แชร์

Menolak Permintaan Bunda

“Maaf, Bunda. Tapi saya tidak mencintai Dokter Ibra. Saya juga masih kepingin sendiri dulu, belum berpikir untuk mencari pengganti Mas Gunawan!” tolakku secara halus, tidak berani menatap wajah Bunda.

“Witing tresno jalaran soko kulino. Wes, Bunda nggak mau tau. Pokoke setelah melahirkan kalian nikah!”

Ya Allah ... kenapa malah jadi seperti ini?

Aku tidak mau menikah dengan Dokter Ibrahim, karena memang tidak ada rasa cinta sama sekali kepadanya. Memang cinta bisa datang kapan saja jika kita sudah hidup bersama. Tapi, bagaimana dengan perasaan Dilan? Dia yang sudah menjagaku dari kami remaja selama bertahun-tahun lamanya. Masa iya aku harus kembali menikah dengan laki-laki lain dan mematahkan hatinya?

“Sekarang kamu pikirkan baik-baik, Kanaya. Hidup kamu akan terjamin jika menikah dengan anak saya. Kamu tidak akan disakiti seperti saat hidup dengan mantan suami kamu itu!” Bunda menarik kruk lalu berjalan tertatih menuju kamarnya meninggal
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status