Novel ini pertama kali publish 5 chapter sebelum pengajuan kontrak pada tanggal 13 Mei dan di kontrak sebulan kemudian. Jadi, setelah kurang lebih 10 bulan, Alam Keabadian : Penerus Para Dewa tamat dengan jumlah 117 chapter dan 1 chapter wikipedia. Memang durasi yang sangat sangat lama hanya untuk 117 chapter. Sangat disayangkan memang, tapi hanya sebatas ini yang bisa saya berikan. Tentunya saya juga terus mendorong diri sendiri untuk memberikan yang lebih. Mohon maaf pada para pembaca karena update yang sangat lama. Tapi saya tidak bisa melakukan apapun selain terus berusaha update dengan cepat, walaupun pada akhirnya mengecewakan kalian. Dengan kemampuan saya saat ini, saya hanya mampu update paling banyak 3 chapter dalam waktu satu minggu. Ketidakfokusan, ketidakseriusan, dan kejenuhan menjadi problem utama ketika Author menulis. Jadi saya sarankan untuk kalian yang menulis untuk fokus dan melawan kejenuhan ketika menulis. Terima kasih pada para pembaca yang setia dan menunggu up
Alam Semesta Heaven Celestial, satu dari sekian banyak Alam Semesta yang ada di Void Star. Alam Semesta ini memiliki ribuan dunia kecil dan ratusan dunia besar yang menyimpan banyak keindahan didalamnya. Namun, Alam Semesta Heaven Celestial sedang diambang kehancuran saat ini.Sekelompok Ras Demon yang berasal dari Alam Semesta lain menyerang dan hampir menghancurkan sebagian Alam Semesta dengan tujuan menguasai seluruh isi Alam Semesta ini. Ras Demon ini adalah ras yang sangat kejam dan memiliki kekuatan yang tirani.Tetapi untungnya, Para Guardian dari Alam Semesta Heaven Celestial berhasil menyegel mereka meskipun dengan mengorbankan nyawa.Namun, mereka dibuat gemetar ketika mendengar kata-kata terakhir dari Pemimpin Ras Demon sebelum tersegel. "Kalian akan menyesal telah menentang Ras Demon-ku! Ratusan atau ribuan tahun kemudian, kami akan bangkit kembali! Satu hal yang lebih penting, kami hanya sedikit dari seluruh pasukan Ras Demon dari Alam Semesta Arch Demon! Hahahah... Alam
Xiao Long membuka matanya dan terpana dengan apa yang dilihatnya. Di hadapannya ada ratusan patung yang menyerupai Dewa mengelilinya dan seakan menatapnya."Tunggu dulu... Bukankah aku sudah mati tertusuk oleh preman sialan itu?! K-kenapa aku masih hidup?!" Xiao Long mengangkat kedua tangannya dan merasa bahwa dia masih hidup, meskipun dia memiliki pertanyaan kenapa kedua tangannya terlihat seperti transparan tapi dia hanya bisa menyalahkan penglihatannya yang sedikit buram.Dia yakin bahwa dia telah mati karena ditusuk oleh seorang preman yang akan menculik anak kecil. Tapi merasa bahwa dia sekarang benar-benar masih hidup itu sangat sulit diterima akal sehatnya.Meskipun dia sering membaca novel yang tokoh utamanya di reinkarnasikan, dia tidak percaya bahwa dia sendiri yang akan mengalaminya saat ini."Apa aku benar-benar di reinkarnasikan?" Xiao Long belum bisa menerima kenyataan yang aneh ini. Kebingungannya akan bertambah jika ia mengetahui bahwa tubuhnya memang transparan dan ti
Kota itu tidak terlalu ramai, mungkin karena posisinya yang berdekatan dengan hutan. Biasanya, kota seperti ini akan dijadikan benteng pertahanan pertama jika ada Demonic Beast yang menyerang ke kota. Karena itulah kota ini sangat sepi dan kebanyakan diisi oleh para petualang yang ingin pergi ke hutan untuk berburu.Ketika Xiao Long dan Firebird yang sudah mengecil sampai seukuran burung pipit sedang mencari rumah makan, ada kereta kuda mewah yang dikawal oleh beberapa prajurit datang ke arahnya."Hei, menyingkirlah dari jalan ini! Apa kau tahu siapa yang kau halangi!?" Teriak prajurit yang terlihat memimpin rombongan itu.Xiao Long tidak menanggapinya, tetapi malah menatapnya dengan jijik. Setelah menerima ingatan Para Dewa, dia bukan lagi orang yang sama seperti di kehidupan sebelumnya, sekarang dia memiliki mental dan kepribadian yang sangat berbeda dan benar-benar seperti orang yang baru.Ketika melihat prajurit itu, dia merasa seperti melihat semut yang mudah diinjak, mungkin ini
Xiao Long menatap Penguasa Kota dengan senyuman dan menyeret kepala Tuan Muda agar terlihat oleh Penguasa Kota. "Kau bajingan!! Apa yang kau lakukan pada anakku!?" Penguasa Kota berteriak dengan marah setelah melihat anaknya babak belur. "Seharusnya kau sendiri tahu bagaimana sifat anakmu, jadi seharusnya kau tidak bertanya padaku kenapa dia seperti ini. Aku hanya akan meminta sedikit kompensasi atas apa yang ia lakukan terhadapku." Ucap Xiao Long sambil tertawa. "Hahaha.. Konyol sekali kau, meminta kompensasi setelah menghajar anakku, kau pikir dengan siapa kau sedang berhadapan, huh?" Penguasa Kota membalasnya dengan tertawa dan ejekan. "Pantas saja kota ini menjadi kota miskin, ternyata Penguasa Kota-nya sangatlah bodoh, orang bodoh mana yang menjadikanmu seorang Penguasa Kota?" Xiao Long turun bersama si Tuan Muda di genggamannya, sedangkan Firebird mengecil dan pergi tanpa diperhatikan Penguasa Kota. "Berani sekali kau!! Lepaskan anakku!!" Teriak Penguasa Kota. Meski dia memi
Xiao Long dan Firebird berdiri di hadapan batas Lapisan Ketiga. Konon katanya, batas-batas ini dibuat oleh Para Kultivator tingkat tinggi di Empat Benua yang bertujuan agar Kultivator muda tidak memasuki lapisan yang dipenuhi oleh Demonic Beast yang lebih kuat darinya sehingga tidak banyak korban yang akan merugikan pertumbuhan sekte besar di Empat Benua.Kultivator muda adalah masa depan sekte-sekte besar, jadi mereka tidak ingin masa depan mereka hancur di Hutan Tanpa Batas. Karena itu, Kultivator sekte-sekte besar di Empat Benua membuat beberapa lapisan sesuai tingkat Demonic Beast di Hutan Tanpa Batas.Tapi batas ini akan ada mulai dari lapisan ketiga karena murid paling lemah di sekte-sekte besar adalah Kultivator Earth Foundation, jadi lapisan kedua tidak dianggap berbahaya bagi mereka.Xiao Long menyentuh batas lapisan kedua, dia merasakan kekuatan formasi yang besar didalamnya. Lapisan itu hanya bisa dilewati oleh Kultivator Core Formation atau Demonic Beast tingkat 3. Tapi Xi
Kota Golden Flame adalah kota besar yang berdekatan dengan Hutan Tanpa Batas, di bagian utara.Xiao Long bersama Firebird yang sekecil burung pipit makan di restoran penginapan yang sebelumnya ia tinggali setelah berburu kemarin. Dia sangat puas ketika menjual hasil buruannya karena dia menghasilkan ribuan Silver. Di dunia ini mata uang dibagi menjadi Bronze, Silver, Gold, dan Myth. Mempunyai ribuan Silver dianggap cukup kaya disini, karena sebenarnya uang bukan segalanya di dunia ini, melainkan kekuatan. Tidak seperti dunia Xiao Long sebelumnya, yang malah menuhankan uang."Hei, kudengar Sekte Myriad Flame membuka pendaftaran untuk murid baru?" Kata seseorang di meja sebelah Xiao Long, yang membuatnya cukup tertarik."Ya memang, sepupuku yang disana juga mengatakan bahwa Sekte Myriad Flame sedang membuka pendaftaran dan mengundangku untuk mendaftar disana" Ucap orang lain di meja yang sama dengan bangga."Kau hebat, Kakak. Kau harus bergabung dengan Sekte Myriad Flame, dengan adanya
Xue Ruo menatap ketujuh orang yang sudah menguji bakatnya dengan wajah yang tampak kecewa, tapi hanya Xiao Long yang sempat melihat ini.Dari ketujuh orang ini, tiga orang memiliki Bakat Hijau dan empat lainnya memiliki Bakat Biru, mungkin ini yang membuatnya memiliki wajah kecewa. Tapi ada empat orang yang memiliki Bakat Biru, apa itu tidak cukup baik baginya? Apa dia mengharapkan Bakat Cyan atau bahkan Bakat Violet? Xiao Long berpikir ekspektasi wanita ini sangat tinggi untuk seukuran murid sekte ini, yang hanya sekte menengah di Empat Benua."Tapi aku akan memenuhi ekspektasi tinggimu itu" Xiao Long tersenyum ke Xue Ruo sebelum maju ke hadapan batu itu, Xue Ruo hanya bisa melihatnya dengan aneh.Kejadian aneh terjadi ketika Xiao Long mengalirkan Qi-nya ke batu hitam, batu itu mulai bergetar pelan. Kemudian, getaran bertambah kuat dengan cepat dan cahaya berwarna keluar dari batu itu. Kuning, hijau, biru, cyan, violet, warna terus berganti dan berubah dengan cepat bersamaan dengan g