Share

Bab 137

Penulis: Brandon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-10 18:00:01
Doni tertawa, "Apa kamu masih akan memotong gaji Jena dan Jarson?"

Teddy dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Nggak, aku akan memberikannya, aku janji!"

Doni tersenyum, berbalik dan berkata, "Jarson, Jena, kalian dengar? Dia nggak akan memotong gajimu."

Jarson tersenyum dan menjawab, "Bagus sekali, terima kasih!"

Jena terpaksa untuk tersenyum tetapi berhenti bicara.

Memberikan gaji?

Bagaimana mungkin?

Mereka bersyukur Teddy tidak membalas setelah kejadian, mana mungkin mereka masih menginginkan gaji?

Bagaimanapun, gaji paruh waktu dia dan Jarson bulan ini pasti sudah habis.

Namun, saat ini, apa lagi yang bisa dikatakan Jena?

Doni mengambil tongkat dan menepuk bahu Teddy dengan ringan. "Bagaimana kalau kamu ingkar janji?"

Teddy meliriknya dan berkata, "Aku akan meminta seseorang untuk segera mengirimkan uangnya. Begini saja oke, 'kan?"

Doni tersenyum dan mengangguk. "Oke, aku memperingatkanmu, jangan main-main!"

"Nggak akan! Sama sekali nggak akan ada kecurangan! Aku akan segera pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 138

    Jena gemetar dan bergumam, "Celaka, Harris benar-benar datang sendiri, kita pasti akan mati!"Jarson menggaruk rambutnya dan berkata, "Siapa Harris? Kedengarannya familier."Doni tersenyum dan berkata, "Bos Grup Harris, Harris Cahyo!"Jarson tiba-tiba menyadari dan kemudian terlihat ketakutan. "Celaka! Aku dengar Harris hebat sekali! Ayo ... ayo lari! Jena, kalau kamu lambat, aku bisa menggendongmu!"Doni melambaikan tangannya dan berkata, "Nggak perlu, aku akan pergi menemuinya!"Melihat Doni berjalan menuju Harris serta yang lainnya, Jena mengentakkan kakinya dengan cemas. "Dasar bodoh! Cepat kembali, kamu sudah memukul begitu banyak orang, kalau kamu ke sana, bukankah sama saja menjebak diri sendiri! Jarson, cepat hentikan dia! Cepat!""Kalian berdua tunggu di sini!" Doni menoleh dan berkata sambil tersenyum, "Nanti aku akan mengajakmu makan!"Teddy melihat Doni bukan hanya tidak melarikan diri, tapi juga berani mendatanginya, ekspresi kebencian mulai muncul di wajahnya. "Pak Harris

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 139

    Teddy dipukuli sampai wajahnya berlumuran darah dan terbaring di tanah sambil mengerang kesakitan.Teddy belum pernah melihat Harris menjadi begitu marah sebelumnya, benar-benar sangat takut hingga hampir buang air di celana."Pak Harris! Aku salah! Aku memang bodoh dan kurang ajar!"Harris menendangnya ke depan lagi. "Omong kosong! Apa yang kubilang padamu?"Teddy menyeka darah di wajahnya dan berkata, "Kamu bilang bahwa ada tamu terhormat bernama Doni hari ini, kamu memintaku untuk menyambutnya dengan baik dan bersikap dengan hormat.""Tapi ... tapi, Pak Harris, dia nggak bilang bahwa dirinya adalah Doni ... hiks, hiks, hiks." Saat berbicara, Teddy terlihat semakin sedih .Menjebaknya!Kamu jelas seorang tamu terhormat! Kenapa tidak mengatakannya sendiri?Selain itu, pakaianmu lebih jelek daripada penjaga keamanan di sini!Selama kamu memakai jas, aku juga tidak akan pernah salah mengira!Harris diam-diam menghela napas lega ketika mendengar apa yang dia katakan, karena Doni sudah be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 140

    "Jena bertugas sebagai resepsionis dan Jarson bagian dekorasi. Mereka berdua bekerja paruh waktu."Harris memikirkannya sejenak dan berkata sambil tersenyum, "Nona Jena cantik sekali dan bermartabat! Kamu sangat berbakat sebagai resepsionis! Mulai sekarang, kamu akan menjadi resepsionis khusus di Grup Harris! Gaji bulanan sebanyak 40 juta! Tuan Jarson juga punya penampilan yang luar biasa, posisi konsultan keamanan di perusahaan sudah lama kosong, menurutku cocok untuk Tuan Jarson! Gaji bulanannya juga 40 juta."Teddy mendecakkan lidahnya saat mendengar ini. Mana mungkin ada dua posisi ini di Grup Harris? Itu hanya diciptakan saat ini. Namun, di Grup Harris, Harris berhak memutuskannya. Jika mengatakan ada, tentu saja akan ada.Saat memikirkan hal ini, punggungnya menegang lagi dan hampir pingsan. Harris yang bermartabat, demi menyenangkan Doni, bahkan mengarang dua posisi bergaji tinggi untuk mengatur teman-temannya. Sebenarnya apa latar belakang Doni hingga membawa Harris melakukan h

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 141

    Saat mereka berjalan masuk, Harris memperkenalkan Doni."Hari ini dimulai dengan upacara pemotongan pita.""Kalau begitu saatnya memasuki acara pesta makan. Acaranya diadakan di hotel besar di sana.""Makanannya prasmanan. Anak muda ditempatkan di lantai pertama, lantai dua diisi dengan tokoh penting dari segala bidang dan CEO dari berbagai perusahaan."Doni tertawa dan berkata, "Untuk makan di hotel nggak perlu undangan, 'kan?""Ya ...." Harris tertegun. "Tuan Muda Doni lucu sekali. Untuk apa pakai undangan untuk masuk? Upacara pemotongan pita akan segera dimulai. Aku akan menemanimu di sana."Doni melambaikan tangannya dan berkata, "Karena ini akan dimulai, silakan lakukan pekerjaanmu dulu. Aku akan jalan-jalan dulu. Tempatmu ini bagus sekali! Ada taman dan air mancur. Aku bisa membawa istriku kemari untuk duduk di sana."Senyuman Harris memenuhi wajahnya. "Haha, Tuan Muda Doni, datanglah sesukamu."Saat berbicara, Harris mengeluarkan kartu berlapis emas dari tas tangannya dan menyer

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 142

    "Apa desa kalian masih ada balai?""Ya! Biasanya ada pemutaran film di balai desa!""Kalau begitu desa kalian lebih baik dari desa kami. Desa kami nggak menayangkan film sama sekali, balai desa pun nggak ada. Tempat terbesar adalah ruang kelas sekolah dasar."Jena segera bertanya, "Doni, kamu juga dari desa?""Tentu saja! Aku anak dari desa pegunungan." Doni terlihat mengenang. "Pada saat ini, anggur liar di pegunungan seharusnya sudah matang, buah beri juga bisa dimakan, tapi memang agak asam."Jarson cemberut dan berkata, "Buah beri nggak enak! Asam sekali.""Itu karena kamu nggak tahu cara memakannya! Kamu harus mendapatkan madu liar dan memakannya bersama-sama, rasanya asam serta manis!""Haha ... entahlah. Sepertinya nggak ada lebah liar di desa kita."...Keduanya berbicara tentang kondisi desa seolah-olah tidak ada orang di sekitar dan dengan senang mengobrol di sana.Jena melihat ke ruang pesta yang luas dan merasa sedikit terganggu sejenak. Gadis-gadis di sini semuanya mengena

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 143

    Jena sedang memikirkan tentang desain gaun ungu, tiba-tiba seorang pria berpakaian cerah muncul di hadapannya, itu adalah Tuan Muda Yacob.Yacob tersenyum tipis pada Jena dan berkata, "Halo, Nona, agak membosankan sendirian. Ayo kita minum bersama."Jena sering dilecehkan oleh beberapa pria yang merasa benar sendiri dan bisa melihat niat pria di depannya secara sekilas. Jane segera menggelengkan kepalanya. "Maaf Tuan, aku nggak kenal kamu.""Kita akan mengenal satu setelah minum bersama. Aku yakin kamu akan senang bertemu denganku.""Aku nggak minum, aku masih punya teman di sana. Maafkan aku." Setelah selesai berbicara, Jena berbalik dan ingin pergi ke sisi Jarson.Raut wajah Tuan Muda Yacob menjadi suram. Yacob tidak menyangka bahwa dirinya akan ditolak oleh seorang wanita petugas resepsionis. Jika hal ini tersebar, dia pasti akan ditertawakan oleh yang lainnya. Yacob segera berhenti di depan Jena dan berkata dengan sikap yang dingin, "Nona, kamu sama sekali nggak menghormatiku?"Jen

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 144

    Setelah melihat ada yang peduli, Jena merasakan rasa sedih dan menitikkan air mata.Jarson semakin marah. "Apa dia mengganggumu? Tunggu saja, aku akan menghajarnya sampai mati!"Jena segera memeluk Jarson. "Jangan! Kita nggak bisa menyinggung orang seperti ini, lupakan saja ...."Bahkan dalam pertemuan ini, Jena memaksakan dirinya untuk tenang dan tidak bersikap emosi agar tidak menimbulkan masalah.Mereka hanya tokoh kecil jadi memang tidak berdaya."Uhuk, uhuk, kalian berdua jangan bermesraan lagi." Doni mendatangi mereka berdua."Jena, aku akan membalas apa yang kamu derita!""Jarson, bawa Jena ke sana."Melihat Jarson dan Jena hendak pergi, bagaimana mungkin Tuan Muda Yacob menyerah begitu saja? Yacob segera berkata, "Kalian berhenti! Kamu sudah memukulku, tentu saja kamu harus bertanggung jawab."Doni mengulurkan tangannya dan berhenti di depan Tuan Muda Yacob. "Apa kamu yang baru saja memukul temanku?""Kenapa?" Tuan Muda Yacob mundur setengah langkah dan menatap Doni dengan sedi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 145

    "Tunggu sebentar!"Dalon tiba-tiba berteriak dan kemudian berkata kepada Pak Ahmad."Pak Ahmad, terlalu baik kalau diusir saja!""Nggak bisa memberi mereka bertiga pelajaran yang dalam!""Aku pikir kita harus memberi mereka kenangan dan membiarkan mereka merangkak keluar seperti anjing!"Ketika orang-orang di sekitarnya mendengar ini, mata mereka berbinar."Haha, menarik!""Pak Ahmad, suruh mereka merangkak keluar! Sejak anjingku mati, aku sudah lama nggak melihat anjing merangkak."Ahmad tersenyum menghina pada Doni dan yang lainnya. "Apa kalian dengar? Cepat merangkak seperti anjing!""Tunggu sebentar!" Yacob tiba-tiba mendekat ke telinga Ahmad dan membisikkan beberapa kata dengan suara yang lirih.Ahmad melirik Jena, menunjukkan senyuman yang agak tidak senonoh, mengangguk, lalu menunjuk ke arah Jena."Tuan Muda Yacob bilang bahwa wanita ini mencuri barang-barangnya, cepat tahan ke ruang keamanan! Kalau Tuan Muda Yacob menemukan barang-barang itu, pasti akan dilepaskan!""Keahlian c

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12

Bab terbaru

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 358

    ...Ckit!Jip diparkir di sebelah ekskavator, pintu terbuka dan Doni keluar dengan wajah muram.Penduduk desa di sekitar saling memandang dengan terkejut."Ini bukan Kepala Desa!""Siapa dia?""Apa dia kerabat Kepala Desa?"Doni tidak memedulikan orang di sekitar, dia hanya naik ekskavator dan mendekati keduanya.Melihat wajah Denada berlumuran darah, salah satu lengan Helen terkulai dan terlihat ada memar besar di lengan serta tulang selangkanya. Doni pun mengernyitkan dahi dan menatap penduduk desa dengan dingin, penuh dengan niat membunuh.Helen menahan rasa sakit dan menatap Doni, "Kamu sudah datang?""Ya, biar kulihat dulu." Setelah mengatakan itu, Doni mengulurkan tangan dan menekan bagian memar Helen dengan lembut tanpa menunggu reaksinya."Sakit!" Helen tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Dari mana saja kamu!? Kenapa kamu baru datang? Periksa kondisi Denada! Aku baik-baik saja!""Oke!" Doni melihat luka Denada lagi. Mengetahui wanita itu pusing, dia menatapnya lagi dan ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 357

    Amarah penduduk desa tersulut lagi, mereka meninju dan menendang para pekerja serta beberapa satpam. Situasi menjadi kacau lagi.Helen yang terkena batu bata benar-benar kesakitan hingga tidak bisa mengangkat lengannya. Akan tetapi, saat ini dia sama sekali tidak berniat untuk pergi ke rumah sakit dan berteriak dengan cemas, "Hentikan! Jangan berkelahi!"Akan tetapi, suaranya langsung tenggelam dalam kebisingan.Orang-orang dari Grup Kusmoyo juga dipukul mundur oleh penduduk desa."Bu Helen! Bagaimana ini?" Denada cemas, wajahnya menjadi lebih pucat dan air mata bercampur darah mengalir.Helen juga agak bingung. Penduduk desa yang gila ini telah kehilangan akal sehatnya. Tadi saat bertemu masih bisa bicara dengan baik, tetapi sekarang malah benar-benar memukul orang. Situasinya benar-benar di luar kendali.Saat ini beberapa penduduk desa yang memegang tongkat bergegas keluar. Mereka menerobos garis pertahanan yang terdiri dari pekerja dan satpam sebelum sampai di hadapan Helen dan Dena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 356

    Denada berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi rasa pusingnya begitu luar biasa dan dia langsung jatuh ke lantai setelah berlari beberapa langkah. Sebuah lubang besar juga muncul di stokingnya dan lututnya juga terluka karena jatuh.Tin, tin, tin!Tepat saat beberapa penduduk desa hendak menangkap Denada, klakson mobil terdengar di luar dan Helen tiba.Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia melihat lokasi proyek yang kacau dan menggertakkan gigi karena marah. Helen benar-benar kecewa terhadap Doni."Bu Helen ...." Denada merasa seolah telah mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat Helen dan berteriak dengan lemah.Helen bergegas mendekat dan membantu Denada, melihat kepalanya berlumuran darah dan wajahnya pucat. Akan tetapi, Doni tidak terlihat di sana. Dia bertanya lagi kepada beberapa pekerja dan mereka semua bilang kalau Doni tidak pernah muncul.Helen tidak bisa menahan amarahnya.Doni ini!Bagaimana gadis lembut seperti Denada bisa menghadapi hal se

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 355

    Denada perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sekelompok penduduk desa yang marah. Wajahnya penuh darah dan sorot matanya dipenuhi dengan ketakutan.Ada luka berdarah sepanjang tiga sentimeter di dahinya dan dagingnya terkelupas.Sebelumnya, dia sedang memeriksa lokasi konstruksi ketika sekelompok besar penduduk desa tiba-tiba muncul. Mereka berkata jalan di desa tersebut dihancurkan oleh kendaraan dari lokasi konstruksi dan orang-orang juga dipukul oleh satpam proyek. Penduduk desa menyuruh Denada untuk menyerahkan si pelaku dan membayar ganti rugi.Denada memberikan penjelasan dan kepalanya dipukul oleh batu bata yang muncul entah dari mana. Para pekerja di lokasi konstruksi agak marah dan bentrok dengan penduduk desa.Meskipun sebagian besar pekerja dan satpam di lokasi konstruksi kekar, mereka tidak mampu menahan jumlah penduduk desa yang sangat banyak dan terpaksa mundur selangkah demi selangkah.Penduduk desa telah memperingatkan kalau mereka tidak menyerahkan pelaku dan memba

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

DMCA.com Protection Status