Share

Sebuah Pengakuan

"Jangan diliatin terus, Dil. Nanti bosan. Lagian kita itu bukan pasangan halal. Jangankan saling memandang, berdua terus dalam satu ruangan seperti ini saja sebenarnya sudah dosa. Tapi apalah daya aku begitu mencintai kamu dan tidak bisa berpisah dari kamu. Makanya aku pernah memohon kepada Tuhan. Jika kita tidak bisa bersatu dalam ikatan pernikahan, aku meminta kepada Sang Pemilik Hidup supaya mencabut nyawaku saja. Agar diantara kita tidak ada lagi yang merasa tersakiti dan terluka."

Kerongkongan ini terasa sakit mendengar kata yang terucap dari bibir manis Kanaya. Kenapa dia bisa berpikiran sejauh itu? Aku sangat yakin, bahwa suatu saat Tuhan pasti akan mempersatukan kami berdua dengan cara apa pun.

"Kamu mau nyuapin aku apa mau bengong, Dil?" protes Kanaya seraya mengerucutkan bibir manja.

Ya Tuhan ... godaan apa lagi ini. Kenapa dia selalu bertingkah yang membuat syaitan terus saja berbisik untuk melakukan hal lebih kepadanya.

Sabar,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arifrahman
cepetan dihalalin Dil ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status