Share

Bab 58

Rumi tidak menghiraukan tatapan Biantoro yang terlihat bingung padanya. Rumi merasa sekarang Biantoro terlihat sedikit aneh, bukan seperti Biantoro yang dia kenal. Rumi mengeluarkan isi kantong kresek yang dibawanya.

"Kita sarapan bersama," ajak Rumi.

Biantoro segera berjalan mendekati Rumi, melihat ada dua mangkuk bubur di atas meja makan. Rupanya tadi Rumi keluar membeli bubur, Biantoro tersenyum sendiri saat menyadari kepanikan nya tadi.

Rumi mendengus melihat Biantoro yang tersenyum sendiri, dia jadi ingin tahu apa yang sedang dipikirkan Biantoro yang membuatnya tersenyum-senyum seperti itu.

"Apa ada yang lucu?" tanya Rumi.

Biantoro segera menghilangkan senyum dari bibirnya, lalu menoleh ke arah Rumi dan menatapnya sebentar. "Tidak ada," jawab Biantoro, Rumi mengerutkan keningnya, menyadari Biantoro tidak jujur padanya.

"Cepat makan bubur nya, nanti dingin!" ucap Rumi dengan kesal.

Rumi beberapa kali melirik ke arah Biantoro yang sedang menikmati bubur nya, Rumi tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status