Share

Bab 22

Pada saat ini Empat Teror saling memandang dan salah satu dari mereka berkata dengan garang.

"Ingin mendapatkan imbalan dari kami? Mimpi! Mari kita lihat apakah kamu seberuntung itu."

Saat berikutnya, keempat orang itu benar-benar berdiri dengan postur yang sangat aneh, tubuh mereka sangat tegak.

"Hati-hati."

Meskipun Fandy tidak tahu apa yang akan terjadi, dia selalu memiliki firasat buruk, jadi dia membuka mulut untuk mengingatkannya. Akan tetapi, Fitri masih meremehkan seperti biasanya dan kilatan dingin muncul di matanya.

Karena Empat Teror begitu keras kepala, Fitri tentu saja harus menghukum mereka saat itu juga.

Akan tetapi sebelum dia bisa menyerang, Empat Teror merentangkan tangan mereka pada saat yang sama dan darah memercik dari jantung mereka. Mereka bergabung bersama dalam sekejap sebelum menerjang ke arah Fitri.

Semuanya terjadi begitu cepat, terutama kecepatan darahnya. Bahkan Fitri pun tidak sempat untuk bereaksi.

Akan tetapi, yang aneh adalah darah itu menghilang denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status