Share

POV Dilan 2

[Nay, hari Minggu aku pergi ke Jogja. Apa kamu bisa menemuiku di taman?]

Sekali lagi mengirim pesan melalui short message service, berharap Naya akan membalasnya dan menemuiku kali ini.

Aku tidak bisa pergi tanpa pamit kepada perempuan itu, sebab bagiku dia sudah menjadi separuh dari hidupku. Apa jadinya hidup ini tanpa melihat senyuman Kanaya.

[Jam berapa, Dil? Insya Allah aku akan datang, mumpung Ayah lagi ke luar kota anter Ibu]

Aku bersorak kegirangan membaca balasan dari Kanaya.

Puji Tuhan, Engkau masih memberiku kesempatan untuk bertemu dengan dia.

[Jam setengah empat, Nay. Sampai jumpa di taman, Sayang]

[Oke]

Kami mengakhiri obrolan karena aku harus segera bersiap-siap. Dandan yang rapi untuk menarik perhatian sang kekasih hati.

Memantas diri di depan cermin, menyisir rambut supaya terlihat tampan di depan Kanaya. Tidak lupa juga menyemprotkan parfum di tubuh dan setelah siap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status