Share

36. Pertemuan

Author: Velmoria
last update Last Updated: 2025-03-13 16:02:29

“Tidak, tidak.” Mina tertawa kali ini. Rasanya menyenangkan bisa berbicara santai dengan seseorang melalui telepon. Terakhir kali dia begini, ketika Melrose masih hidup, sebelum wanita itu tidak berdaya karena sakit parahnya. Mereka mengobrol singkat dan santai sesaat selagi Mina berjalan menuju sekolah.

“Sepertinya kau butuh mobil. Kuberikan satu milikku.”

“Jangan, Red. Jangan dulu.”

“Kau lebih suka kuantar jemput, ya?”

Mina jelas tertawa. Membayangkannya saja tidak. “Sesekali boleh. Tapi rasanya aku lebih suka duduk tenang di dalam bus di saat seluruh penumpang berdesakan.”

“Hmm ... boleh juga. Menyenangkan pastinya.”

Mina tertawa lepas. Entah kenapa rasanya semenyenangkan dugaan Red.

“Mau merayakan keberhasilanmu mendapatkan pekerjaan?” Red berdiri dari jongkoknya, menjepit ponsel di telinga sementara membersihkan tangan menggunakan tisu basah. Ada darah dan tanah yang menempel bandel.

“Apa yang akan kita lakukan?”

“Sesuatu yang menyenangkan pastinya.” Sedang dipikirkan oleh Red, a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   37. Lidah yang Tidak Boleh Terluka

    “Yap. Austin dan aku memutuskan untuk menetap di kota ini.”“Waah! Kalian serius?”“Akan kuceritakan semuanya nanti saat kita—oh, Indi, kututup dulu. Nanti kukirimi kau pesan. Bye!”“Hei, Zara—”Panggilan terputus begitu saja. Indila tidak kesal sama sekali. Justru raut senang masih terukir di wajahnya. Ada Zara di sini, di kota ini. Setidaknya, setelah kembali dari menemani perjalanan Logan, dia dan Zara bisa terus bertemu sesering yang mereka mau.Sementara Zara sedang dibuat berdebar akan kemunculan pria rupawan berwajah tegas di hadapannya.Red menarik kursi, duduk tenang sambil menatap lawan dengan tidak sabar yang ditekan sedemikian rupa. “Bisa langsung saja, Nyonya Balthazar?”Zara dibuat salah tingkah. Tertangkap basah sedang terpana. Suaminya—Austin, jelas tidak kalah tampannya, namun yang memiliki tatapan seperti Red sungguh langka dijumpainya selama ini.“Ya, silakan Tuan—”“Kosongkan lokasi tempat hiburanmu sesuai permintaan awal yang sudah kau dengar sebelumnya,” sela Red

    Last Updated : 2025-03-14
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   38. Jatuh Cinta Pada Sang Istri

    “Mari buat kesepakatan, Suami. Tidak kugigit lidahku, tapi biarkan aku melihatmu.”King terkekeh di telinga Mina. Kecupan manis yang sedikit kasar menyentuh leher samping Mina. “Jika begitu rindu padaku, korbankan satu harimu bersama Red, lalu datanglah padaku.”“Jangan curang, King.”“Kalau begitu ... selamat tinggal, Sayang.” Setelah diucapkan, telapak tangan King menjauh dari kedua mata Mina.“King!” Mina langsung melihat ke asal suara yang diyakininya tempat tadi King berada di sisinya. Berdiri, dicarinya King yang begitu cepat menghilang. Namun bayangan melewati pintu samping kafe, menandakan bahwa benar King keluar melalui pintu itu.Mina sudah berlari ke pintu samping. Membuka, keluar dari sana dan tidak menemukan King di mana pun.Menyerah mencari yang pasti sudah pergi, begitu Mina kembali, menemukan Red sudah duduk di kursi yang tadi ditempatinya. Yakin seribu persen kalau Red tahu bahwa King baru saja bersamanya.“Kau mengejarnya?”“Tidak,” geleng Mina cepat.“Lalu? Apa yan

    Last Updated : 2025-03-14
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   39. Malam yang Luar Biasa

    Mina menatap Red. Meyakini pasti ada perubahan pada pria yang kini sedang mengemudikan mobil entah ke mana.“Lihat ke depan, Sayang. Kejutan untukmu tidak terlalu jauh dari sini.” Entah kenapa Red mulai merasakan yang namanya ‘malu’ saat ditatap lama oleh seseorang. Dulu, pada Indila dia hanya merasa tidak nyaman ketika wanita itu memandanginya dengan sengaja. Sebab ada ‘rasa’ satu sama lain.Bedanya, saat ditatap lekat oleh si istri, Red langsung merasa ingin memeluk dan bersembunyi di balik bahu Mina.“Terima kasih, Sayang.” Kecupan singkat di pipi diberikan oleh Mina.“Selesai bermain, kita harus bercinta di dalam mobil. Aku tidak mau menunggu sampai rumah.” Red membelokkan kemudi. Mereka sampai.“Aku setuju.” Mina tercengang ketika mobil memasuki gerbang yang sudah terbuka lebar. Taman bermain yang sepi, sunyi senyap tanpa ada satu manusia pun di sana.“Ayo, Sayang.” Red membuka sabuk pengaman Mina sambil dicium mesra puncak kepala si istri.“Ke mana perginya semua orang, Red?”“K

    Last Updated : 2025-03-14
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   40. Dimabuk Cinta

    Jack? Red keluar kamar terburu-buru. Jack tidak akan menyambanginya ke rumah bila tidak ada hal yang benar mendesak. Bahkan melompati pagar rumahnya yang lumayan tinggi.Jack baru akan mengetuk pintu, tapi Red sudah membukanya lebih dulu.“Ada apa?”“Pagarmu seharusnya tidak perlu dikunci.” Jack menunjuk ke arah gerbang yang dilompatinya barusan. Rupanya tadi sempat hujan sebentar. Ada jejak jatuh tubuhnya di tanah basah. Bunyi gedebuknya terdengar sampai ke kamar Red.“Rupanya kau sudah tua sampai melompat pagar cuma setinggi itu saja langsung jatuh.”Jack berdecak. Bukan sindiran pagi hari yang ingin dia dengar. “Ponselmu tidak bisa dihubungi. Telepon rumah pun tidak kunjung kau jawab.”Sialan! Red sungguh sudah dimabuk kepayang. Dia melupakan ponselnya yang sempat terjatuh ke kolam saat bermain di wahana bersama Mina. Memang sempat diselamatkan, namun benda itu padam tanpa ada tindakan apa pun dari si empunya. Red melupakan keberlangsungan fungsi dari salah satu benda penting milik

    Last Updated : 2025-03-15
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   41. Sekali Ini Saja

    “Tidak. Aku pemimpin di sini, maupun di rumah.”“Tak perlu bertanya kalau begitu.”“Lukisan masih belum terpajang. Kau yakin akan berada di sini sampai galerinya tutup?” Austin mengalihkan pembicaraan sebelum dia makin kesal.“Tentu saja tidak. Aku cuma mampir. Memastikan siapa kali ini yang kau percaya untuk menjaga galeri.”Tidak lagi bersuara, Austin kembali fokus pada apa yang sedang dikerjakannya tadi sebelum kedatangan Zara.Zara mendekat, pamit dengan memberi ciuman di kedua pipi Austin. “Sampai jumpa nanti malam, Sayang.”Austin tidak mengiyakan. Langsung tangannya mengusap kedua pipi bekas kecupan dari Zara. Istrinya selalu sengaja berbuat hal-hal yang tidak disukainya. Mencium pipi adalah salah satunya. Memancing kemarahannya lewat kesabaran yang selalu dipertahankannya.Di jam makan siang, Austin mengajak Mina untuk bersantap bersama. Mereka menikmatinya di atap, setelah apa yang mereka pesan sampai tepat waktu.“Kupikir kau tidak akan makan makanan seperti ini.” Mina melon

    Last Updated : 2025-03-15
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   42. Hiu Putih

    Tanya jawab yang membuat Zara hampir mual. “Tidak, jangan. Meski mereka terpisah, kuburkan saja jadi satu.”“Okay.” Tanpa pikir panjang Red berdiri. Tugasnya sudah jelas, sehingga tidak perlu lagi ada pembahasan lain.“Masih ada sisa satu kepala lagi, bukan?” Sedang menahan mual, Zara bertanya hanya demi bisa mencegah Red pergi meninggalkannya.Red melirik Zara. “Kalau kau mau sekalian, silakan kirimkan semua data diri target pada Jack.”Zara menghela napas. Mual yang berhasil teratasi. Cukup dengan menatap wajah sombong, tapi tampan di depannya. “Tidak sekarang.”“Okay. Terima kabar dari Jack dalam dua puluh empat jam.”“Hei!” Zara sampai terburu berdiri, cepat sigap menahan lengan Red. “Tidak bisakah kau minum dulu denganku?”Red menatap Zara yang rupanya memohon lewat raut wajah dan sorot matanya yang sendu. “Aku tidak punya waktu.”“Setengah jam—oh, dua puluh menit saja. Hmm? Mau, ‘kan?”“Aku sungguh tidak punya waktu untuk minum denganmu, Zara Balthazar.” Red mengambil ponsel di

    Last Updated : 2025-03-16
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   43. Menghisap Kuat-Kuat

    Dengan jari-jari gemetar Mina membalas, tanpa sempat mempertanyakan siapa orang di balik semua yang dialami saat ini. Bukan. Bukan King!Aku paham.Dan ponsel Mina berdering dua detik setelahnya. Panggilan masuk. Keberanian yang masih terkumpul setengah, coba digunakan. “Halo?”“Tanggal berapa Gabin Walle lahir?” Di seberang, suara operator telepon yang biasanya memang seorang wanita, bertanya tanpa basa-basi. Persis robot atau mesin.Mina yang sejak awal berniat untuk mengenali suara si penelepon merasa bingung, sekaligus kecewa. Sampai-sampai tidak terlalu fokus pada pertanyaan yang diajukan. “Apa?”“Waktu Anda satu menit.”“Hei—”“Waktu Anda satu menit.”Meski tidak begitu fokus, Mina ingat pertanyaannya. Tapi, mana dia tahu tanggal lahir si berengsek sialan—oh! Jadi ini ada sangkut pautnya dengan si bajingan gila itu?“Waktu Anda—”“Dua puluh dua!” Tidak jelas ingat, namun pernah Mina dengar, bibinya kerap menyebut tanggal ulang tahun Gabin sebagai hari keberuntungan.“Selamat. An

    Last Updated : 2025-03-16
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   44. Serangan Brutal

    Bukan hanya hisapan, tetapi serangan lapar yang rakus. King kembali menahan tawa saat bibir Mina menggigit bibir bawahnya lagi, tapi kali ini sampai berdarah tipis, lalu mengulangi—menghisap kuat hingga lidah mereka bertaut.Nafsu seketika menguasai mereka. Pakaian Mina dipaksa lepas dengan kasar oleh tangan King. Dalam sekejap berakhir di lantai.King mendorong tubuh Mina ke tangga, menindih dengan tubuh telanjangnya yang berotot. Kejantanannya yang sudah keras dan besar menggesek paha Mina, lalu memaksa masuk ke dalam kewanitaan yang basah, tanpa ampun.Mina mengerang keras, kakinya mengerat di pinggang King kuat-kuat, saat si suami kedua menghentak brutal, memompa dalam-dalam sampai bokongnya memerah akibat benturan di anak tangga.King menyeringai melihat si istri yang berusaha kuat menahan serangannya.Melanjutkan dengan meremas payudara Mina kasar hingga puting tegang itu memerah, lalu menarik rambut Mina, memaksa kepala si istri untuk mendongak.King selalu beda. Dia memasukk

    Last Updated : 2025-03-16

Latest chapter

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   85. Bukan Akhir yang Sempurna

    Red terlihat terkejut, lalu menunduk, menghindari tatapan Mina. “Mina ... aku minta maaf. A-aku tidak pernah bermaksud begini. Aku tidak mau kau pergi. Aku cuma ... butuh waktu untuk ini.”“Waktu?” Mina melangkah lebih dekat. “Waktu tidak akan menunggu anak-anak kita tumbuh. Mereka butuh stabilitas sekarang, Red. Kita harus jadi tim. Kalau kalian mencintaiku, kalian akan mencintai mereka juga. Menerima keputusan dan rencana yang ingin kulakukan untuk kita semua.”Sunyi melingkupi ruangan beberapa detik sebelum King mendekat, memegang erat tangan Mina. “Aku akan melakukan apa pun yang kau katakan, Mina. Tapi jangan coba-coba mengambil keputusan untuk meninggalkanku.”Mina menarik napas dalam, menatap King dan Red. “Bukan aku yang harus memutuskan, King. Itu ada di tangan kalian berdua. Ikuti aturanku atau tidak sama sekali. Aku bebas pergi, jika kalian memutuskan tidak setuju dengan aturanku.”***Mina merasa kontradiksi saat kontraksi pertama datang. Di satu sisi, dia merasa ketakutan

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   84. Akhir?

    King menarik napas panjang sebelum tiba-tiba menyeringai penuh kepuasan. “Aku tahu ini akan terjadi. Aku tahu kau akan memilihku. Kau pun tidak tahan untuk tidak mengandung bayi dariku.” Nadanya menggoda, tapi jelas sangat bangga.Namun, momen itu segera terganggu oleh suara pintu lain yang terbanting. Red masuk dengan wajah kecewa, menekan semua emosi sekuat tenaga. Dia memang masih Red Blackwood yang dulu, namun sejak Ophelia hadir, hubungan King dan Mina yang terlalu intim di matanya, tidak lagi terasa mengganggu.“Begitu rupanya.” Suaranya sedikit bergetar, tapi Red tertawa. “Aku dengar dari ibu, kalau kau mau mengandung bayi hasil dari hubungan dengan pria yang paling kau cintai. Itu artinya dia?”Mina berdiri, mencoba memberi penjelasan. “Red, ini bukan cuma soal cinta. Karena aku pun menyayangimu. Kalau kau ingin kita berpisah, aku tidak bisa melakukannya, karena itu artinya Ophelia harus bersamaku.”Mina menambahkan, agar tidak ada lagi kesalahpahaman. Sejak awal, bukan dia ya

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   83. Tidak Sanggup Menahannya Lagi

    King tentu menggunakan kesempatan itu untuk menyusup masuk.King memasuki kamar Jemima tanpa ragu, hampir tanpa suara. Dia ahli dalam bertindak begini. Sebelum pada tujuannya, ditatapnya sejenak bayi Mina dan Red.“Ophelia, jangan sampai terbangun, apalagi berisik kalau tidak ingin aku marah dan membawamu pada ayahmu. Tetap tenang,” ucap King dalam suara pelan dan berat.Kini matanya langsung tertuju pada Mina yang terlelap di sisi ranjang. Wajah si istri terlihat begitu tenang, rambutnya sedikit berantakan menyentuh pipi. Sesuatu di dalam dada King bergemuruh, seperti kebahagiaan kecil yang sulit dijelaskan. Belakangan, entah kapan tepatnya, ada banyak perasaan ‘brutal’ pada Mina jadi melemah, bukan berkurang, tapi seakan melembut dengan sendirinya.King berjalan mendekat, mengatur langkahnya agar tidak terlalu berat.Duduk di tepi ranjang, membiarkan ujung jarinya dengan lembut menyentuh rambut Mina, menyelipkannya ke belakang telinga. Reaksi Mina sedetik kemudian—menggeliat pelan,

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   82. Menyelinap Masuk

    Sudah dua hari berlalu dari seks agak lama di mobil dan kembali hal serupa terulang.Kali ini, tangga. Tangga menuju kamar atap, menjadi saksi selanjutnya. Mina sedang naik duluan, membawa sekeranjang pakaian kotor, saat King tiba-tiba menarik pinggangnya dari belakang.Mina hampir jatuh, tapi King memegangnya erat-erat, mendorong sampai punggung Mina menempel ke dinding tangga.King menarik celana Mina dengan cepat, tangannya masuk ke dalam, menyentuh Mina sampai si istri mengerang pelan. Mina mencengkeram pegangan tangga, mencoba menahan diri.King tidak bicara, langsung membuka celananya sendiri. Dia mengangkat satu kaki Mina, meletakkan di bahunya, lalu masuk ke dalam Mina dengan gerakan keras.Selain tangganya sempit, mereka harus cepat karena situasi tidak mendukung. Mina menggigit bibirnya agar tidak bersuara, tapi King menarik dagunya, mencium bibirnya kasar ketika akhirnya ada desah yang sempat lolos sedetik lalu.Mereka bergerak bersama, membawa getaran hebat yang menjalar p

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   81. Mobil Suci yang Ternoda

    Mina tahu perasaannya tak sederhana. Antara King dan Red. Ada dorongan yang tak bisa dibendung, perasaan yang terjebak antara dua dunia, dua suami yang sangat berbeda. Kali ini lebih menantang karena mereka berbaur bersama di satu atap. Beruntung sekarang Jemima sering berada di tengah-tengah mereka, mengurangi kegiatan sosialnya demi untuk cucu tercinta.Jemima-lah yang membuat jarak di antara King, Mina dan Red benar-benar punya celah. Dan itu sungguh bagus.Red sedang keluar, katanya bertemu Logan sementara Jemima tengah membawa Ophelia jalan-jalan di seputaran rumah—halaman depan, juga memamerkan si cucu pada tetangga.Mina ditarik King ke sini. Ditatapnya ke depan, mata terfokus pada pintu garasi yang tertutup rapat.Suasana di dalam mobil terasa sunyi. Cuma ada suara debar jantung Mina yang berdetak lebih cepat. King duduk di sampingnya, jarak mereka begitu dekat, namun tidak ada kata-kata yang keluar seperti kenakalan dan kebrutalan King yang biasa. Mungkin belum.“Kenapa harus

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   80. Perubahan Besar

    Red dan Mina masih duduk. Tanpa jarak di antara mereka. Mina menyandarkan kepalanya ke bahu Red, sementara pria itu menggenggam tangan si istri begitu erat—tidak menyakiti. Mereka menunggu, terus menanti.“Harusnya aku selalu ada di sisinya,” gumam Mina akhirnya, suaranya dipenuhi rasa bersalah. Dalam situasi dan kondisi begini, segala perasaan marah serta bencinya pada Zara, benar-benar hilang entah ke mana.Red menoleh, menatap Mina dengan sorot yang lembut tetapi tegas. “Sekarang kau sudah di sini. Kita akan melewati ini bersama."Sebelum Mina sempat menjawab, pintu ruang bersalin terbuka, dan seorang perawat keluar. Mereka berdua langsung bangkit serempak.“Bagaimana dia?” tanya Mina, nadanya nyaris panik.“Zara melewati masa kritisnya. Perdarahannya sudah teratasi, dan kondisinya mulai stabil,” kata perawat itu dengan senyum menenangkan. “Bayi perempuan, sehat dan sempurna.”Mina menutup wajah dengan kedua tangannya, terisak lega. Sementara Red entah bagaimana merasa sangat berbe

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   79. Gelisah Menanti Akhir Perjuangan

    “Mina.” Suara King terdengar tegas dari luar mobil. Pria itu membuka pintu pengemudi dengan gerakan cepat, membuat Mina terkejut.“Hei, ada apa, King?” King menatapnya dalam, mata kelamnya dipenuhi ketegasan yang tidak bisa dibantah. “Kau tidak akan menyetir dalam kondisi seperti itu,” katanya sambil menarik tubuhnya menjauh dari pintu. “Pindah ke kursi penumpang.”“Seperti apa?” Mina tertawa, tawa yang kering.“Tanganmu gemetar, kau gelisah.”“Aku baik-baik saja.” Mina tetap bergeming, meski tahu argumennya tidak akan bertahan lama—King tidak pernah bisa dibantah.King mendekat lebih jauh, satu tangannya bersandar pada atap mobil, menciptakan bayangan besar di atas Mina. “Aku tidak akan mengulanginya, Mina. Pindah sekarang.” Ada sesuatu dalam nada suaranya yang membuat Mina segera menyerah tanpa banyak perlawanan.Mina menelan sisa protesnya, membuka sabuk pengaman, dan keluar dari mobil. “Kenapa tiba-tiba kau berubah pikiran?” tanyanya, menatap King yang kini mengambil alih posisi p

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   78. Bukti Perjuangan

    Langkahnya terseok-seok menuju tempat tidur, mencoba meraih kursi dekat jendela, berpegangan pada meja kayu yang sudah mulai terlihat lusuh. Semua terasa begitu mencekam. Seperti ada banyak hal yang terpendam dalam dirinya, tapi rasa sakit itu memaksa dia untuk mengabaikannya. Semua terfokus pada satu hal—bayi yang semakin mendekat.Detik demi detik terasa lambat. Dia mengumpulkan kekuatan, meskipun lututnya hampir tak mampu menopang tubuhnya yang lelah. Sejak awal hamil, dia sudah terbiasa mandiri—tanpa bantuan Logan, tanpa banyak orang. Tapi ini berbeda. Inilah ujian terberatnya.Pikiran tentang Logan kembali menghantui. Bayangan wajahnya muncul di pikirannya, tetapi segera dia buang jauh-jauh. Tidak ada gunanya. Tidak ada gunanya menunggu sesuatu yang tidak pasti.Hingga akhirnya, sebuah teriakan keluar dari tenggorokannya. Sebuah teriakan yang penuh keputusasaan, namun di saat yang sama, penuh dengan kekuatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dengan setiap tarikan napas ya

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   77. Pernikahan

    “Em, sepertinya begitu.” Berusaha tidak memperlihatkan kekesalan beserta kekecewaan, Red mengangguk, merelakan istrinya pergi menemui kakaknya. Mina sudah melepas diri sepenuhnya dari Red, tapi kemudian mengingat Zara. Didekatinya Red dengan cepat sambil berkata, “Jaga dia. Ingat, bayi kita ada padanya. Pastikan semua yang dia butuhkan terpenuhi. Andai kau keberatan, beritahu aku.”Red mengangguk, merebut wajah Mina sambil dihadiahkan sebuah ciuman kilat.Red menahan napas sejenak setelah bibirnya meninggalkan Mina. Matanya menelusuri wajah istrinya, mencoba menghafal setiap detail sebelum harus melepaskannya lagi—meskipun ini bukan pertama kalinya.“Pergilah,” katanya akhirnya, suaranya terdengar datar, tapi genggaman di pinggang Mina sedikit lebih erat sebelum dia benar-benar melepaskan.Mina menatap si suami pertama sejenak, seperti ingin memastikan semuanya baik-baik saja, lalu akhirnya berbalik, meninggalkan Red seperti biasa.Red menatap punggung Mina yang menjauh. Berat di dad

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status