelisah. Tiara sudah mendengar ceritanya dari Intan dan sedang menghibur Jayden.Begitu melihat Naomi kembali, Tiara buru-buru bertanya, “Gimana? Sudah ketemu orangnya?”Naomi menggeleng. “Aku sudah suruh Caden menyelidikinya.”Tiara mengerutkan keningnya dan berujar, “Kenapa wanita itu aneh banget? Apa kal
“Kalau begitu, aku akan bawakan makanan enak buat Mama Tiara lagi siang nanti.”“Emm!”Baru selesai sarapan, Tiara dan Jayden malah sudah mulai mendiskusikan tentang makan siang. Naomi dan Intan pun tersenyum dengan tidak berdaya.Berhubung tiba-tiba tidak ada air di kamar mandi kamar pasien, Naomi dan Intan pun memutuskan untuk mencuci piring di kamar mandi luar.Intan berkata, “Tiara bilang, Jayden bukan anak kandungmu. Tapi, Jayden dekat banget sama kamu. Dari sikapnya terhadap Tiara, aku sudah bisa menilainya. Kasih sayangnya terhadap Tiara muncul dari cintanya terhadapmu. Yang namanya anak memang akan dekat sama orang yang membesarkannya terlepas dari punya hubungan darah atau nggak.”Naomi menjawab dengan ekspresi lembut, “Jayden sangat pengertian.”“Cinta itu hubungan timbal balik. Kamu mencintainya, makanya dia juga mencintaimu.”Naomi dan Intan mengobrol sambil berjalan ke kamar mandi. Baru saja mereka mau mencuci piring, wanita aneh itu tiba-tiba muncul lagi. Naomi pun merasa
Baru saja Naomi hendak mengatakan sesuatu, wanita itu tiba-tiba berdiri, menggendong anaknya, dan berlari pergi. Berhubung berlari terlalu tergesa-gesa, dia menabrak bakpao yang dipegang Jayden sehingga bakpao itu jatuh ke lantai.Jayden menatap Naomi dengan bingung. “Mama ...?”Naomi juga merasa aneh. Dia menatap punggung wanita itu untuk sesaat, lalu mengalihkan pandangannya. Dia mengelus kepala Jayden dan berkata, “Jayden jangan takut, ya. Putri Bibi itu mengidap penyakit berat. Bibi merasa sedih, makanya nangis.”Bakpao itu sudah kotor dan tidak bisa dimakan lagi. Naomi pun memungutnya dan membuangnya ke tong sampah. Setelah itu, dia menggandeng tangan Jayden dan berjalan masuk ke rumah sakit.Jayden melirik ke arah wanita itu pergi dan bertanya pada Naomi, “Mama, apa penyakit adik itu nggak bisa disembuhkan?”“Emm, untuk sementara, dia nggak bisa disembuhkan. Tapi, dia bukan adik, melainkan kakak. Dia lebih besar darimu.”“Hah? Tapi, dia kelihatan kecil banget. Dia juga nggak seti
Berhubung mengkhawatirkan Maria, Naomi tidak menyelidiki hal ini lebih lanjut.Wanita itu bersembunyi di sudut sambil menggendong anaknya. Dia melihat mobil mewah hitam milik Naomi sekeluarga melaju meninggalkan rumah sakit dengan berlinang air mata.Keesokan harinya, Naomi bangun pagi untuk membuat sarapan. Mereka tinggal di kamar terbaik hotel ini sehingga kamarnya memiliki dapur. Begitu masuk ke dapur, dia langsung melihat sebuah sosok kecil.Jayden yang mengenakan celemek sedang berdiri di atas bangku kecil dan sibuk memasak di dapur. Naomi buru-buru menghampirinya dan bertanya dengan lembut, “Jayden, kok kamu bangun sepagi ini?”“Pagi, Mama! Aku mau buat sarapan buat semua orang dan Mama Tiara. Kemarin, aku sudah janji mau bawakan makanan enak buat Mama Tiara. Mama Tiara paling suka masakanku. Habis makan, suasana hatinya pasti akan membaik.”Mendengar jawaban Jayden, hati Naomi langsung terasa hangat. Dia mencubit pipi Jayden dengan lembut dan memuji, “Jayden paling perhatian. Ay
Andrew mengerutkan keningnya, lalu lanjut berjalan ke depan.Di dalam kamar pasien kosong di lantai yang sama, Caden sedang membahas masalah penculikan dan pengalihan peninggalan budaya kuno dengan Giman.Begitu melihat Andrew, Caden memperkenalkannya kepada Giman. “Paman Giman, namanya Andrew. Dia itu teman baikku yang tumbuh besar bersamaku. Hari ini, dia itu orang pertama yang menerjang masuk ke gudang telantar itu untuk selamatkan Tiara.”Giman bangkit dari kursinya, lalu berkata dengan penuh terima kasih, “Terima kasih. Terima kasih banyak. Kamu sudah selamatkan Tiara dan berjasa bagi Keluarga Bascara. Kami berutang budi padamu. Kelak, kalau kamu butuh bantuan, katakan saja. Kami pasti akan berusaha yang terbaik untuk membantumu.”Andrew tidak pandai bersosialisasi. Setelah menyusun kata-kata untuk beberapa saat, dia akhirnya hanya menjawab, “Emm.”Caden pun terdiam. Meskipun merasa Andrew terlalu pendiam, dia sangat memahami Andrew. Sekarang, Andrew setidaknya memberi respons kar
“Kalau dia nggak menyukaimu, mana mungkin ibunya asal bicara? Lagian, bukannya kamu suka cowok ganteng? Shane kan juga ganteng! Ibu rasa Shane cocok sama kamu. Kalian tumbuh besar bersama dan tahu latar belakang masing-masing. Selain itu, habis selesaikan pekerjaan di sini, Shane juga akan kembali kerja di Jawhar. Kelak, dia nggak usah pergi ke sana kemari lagi. Dia bisa selalu temani kamu di Jawhar.”Melihat Tiara menjulingkan matanya, Intan melibatkan Naomi untuk membujuknya. “Naomi, coba jawab. Bukannya Shane dan Tiara sangat serasi?”Naomi hanya tersenyum canggung tanpa menjawab.Shane adalah teman masa kecil Tiara. Mereka tinggal di gedung yang sama dan tumbuh besar bersama. Orang tua Shane juga adalah profesor dan merupakan rekan kerja serta teman baik orang tua Tiara. Kedua keluarga ini memang termasuk cocok.Namun, Tiara selalu mengatakan bahwa Shane adalah mimpi buruknya. Sebab sejak kecil, Shane merupakan murid teladan, sedangkan Tiara adalah murid terbelakang. Setiap ujian,