Share

Bab 310

Penulis: Brandon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 18:00:00
Doni yang berada di samping segera menyipitkan matanya.

Grup Waleri!

Melisa bilang perusahaan ini dikendalikan oleh Keluarga Winta.

Sepertinya ada niat buruk dengan kedatangannya kali ini.

Thomas mendengus tidak puas. "Kamu mengundang aku datang lalu melarang aku masuk! Apa ini ketulusan hati kalian?"

Selly berkata sambil tersenyum, "Pak Thomas salah paham, kami sangat tulus! Tunggu saja, aku pasti akan memberimu jawaban yang puas!"

Setelah berbicara, Selly menunjuk ke arah Jarson dan memerintahkan, "Kamu segera minta maaf pada Pak Thomas!"

Jarson tertegun. "Minta maaf? Kenapa?"

"Kamu sudah membuat Pak Thomas kesal!" Selly berkata dengan marah, "Kamu sudah menyinggung klien perusahaan! Cepat minta maaf!"

"Aku bertindak sesuai dengan peraturan perusahaan."

"Kamu masih berani melawan?" Selly tidak menyangka seorang satpam muda akan bersikap tidak hormat padanya. Saat ini Selly bahkan merasa lebih kesal lagi. "Sudah kubilang! Segera minta maaf pada Pak Thomas! Kalau nggak, kamu akan dikel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 311

    Harris mengetahui bahwa Doni benar-benar tahu tentang proyek zona perdagangan bebas. Demi punya pijakan yang lebih kuat, Harris memutuskan untuk melakukan diskusi mendalam dengan Keluarga Kusmoyo.Sebelumnya, Harris berencana untuk menyerahkan proyek senilai lebih dari 200 miliar pada Keluarga Kusmoyo, tapi kemudian merasa semua itu tidak cukup. Setelah beberapa hari penyesuaian, akhirnya menemukan proyek senilai 1 triliun yang rencananya akan diserahkan ke Keluarga Kusmoyo.Proyek tingkat ini tepat untuk Keluarga Kusmoyo. Bukan hanya berhasil, tapi juga menjamin keuntungan yang relatif tinggi.Entah seberapa besar proyeknya, Harris bisa menanganinya, tapi dengan kapasitas Keluarga Kusmoyo, tidak mungkin akan mengambil semuanya. Jika memaksakannya pada Keluarga Kusmoyo, pada akhirnya mungkin akan rugi.Setelah proyek siap, Harris segera menelepon Doni untuk melaporkannya."Tuan Muda Doni, aku sudah lihat kalender. Hari ini adalah hari yang baik untuk menandatangani kontrak. Bagaimana k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 312

    Thomas tampak merasa puas, meminum teh sambil mengamati reaksi semua orang.Setelah puas melihatnya, Thomas terbatuk dan berkata sambil tersenyum, "Sebenarnya banyak perusahaan yang tertarik dengan proyek ini, tapi karena hubungan pribadi aku dengan Selly, kalau Grup Kusmoyo tertarik dengan proyek ini, kami akan memberikan prioritas untuk bekerja sama dengan Grup Kusmoyo."Selly tersenyum pada Thomas. "Terima kasih, Pak Thomas. Aku harap kamu menepati janjimu untuk memberikanku bonus 20 persen."Thomas tertawa, "Tentu saja aku nggak bohong! Sebenarnya ini hanya tebakan biasa saja, nantinya sektor pariwisata akan sangat ramai!""Pak Thomas ...." Bernard bertanya, "Apa saja yang termasuk dalam investasi awal ini?""Termasuk beberapa biaya hubungan masyarakat, biaya publisitas ...." Thomas berkata sambil tersenyum, "Sebenarnya yang utama adalah pembebasan tanah. Kita perlu membeli 40 persen dari tanah ini.""Berapa biayanya?" tanya Bernard.Thomas terdiam beberapa saat, lalu tiba-tiba ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 313

    "Helen, kemarilah, lihat rencana ini.""Kalau proyek kawasan wisata internasional, anggaran pembebasan lahannya 400 miliar!"Bernard berkata sambil menyerahkan rencana itu kepada Helen.Helen membaliknya dengan tergesa-gesa dan sedikit mengerutkan kening.Karena hal ini tidak ada yang memberitahunya sama sekali. Mereka juga baru memberitahunya bahwa ada rapat dewan hari ini."Kakak, ini kebetulan sekali." Selly berkata sambil tersenyum, "Pak Thomas dan aku adalah alumni, aku baru mengetahui proyek mereka baru-baru ini. Pak Thomas sangat sibuk, jadi aku berusaha mengundangnya untuk membahas proyek ini."Mata Helen dengan cepat menyadari alamat lokasi proyek dan merasa bingung.Bernard takut Helen akan membocorkan rahasianya, jadi buru-buru mendekat ke telinganya dan berbisik, "Jangan bicara tentang pembelian tanah pada Doni. Biarkan Selly dan yang lainnya membelinya kembali dengan harga lebih tinggi lalu menjualnya ke Grup Waleri. Dengan cara ini nggak akan ada yang rugi."Helen berguma

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 314

    "Baiklah, aku harap kalian bisa mengambil keputusan secepat mungkin. Waktu benar-benar sangat ketat!" Thomas berkata, "Kalian harus mengambil tindakan sesegera mungkin. Sejauh yang aku tahu, tanah ini sudah lama ditinggalkan. Kalau nggak dikembangkan dalam waktu setengah tahun, negara akan mengambil kembali hak pakainya. Kalau ditunda sampai saat itu, kalian dan Grup Waleri kami akan menderita kerugian besar. Kita semua akan kehilangan keuntungan ekonomi, kehilangan waktu dan kehilangan hasil!""Jangan khawatir! Kami nggak akan menunda terlalu lama!" kata Bernard sambil tersenyum.Thomas melihat arlojinya. "Hari ini sudah malam, jadi aku pergi dulu. Kalau kalian sudah membuat keputusan, tolong beri tahu aku sesegera mungkin."Setelah mengatakan itu, Thomas pergi dan Selly dengan sopan mengantarkannya pergi.Setelah Selly kembali, Bernard segera menutup pintu lagi dan melihat ke semua orang."Bagaimana menurut kalian?""Jual tanahnya langsung atau masuk ke dalam saham?"...Rupert berka

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 315

    Kata-kata Doni benar-benar seperti sedang mengejek mereka.Dari suatu sudut pandang tertentu, Doni benar. Rupert dan yang lainnya berencana untuk membeli tanahnya kembali dengan harga terendah.Meskipun Rupert tidak tahu malu, kali ini Rupert merasa agak tersindir.Doni menarik kursi dan duduk sambil tersenyum. "Entah apa pembahasan rapat kali ini. Apa perusahaan akan memulai proyek baru?""Ahem ...." Rupert terbatuk-batuk, "Doni, bukan masalah itu. Hanya saja semua orang merasa salah ketika kami memintamu mengeluarkan uang untuk membeli tanah kami. Keluarga Wongso yang menipu kami, jadi kami tak seharusnya memintamu untuk mengganti uangnya.""Oh ...." Doni mengangguk sambil tersenyum. "Lalu bagaimana?""Kami merasa nggak mau kamu rugi. Kamu sudah susah payah menghemat uang. Sekarang kami punya banyak uang dan berencana membeli kembali tanah itu tanpa membuatmu rugi.""Oh ... lanjutkan."Rupert tercengang. "Inilah yang didiskusikan semua orang."Doni mengerutkan bibirnya dan berkata, "

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 316

    "Mereka juga tahu tanah itu akan diambil oleh negara kalau masih tidak dikembangkan.""Kalau nggak, mereka bisa tunggu setengah tahun lagi.""Paham nggak?"...Doni tertawa terbahak-bahak. "Jadi, Grup Waleri yang bantu kalian?""Tentu saja!" Rupert berkata sambil tersenyum, "Pak Thomas dan Selly adalah teman satu kuliah!""Thomas itu bukan cucu menantumu!" Doni cemberut. "Tunggu setengah tahun sudah bisa mendapatkan lahan tanah dengan harga rendah. Kenapa dia kasih kamu gratis?""Cih!" Selly mencibir dan menyindir, "Dasar orang nggak berpendidikan. Kamu nggak akan tahu apa artinya teman satu kuliah! Di perusahaan besar, koneksi ini sangat bermanfaat! Kamu nggak akan paham. Intinya, Pak Thomas hanya mau melakukan jual beli tanah ini denganku! Kamu hanya punya dua pilihan!""Pertama, nggak jual ke kami dan tunggu setengah tahun sampai tanah itu diambil oleh negara. Kita sama-sama nggak dapat uang.""Kedua, kami beli dengan tambahan harga 5%, lalu kerja sama dengan Grup Waleri. Dengan beg

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 317

    Rupert tidak percaya Doni bisa mendapatkan proyek. Dia tersenyum sinis. "Aku pasti akan tepati omonganku! Kalau kamu bisa dapatkan proyek empat ratus miliar atau hanya puluhan miliar saja, aku nggak akan sebut soal jual tanah lagi."Doni menyeringai. Dia menoleh pada Selly. "Aku nggak berani percaya omongan keluargamu. Cucu kesayanganmu sepertinya juga nggak tepati omongannya waktu itu."Wajah Selly memerah. Dia mengeyel, "Taruhan itu hanya gurauan, nggak bisa dianggap serius! Kakekku bicara di rapat dewan direksi, pasti akan ditepati!""Oh?" Doni tersenyum. "Jadi, kalau aku bisa dapatkan proyek, kalian nggak akan sebut soal jual tanah lagi, 'kan?""Paling sedikit seratus miliar!" kata Rupert. "Kalau bisa dapatkan satu proyek dalam tiga hari, soal jual tanah nggak akan dibicarakan lagi! Ini rapat dewan direksi. Aku pasti akan tepati omonganku."Doni mengarahkan mulutnya kepada orang lain. "Bagaimana kalian? Apa pendapat kalian?"Mereka bertatapan satu sama lain, lalu mengangguk."Setuj

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 318

    "Doni, cepat pergi cari proyek. Jangan sok-sokan di sini!" Bernard tersenyum saat berkata, "Perlu nggak aku beri beberapa telepon untuk kamu telepon? Kalau beruntung, kamu mungkin bisa dapat beberapa proyek, tapi ... proyek miliaran belum tentu ada. Aku bisa ajarkan satu cara. Kamu bisa kumpulkan ratusan proyek kecil ratusan juta, biar dihitung jadi satu. Kami anggap kamu berhasil."Rupert tidak bisa menahan tawa. "Doni, kalau kamu bisa dapatkan ratusan proyek kecil dalam tiga hari, aku juga anggap kamu berhasil!"Tepat saat itu, pintu ruangan rapat diketuk.Doni tersenyum. "Oke, proyek sudah datang. Sayang, ayo buka pintu."Meskipun kebingungan, Helen tetap pergi membuka pintu.Jena berdiri di luar dan berkata dengan panik, "Bu Helen, presdir ... presdir Grup Harris datang ke perusahaan kita. Dia sedang tunggu di luar.""Apa? Grup Harris?" Helen termangu. Lalu, dia menoleh pada Doni. Dia tahu ada hubungan yang tidak biasa di antara Doni dan Harris.Doni tersenyum. "Kenapa lihat aku? C

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 358

    ...Ckit!Jip diparkir di sebelah ekskavator, pintu terbuka dan Doni keluar dengan wajah muram.Penduduk desa di sekitar saling memandang dengan terkejut."Ini bukan Kepala Desa!""Siapa dia?""Apa dia kerabat Kepala Desa?"Doni tidak memedulikan orang di sekitar, dia hanya naik ekskavator dan mendekati keduanya.Melihat wajah Denada berlumuran darah, salah satu lengan Helen terkulai dan terlihat ada memar besar di lengan serta tulang selangkanya. Doni pun mengernyitkan dahi dan menatap penduduk desa dengan dingin, penuh dengan niat membunuh.Helen menahan rasa sakit dan menatap Doni, "Kamu sudah datang?""Ya, biar kulihat dulu." Setelah mengatakan itu, Doni mengulurkan tangan dan menekan bagian memar Helen dengan lembut tanpa menunggu reaksinya."Sakit!" Helen tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Dari mana saja kamu!? Kenapa kamu baru datang? Periksa kondisi Denada! Aku baik-baik saja!""Oke!" Doni melihat luka Denada lagi. Mengetahui wanita itu pusing, dia menatapnya lagi dan ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 357

    Amarah penduduk desa tersulut lagi, mereka meninju dan menendang para pekerja serta beberapa satpam. Situasi menjadi kacau lagi.Helen yang terkena batu bata benar-benar kesakitan hingga tidak bisa mengangkat lengannya. Akan tetapi, saat ini dia sama sekali tidak berniat untuk pergi ke rumah sakit dan berteriak dengan cemas, "Hentikan! Jangan berkelahi!"Akan tetapi, suaranya langsung tenggelam dalam kebisingan.Orang-orang dari Grup Kusmoyo juga dipukul mundur oleh penduduk desa."Bu Helen! Bagaimana ini?" Denada cemas, wajahnya menjadi lebih pucat dan air mata bercampur darah mengalir.Helen juga agak bingung. Penduduk desa yang gila ini telah kehilangan akal sehatnya. Tadi saat bertemu masih bisa bicara dengan baik, tetapi sekarang malah benar-benar memukul orang. Situasinya benar-benar di luar kendali.Saat ini beberapa penduduk desa yang memegang tongkat bergegas keluar. Mereka menerobos garis pertahanan yang terdiri dari pekerja dan satpam sebelum sampai di hadapan Helen dan Dena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 356

    Denada berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi rasa pusingnya begitu luar biasa dan dia langsung jatuh ke lantai setelah berlari beberapa langkah. Sebuah lubang besar juga muncul di stokingnya dan lututnya juga terluka karena jatuh.Tin, tin, tin!Tepat saat beberapa penduduk desa hendak menangkap Denada, klakson mobil terdengar di luar dan Helen tiba.Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia melihat lokasi proyek yang kacau dan menggertakkan gigi karena marah. Helen benar-benar kecewa terhadap Doni."Bu Helen ...." Denada merasa seolah telah mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat Helen dan berteriak dengan lemah.Helen bergegas mendekat dan membantu Denada, melihat kepalanya berlumuran darah dan wajahnya pucat. Akan tetapi, Doni tidak terlihat di sana. Dia bertanya lagi kepada beberapa pekerja dan mereka semua bilang kalau Doni tidak pernah muncul.Helen tidak bisa menahan amarahnya.Doni ini!Bagaimana gadis lembut seperti Denada bisa menghadapi hal se

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 355

    Denada perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sekelompok penduduk desa yang marah. Wajahnya penuh darah dan sorot matanya dipenuhi dengan ketakutan.Ada luka berdarah sepanjang tiga sentimeter di dahinya dan dagingnya terkelupas.Sebelumnya, dia sedang memeriksa lokasi konstruksi ketika sekelompok besar penduduk desa tiba-tiba muncul. Mereka berkata jalan di desa tersebut dihancurkan oleh kendaraan dari lokasi konstruksi dan orang-orang juga dipukul oleh satpam proyek. Penduduk desa menyuruh Denada untuk menyerahkan si pelaku dan membayar ganti rugi.Denada memberikan penjelasan dan kepalanya dipukul oleh batu bata yang muncul entah dari mana. Para pekerja di lokasi konstruksi agak marah dan bentrok dengan penduduk desa.Meskipun sebagian besar pekerja dan satpam di lokasi konstruksi kekar, mereka tidak mampu menahan jumlah penduduk desa yang sangat banyak dan terpaksa mundur selangkah demi selangkah.Penduduk desa telah memperingatkan kalau mereka tidak menyerahkan pelaku dan memba

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

DMCA.com Protection Status