Beranda / Romansa / Akulah Jodohmu 2 / Bab 2 makan siang bersama

Share

Bab 2 makan siang bersama

Penulis: Rere Hana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Nggak Bu, dia kan istriku bukan pegawai ku. Kalau emang Rania mau ke kantor dia tinggal ke kantor, dia bebas mau kapan saja kesana, nggak mesti harus jadi pegawaiku. Kalau dia mau nemenin aku seharian di kantor juga aku nggak larang." Jelasnya karena dia nggak mau aku bekerja.

"Ibu, nggak usah khawatir. Aku pasti ganti sekretaris nya kok. Tapi nanti kalau aku sudah menemukan yang baru." Jelasnya pada ibunya.

"Aku selesai sarapan nya. Aku pergi dulu ya." Pamit Zayn pada orang tuanya, lalu ia melirik ku, aku pun mengantarnya sampai depan mobilnya.

"Nanti siang, kamu ke kantor ya, kita makan siang bersama." Pintanya padaku.

"Ya, nanti aku kesana." Jawabku.

"Aku pamit dulu ya, assalamualaikum." Pamit Zayn pada Rania.

"Waalaikum salam. Hati-hati jangan ngebut." Jawabku sambil mengingatkan Zayn untuk tidak ngebut.

Zayn pun menoleh dan mengangguk seraya tersenyum pada ku dengan sangat manis. Zayn pun pergi. 

Aku pun masuk ke rumah dan membereskan dapur dan meja makan yang dibantu bik Minah.

"Aku juga pergi ya, ada rapat dengan klien. Kamu jangan terlalu khawatir, Zayn pasti akan mengganti sekretaris nya itu." Ucap Ayah mertua pada Ibu mertua sambil berlalu pergi.

"Nak, nanti kamu seperti biasa siapkan makanan untuk Zayn makan siang ya terus kamu antar ke kantornya." Pinta Ibu mertuaku.

"Nggak Bu, tadi mas Zayn. Ngajak makan siang bersama di luar." Ucapku sambil malu-malu menjawabnya.

"Oh ya sudah gapapa, itu lebih bagus, ya sudah, kamu istirahat saja sana. Terus nanti kamu jangan lupa dandan yang cantik. Tunjukan pada sekretaris pribadi nya itu kalau istrinya itu lebih cantik dari dia." Ucap Ibu mertuaku yang gemas pada sekretaris nya Zayn.

"Ya Ibuku Sayang." Ucapku sambil memegang tangan Ibu mertuaku yang sudah kuanggap seperti Ibuku sendiri.

Aku pun pergi ke kamar karena urusan dapur sudah beres. Aku menjatuhkan badan ku ke tempat tidur sambil menghela nafas. 

"Hmmmm, aku pakai baju apa ya nanti. Tumben sekali dia ngajak makan bersama." Ucapku sambil tiduran.

"Aku pilih-pilih dulu baju yang akan aku pakai kesana." Ucapku sambil bangkit dari tempat tidur dan menuju lemari. Lalu aku pun memilih baju yang akan ku pakai.

Tok...tok...tok…

"Nak, ini ibu, boleh ibu masuk." Ucap Ibu mertuaku.

Aku pun membukakan pintu kamarku.

"Ini, ibu bawakan baju baru, kamu pakai ya sekarang, Zayn pasti suka kamu pakai baju ini. Dan ini sesuai warna kesukaannya." Ucapnya sambil memberikan baju baru.

"Wah, cantik sekali Bu bajunya. Ini untuk ku." Tanyaku sambil memuji bajunya yang terlihat menawan.

"Tentu saja ini untukmu. Ini pakailah."

"Ibu ke kamar dulu ya. Kalau butuh apa-apa sama ibu, kamu ke kamar saja ya." Pamit ibu 

"Terimakasih ya Bu, ibu memang ibu mertuaku yang terbaik." Ucapku pada Ibu mertua seraya memeluk Ibu mertuaku.

Ibu pun pergi ke kamar, dan aku masuk ke kamar seraya menutup pintu kamarku.

Aku berdiri didepan kaca sambil mencoba baju yang diberikan oleh Ibu mertuaku.

"Ini indah sekali, selera ibu memang bagus." Gerutuku.

Aku melihat jam dan sudah mulai mendekati jam makan siang. 

"Aku mandi dulu aja, biar seger." Ucapku sambil pergi ke arah kamar mandi.

Setelah aku pergi mandi aku langsung siap-siap memakai baju yang diberikan Ibu mertuaku.

Setelah itu aku berdandan soft karena Zayn suka dengan dandanan yang tidak terlalu mate.

Setelah itu aku turun ke lantai bawah.

" Kamu sudah siap sayang." Tanya Ibu mertuaku.

"Ya Bu, aku sudah siap. Aku pergi dulu ya Bu." Pamit ku sambil mencium punggung tangan Ibu mertuaku.

" Tunggu sayang, ibu titip ini yah untuk ayah mertuamu. Akhir-akhir ini dia selalu sibuk sampai telat makan siang." Gerutu ibu mertuaku.

"Ya Bu, nanti aku antarkan makanan spesial ibu mertuaku sayang ini langsung ke ayah mertuaku." Ucapku sambil tertawa kecil.

"Kamu ini, udah sana pergi, takutnya nanti macet, yang ada kamu telat lagi." Ucap Ibu mertuaku.

Aku pun pergi ke kantor Zayn dengan membawa makanan untuk ayah mertua.

"Pak, nanti mampir dulu ke kantor ayah ya." Ucapku pada supir pribadi.

"Baik non." Jawabnya.

Mobil pun melaju. Tak terasa sudah sampai di kantor ayah, dan disana ayah masih meeting jadi belum bisa di temui, akhirnya aku menunggu ayah di kantornya.

Kring...kring...kring…

"Ya halo assalamualaikum." Sapaku di telpon.

"Waalaikum salam. Kamu dimana, kok belum sampai, tadi aku nelpon ke rumah kami udah dari tadi perginya." Tanya Zayn.

"Ya ini aku masih di kantor ayah, tadi ibu minta mengantarkan makanan untuk ayah. Terus pas aku ke kantor ayah, ayah masih meeting, belum bisa ditemui." Jelasku pada Zayn.

"Ya udah, kamu titipkan saja ke meja sekretaris nya. Kita kan mau makan siang, udah ini aku juga harus meeting. Jadi kamu cepetan ke kantor." Perintah Zayn.

"Ya, aku kesana sekarang." Jawabku sambil menutup panggilan.

"Mbak, aku titip ini ya untuk bapak direktur bilang aja ini dari istrinya." pesanku pada sekretaris ayah.

"Aku kirim pesan dulu sama ayah." Ucapku sambil membuka hp.

💌 : "Ayah, aku kirim kan makanan buatan ibu, makan siang ayah, jangan lupa makan siang dan jangan sampai telat makan ya ayah." Isi pesan ku 

Bab terkait

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 3 makan siang bersama part 2

    Setelah mengirimkan pesan aku pergi menuju kantor karena Zayn sudah marah-marah karena aku telat datang.Sesampainya di kantor aku langsung menuju ke ruangan nya Zayn, dan disana aku melihat kejadian tak terduga."Mas, maaf aku…" ucapku yang langsung terdiam melihat apa yang terjadi di depanku."Maaf, aku ganggu ya.." ucapku sambil pergi meninggalkan ruangan Zayn.Aku pergi dengan rasa kesal dan menangis. Lalu Zayn pun langsung mengejarku."Rania, tunggu. Ini bukan seperti yang kamu pikirkan." Ucapnya sambil mengejar ku."Rania." Ucapnya sambil memegang tanganku lalu menarikku."Rania, dengarkan penjelasanku, kamu jangan kaya anak kecil gini, emang kamu nggak malu apa liat banyak orang yang ngeliatin kita. Ayo masuk ke mobil nanti aku jelasin di mobil." Ucapnya sambil meminta ku masuk ke mobil.Di perjalanan ak

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 4 kejutan menggembirakan

    Kami pun selesai makan siang, dan menuju ke kantor Zayn, dan langsung ke ruangan kerja Zayn."Aku meeting dulu ya, kamu kalau mau tidur, tidur saja. Nanti selesai meeting kita pulang." Ucapnya sambil keluar ruang kerja nya dan menuju ke ruangan meeting.Sambil menunggu Zayn yang tengah meeting aku mainkan hp, dengan membuka situs-situs web dan baca-baca novel online.Hingga tak terasa aku tertidur, di meja kerja Zayn.POV Zayn"Theresia, siapkan file untuk bahan meeting nanti. Aku tunggu." Pintaku pada sekretaris pribadi."Baik pak, ini sudah siap, akan saya antarkan ke ruangan Bapak." Ucap Theresia.Tok...tok...tok…"Masuk." Ucapku"Ini pak, berkas yang bapak minta, untuk di pelajari." Ucap Theresia."Ya simpan saja di mejaku." Perintahku.

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 5 kejutan menggembirakan part 2

    POV RaniaSetelah terbangun aku langsung melihat Zayn yang tengah tertidur di sofa."Aku ketiduran pasti lama sampai dia ketiduran di sofa." Ucapku"Mas, bangun." Ucapku sambil membangunkan Zayn."Eh, aku ketiduran ya. Jam berapa ini?" Tanyanya"Udah jam 7 sayang, maaf ya aku tadi ketiduran, kenapa kamu nggak bangunin aku sih, pasti ayah dan ibu khawatir, kita belum pulang." Ucapku"Ya abis kamu nyenyak banget tidurnya sampai aku nggak tega buat bangunin." Ucapnya seraya mencubit hidungku."Pulang yuk." Ajakku pada Zayn."Ya ayok, kita pulang." Jawabnya seraya mengacak-acak rambut ku."Ih, mas ini." UcapkuKami pun langsung pulang, tapi saat kita di parkiran tiba-tiba mataku jadi buram dan gelap, dan aku pun tak sadarkan diri.POV Zayn.

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 6 kejutan menggembirakan part 3

    Setelah Zayn mengurus administrasi, kami langsung pulang ke rumah.Disana ayah dan ibu sudah khawatir karena kita terlambat pulang."Kalian dari mana saja, oulang terlambat, tapi nggak mengabari kami disini." Tanya Ibunya Zayn"Bu, tenang saja, menantumu kan pergi dengan suaminya, kenapa khawatir sih." Ucap Ayah mertua.Zayn langsung memeluk ibunya, seraya menangis bahagia."Bu, selamat ya. Ibu sebentar lagi akan jadi nenek." Ucap Zayn sambil memeluk ibunya dengan bahagia."Apa? Jadi menantuku…" Ucap ibunya Zayn sambil menuju ke arahku."Selamat ya sayang, akhirnya doa-doa kita terkabul." Ucapnya sambil memelukku seraya mencium kening ku.Betapa bahagianya mereka setelah mendengar kabar gembira ini. Begitupun aku sendiri. Aku masih tak percaya kalau aku sekarang tengah hamil."Sekarang, kam

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 7 kejadian tak terduga

    Siang hari aku merasa bosan dan memutuskan untuk menelpon Zayn."Halo sayang, kamu lagi sibuk?" Sapaku di telpon." Nggak, ada apa?" Tanyanya dengan singkat."Aku jenuh sayang. Mas, nanti pulang bawain aku pizza ya, tiba-tiba aku pengen banget pizza." Pintaku pada Zayn."Ya, nanti aku bawain." Jawab Zayn."Tapi aku mau nya sekarang." Pintaku"Tapi akan aku masih kerja, atau aku pesankan saja nanti biar kurir yang kirim kesana." Jelasnya"Ya udah deh, nggak usah kalau mas nggak bisa. Aku nggak maksa." Ucapku seraya menutup panggilan telefon."Ya sudah deh, aku lebih baik tidur saja." Aku pun menutup badanku dengan selimut.Saat aku hendak tertidur, tiba-tiba ada suara ketukan pintu.Tok...tok..tokAku pun langsung membuka pintu."

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 8 kejadian tak terduga part 2

    Saat aku memeriksa Theresia dan aku menemukan foto Zayn yang di sembunyikan di belakang tubuhnya."Apa yang akan kamu lakukan dengan foto suami saya?" Tanyaku dengan nada tinggi.Aku kesal sekali bisa-bisanya dia menyimpan foto Zayn."Ayo jawab!!!""Kenapa kamu diam?""Jangan pernah berpikir untuk macam-macam dengan suami saya, karena saya tak akan tinggal diam.""Sekarang kamu jawab, kenapa kamu mencuri foto suami saya, dan apa yang kamu lakukan di ruangan suami saya." Ucapku dengan nada tinggi dan marah.Entah kenapa, emosiku bisa tak terkontrol seperti ini, apa mungkin bawaan karena aku sedang hamil.Theresia pun mencoba kabur dengan mendorongku agar tak menghalanginya.Bruk!!!"Rania, kamu tidak apa-apa?" Tanya Zayn yang khawatir akan keadaanku.&n

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 9 ketakutan Rania

    Setelah beberapa saat kemudian mas Zayn beres mandi dan melihat ku yang tengah melamun."Hey, ngelamunin apa?""Nggak baik loh, ngelamun apa lagi ini udah malam gini, ayo makan udah makan kita tidur." Ucapnya sambil menyodorkan makanan padaku." Ya, mas." Jawabku sambil makan makanan yang disiapkannya.Kami pun makan bersama. Setelah selesai."Ini minum vitamin nya." Ucap Mas Zayn sambil menyodorkan aku vitamin dan segelas air putih."Terimakasih ya mas, udah perhatian sekali sama aku." Ucapku sambil memeluk tangan mas Zayn."Ya aku kan, emang harus semestinya seperti ini, selama aku bisa." Jawabnya seraya mengelus rambutku."Nak lihat ayahmu baik kan, kamu nanti harus baik juga kayak ayah kamu sekarang ya, jangan kaya sifat ayahmu dulu yang dingin kaya es batu." Ucapku seraya mengelus perutku."O

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 10 sekretaris pribadi pengganti

    Saat diperjalanan menuju ke kantor."Nanti kalau kamu capek bilang ya, jangan biarin badan kamu kecapean. Kasian nanti anak kita. Kamu nggak mau kan terjadi apa-apa dengan anak kita kalau kamu kecapean." Jelas Zayn padaku.Aku pun mengangguk seraya tersenyum."Sebelum ke kantor kamu mau mampir dulu nggak kemana gitu atau mau cari makanan buat ngemil di kantor. Biasanya kan ibu hamil bawaannya lapar terus." Tanya Zayn seraya fokus mengemudi."Emang boleh gitu, kerja sambil makan? Bukannya dulu kamu suka marah kalau liat pegawai yang santai-santai." Tanyaku seraya menoleh ke arahnya."Memang nggak boleh, tapi kamu kan bukan pegawai ku, kamu istriku yang membantu suaminya. Lagian aku nggak mau kalau sampai anakku kelaparan di dalam perut kamu." Jawabnya seraya mengelus perutku dengan tangan kirinya karena tangan kanannya memegang kemudi."Oh, jadi Mas cuma perha

Bab terbaru

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 70 berkunjung ke rumah mertua Zayn

    Setelah makan siang mereka semua berbincang di ruang keluarga."Bu, jadi rencananya kami akan merayakan ulang tahun zhahir disini. Aku ingin merayakan ulang tahun zhahir dengan berkumpul semua keluarga. Sekalian mengenalkan zhahir pada semua keluarga. Lagian zhahir kan belum pernah bertemu dengan semua keluarga kita."jelas Zayn yang membuka topik pembicaraan."Itu rencana yang bagus nak, nanti biar ayah yang mengundang semua keluarga kita, termasuk keluarga Rania juga."jawab ayahnya Zayn yang setuju dengan rencana Zayn."Ibu juga setuju, nanti biar ibu yang siapkan semua keperluan pestanya."ujar ibunya Zayn."Nak, kamu mau tema apa sayang?"tanya ibunya Zayn pada zhahir."Apa saja Oma."jawab zhahir seraya menoleh ke arah Omanya."Oh iya Bu, nanti sore rencananya kita akan ke rumah orang tuanya Rania, ya sekalian memberi tahu rencana ini."ucap Zayn seraya melirik Rania, Rania tersenyum."Aku ikut kan dad?"tanya Zhahir seraya menoleh ke arah Zayn."Tentu saja sayang, memangnya kamu nggak

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 69 kepergian ke Indonesia

    Setelah selesai membantu zhahir. Zayn kembali ke ruang kerjanya dan Rania sudah tak ada disitu, lalu ia mencari Rania ke kamarnya dan betul, Rania tengah membereskan barang-barang yang hendak di bawa."Mas, dari mana?"tanya Rania seraya menoleh ke arah Zayn. Zayn terdiam tak menjawab pertanyaan Rania."Mas, kamu kenapa?"tanya Rania seraya menatap wajah Zayn."Kamu benar sayang, anak kita tidak seperti anak seusianya."ucap Zayn seraya duduk di pinggiran tempat tidur."Mas tadi membantu zhahir membereskan barang yang akan dia akan bawa, dan mas melihat semua barang hasil karyanya, dan itu bukan layaknya hasil karya anak seusianya."ucap Zayn dengan wajah terkejut."Dan kamu tahu sayang, dia melukis wajah mas, saat mas membereskan barang-barang nya sayang, dan hasilnya bagus sekali."sambung Zayn seraya menggenggam kedua tangannya Rania.Rania hanya terdiam mendengar semuanya, ia karena dia sudah tahu semua itu, dan ia sudah memberitahu suaminya namun, suaminya tidak menanggapi semuanya de

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 68 rencana perayaan ulang tahun zhahir

    Tak terasa waktu berlalu, sudah hampir 3 tahun lebih Rania dan Zayn meninggalkan Indonesia. Zhahir yang sebentar lagi genap berusia 3 tahun kini ia tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pintar, namun ia mempunyai karakter yang sama dengan ayah nya dia dingin, namun penyayang.Zhahir yang mempunyai IQ tinggi di usianya, dia sudah bisa mengoperasikan komputer dan gadget mana pun. Dia tak seperti anak seusianya yang lain yang senang dengan mainannya, zhahir malah asyik menciptakan sesuatu yang baru yang dia buat dari barang-barang yang ada di di rumah.Di umur yang belum genap 3 tahun zhahir bisa menciptakan robot mini. Kemampuan ini dia dapatkan dari ayahnya. Zayn yang kini menjadi pemilik perusahaan di Athena, perusahaan teknologi terbesar disana. Berkat usahanya kini perusahaannya melaju dengan pesat."Nak, kamu lagi apa sayang?"zhahir yang tengah sibuk. Hingga dia tak sadar mama nya tengah memperhatikannya."Mommy, bagus kan?"zhahir menunjukkan hasil karyanya. Selain dia suka dengan te

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 67

    Saat ini Rania mengantarkan kedua orangtuanya Zayn ke bandara untuk kepulangan mereka ke Indonesia. Namun Zayn tak bisa ikut mengantarkan orang tuanya."Sayang, mama pulang dulu ya, kamu jaga diri baik-baik ya, nanti kalau ayahmu ada waktu senggang, kita akan berkunjung lagi kesini."ujar ibunya Zayn seraya memeluk Rania."Iya ma, hati-hati ya ma, nanti kalau sudah sampai jangan lupa telepon ya, kalau sudah sampai Indonesia."jawab Rania."Nak, tolong selalu perhatikan Zayn ya sayang, ayah masih takut dia berbuat macam-macam lagi, kamu tahu kan, alasan kalian pindah kesini."bisik ayahnya Zayn seraya memeluk Rania."Iya yah."jawab Rania seraya mengangguk.Mereka pun pergi dan pesawatnya pun lepas landas. Dalam perjalanan pulang Rania terus merenungi pesan ayah mertuanya. Rania kembali mengingat alasan kenapa Zayn memilih tinggal jauh dari orangtuanya."Mas, pesawat ayah sudah lepas landas, dan sekarang aku langsung pulang ya."pesan Rania pada Zayn. Namun saat ini Zayn sangat sibuk dan be

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 66 kejutan untuk Zayn

    Siang hari saat orang tua Zayn tengah istirahat dikamarnya.Rania pun tengah ada di kamarnya dan ia berencana untuk menelpon Zayn lewat panggilan video dia berencana ingin memberi kejutan untuk Zayn.Tuuut…tuuu…tuuut.."Assalamualaikum, tumben video call?"sapa Zayn diseberang telepon."Iya nih, ada yang pengen ketemu ayahnya, kan tadi pagi nggak sempet ketemu katanya."ucap Rania seraya tertawa kecil."Siapa?"tanya Zayn yang heran."Emang siapa lagi kalau bukan anakmu ini. Ini sayang tuh ayahnya. Ayo sapa ayahnya."ucap Rania seraya melihatkan layar handphone nya pada zhahir agar terlihat ayahnya."Ya..yah."panggil zhahir. Zayn terbelalak tak percaya mendengar itu."Masyaallah, anak ayah sudah bisa manggil ayah. Ayah seneng banget denger nya, ayo panggil lagi sayang, ayah pengen denger lagi."ucap Zayn "Ya yah, pu..Lang."ucap zhahir."Wah katanya sudah nambah lagi, pintarnya anak mama."ucap Rania seraya memeluk zhahir."Iya nanti ayah pulang ya sayang, ayah masih belum beres kerjanya sa

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 65 kedatangan orang tua Zayn

    Keesokan harinya Zayn sudah mulai disibukkan dengan pekerjaannya. "Pagi sayang."sapa Zayn yang tengah berjalan menuruni tangga dan mendekati Rania lalu memberikan morning kiss nya."Pagi mas, ini sayang, teh hijaunya, dan sebentar lagi sarapannya siap."ujar Rania seraya menyodorkan teh hijau untuk Zayn."Terima kasih sayang."ucap Zayn seraya tersenyum renyah."Zhahir belum bangun ya?"tanya Zayn."Belum mas, tadi subuh dia bangun mas, ngajak main, terus baru tidur lagi barusan."jawab Rania seraya masih bergelut dengan kesibukannya di dapur."Ini mas, sarapan nya sudah jadi, ayo kita sarapan."ajak Rania.Saat mereka hendak sarapan tiba-tiba bel berbunyi.Ting…nong…Ting…nong…"Sudah, biar mas yang bukain pintunya."ujar Zayn."Thank you sayang."ucap Rania seraya tersenyum. Zayn berjalan menuju pintu depan dan membuka pintunya."Ibu, ayah, kalian kok nggak bilang mau kesini kan bisa aku jemput."ujar Zayn yang terkejut dengan kedatangan orang tuanya.Kedua orang tuanya tersenyum begitu jug

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 64 memberi kejutan rania

    Zayn yang tengah menunggu laporan dari sekretarisnya. Ia memutuskan untuk menelpon Rania.Tuuut…tuuut…tuuut"Assalamualaikum."sapa Rania dengan suara sedikit serak."Waalaikumsalam. Kamu kenapa sayang, abis nangis ya? Kenapa? Ada masalah?"tanya Zayn yang khawatir."Nggak apa-apa kok mas, ini tadi aku keselek pas minum jadi batuk-batuk mas, eh malah jadi serak deh suaranya."jawab Rania, padahal ia memang habis menangis."Oh begitu, mas kira kamu kenapa? Sekarang masih batuk? Mau mas beliin obat pereda batuk?"ujar Zayn."Nggak usah mas, pake air anget juga udah mendingan, mas jangan khawatir, aku sama zhahir baik-baik aja kok."jawab Rania."Iya sudah ya mas, ini lagi nanggung beres-beres rumah mumpung zhahir tidur."ucap Rania"Assalamualaikum."pamit Rania seraya menutup panggilan telepon, tanpa menunggu jawaban Zayn."Waalaikumsalam."jawab Zayn dengan heran panggilan nya langsung di matikan oleh Rania.Karena merasa aneh dengan tingkah Rania, Zayn memutuskan pulang lebih awal. Lagi pula

  • Akulah Jodohmu 2   Kenangan lama yang terbuka

    Pagi hari ini Zayn mulai bersiap untuk pergi bekerja, ini hari pertama dia bekerja di perusahaan milik ayahnya yang di Athena, karena selama ini dia hanya tau kalau ayahnya mempunyai perusahaan di Athena dan belum pernah kesana.Seperti biasa Rania sudah berada di dapur menyiapkan makanan untuk sarapan pagi."Kamu sudah bangun lagi sayang?"tanya Zayn seraya menuruni tangga."Iya mas, mas sekarang sudah mulai masuk kerja ya?"tanya Rania seraya masih bergelut dengan kesibukannya di dapur."Iya sayang, hari ini sebenarnya hari pertama mas menginjakkan kaki mas di perusahaan ayah yang disini."jawab Zayn, seraya duduk di depan dapur."Jadi mas, belum pernah kesini, maksud aku, mas belum pernah kerja disini ya?"tanya Rania yang heran."Belum sayang."jawab Zayn."Terus kok mas bisa beli rumah disini, dan punya rencana membina rumah tangga disini?"tanya Rania kembali."Iya itu dulu saat… mas masih berhubungan dengan Mikha, dan rumah ini adalah impian kami berdua. Tapi …"jawab Zayn yang ragu d

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 62 keliling Athena

    Setelah sarapan dan bersiap mereka pun pergi menuju pusat perbelanjaan."Wah mas, jalanan disini sepi ya mas, nggak kayak di Indonesia yang selalu macet, jadi ini seperti jalan milik kita saja."ucap Rania seraya melihat ke arah jalan. Zayn tertawa kecil mendengar ucapan rania."Iya sayang, ini lah Athena, disini memang cocok buat kita yang ingin mendapatkan hidup tenang."ucap Zayn seraya tertawa kecil."Mudah-mudahan kamu betah ya sayang."ujar Zayn Rania hanya tersenyum mendengar ucapan Zayn.Rania menatap lekat jalanan seolah ada yang dia pikirkan."Apa yang kamu pikirkan sayang?"tanya Zayn yang melihat istrinya seperti sedang memikirkan sesuatu."Nggak ada mas, hanya saja aku teringat keluarga kita mas di Indonesia, mungkin sekarang ibu pasti kesepian di rumah."jawab Rania tanpa menoleh ke arah Zayn."Pasti ibu akan terbiasa sayang, lag

DMCA.com Protection Status