Share

Bab 23

Teriakan itu sungguh memilukan. Memikirkan kekuatan Fitri sebagai seorang seniman bela diri, orang akan tahu betapa menyakitkannya itu.

Ketika Fandy bergegas mendekat, Fitri sudah pingsan karena kesakitan. Saat memeriksa denyut nadi wanita itu, sorot matanya berubah.

"Detak jantungnya lemah sekali. Mungkinkah itu serangan dari Empat Teror?"

Tidak peduli bagaimanapun, menyelamatkan orang adalah hal yang paling penting. Meskipun Fandy tidak bersedia menjadi penyelamat dunia, mustahil membiarkan nyawa menghilang begitu saja ketika hal itu benar-benar terjadi di hadapannya.

Setelah hampir sepuluh menit, Fandy menghela napas lega.

"Kamu beruntung bisa bertemu denganku!"

Serangan terbaik dari Empat Teror benar-benar sangat kejam. Darah menyelimuti hati Fitri sepenuhnya dan kalau terlambat satu menit, dia tidak akan selamat.

Sekarang coba pikirkan, bagaimana serangan itu bisa begitu mencolok dan konyol bagi mereka yang mengorbankan nyawa?

Melihat wanita yang dibaringkan di sofa di sampingnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status