102 - Pembantaian II

“Tetua Xue Ruo!” Huo Yan berseru ketika melihat angin pedang itu akan menyerang Xue Ruo yang daritadi hanya diam menunduk. Tetapi untungnya, dia bergerak di saat-saat terakhir dan berhasil sedikit menghindarinya, meskipun tangan kanannya tergores cukup dalam.

Semua orang yang belum ditebas angin pedang itu mengeluarkan kekuatan penuh mereka untuk menahan ataupun melawan balik angin pedang itu. Tapi perjuangan mereka sia-sia, apa yang mereka kerahkan hanya akan dihancurkan dan mereka juga berakhir mati di bawah angin pedang makhluk mengerikan itu. Satu-satunya cara mungkin menghindarinya, itupun jika mereka memiliki kecepatan yang lebih cepat dari gerakan angin pedang yang sangat cepat itu.

Xue Ruo, yang baru saja terbebas dari kematian, menatap mayat orang-orang didepannya dengan terkejut. Dia tidak menyadarinya sebelumnya karena kesedihannya akan keadaan yang kemungkinan dialami ayahnya dan Xiao Long, tapi makhluk ini sangat kuat dan mengerikan. Sekarang bukanlah waktunya untuk berse