Share

Aku Pelakor?
Aku Pelakor?
Author: Darina Vanessa

Bab 1

Author: Darina Vanessa
last update Last Updated: 2024-11-29 13:46:51
Di hari pernikahan putraku, suamiku mengusirku dari kursi utama dan duduk di kursi undangan paling belakang.

"Liana nggak menikah seumur hidup dan nggak punya anak karena aku."

"Liana cuma mau mewujudkan mimpinya menjadi seorang ibu, hari ini saja. Apa kamu nggak bisa membiarkannya? Kenapa hari ini mesti ribut-ribut?"

Aku menoleh ke arah putraku, berharap dia akan menghentikan kekonyolan ini.

Akan tetapi, putraku malah berkata, "Itu benar, Bu. Aku sudah memanggilmu Ibu selama 20 tahun. Cuma hari ini saja aku akan memanggil Bibi Liana."

"Aku cuma nggak akan ngasih teh ke Ibu. Jadi, bisakah Ibu nggak terlalu mempermasalahkan hal ini?"

Menghadapi ayah dan putranya yang kompak ini ….

Pada titik ini, tiba-tiba saja aku merasa jika 25 tahun terakhir ini hanyalah sebuah lelucon.

Setelah lelucon itu, pernikahan pun berlangsung seperti biasa.

Hanya saja, aku yang semula duduk di tempat utama, yang mewakili posisiku sebagai Ibu, ditendang dan digantikan oleh orang lain untuk duduk di kursi tersebut.

Di atas panggung, pembawa acara dengan penuh semangat menceritakan kisah cinta putraku dan menantuku.

Jimmy Zulfikar dan Liana Wendar duduk di kursi yang mewakili "ayah" dan "ibu". Mereka mendengarkan dengan senyuman di wajah mereka dan saling melirik satu sama lain dari waktu ke waktu.

Mata Liana berkaca-kaca dan dia menggenggam tangan Jimmy erat-erat.

"Jimmy, senang sekali anak kita menikah."

Jimmy sudah menduduki posisi tinggi selama bertahun-tahun. Dia mampu menyembunyikan kegembiraan ataupun kemarahan di wajahnya.

Namun, pada titik ini, tatapan mata Jimmy yang tertuju pada Liana dipenuhi cinta yang begitu kuat, yang tidak bisa disembunyikannya.

Seakan-akan bukan Ryan Zulfikar dan menantuku yang menikah hari ini, melainkan mereka berdua.

Jimmy pun buru-buru menjawab, "Ya, tanpa sadar Ryan sudah tumbuh menjadi seorang pria.

"Liana, anak kita sudah dewasa. Mulai sekarang, kamu nggak perlu terlalu mengkhawatirkannya setiap hari."

Liana buru-buru menganggukkan kepalanya, lalu menangis terisak-isak.

Aku melihat ke arah panggung. Mereka berdua saling mengaitkan tangan dengan erat. Perasaan sesak yang muncul di dadaku seakan menenggelamkanku.

Setelah menikah selama lebih dari 20 tahun, baru hari ini aku mengetahui jika Jimmy pernah memiliki cinta pertama, yang dipacarinya selama lima tahun.

Aku dan Jimmy menikah karena dijodohkan. Keluargaku sangat ketat dan kurasa aku tidak terlalu mampu untuk mengurus perusahaan.

Oleh karena itu, setelah lulus, aku mengikuti pengaturan keluarga dan menikah melalui perjodohan.

Jimmy adalah orang ketiga yang dijodohkan denganku. Dua orang sebelumnya menganggap aku terlalu membosankan dan tidak menarik. Aku memang cantik, tetapi aku seperti boneka kayu yang tidak memiliki jiwa.

Dua yang pertama, setelah kami bertemu, semuanya berakhir begitu saja. Hanya Jimmy yang tidak menjauhiku. Dia juga membimbingku agar aku mendengarkan suara hatiku sendiri.

Aku belajar melawan, belajar bersosialisasi dan mencoba berbaur dengan banyak orang.

Waktu itu, aku seperti bebek yang hampir tenggelam. Ingin berenang tidak tahu caranya, ingin naik ke daratan tidak punya keberanian.

Jimmy ibarat kapal yang mampu menjadi tumpuan harapan dan hidupku, juga mampu membawaku menjauh dari pantai.

Aku jatuh cinta pada Jimmy secara alami dan menikah dengannya tanpa ada masalah. Kemudian, aku melahirkan Ryan pada tahun berikutnya.

Sejak saat itu, aku tinggal di rumah untuk membantu suamiku dan mendidik anakku. Aku mengurus makanan ayah dan anaknya itu tiga kali sehari dengan sangat cermat dan tidak pernah sekali saja menyerahkan tugas itu pada orang lain.

Namun, semua yang terjadi hari ini seolah memberitahuku jika 20 tahun terakhir hidupku hanyalah sebuah lelucon.

Aku mengepalkan tanganku kuat-kuat, berusaha untuk mengalihkan rasa sakit ini.

Akan tetapi, suara canda tawa di sekitarku terdengar jelas dan memaksa masuk ke telingaku.

Aku hanya bisa duduk dengan perasaan mati rasa, mendengarkan dan mencoba terlihat biasa.

Aku tidak bisa protes, tidak bisa memaki dengan marah dan tidak bisa buru-buru naik ke panggung untuk menanyai mereka.

Itu karena hari ini adalah hari pernikahan Ryan.

Di tengah jalannya upacara pernikahan, tibalah sesi menyajikan teh.

Begitu pembawa acara selesai berbicara, Ryan langsung mengambil inisiatif untuk berlutut sambil memegang teh di tangannya.

Suara Ryan terdengar begitu keras, "Bu."

Mata Liana langsung memerah. Dia menangis dan jatuh ke pelukan Jimmy. Sementara itu, semua orang bertepuk tangan dan bersorak.

Related chapters

  • Aku Pelakor?   Bab 2

    Aku duduk di antara para tamu undangan dan berusaha sekuat tenaga untuk menekan darah yang mendidih di dalam hatiku.Dia itu anakku, anak yang kulahirkan dengan separuh nyawaku. Sekarang, dia berlutut di lantai dan memanggil orang lain dengan sebutan ibu.Ada banyak orang yang hadir di pernikahan hari ini dan banyak orang yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Akan tetapi, karena kekuatan Jimmy untuk menghalangi terlalu besar, maka tidak ada seorang pun yang berani maju untuk membujuknya.Di atas panggung, Jimmy mengenakan pakaian tradisional berwarna hitam pekat. Meskipun usianya sudah lebih dari 50 tahun, Jimmy tetap terlihat energik, tanpa sedikit pun tanda penuaan di wajahnya.Liana sepertinya sudah melakukan persiapan untuk hari ini. Dia mengenakan gaun terusan berwarna merah dan selendang berwarna putih beras yang tersampir di bahunya.Jimmy dan Liana tampak seperti pasangan suami istri yang saling mencintai selama bertahun-tahun.Di sisi lain, aku mengenakan gaun merah mud

    Last Updated : 2024-11-29
  • Aku Pelakor?   Bab 3

    Ketika aku bangun keesokan harinya, aku secara otomatis mengulurkan tangan untuk meraba tempat di sebelahku dan ternyata memang dingin.Aku berjalan keluar kamar. Sandal masih di posisi semula dan air dalam termos di atas meja masih penuh.Butuh beberapa saat bagiku untuk menyadari jika Jimmy tidak pulang semalam.Jari-jariku gemetar tak terkendali, saat aku mengeluarkan ponselku. Kemudian, aku merasa sedih saat menyadari satu hal …Aku tidak punya keberanian untuk menelepon dan bertanya, seperti di pesta pernikahan kemarin.Aku bahkan tidak bisa membantah sepatah kata pun.Selama 25 tahun, Jimmy berhasil menjinakkanku sepenuhnya. Dari yang sebelumnya tidak menarik dan membosankan, menjadi begitu tunduk dan tidak tahu cara untuk melawan.Ponselku tergelincir. Tangan dan kakiku tiba-tiba menjadi dingin. Kemudian, aku duduk di sofa dengan tatapan kosong, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan tenang.Aku duduk di sana sepanjang hari sampai pintu dibuka pada pukul enam sore.Ak

    Last Updated : 2024-11-29
  • Aku Pelakor?   Bab 4

    Aku punya aset 60%, sementara aset Jimmy sebesar 40%. Awalnya, aku ingin membaginya rata. Namun, untuk apa?Bahkan, aku sendiri tidak menyangka di usia senjaku, aku yang selalu penakut dan penurut sepanjang hidupku, akan berani mengajukan gugatan cerai.Ketika masih muda, aku mematuhi ayahku dan menerima pengaturannya dalam hal sekolah, pergaulan, juga karier.Setelah menikah, aku mematuhi Jimmy, melahirkan anak, tinggal di rumah untuk membesarkan anak, dan memasak tiga kali sehari.Sekarang, setelah anakku dewasa, apakah aku harus mematuhi anakku?Sudah lebih dari sekali aku menanyakan pertanyaan ini pada diriku sendiri dan jawabannya selalu sama.Tidak!Aku tidak mau.Aku juga ingin hidup untuk diriku sendiri.Mereka ingin mendapatkan kembali cinta mereka yang pernah hilang dahulu.Akan tetapi, aku juga ingin menemukan diriku sendiri, diriku yang masih hidup dan penuh semangat.Malam pertama pindah ke tempat ini, aku tidak bisa tidur nyenyak di tempat tidur dan terbangun pagi-pagi se

    Last Updated : 2024-11-29
  • Aku Pelakor?   Bab 5

    Pada hari-hari berikutnya, kakak itu menatapku dengan simpati. Jika tidak ada yang lain, dia bahkan membawakan makanan yang dimasaknya dari rumah untukku.Aku juga mengucapkan terima kasih dan membawakannya beberapa hadiah sederhana sebagai balasannya.Waktu berlalu begitu cepat. Aku dan Jimmy tidak saling menghubungi satu sama lain selama setengah bulan.Aku mengetahui dari unggahan di media sosial jika "keluarga" yang beranggotakan empat orang itu pergi berlibur dengan mobil.Itu karena Liana setiap hari mengunggah di status WhatsApp, bahkan kadang juga dalam bentuk kolase dengan sembilan foto.Namun, sebagian besar foto yang diunggah adalah foto mesra dirinya dan Jimmy yang saling menautkan jari. Bahkan, ada juga foto ambigu mereka saat wajah mereka berdekatan.Putraku Ryan tidak pernah meneleponku dan aku juga membiarkannya.Setengah bulan ini, aku merasa bahagia. Lebih bahagia dari yang pernah kurasakan selama 50 tahun sebelumnya dalam hidupku.Itu karena, aku yang memilihnya send

    Last Updated : 2024-11-29
  • Aku Pelakor?   Bab 6

    "Sandra, aku nggak tahu sejak kapan kamu jadi orang yang nggak masuk akal dan merepotkan seperti ini?"Mendengar kata-kata Jimmy yang balik menyalahkanku itu, tiba-tiba saja aku menyadari jika diriku tidak pernah benar-benar bisa memahami Jimmy.Jimmy memang pandai memutarbalikkan kesalahannya, lalu menimpakannya padaku.Sebelumnya, demi Ryan dan demi keluarga ini, aku bisa menanggungnya.Namun, sekarang aku tidak mau lagi menanggungnya.Aku pun langsung memotong kata-kata Jimmy."Jimmy, ayo kita bercerai saja. Surat perjanjian cerainya sudah kuletakkan di meja kopi. Kalau nggak ada masalah, kamu bisa menandatanganinya.""Nanti, kita akan cari waktu mendapatkan akta cerainya."Setelah berkata seperti itu, aku langsung menutup teleponnya.Aku memang bodoh. Aku tidak bisa bicara dengannya. Aku tidak ingin mendapat masalah lagi.Asalkan perceraian ini bisa berjalan lancar, yang lainnya biarlah berjalan sesuka mereka.Mendengar aku ingin bercerai dan pindah rumah, Ryan pun datang menemuiku

    Last Updated : 2024-11-29
  • Aku Pelakor?   Bab 7

    Aku membuka tutup air mineralku dan meneguknya sambil menyeka keringat di dahiku."Hmm.""Apa semua ini karena aku? Sandra, sebenarnya kamu nggak perlu terlalu memedulikan keberadaanku. Hubungan kami cuma sebatas kasih sayang dan sopan santun. Sejak awal, kami nggak berniat menyakitimu."Sambil tersenyum, Sandra pun berkata, "Maafkan aku. Aku nggak pernah punya keinginan untuk merusak pernikahanmu dan Jimmy.""Kehadiranku cuma untuk menebus penyesalan di masa mudaku dulu. Aku juga nggak menyalahkanmu waktu kamu merebut Jimmy dariku.""Kamu nggak perlu merasa bersalah mengenai hal ini. Aku cuma mau pergi setelah pertemuan kali ini. Tapi, aku benar-benar mengkhawatirkan Jimmy.""Sekarang, kamu juga mau meninggalkannya. Sandra, sebagai seorang wanita, suami dan anak adalah prioritas utamamu. Jangan terlalu idealis, juga jangan tertipu cerita motivasi yang cuma mau cari untung di internet.Aku bali tersenyum kepadanya. "Penyesalanmu di masa muda nggak ada hubungannya denganku. Tapi, kalau

    Last Updated : 2024-11-29
  • Aku Pelakor?   Bab 8

    Setelah berkata seperti itu, tanpa menatapnya sedikit pun, aku langsung berbalik dan pergi.Jimmy menatap punggungku. Untuk pertama kalinya, Jimmy merasa sedikit aneh. Ini bukan Sandra yang dia kenal.Sandra yang dikenalnya selalu diam dan tidak banyak bicara. Apa pun yang dilakukan Sandra, keberadaannya nyaris tidak terasa. Saat Jimmy menikahi Sandra ….Sebagian alasannya adalah karena Liana meninggalkannya. Sebagian lagi adalah karena kesan yang diberikan Sandra kepadanya, lembut dan tenang, sehingga membuat Jimmy tersentuh.Setelah bercerai, aku mendaftar grup tur dan keliling dunia.Beberapa kenalan mendatangiku dan menanyakan apa yang terjadi, tetapi aku hanya diam saja.Aku hanya mengatakan jika kami berdua tidak cocok. Sekalipun bercerai, aku tidak mau mengatakan hal-hal buruk tentang Jimmy di belakangnya.Tidak peduli apa yang dilakukan Jimmy, bagaimanapun, dia pernah memberiku kebahagiaan dan aku sangat mencintainya.Kami berdua sudah tidak lagi tinggal bersama. Tidak perlu be

    Last Updated : 2024-11-29
  • Aku Pelakor?   Bab 9

    Ryan menundukkan kepalanya dan tidak berani menatapku. Rasa bersalah terpancar di matanya."Bu, bisakah Ibu membantuku?""Membantu merawat istrimu? Ryan, bagaimanapun kamu itu anakku. Hal yang seharusnya kubantu, tentu akan kubantu.""Istrimu bisa pindah ke rumahku dan aku akan merawatnya untuk sementara waktu."Setelah aku berkata seperti itu, Ryan makin menundukkan kepalanya."Bukan merawat istriku, tapi merawat .... Bibi Liana."Aku mengerutkan kening, lalu tersenyum tipis. Jadi, inilah tujuannya yang sebenarnya.Aku benar-benar kagum pada anakku ini. Meski mengetahui apa yang terjadi ….Dia masih saja punya keberanian untuk datang dan memohon kepadaku untuk merawat Liana.Atau, apa mereka sudah yakin jika aku akan luluh dan bersedia melakukannya?Wajahku menjadi dingin. "Ryan, sebelumnya kupikir kamu itu nggak punya otak. Memandang hubungan kita sebagai ibu dan anak, aku nggak akan berdebat denganmu.""Tapi, sekarang aku sadar. Kamu sama sekali nggak punya hati. Daripada membesarka

    Last Updated : 2024-11-29

Latest chapter

  • Aku Pelakor?   Bab 9

    Ryan menundukkan kepalanya dan tidak berani menatapku. Rasa bersalah terpancar di matanya."Bu, bisakah Ibu membantuku?""Membantu merawat istrimu? Ryan, bagaimanapun kamu itu anakku. Hal yang seharusnya kubantu, tentu akan kubantu.""Istrimu bisa pindah ke rumahku dan aku akan merawatnya untuk sementara waktu."Setelah aku berkata seperti itu, Ryan makin menundukkan kepalanya."Bukan merawat istriku, tapi merawat .... Bibi Liana."Aku mengerutkan kening, lalu tersenyum tipis. Jadi, inilah tujuannya yang sebenarnya.Aku benar-benar kagum pada anakku ini. Meski mengetahui apa yang terjadi ….Dia masih saja punya keberanian untuk datang dan memohon kepadaku untuk merawat Liana.Atau, apa mereka sudah yakin jika aku akan luluh dan bersedia melakukannya?Wajahku menjadi dingin. "Ryan, sebelumnya kupikir kamu itu nggak punya otak. Memandang hubungan kita sebagai ibu dan anak, aku nggak akan berdebat denganmu.""Tapi, sekarang aku sadar. Kamu sama sekali nggak punya hati. Daripada membesarka

  • Aku Pelakor?   Bab 8

    Setelah berkata seperti itu, tanpa menatapnya sedikit pun, aku langsung berbalik dan pergi.Jimmy menatap punggungku. Untuk pertama kalinya, Jimmy merasa sedikit aneh. Ini bukan Sandra yang dia kenal.Sandra yang dikenalnya selalu diam dan tidak banyak bicara. Apa pun yang dilakukan Sandra, keberadaannya nyaris tidak terasa. Saat Jimmy menikahi Sandra ….Sebagian alasannya adalah karena Liana meninggalkannya. Sebagian lagi adalah karena kesan yang diberikan Sandra kepadanya, lembut dan tenang, sehingga membuat Jimmy tersentuh.Setelah bercerai, aku mendaftar grup tur dan keliling dunia.Beberapa kenalan mendatangiku dan menanyakan apa yang terjadi, tetapi aku hanya diam saja.Aku hanya mengatakan jika kami berdua tidak cocok. Sekalipun bercerai, aku tidak mau mengatakan hal-hal buruk tentang Jimmy di belakangnya.Tidak peduli apa yang dilakukan Jimmy, bagaimanapun, dia pernah memberiku kebahagiaan dan aku sangat mencintainya.Kami berdua sudah tidak lagi tinggal bersama. Tidak perlu be

  • Aku Pelakor?   Bab 7

    Aku membuka tutup air mineralku dan meneguknya sambil menyeka keringat di dahiku."Hmm.""Apa semua ini karena aku? Sandra, sebenarnya kamu nggak perlu terlalu memedulikan keberadaanku. Hubungan kami cuma sebatas kasih sayang dan sopan santun. Sejak awal, kami nggak berniat menyakitimu."Sambil tersenyum, Sandra pun berkata, "Maafkan aku. Aku nggak pernah punya keinginan untuk merusak pernikahanmu dan Jimmy.""Kehadiranku cuma untuk menebus penyesalan di masa mudaku dulu. Aku juga nggak menyalahkanmu waktu kamu merebut Jimmy dariku.""Kamu nggak perlu merasa bersalah mengenai hal ini. Aku cuma mau pergi setelah pertemuan kali ini. Tapi, aku benar-benar mengkhawatirkan Jimmy.""Sekarang, kamu juga mau meninggalkannya. Sandra, sebagai seorang wanita, suami dan anak adalah prioritas utamamu. Jangan terlalu idealis, juga jangan tertipu cerita motivasi yang cuma mau cari untung di internet.Aku bali tersenyum kepadanya. "Penyesalanmu di masa muda nggak ada hubungannya denganku. Tapi, kalau

  • Aku Pelakor?   Bab 6

    "Sandra, aku nggak tahu sejak kapan kamu jadi orang yang nggak masuk akal dan merepotkan seperti ini?"Mendengar kata-kata Jimmy yang balik menyalahkanku itu, tiba-tiba saja aku menyadari jika diriku tidak pernah benar-benar bisa memahami Jimmy.Jimmy memang pandai memutarbalikkan kesalahannya, lalu menimpakannya padaku.Sebelumnya, demi Ryan dan demi keluarga ini, aku bisa menanggungnya.Namun, sekarang aku tidak mau lagi menanggungnya.Aku pun langsung memotong kata-kata Jimmy."Jimmy, ayo kita bercerai saja. Surat perjanjian cerainya sudah kuletakkan di meja kopi. Kalau nggak ada masalah, kamu bisa menandatanganinya.""Nanti, kita akan cari waktu mendapatkan akta cerainya."Setelah berkata seperti itu, aku langsung menutup teleponnya.Aku memang bodoh. Aku tidak bisa bicara dengannya. Aku tidak ingin mendapat masalah lagi.Asalkan perceraian ini bisa berjalan lancar, yang lainnya biarlah berjalan sesuka mereka.Mendengar aku ingin bercerai dan pindah rumah, Ryan pun datang menemuiku

  • Aku Pelakor?   Bab 5

    Pada hari-hari berikutnya, kakak itu menatapku dengan simpati. Jika tidak ada yang lain, dia bahkan membawakan makanan yang dimasaknya dari rumah untukku.Aku juga mengucapkan terima kasih dan membawakannya beberapa hadiah sederhana sebagai balasannya.Waktu berlalu begitu cepat. Aku dan Jimmy tidak saling menghubungi satu sama lain selama setengah bulan.Aku mengetahui dari unggahan di media sosial jika "keluarga" yang beranggotakan empat orang itu pergi berlibur dengan mobil.Itu karena Liana setiap hari mengunggah di status WhatsApp, bahkan kadang juga dalam bentuk kolase dengan sembilan foto.Namun, sebagian besar foto yang diunggah adalah foto mesra dirinya dan Jimmy yang saling menautkan jari. Bahkan, ada juga foto ambigu mereka saat wajah mereka berdekatan.Putraku Ryan tidak pernah meneleponku dan aku juga membiarkannya.Setengah bulan ini, aku merasa bahagia. Lebih bahagia dari yang pernah kurasakan selama 50 tahun sebelumnya dalam hidupku.Itu karena, aku yang memilihnya send

  • Aku Pelakor?   Bab 4

    Aku punya aset 60%, sementara aset Jimmy sebesar 40%. Awalnya, aku ingin membaginya rata. Namun, untuk apa?Bahkan, aku sendiri tidak menyangka di usia senjaku, aku yang selalu penakut dan penurut sepanjang hidupku, akan berani mengajukan gugatan cerai.Ketika masih muda, aku mematuhi ayahku dan menerima pengaturannya dalam hal sekolah, pergaulan, juga karier.Setelah menikah, aku mematuhi Jimmy, melahirkan anak, tinggal di rumah untuk membesarkan anak, dan memasak tiga kali sehari.Sekarang, setelah anakku dewasa, apakah aku harus mematuhi anakku?Sudah lebih dari sekali aku menanyakan pertanyaan ini pada diriku sendiri dan jawabannya selalu sama.Tidak!Aku tidak mau.Aku juga ingin hidup untuk diriku sendiri.Mereka ingin mendapatkan kembali cinta mereka yang pernah hilang dahulu.Akan tetapi, aku juga ingin menemukan diriku sendiri, diriku yang masih hidup dan penuh semangat.Malam pertama pindah ke tempat ini, aku tidak bisa tidur nyenyak di tempat tidur dan terbangun pagi-pagi se

  • Aku Pelakor?   Bab 3

    Ketika aku bangun keesokan harinya, aku secara otomatis mengulurkan tangan untuk meraba tempat di sebelahku dan ternyata memang dingin.Aku berjalan keluar kamar. Sandal masih di posisi semula dan air dalam termos di atas meja masih penuh.Butuh beberapa saat bagiku untuk menyadari jika Jimmy tidak pulang semalam.Jari-jariku gemetar tak terkendali, saat aku mengeluarkan ponselku. Kemudian, aku merasa sedih saat menyadari satu hal …Aku tidak punya keberanian untuk menelepon dan bertanya, seperti di pesta pernikahan kemarin.Aku bahkan tidak bisa membantah sepatah kata pun.Selama 25 tahun, Jimmy berhasil menjinakkanku sepenuhnya. Dari yang sebelumnya tidak menarik dan membosankan, menjadi begitu tunduk dan tidak tahu cara untuk melawan.Ponselku tergelincir. Tangan dan kakiku tiba-tiba menjadi dingin. Kemudian, aku duduk di sofa dengan tatapan kosong, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan tenang.Aku duduk di sana sepanjang hari sampai pintu dibuka pada pukul enam sore.Ak

  • Aku Pelakor?   Bab 2

    Aku duduk di antara para tamu undangan dan berusaha sekuat tenaga untuk menekan darah yang mendidih di dalam hatiku.Dia itu anakku, anak yang kulahirkan dengan separuh nyawaku. Sekarang, dia berlutut di lantai dan memanggil orang lain dengan sebutan ibu.Ada banyak orang yang hadir di pernikahan hari ini dan banyak orang yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Akan tetapi, karena kekuatan Jimmy untuk menghalangi terlalu besar, maka tidak ada seorang pun yang berani maju untuk membujuknya.Di atas panggung, Jimmy mengenakan pakaian tradisional berwarna hitam pekat. Meskipun usianya sudah lebih dari 50 tahun, Jimmy tetap terlihat energik, tanpa sedikit pun tanda penuaan di wajahnya.Liana sepertinya sudah melakukan persiapan untuk hari ini. Dia mengenakan gaun terusan berwarna merah dan selendang berwarna putih beras yang tersampir di bahunya.Jimmy dan Liana tampak seperti pasangan suami istri yang saling mencintai selama bertahun-tahun.Di sisi lain, aku mengenakan gaun merah mud

  • Aku Pelakor?   Bab 1

    Di hari pernikahan putraku, suamiku mengusirku dari kursi utama dan duduk di kursi undangan paling belakang."Liana nggak menikah seumur hidup dan nggak punya anak karena aku.""Liana cuma mau mewujudkan mimpinya menjadi seorang ibu, hari ini saja. Apa kamu nggak bisa membiarkannya? Kenapa hari ini mesti ribut-ribut?"Aku menoleh ke arah putraku, berharap dia akan menghentikan kekonyolan ini.Akan tetapi, putraku malah berkata, "Itu benar, Bu. Aku sudah memanggilmu Ibu selama 20 tahun. Cuma hari ini saja aku akan memanggil Bibi Liana.""Aku cuma nggak akan ngasih teh ke Ibu. Jadi, bisakah Ibu nggak terlalu mempermasalahkan hal ini?"Menghadapi ayah dan putranya yang kompak ini ….Pada titik ini, tiba-tiba saja aku merasa jika 25 tahun terakhir ini hanyalah sebuah lelucon.…Setelah lelucon itu, pernikahan pun berlangsung seperti biasa.Hanya saja, aku yang semula duduk di tempat utama, yang mewakili posisiku sebagai Ibu, ditendang dan digantikan oleh orang lain untuk duduk di kursi ter

DMCA.com Protection Status