Share

Sakit!

“Nay?” panggilku, membuat dua orang yang sedang saling memandang terkesiap dengan mata membola sempurna.

“Ternyata benar ‘kan, selama ini kamu bersembunyi di rumah Dilan?!”

Kanaya membuang pandang menghindari tatapanku.

Mendekati istri, menggenggam jemarinya akan tetapi dengan sigap Kanaya melepaskan tangannya dari genggamanku. Bibir wanita itu terkatup rapat. Matanya terus menatap tembok tanpa mau memindai wajahku.

Tidakkah kamu tahu, Kanaya. Aku begitu merindukan kamu?

“Mas minta maaf atas semua yang telah terjadi, Nay. Tolong jangan diamkan Mas seperti ini. Diam kamu itu menghancurkan perasaan Mas.”

Perempuan bermata sayu itu bergeming. Bibirnya tetap terkatup enggan mau menjawab. Ya Tuhan, rasanya sakit sekali diabaikan seperti ini.

“Tolong jangan ganggu Naya dulu, Gun. Biarkan dia diperiksa oleh dokter!” Dilan berujar seolah dia memiliki hak atas diri Kanaya.

“Diam kamu, Dilan. Jangan banyak bacot!” Menarik kerah baju pria bermata sipit tersebut sambil menatap sengit kedu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dimas Adrian
lepasin kanaya laki dajal,kalau masih punya nurani! biarkan dy bahagia
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut Thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status