Share

Bab 23. Niat Jahat Elena (Pov Daris)

***

“Ibu, kenapa murung gitu sih?” tanyaku saat melihat ibu melamun di dapur.

Kami baru saja selesai makan. Mba Intan dan Lona sudah kembali ke kamar. Begitu pula dengan ayah. Tadinya aku juga sudah ke kamar. Hanya saja rasa haus menuntun untuk kembali ke dapur.

“Ibu memikirkan toko kita, Nak. Kenapa ya akhir-akhir ini sepi? Biasanya kita bisa meraup keuntungan sepuluh juta lebih sehari. Kenapa sekarang hanya di bawah lima juta? Bahkan lima juta pun tidak sampai,” ujar ibu dengan lemas.

“Mungkin karena sekarang orang lebih suka belanja online, Bu.” aku berkata sambil mengusap punggung ibu.

Sedih juga melihat ibu seperti ini. Sudah beberapa hari ibu sering murung ketika pulang dari pasar. Aku juga tidak tahu harus berbuat apa, tak mempunyai ilmu di bidang dunia online membuatku minim ide saat ada masalah seperti ini.

“Tapi kan orang di desa kita banyak yang tidak tahu pegang handphone, Nak. Jaringan internet saja sering tidak bagus. Yang ibu herankan, kenapa toko Bu Yati ramai.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status