Setiap tamu yang hadir disini, satu - persatu memberikan hadiah yang sangat istimewa dan mewah. Bahkan Song Lan memberikan pil kabut malam yang sangat langkah untuk hadiah pernikahan Pangeran pertama dan Dewi Burung. Saat dipertengahan upacara Liauw Tiaa, tiba-tiba aku merasa ingin buang air kecil hingga tidak bisa aku tahan lagi kali ini "Hei, Song Lan apakah kau tahu arah kamar mandi di kerajaan ini? Aku tidak dapat menahannya lagi!" Ucapku sambil terus berusaha menahan.
Song Lan menatapku datar "Aku baru pertama kali kesini, sungguh hebat jika aku tahu Zhang Li.""Mari aku antarkan Nona," Ucap Raja Burung Kerajaan Barat yang menyela pembicaraan kami berdua, tanpa berbasa basi sedikitpun."Tapi aku tidak bisa memberikan apa-apa Tuan, apakah tidak masalah?" Tanyaku.Ia tidak menggubris ucapanku dan berdiri dari tempat duduknya "Silahkan ikuti aku Nona," Ucapnya yang langsung berjalan mendahului aku dan langsung saja ku ikuti dengan terburu-buru.Aku terbangun karena suara Da Liu yang sangat berisik dan cerewet itu yang mulai berteriak beberapa kali di luar kamar "Bangun teman-teman, waktunya keacara pernikahan Pangeran Pertama. Ayo teman-teman persiapkan diri kalian sekarang!"Baguslah ada Da Liu yang membangunkan kami semua! Saat aku selesai mandi dan memasuki kamar, terlihat diatas kasurku ada sebuah gaun berwarna emas sangat indah lalu ada cadar kain renda tipis berwarna senada di sampingnya. Aku menemukan secarik kertas dilipatan gaun tersebut "Pakailah gaun indah ini Nona, ini perintah bukan permohonan. Jadi, kau harus memakainya Nona!" Isi dari secarik surat tersebut.Gaun ini dari siapa? Apakah Pangeran pertama? Aku langsung memakainya saja, tanpa berpikir panjang. Saat memakai cadar tiba-tiba saja Da Liu masuk ke kamarku "Hei Zhang..." Ucapannya terhenti dan menatap aku dengan tatapan kagum "Kau sungguh cantik Zhang Li, Woaaah! Ah ya aku sampai lupa! Ini pemberian dari pengawal pribadi Pangeran per
Aku sengaja membawa keluar Dewa Penakluk Iblis agar ia tidak merusak acara di altar suci alam langit karena hal ini bisa membuat aku terancam masalah juga, bahkan merusak citra Wanita suci dimata seluruh Dewa Dewi "Menyerahlah sebelum kau mati mengenaskan seperti Gurumu Hahaha," Ucap Dewa Penakluk Iblis dengan tertawa sangat keras.Ucapannya sangat memancing amarahku, tapi aku tetap berusaha menahannya "Guruku tidak akan pernah mati, ia sangat kuat bahkan lebih darimu Dewa Licik!" Ucapku dengan tersenyum sinis. Ragnarok tersebut merambat perlahan ke dekatku. Aku sudah waspada karena aku kira ia akan membunuhku, tapi tidak aku sangka ternyata ia malah menyerang Zhuan Qi yang akan menikam pedang dari arah belakangku saat aku lengah."A-Apa, bagaimana mungkin Ragnarok tersebut melindungi Zhang Li?" Tanya semua Dewa yang dibuat kebingungan oleh tingkah laku Ragnarok tersebut."Bahkan Ragnarok itu memihak kepadamu Nona hahaha, apakah kau utusan Dewa Alam Langit
Jika sekarang Ibuku masih hidup, aku pasti bisa menikmati rasanya di suapi buah oleh Ibuku seperti Pangeran ketiga di pesta pernikahan Pangeran pertama tadi. Sungguh menyebalkan Sanos! Aku tidak ingin memiliki roh pedang sepertinya "Bagaimana mungkin? Bukankah yang mati hanya lelaki petapa fana saja? Aku masih ingat lelaki itu dibunuh oleh Dewa suruhan Wei Chen? Mengapa Dewi Alam Bunga juga mati?" Tanyanya dengan wajah tak percaya akan hal yang aku katakan baru saja."Kau tau semua kisah tentang Zhang Li?" Tanya Pangeran pertama dengan tatapan serius dan memastikan bahwa ia sungguh tahu detail kejadian pada ribuan tahun lalu.Apakah kematian kedua orangtua Zhang Li berkaitan dengan Ibu?Apakah mereka juga memiliki hubungan dengan Kaisar? Apakah Zhang Li benar-benar keturunan mendiang Dewi Alam Bunga, tapi mengapa ia mendapatkan perlindungan dari binatang gaib milik Dewa Alam Langit? Bahkan roh pedang Sanos saat ini menjadi miliknya, rahasia apa sebenarnya yang dimil
Pangeran pertama memasuki kediamannya melalui pintu belakang agar Xai pengawal pribadinya tidak curiga, terlihat lelaki yang menyamar menjadi dirinya sedang membaca sebuah buku sejarah alam langit. Rong Xu langsung menyapa Pangeran pertama dan menyuruh aku segera berbaring disamping Dewi Burung yang masih tertidur pulas tanpa busana. Dewi Burung tiba-tiba memeluk Pangeran pertama dengan erat. Ah sialan! Apakah aku harus membiarkannya memelukku?Saat terbangun dari tidurnya, Dewi Burung merasa aneh karena semalam ia langsung bersenang-senang. Bahkan menikmati malam yang indah itu bersama tanpa busana, tapi kenapa saat ini Pangeran pertama memakai pakaian pernikahan? Bahkan kain baju pernikahan di lengan Pangeran pertama terlihat robek. Anehnya, ia telah mencari robekan kain itu di seluruh ruangan ini namun tidak ada.Apakah kami melakukan malam pertama dengan sangat bergairah sampai merobek lengan bajunya? Mengapa ia menggunakan kembali pakaian pernikahan
Song Lan mulai memasuki arena. Terlihat ia tergeletak dipinggir danau dengan pedangnya lalu ia dibangunkan seorang wanita "Ibu," Panggil Song Lan sambil menangis dan memeluknya.Tiba-tiba ada beruang hitam muncul begitu saja, ntah dari mana. Bahkan Ibunya digigit oleh sosok beruang hitam yang sangat besar dan Song Lan berhasil membunuh beruang tersebut, tapi Ibunya malah meminta Song Lan untuk membunuh dirinya sendiri agar ia tidak menjadi iblis jahat lalu ia langsung menusukkan pedang Song ke perut Ibunya sambil menangis "Ibuku tidak pernah menyuruh aku bunuh diri, sekalipun aku akan menjadi Iblis!" Ucapnya sambil menatap ibunya dengan penuh rasa kecewa.Song Lan berhasil keluar dari alam imajinasi dan berlari kearah kami, setelah itu ia langsung menangis dipelukan Pangeran kedua.Karena Pangeran kedua sedang menenangkan Song Lan. Jadi, aku akan segera maju menuju arena. Pangeran pertama menahan ku "Aku dahulu saja Zhang Li," Ucapnya sambil tersenyum kepa
Pangeran pertama langsung teleport bersama Dewi Burung ke kediamannya "Apakah kau gila?" Tanya Pangeran pertama dengan penuh emosi karena tindakannya sungguh sangat tidak pantas terhadap Zhang Li."Aku gila? Wanita itu yang gila! Bisa-bisanya memeluk Suamiku," Ucap Dewi Burung dengan tatapan penuh amarah dan kesal."Sadarlah! Jangan seperti anak kecil. Lagi pula kita sudah menikah untuk apa kau cemburu seperti ini? Apakah masih belum cukup dengan pernikahan ini?" Tanya Pangeran pertama sambil mendengus kesal dan ia mencoba untuk mengontrol emosinya."Mengapa kau membiarkan dia memelukmu? Sedangkan aku tidak pernah kau peluk dengan sangat mesra seperti itu.""Jika ingin dipeluk seperti itu maka carilah lelaki yang mencintaimu dengan sepenuh hati dan tidak menikah karena paksaan seperti ini Nona, aku peringatkan kau untuk segera meminta maaf kepada Nona Zhang Li dan jangan pernah menyentuhnya lagi!" Ucap Pangeran pertama dengan sangat tegas kepadanya."AKU ISTRIMU,
Guru Wu Bai yang dari tadi menjelaskan detail dari materi pelajaran yang ia sampaikan hari ini. Akhirnya, memberikan kesimpulan agar inti dari pelajaran hari ini lebih mudah dipahami oleh para murid pewaris "Jadi, kesimpulannya Binatang Gaib merupakan binatang yang tak memiliki Tuan karena itulah mereka menjadi liar. Sebenarnya binatang gaib itu liar untuk melindungi diri dan keluarganya, tapi setelah memiliki Tuan tentu saja mereka akan mengikuti seluruh perintah kalian dan ada 2 hal yang sangat menarik. Pertama, kalian dapat memanggil binatang gaib dengan nama atau nada musik yang kalian ciptakan sendiri, pasti mereka akan mengenali kalian semua dan kedua, kalian tidak boleh menyuruhnya membunuh Tuannya sendiri ataupun dirinya sendiri, apakah kalian semua paham?" Tanya Guru Wu Bai dengan tatapan menyelidiki."Guru, kalau Binatang Gaib tersebut telah meminum darah dan menjadi manusia fana. Jadi, mereka itu sebenarnya mahluk apa?" Tanyaku."Mereka sebenarnya manusi
Seperti janji Dewi Naga Hijau kepadaku tadi, kami akan bertemu didekat kolam suci saat tengah malam. Jadi, aku sengaja tidak kembali ke kediaman karena Dewi Burung pasti akan merusak semua rencana pertemuanku dengan Dewi Naga Hijau "Apakah kau menungguku cukup lama Pangeran?" Tanyanya."Tidak Dewi, baiklah ada apa sebenarnya dengan Zhang Li? Mengapa harus dibahas diam-diam seperti ini?" tanya Pangeran pertama yang tidak sabar menunggu kabar baik dari Dewi Naga Hijau."Zhang Li sebenarnya mencintaimu, tapi ia masih belum bisa memahami kondisi ini karena sudah 17 tahun ia tidak pernah merasakan cinta yang berada disekitarnya. Baru beberapa hari lalu Pil Leiron ini lenyap jadi yang akan aku tanyakan malam ini, apakah kau berani menghadapi bencana cinta bersama Zhang Li?" Tanya Dewi Naga Hijau dengan tersenyum masam."Aku berani, bahkan jika bisa hanya aku saja yang menanggung semua bencana ini. Aku siap dan tidak akan pernah menyesali keputusanku ini Dewi ," Ucap Pangeran
Zhang Li yang menatap jendela, terpanah oleh sebuah patung batu besar berukiran Ular Naga, tapi tak sepenuhnya mirip naga. Karena patung itu nampak tak memiliki tanduk dan lidahnya yang menjulur lebih terlihat mirip ular.Anehnya lagi, patung itu berdiri tepat ditengah genangan air yang penuh aura hitam sangat asing. Tidak seperti, iblis pada umumnya yang sering aku basmi. Zhang Li yang tidak sadar, sudah menguras energinya untuk melihat lebih jauh tentang air suci yang dirumorkan rakyat kota Yun. Membuat energinya terkuras habis hingga lemas!Hal ini, langsung mengejutkan Xai yang sedang khawatir keadaan Pangeran dan Yun An.“Aku hanya kelelahan. Sekarang aku sudah tahu, biksu palsu itu hanya alat untuk mengelabuhi kita agar tidak mencurigai sang dalang yang berada dalam istana karena bersekutu. Kita harus segera menghancurkan genangan air yang menjadi sumber dari permasalahan rakyat dan juga menemukan sang dalang..." Belum selesai berbicara, roh pedang S
Kaisar Langit, selalu mengutus Penasihatnya untuk memperhatikan Zhang Li lebih ekstra lagi. Karena, ia tidak ingin kejadian penyerangan di dunia fana terjadi lagi. Bahkan, Kaisar juga mengutus beberapa dewa untuk mengawasi setiap pergerakkan Zhang Li. Meskipun sudah ada Xai, tapi ia tetap tidak tenang. Apalagi, setelah Xai melaporkan kejadian kemarin yang hampir merenggut nyawa Zhang. Kemudian, dirinya juga menceritakan tentang Kota Yun yang langsung membuat beberapa penasihat tak percaya “Pasti ada yang bersekutu, jangan kau beritahukan kondisi Kota Yun kepada Zhang Li, aku khawatir dia akan mengambil tindakkan sendiri bersama Sanos, Sima dan Nona Yin." Xai memahami semuanya, dan ia kembali turun ke kerajaan Gu yang nampak sudah pagi dan banyak sekali orang beraktivitas. Bahkan, terlihat Zhang Li sedang asik lomba memanah bersama Yun An dan Gu Fei. Mereka, juga dikelilingi oleh banyak prajurit yang terpesona dengan cara memanah Zhang Li.
Aku terbangun dipagi hari, karena Xai membangunkan aku untuk menghadap Kaisar bersama seluruh Dewa & Dewi Alam Langit yang diwajibkan berkumpul dalam aula alam langit untuk membahas hal penting yang berkaitan denganku. Kedua bola mataku langsung segar seketika, aku teringat ucapan Pangeran ketiga tentang hukumanku yang berjenis lain. Apakah hari ini ditentukan? Cepat sekali!!! Setelah datang, semua mata banyak yang menatapku. Sedangkan, Dewi Burung nampak sumringah dan sangat bahagia "Silahkan Duduk, Zhang Li kemarilah!" Panggil Kaisar untuk menghadap dirinya ditengah banyak orang. "Apakah kau sudah siap? Menerima hukumanmu? Karena mengusik Dewi Pemimpin Burung?" Tanya Kaisar sambil menatap mataku. Aku hanya mengangguk lalu Pangeran ketiga dipersilahkan menjelaskan hukuman dan akibat menyakiti Dewi Pemimpin burung kepada seluruh Dewa Dewi Alam Langit yang langsung menjadi pembahasan hangat dalam pertemuan kali ini. “Aku Zhu Yi, menghargai Putra Mahkota Alam Langit. Sekalig
Zhang Li terbangun dari tidurnya, karena menghirup aroma sangat lezat. Benar saja, ketika membuka mata. Ada banyak sekali makanan dihadapannya dan terlihat Ji Que menyiapkan semuanya bersama Xai. Kemudian, ia memberikan mangkuk dan sumpit kepadaku untuk makan bersama dan berbincang berbagai hal baru yang telah dilewati Ji Que bersama Dewa Bulan sebagai guru pengganti mendiang Tian Yi. Sedangkan, aku tidak ingin menceritakan apapun agar tidak sedih. Aku mendapatkan kabar terbaru tentang Gu Fei yang akan dinobatkan sebagai Kaisar Baru Kota Gu dan dirayakan hari ini ditengah halaman utama kerajaan mengundang seluruh rakyat untuk melihat sendiri langit menerima dirinya atau tidak. Karena itu, aku ingin memberikan sedikit kejutan untuk seluruh rakyat Gu. Sekaligus, Gu Fei agar tidak bersedih. Aku menemui Kaisar untuk meminta ijin, agar mewakili alam langit memberikan berkah kepada Kaisar baru di Kota Gu, bernama Gu Fei. Setelah disetujui, aku menunggu diawan-awan menantikan moment yang
Zhang Li yang telah siuman, langsung membuat Dewi Kehidupan menghilang dari hadapannya dan kembali masuk dalam kesadaran janin Zhang Li. Baru saja merenggangkan tubuhnya, Zhang Li diminta roh pedang sanos memberikan sedikit darahnya kepada Kaisar Gu ditengah lapangan. Saat ia sudah sampai disana, betapa terkejutnya dirinya ketika melihat aura hitam pekat menyelimuti tubuh Kaisar Gu "Apakah kau bercanda? Aku harus memberikan darah kepada mahluk rendahan begini?" Tanya Zhang Li yang menganggap Kaisar Gu tak ada di hadapannya, lalu saat ia melihat keempat muridnya ditawan oleh prajurit istana dan Gu Fei tak sadar bersimpah darah langsung membuat Kaisar Gu tertawa puas "Baru 4x cambukkan berduri saja." Zhang Li langsung mengikuti rencana Sanos "Bukankah hanya darahku saja? Ambillah," Ucap Zhang Li yang langsung membuat roh pedang Sanos sigap mengambil darahnya. Ketika ingin memberikan kepada Kaisar Gu
Roh pedang Sanos mendesak Dewi Kehidupan untuk lebih cepat meracik obat tersebut, agar Zhang Li tidak kehilangan anaknya. Sedangkan, Gu Fei yang khawatir dengan keadaaan Ayahnya. Membuat Xai merasa kasihan dan menenangkan dirinya sambil menepuk pelan pundaknya "Tenanglah."“Aku takut terjadi sesuatu kepada Ayahku, aku tidak ingin kehilangan seseorang yang aku sayangi lagi.""Dewi Zhang Li, pasti akan membantumu menyelesaikan semua permasalahanmu." Sudah 2 jam mereka menunggu, tidak ada informasi apapun dari roh pedang Sanos yang sedang memantau Dewi Kehidupan. Mereka yang dari tadi berdiam diri menunggu kabar Gurunya, dikejutkan dengan seorang murid sekolah Gu yang bertugas menjaga pintu malam hari ini "Lapor ketua, Kaisar Gu dan Selir Huang membawa pasukan untuk memaksa masuk dalam sekolah Gu. Apa yang harus murid lakukan?" Tanya murid tersebut. Gu Fei bersama teman-temannya langsung berlari kearah gerbang, dan Xai juga mend
Kenapa kau tidak langsung memasuki kesadaran Zhang Li? Apakah harus aku tarik paksa Dewi Kehidupan? - SANOS Ini sama saja memerasku, bagaimana mungkin aku mengobati manusia fana hanya karena ia memintaku? - Dewi Kehidupan Jadi, sekarang kau pemilih dalam membantu? Menyebalkan sekali. Padahal aku telah membantu untuk mendapatkan wujud dewa sempurna melalui takdir menjadi anak Zhang Li - SANOS Baiklah, hentikan ucapanmu. Aku akan memasuki kesadaran Zhang Li sekarang, tapi ingat untuk terus mengatur takdir terbaik untukku melakukan reinkarnasi.“Berisik," Ucap roh pedang Sanos yang langsung mendorong Dewi Kehidupan memasuki kesadaran Zhang Li. Setelah cukup lama menunggu Dewi.Akhirnya, ia keluar selama kurang lebih 3jam dalam ruangan "Gu Fei sudah kembali sadar," Ucap Zhang Li yang berdiri diambang pintu dan merasa masih berat dan agak pusing.Mereka langsung masuk dan memastikan keadaan Gu Fei yang sudah tidak membiru. Setelah
Aku memastikan sekali lagi, bahwa Biksu Palsu itu hanyalah seorang penipu yang hanya menginginkan uang saja di Kota YUN. Namun, setelah aku perhatikan dari pagi sampai sore hari memang aktivitasnya tak ada keterkaitan sama sekali dengan roh iblis jahat "Nona kau terlalu khawatir, Pangeran ketiga sudah pasti tak akan salah informasinya." Ucap Xai yang terus mengikutiku mengawasi biksu palsu tersebut. Aku menoleh kepadanya dan memberikan isyarat untuk mengikutiku menuju sekolah Gu... Aku hendak menempuh perjalanan ke sekolah Gu, karena aku tidak ingin membuat Dewi menungguku lama, tapi tabib istana memberikan kabar tiba-tiba tentang penyakit asma Ayah yang kambuh kembali. Hal ini, sungguh aneh. Karena sudah 3 tahun lebih penyakit ayah tak pernah kambuh. Terakhir kali kambuh, karena Ayah cukup depresi kehilangan Ibu yang tiba-tiba meninggalkan kami selamanya. Belum saja selesai, masalahku bersama Anak Selir Huang tapi sudah
Diskusi kami dalam altar suci alam langit, cukup membuahkan hasil. Karena, Raja Iblis tidak bisa membangkitkan Panglimanya yang telah tersegel oleh es. Sedangkan, kehancuran wilayah es karena ada beberapa pengkhianat yang menerima kekuatan jahat dari inti roh raja Iblis yang masih belum bisa musnah sepenuhnya. Oleh sebab itu, aku bersama Pangeran ketiga dan Putri keempat menyusun rencana untuk melenyapkan satu persatu inti roh Dewa Iblis yang terbentuk karena 7 kesengsaraan mahluk hidup di alam semesta, 1. Nafsu 2. Iri hati 3. Egois 4. Dusta 5. Rakus 6. Dendam 7. Membunuh Inti Roh Nafsu, telah kami musnahkan ketika berada di Kota GU. Jadi, sekarang tersisa enam inti roh lagi yang harus segera kami musnahkan sebelum Dewa Iblis mencapai tujuannya dengan memecahkan seluruh inti rohnya di Alam Semesta untuk menundukkan segala mahluk yang hidup diseluruh benua ini. Namun, kami harus memulai dari belahan dunia mana? Karena, sungguh tidak ada petunjuk apapun untuk memulai sem