Share

Bab 2

Author: Elina Kayla
last update Last Updated: 2024-11-20 13:26:13
Sebelum aku terpikir akan cara untuk membalas dendam, ibu mertuaku mulai bertingkah. Dia senang mengunggah foto hasil editannya, lalu menikmati pujian dari para pria mesum. Jika ada yang mengkritiknya, dia akan menghapus komentar itu, mengira orang iri padanya.

Lambat laun, para netizen yang baik hati mulai menerima dan memilih untuk menghargai kehidupan orang lain. Ibu mertuaku pun merasa bangga dengan akunnya sendiri. Dia bahkan melakukan siaran langsung setiap hari. Jika ada yang melontarkan komentar tak senonoh, dia akan mengira itu karena dirinya punya pesona besar.

Hari ini, ibu mertuaku mendapati para pria yang biasanya menyanjungnya beralih ke akun sosmed seorang wanita kaya dan cantik dari kota yang sama. Dia tentu tidak bisa menerima dan menulis banyak komentar berisi makian. Pada akhirnya, akunnya diblokir karena bahasanya yang kotor.

Ibu mertuaku murka. Dia membuat akun lain untuk memfitnah wanita itu adalah pelakor. Sayangnya, lawannya terlalu kuat kali ini. Wanita kaya itu benar-benar berkuasa. Dia hanya bermain di internet karena merasa bosan, tetapi malah difitnah.

Jadi, dalam waktu kurang dari dua hari, wanita kaya itu datang ke rumah kami. Ibu mertuaku awalnya masih kebingungan. Akan tetapi, dia merasa sangat iri melihat wanita itu lebih cantik daripada yang ada di foto.

Tanpa berbasa-basi, wanita itu langsung menyuruh bawahannya memukul ibuku. Aku tidak lupa membantu wanita itu menutup pintu. Jangan sampai ada tetangga yang melihat.

Ketika melihatku begitu pengertian, wanita itu menatapku dengan tatapan memuji. Kemudian, aku mengambilkan segelas air untuknya.

Di sisi lain, ibu mertuaku masih menolak mengakui kesalahannya, padahal dipukul sampai tidak bisa berdiri. "Dasar jalang! Beraninya kamu menamparku! Memangnya aku salah? Mana ada wanita baik-baik yang sekaya kamu! Entah dari mana asal-usul uangmu itu! Entah sudah berapa banyak pria yang menidurimu!"

Ibu mertuaku merasa makin iri melihat wajah wanita itu yang begitu terawat. "Kamu bisa secantik ini pasti karena oplas, 'kan? Dasar murahan! Kamu merebut semua penggemarku! Akan kuhancurkan wajahmu!"

Ibu mertuaku ini sungguh keras kepala. Nyawanya jelas-jelas berada di tangan orang lain, tetapi dia masih berani menantang.

Wanita itu bangkit dengan elegan. Sepatu hak tingginya menginjak wajah ibu mertuaku. Dia berujar dengan tidak acuh, "Dasar bodoh."

Ibu mertuaku tentu tidak bisa menerima dirinya dihina oleh wanita yang jauh lebih cantik darinya. Dia hendak mencakar wajah wanita itu, tetapi langsung ditahan oleh para pengawal di samping.

Aku menyaksikan semua ini dengan tatapan dingin, sedangkan ayah mertuaku ketakutan hingga tidak berani maju. Setelah wanita itu merasa puas, dia baru meninggalkan rumah kami.

Ibu mertuaku ingin menelepon polisi, tetapi wanita itu telah membungkam mulut ayah mertuaku dengan uang. Jadi, ayah mertuaku langsung menghentikan ibu mertuaku, lalu mengantar wanita itu keluar.

Sebelum wanita itu pergi, dia tidak lupa memotret wajah asli ibu mertuaku. Ibu mertuaku sungguh murka melihat sikap lemah ayah mertuaku. Keduanya bertengkar hebat, sampai-sampai seluruh kompleks tahu.

Kini, mereka sekeluarga pun tidak berani keluar rumah. Suasana hatiku sungguh baik melihat wajah ibu mertuaku yang babak belur. Setiap kali saat hendak berangkat kerja, aku akan melaporkan kondisi ibu mertuaku kepada para tetangga.

Dengan bantuanku, ibu mertuaku akhirnya menjadi artis di kompleks ini. Anak kecil yang baru bisa berbicara sampai tahu tentang ibu mertuaku.

Di sisi lain, wanita itu tidak mau melepaskan ibu mertuaku begitu saja. Dia mengunggah foto wajah asli ibu mertuaku. Setelah melihatnya, aku mengirim hadiah virtual kepada wanita itu.

Sementara itu, ibu mertuaku jatuh sakit saking emosionalnya. Dia hanya bisa berbaring di ranjang. Demi membuat ibu mertuaku makin marah, aku sengaja membeli baju baru, juga berdandan setiap hari untuk keluar.

Ayah mertuaku sampai tidak bisa menahan diri untuk melirikku. Aku pun bisa menilai kebencian ibu mertuaku terhadapku makin bertambah. Hingga hari ini setelah aku berangkat kerja, ibu mertuaku diam-diam masuk ke kamar tidurku.

Related chapters

  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 3

    Melalui rekaman CCTV, aku melihat ibu mertuaku menambahkan sesuatu ke dalam produk perawatan kulitku sambil memaki, "Dasar jalang! Siapa suruh kamu melawanku! Kuhancurkan wajahmu! Setelah anakku dapat uangmu, kusepak kamu dari rumah ini!""Di rumah ini cuma cukup aku seorang wanita cantik! Memangnya siapa kamu! Beraninya kamu bersaing denganku! Tunggu saja pembalasanku!"Aku menyunggingkan senyuman melihat semua ini. Ternyata ibu mertuaku sudah kehilangan kesabaran. Beberapa hari lalu saat tidak ada siapa pun di rumahku, aku diam-diam memasang CCTV untuk memperhatikan gerak-gerik ibu mertuaku agar aku tidak terjebak dalam perangkapnya.Sebelum meninggalkan kamarku, ibu mertuaku tidak lupa meludah ke gelas yang kugunakan untuk berkumur.Malam hari ketika aku pulang, ibu mertuaku menatapku dengan senyuman mengejek. Aku pun berpura-pura bodoh, seolah-olah tidak tahu apa yang terjadi.Ibu mertuaku terus mengikutiku, menungguku menggunakan produk perawatan kulitku. Dia sudah tidak sabar mel

    Last Updated : 2024-11-20
  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 4

    Setelah bersenang-senang dengan teman di luar selama dua hari, aku baru pulang. Ketika melihat suasana suram di rumah, aku pun tidak bisa menahan tawaku.Aku melihat ibu mertuaku memakai bedak tebal di wajahnya untuk menutupi bekas lukanya. Dia sibuk becermin dan mondar-mandir."Sayang, aku lebih cantik atau jalang itu?" tanya ibu mertuaku. Namun, ayah mertuaku tidak meladeninya.Ibu mertuaku lantas berbalik dan bertanya kepada Ashton, "Ashton, tubuh jalang itu rata seperti triplek. Kamu pasti nggak suka waktu memegangnya, 'kan? Pria seperti kalian pasti lebih suka wanita dewasa sepertiku, 'kan?"Kali ini berbeda dari biasanya. Ayah dan anak itu sama-sama mengabaikan ibu mertuaku. Ashton memijat kepalanya dan berujar, "Ibu, jangan buat keributan lagi. Kamu membuat Belle pergi. Gimana kalau dia minta cerai?"Ibu mertuaku sontak murka. "Mana mungkin jalang itu berani! Anakku sangat hebat! Dia nggak mungkin rela melepaskanmu."Ashton mengembuskan napas. "Ibu, lain kali jangan terus menyud

    Last Updated : 2024-11-20
  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 5

    Setengah bulan kemudian, ibu mertuaku sudah tidak sabar untuk membuka perban. Ketika melihat wajahnya yang makin muda, sorot matanya dipenuhi kebanggaan.Kini, ibu mertuaku menjadi makin percaya diri saat keluar rumah. Kerjaannya terus jalan-jalan dengan ayah mertuaku. Kadang, dia bahkan mentertawakanku saat melihatku lembur."Huh! Kamu sama sekali nggak mirip wanita. Jangan sampai kamu nangis karena putraku direbut wanita lain," cela ibu mertuaku sambil memainkan rambutnya. "Nggak bakal. Soalnya aku sangat cantik sekarang. Anakku nggak mungkin tergoda semudah itu."Aku tidak menghiraukan wanita gila ini. Lagi pula, Ashton juga akan kuberi pelajaran nanti.Setelah pulih dari oplas, ibu mertuaku menjadi makin percaya diri. Dia meremehkan semua wanita. Pria mana pun yang menyapanya berarti menyukainya, sedangkan para wanita adalah musuhnya. Jika ada wanita yang melihatnya, berarti iri dengan kecantikannya.Bahkan, ketika ada anak kecil berusia 3 tahun yang menyapanya dengan sopan, ibu me

    Last Updated : 2024-11-20
  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 6

    Setelah merasa waktunya sudah cukup, aku menyiapkan dua set hadiah. Yang satu untuk Ashton yang sedang bekerja di perusahaan, yang satu lagi untuk ayah mertuaku yang sedang bermain catur di kompleks.Komputer di kantor Ashton dan layar besar di pintu masuk kompleks seketika memutar video tidak senonoh ibu mertuaku.Para orang tua langsung menutup mata anak mereka. Di video itu, ibu mertuaku berolahraga di ranjang sambil bertanya kepada pria di bawahnya, "Sayang, aku atau istrimu lebih cantik?"Semua orang merasa jijik melihatnya. Saat berikutnya, foto dan video itu tersebar di mana-mana.Ibu mertuaku suka menyombongkan diri. Dulu dia sering mengantarkan makanan untuk Ashton, jadi orang-orang di perusahaan tahu itu adalah ibu Ashton. Hal ini membuat orang-orang sibuk bergosip.Yang lebih parah adalah para warga kompleks. Ayah mertuaku tentu murka. Dia membalikkan meja caturnya, lalu langsung berlari pulang. Aku tentu menantikan drama besar. Bukankah ibu mertuaku ingin menjadi selebritas

    Last Updated : 2024-11-20
  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 1

    Sejak aku menikah dengan Ashton, ibu mertuaku terus bersaing denganku. Dia memakai pakaian dan menggunting model rambut yang sama denganku.Setiap kali keluar, dia juga selalu bertanya kepada suamiku, aku atau dia yang lebih cantik. Pada akhirnya, ayah mertuaku salah mengenali orang dan memelukku dari belakang.Aku yang tidak tahan lagi pun bertengkar dengan Ashton. Ashton malah bilang aku merayu ayahnya. Karena murka, aku menamparnya.Kebetulan, ibu mertuaku melihat semua ini. Dia menamparku balik, lalu aku terdorong dan terjatuh dari lantai atas.Demi menutupi kejadian sebenarnya, mereka membuat kematianku terlihat seperti bunuh diri. Aku merasa sangat tidak adil. Ketika membuka mataku lagi, aku kembali ke hari di mana ibu mertuaku meminta rantai celana dalam dariku.....Ibu mertuaku senang bersaing dengan orang lain. Jika melihat wanita yang kalah cantik darinya, dia akan mentertawakan mereka dan mengatakan suami mereka akan direbut cepat atau lambat.Jika bertemu wanita yang lebih

    Last Updated : 2024-11-20

Latest chapter

  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 6

    Setelah merasa waktunya sudah cukup, aku menyiapkan dua set hadiah. Yang satu untuk Ashton yang sedang bekerja di perusahaan, yang satu lagi untuk ayah mertuaku yang sedang bermain catur di kompleks.Komputer di kantor Ashton dan layar besar di pintu masuk kompleks seketika memutar video tidak senonoh ibu mertuaku.Para orang tua langsung menutup mata anak mereka. Di video itu, ibu mertuaku berolahraga di ranjang sambil bertanya kepada pria di bawahnya, "Sayang, aku atau istrimu lebih cantik?"Semua orang merasa jijik melihatnya. Saat berikutnya, foto dan video itu tersebar di mana-mana.Ibu mertuaku suka menyombongkan diri. Dulu dia sering mengantarkan makanan untuk Ashton, jadi orang-orang di perusahaan tahu itu adalah ibu Ashton. Hal ini membuat orang-orang sibuk bergosip.Yang lebih parah adalah para warga kompleks. Ayah mertuaku tentu murka. Dia membalikkan meja caturnya, lalu langsung berlari pulang. Aku tentu menantikan drama besar. Bukankah ibu mertuaku ingin menjadi selebritas

  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 5

    Setengah bulan kemudian, ibu mertuaku sudah tidak sabar untuk membuka perban. Ketika melihat wajahnya yang makin muda, sorot matanya dipenuhi kebanggaan.Kini, ibu mertuaku menjadi makin percaya diri saat keluar rumah. Kerjaannya terus jalan-jalan dengan ayah mertuaku. Kadang, dia bahkan mentertawakanku saat melihatku lembur."Huh! Kamu sama sekali nggak mirip wanita. Jangan sampai kamu nangis karena putraku direbut wanita lain," cela ibu mertuaku sambil memainkan rambutnya. "Nggak bakal. Soalnya aku sangat cantik sekarang. Anakku nggak mungkin tergoda semudah itu."Aku tidak menghiraukan wanita gila ini. Lagi pula, Ashton juga akan kuberi pelajaran nanti.Setelah pulih dari oplas, ibu mertuaku menjadi makin percaya diri. Dia meremehkan semua wanita. Pria mana pun yang menyapanya berarti menyukainya, sedangkan para wanita adalah musuhnya. Jika ada wanita yang melihatnya, berarti iri dengan kecantikannya.Bahkan, ketika ada anak kecil berusia 3 tahun yang menyapanya dengan sopan, ibu me

  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 4

    Setelah bersenang-senang dengan teman di luar selama dua hari, aku baru pulang. Ketika melihat suasana suram di rumah, aku pun tidak bisa menahan tawaku.Aku melihat ibu mertuaku memakai bedak tebal di wajahnya untuk menutupi bekas lukanya. Dia sibuk becermin dan mondar-mandir."Sayang, aku lebih cantik atau jalang itu?" tanya ibu mertuaku. Namun, ayah mertuaku tidak meladeninya.Ibu mertuaku lantas berbalik dan bertanya kepada Ashton, "Ashton, tubuh jalang itu rata seperti triplek. Kamu pasti nggak suka waktu memegangnya, 'kan? Pria seperti kalian pasti lebih suka wanita dewasa sepertiku, 'kan?"Kali ini berbeda dari biasanya. Ayah dan anak itu sama-sama mengabaikan ibu mertuaku. Ashton memijat kepalanya dan berujar, "Ibu, jangan buat keributan lagi. Kamu membuat Belle pergi. Gimana kalau dia minta cerai?"Ibu mertuaku sontak murka. "Mana mungkin jalang itu berani! Anakku sangat hebat! Dia nggak mungkin rela melepaskanmu."Ashton mengembuskan napas. "Ibu, lain kali jangan terus menyud

  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 3

    Melalui rekaman CCTV, aku melihat ibu mertuaku menambahkan sesuatu ke dalam produk perawatan kulitku sambil memaki, "Dasar jalang! Siapa suruh kamu melawanku! Kuhancurkan wajahmu! Setelah anakku dapat uangmu, kusepak kamu dari rumah ini!""Di rumah ini cuma cukup aku seorang wanita cantik! Memangnya siapa kamu! Beraninya kamu bersaing denganku! Tunggu saja pembalasanku!"Aku menyunggingkan senyuman melihat semua ini. Ternyata ibu mertuaku sudah kehilangan kesabaran. Beberapa hari lalu saat tidak ada siapa pun di rumahku, aku diam-diam memasang CCTV untuk memperhatikan gerak-gerik ibu mertuaku agar aku tidak terjebak dalam perangkapnya.Sebelum meninggalkan kamarku, ibu mertuaku tidak lupa meludah ke gelas yang kugunakan untuk berkumur.Malam hari ketika aku pulang, ibu mertuaku menatapku dengan senyuman mengejek. Aku pun berpura-pura bodoh, seolah-olah tidak tahu apa yang terjadi.Ibu mertuaku terus mengikutiku, menungguku menggunakan produk perawatan kulitku. Dia sudah tidak sabar mel

  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 2

    Sebelum aku terpikir akan cara untuk membalas dendam, ibu mertuaku mulai bertingkah. Dia senang mengunggah foto hasil editannya, lalu menikmati pujian dari para pria mesum. Jika ada yang mengkritiknya, dia akan menghapus komentar itu, mengira orang iri padanya.Lambat laun, para netizen yang baik hati mulai menerima dan memilih untuk menghargai kehidupan orang lain. Ibu mertuaku pun merasa bangga dengan akunnya sendiri. Dia bahkan melakukan siaran langsung setiap hari. Jika ada yang melontarkan komentar tak senonoh, dia akan mengira itu karena dirinya punya pesona besar.Hari ini, ibu mertuaku mendapati para pria yang biasanya menyanjungnya beralih ke akun sosmed seorang wanita kaya dan cantik dari kota yang sama. Dia tentu tidak bisa menerima dan menulis banyak komentar berisi makian. Pada akhirnya, akunnya diblokir karena bahasanya yang kotor.Ibu mertuaku murka. Dia membuat akun lain untuk memfitnah wanita itu adalah pelakor. Sayangnya, lawannya terlalu kuat kali ini. Wanita kaya it

  • Aku Saingan Ibu Mertuaku   Bab 1

    Sejak aku menikah dengan Ashton, ibu mertuaku terus bersaing denganku. Dia memakai pakaian dan menggunting model rambut yang sama denganku.Setiap kali keluar, dia juga selalu bertanya kepada suamiku, aku atau dia yang lebih cantik. Pada akhirnya, ayah mertuaku salah mengenali orang dan memelukku dari belakang.Aku yang tidak tahan lagi pun bertengkar dengan Ashton. Ashton malah bilang aku merayu ayahnya. Karena murka, aku menamparnya.Kebetulan, ibu mertuaku melihat semua ini. Dia menamparku balik, lalu aku terdorong dan terjatuh dari lantai atas.Demi menutupi kejadian sebenarnya, mereka membuat kematianku terlihat seperti bunuh diri. Aku merasa sangat tidak adil. Ketika membuka mataku lagi, aku kembali ke hari di mana ibu mertuaku meminta rantai celana dalam dariku.....Ibu mertuaku senang bersaing dengan orang lain. Jika melihat wanita yang kalah cantik darinya, dia akan mentertawakan mereka dan mengatakan suami mereka akan direbut cepat atau lambat.Jika bertemu wanita yang lebih

DMCA.com Protection Status