Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku
#Part28
( POV DIRGA )
Langit mendung sore itu seperti gambaran hatiku, gemuruh tanda akan adanya hujan, seperti gemuruh dalam hatiku saat ku melihat dua wanita yang ku cintai duduk bersanding bersama, kini di rumahku.
" Kok ngelamun sih Pak, sini makan bareng" Celetuk istriku.
Suara lembutnya memecah keheningan lamunanku. Istriku tersenyum hangat, menyambut kedatanganku. Sedang wanita yang di sampingnya hanya tertunduk, tak mau menatapku.
" Iya bu, bapak bersih - bersih badan dulu. Bapak permisi ya.." Sahutku dengan kikuk, aku benci dengan kecangungan ini.
" Loh, ada tamu kok nggak disapa? Ada Riska ini loh..." Sahut istriku, membuat langkahku terhenti.
Ku putar lagi tubuhku, menatap empat mata yang kini semua menatapku.
" Oh maaf karena buru - buru sampai tidak sempat menyapa..Silahka
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part29Ku lihat mimik muka mas Dirga dan Riska pucat pasi, tangan mas Dirga masih mencekram lengan Riska. Tapi seketika itu, mas Dirga melepaskan tangannya. Suasana kikuk pun terjadi lagi." Ada apa ini..?" Ku ulangi pertanyaan ku pada mereka." Ehm...Riska mau terjatuh. Terpeleset bu, mungkin lantainya licin. Reflek bapak pegang lengan Riska, bu..." Jawab mas Dirga padaku.Aku tau semua yang keluar dari mulutnya hanyalah ucapan penenang untukku, tapi semua bohong. Aku tau semua bohong, dari dia dan Riska mengobrol berbisik-bisik di ruang tamu. Sampai mas Dirga berdiri bahkan mengendap - endap menguntit pembicaraan Riska dan Rama. Semua tingkah janggal suamiku, kebohongannya, semua aku tau.Aku hanya diam memperhatikan, sampai mana sandiwara yang akan kau perankan mas..!!!" Ouh..ibu kira sedang terjadi sesuatu.
Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part30Masih ku genggam benda kecil pipih itu. Tespack dengan hasil dua garis merah. Aku masih belum percaya, seakan ini mimpi. Mimpi indah bagi para pejuang dua garis di luar sana, tapi apakah juga mimpi indah bagiku? Aku menangis lagi, memaki diriku sendiri. Kenapa bisa aku hamil? Sedangkan aku KB secara rutin, tanpa telat. Aku terus menangis, air mataku tak bisa ku bendung. Entahlah kehadiran calon buah hatiku kali ini membuat dilema bagiku.Ku foto hasil testpack itu. Lalu aku kirim via whatsapp ke Sofie, hanya dia tempatku berkeluh kesah." Sof, aku hamil."" Entahlah aku harus bahagia atau sebaliknya. Aku sedang kalut. Aku hanya berpura - pura hamil, tapi justru aku hamil beneran."Tak perlu waktu lama, Sofie pun membalas pesan whatsapp dariku." Alhamdullilah..selamat ya mbak. Itu rejeki, mbak Sekar harus bahagia.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part31Malam ini terasa sangat panjang bagiku, pertikaian hati tak bisa ku pungkiri. Aku harus kuat, demi calon buah hati di perutku. Mencoba menjadi manusia yang masa bodoh, menjadi manusia yang acuh akan semua bukti bahwa suamiku tak bisa berpaling dari kekasih gelapnya. Ternyata, menutup mata dan telinga itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.Ku elus perlahan perutku, mungkin saat ini malaikat kecilku masih berwujud gumpalan darah. Kehadirannya yang tak di sangka, sempat membuat dilema. Tapi, kini aku percaya bahwa kehadirannya akan membawa bahagia entah dari sisi lainnya.Untuk berharap akan adanya calon bayi ini bisa merebut kembali hati suamiku, ternyata salah. Hati suamiku hanya miliknya, tak bisa ku kendalikan, meskipun kini diperutku ada calon buah hatinya. Memang benar, hati tak bisa dipaksa.Ku lirik wajah suamiku yang sedang terlela
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part32( POV Dirga )Aku melangkahkan kakiku menuju mereka. Mereka, dua wanita yang mengisi hatiku. Satu sisi istriku dan sisi lainnya kekasihku. Kini mereka berdiri di tempat yang sama. Seperti di paksa untuk memilih diantaranya, aku tak bisa.Ku lihat wajah Sekar yang berbinar dengan senyuman, berbeda dengan Riska begitu nampak gusar. Ragaku semakin dekat dengan mereka, langkah demi langkah terasa sangat berat. Tak ku pungkiri, kini gemuruh kecemasan sedang melanda di hatiku. Begini kah resikonya bermain api? Ya, aku sedang terbakar. Terbakar oleh keadaan yang membuat panas di seluruh tubuh hingga ke otakku.Selangkah lagi, aku sampai pada kedua wanita yang sama - sama ku cintai. Jantungku semakin berdebar. Mana yang harus ku pilih?Tiba - tiba, Riska memalingkan wajahnya. Memutar tubuhnya, dan memilih pergi meninggalkan kami.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part33Aku membuka mataku berlahan. Ku lirik mas Dirga telah tertidur pulas. Ku pindahkan tangannya yang melingkar di tubuhku secara pelan - pelan. Ku ubah posisi tubuhku miring menghadapnya.Ku pandangi wajah suamiku yang sudah terlelap. Aku tahu, hari ini adalah hari yang lelah bagimu, mas.Hari yang dipenuhi rasa kecewa.Pertama, ku gagalkan rencana kencanmu bersama Riska sore tadi di parkiran kantormu. Aku tahu kalian akan pergi bersama, menghabiskan waktumu berdua dengan Riska di rumah barumu. Ya, tentu rumah baru dari Riska sebagai kado anniversary kebersamaan satu tahun kalian. Harus gagal, karena kehadiranku. Ya, memang aku sengaja menggagalkan rencana kalian, karena aku telah membaca isi chat whatsapp kalian yang telah ku sadap.Kedua, aku gagalkan lagi rencanamu mas!! Berdalih ur
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part34 ( POV Dirga )Sore ini aku putuskan untuk berbohong pada Sekar, istriku. Seperti biasa berbohong dengan alibi lembur karena banyak kerjaan di kantor.Mobil Velozku tetap terparkir di baseman kantor. Riska sore ini menjemputku untuk melihat rumah baruku, kado dari Riska untukku. Aku sungguh sangat penasaran. Ingin melihat rumah baruku. Sore ini aku akan membayar rasa kecewa Riska, karena kemarin rencana kami gagal. Aku sudah tak mau mengenang kecewaku hari kemarin. Aku ingin fokus hari ini untuk menebus rasa kecewa Riska terhadapku.Aku telah berdiri di teras kantorku. Menunggu mobil Fortuner berwarna putih yang akan menjemputku. Dan tak perlu ku mematung terlalu lama. Mobil Fortuner putih telah terparkir, seorang wanita cantik turun dari mobil itu. Siapa lagi kalau bukan Riska, kekasih hatiku.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part35Aku hanya bisa merintih, menahan nyeri di perutku. Aku pun tak tau persis kejadiannya seperti apa. Yang ku ingat terakhir kali aku sedang ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Dan setelah itu aku tak mengingat kejadian setelahnya. Tapi kini, aku terbaring di ruang bersalin di bidan langgananku. Tapi bukan untuk bersalin. Aku mengalami pendarahan. Ternyata aku pingsan lagi di kamar mandi, dan lebih parahnya aku mengalami pendarahan.Ku lihat raut muka gusar kedua putriku yang sedang menungguku di dalam ruangan ini. Aku tak mau mengeluh, bahkan tak berani sampai menitikkan air mata. Aku tak mau membuat mereka semakin gusar dan panik.Ku lirik jam dinding yang menempel di atas pintu ruang ini. Menunjukkan pukul sebelas malam. Aku hanya mengelus perutku, berharap calon anak di perutku tetap baik - baik saja karena
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#Part36Mas Dirga masih diam membisu. Kini matanya tertunduk, enggan melihatku." Pak..jawab dong...apa harus ibu ulangi pertanyaan ibu?" Celetukku." Apa sih bu..makin ngelantur ngomongnya.." Sahut mas Dirga, masih tertunduk." Seumpama ibu selingkuh, tapi ibu nggak mau pisah ama bapak. Tapi ibu juga nggak mau ninggalin selingkuhan ibu. Jawab dong pak..apa yang bapak lakukan?" Ku ulangi lagi pertanyaanku." Bapak nggak mau jawab. Karena itu nggak akan pernah terjadi, karena bapak tau ibu itu wanita setia. Udah nggak usah bikin pertanyaan aneh - aneh lagi.." Mas Dirga nampak serius.Tak ada sepatah kata lagi yang aku ucapkan. Percuma, menekan jawaban atas pertanyaanku pada mas Dirga. Nyatanya dia tak mampu menjawabnya.