Share

BAB 52

Penulis: Zukma_Artajaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-04 11:31:15
Setelah insiden di gudang, Yoga merasa perlu memikirkan strategi baru. Meskipun sebagian besar bukti telah hancur dalam kebakaran, petunjuk yang mereka dapatkan malam itu menguatkan keyakinannya bahwa mereka sudah sangat dekat dengan dalang dari organisasi Bayangan Hitam. Di pikirannya, masih ada begitu banyak yang harus diungkap, termasuk jaringan orang-orang yang terlibat dan, terutama, identitas sosok misterius yang mengendalikan mereka.

Keesokan harinya, Yoga mengumpulkan semua teman-temannya—Ratu, Michelle, Alice, dan Jasmine—di ruang rapat di rumahnya. Ia tahu bahwa untuk menangkal ancaman ini, semua orang yang ia sayangi harus tahu apa yang terjadi dan memahami bahaya yang mereka hadapi. Mereka semua tampak serius dan penuh perhatian saat Yoga mulai berbicara.

“Aku tahu ini berat untuk kalian semua, tapi situasinya semakin sulit. Bayangan Hitam adalah ancaman nyata, dan mereka mengincar kita. Aku sudah melibatkan detektif Bayu, dan kami menemukan beberapa petunjuk. Tapi ada sa
Zukma_Artajaya

Cerita ini hanyalah fiksi semata, jika ada kesamaan baik karakter, alur cerita yang lain-lain itu tanpa disengaja dan kami mengucapkan mohon maaf.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Bukan Sampah   BAB 54

    Malam semakin larut, tetapi pikiran Yoga tetap terjaga. Surat ancaman yang diterima Michelle adalah bukti bahwa Bayangan Hitam semakin berani dan tak segan untuk menghantui kehidupan pribadi mereka. Yoga merasa bahwa ini adalah titik kritis; ia harus mengambil tindakan yang lebih tegas. Paginya, Yoga mengumpulkan seluruh timnya di rumah. Michelle, Ratu, Alice, Jasmine, dan Rudi duduk di ruang tamu dengan wajah serius. Di hadapan mereka, Yoga berdiri dengan rencana besar di tangan, menyadari bahwa jika tidak segera diselesaikan, ancaman ini bisa merusak segalanya. "Kita sudah terlalu lama dibayangi oleh organisasi ini," ujar Yoga sambil menatap tajam ke arah mereka. "Mulai sekarang, kita harus bekerja sama lebih erat dan mengambil langkah konkret untuk menghancurkan jaringan Bayangan Hitam." Ratu mengangguk, tekad terpancar dari wajahnya. “Kita sudah tahu bahwa Bayangan Hitam tidak hanya mengincar bisnis, tapi juga menyerang kehidupan pribadi kita. Aku sudah kehilangan banyak karena

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Aku Bukan Sampah   BAB 55

    Setelah mendapatkan informasi dari Luthfi, Yoga bersama timnya mulai menyusun rencana serangan untuk menghentikan Bayangan Hitam sekali dan untuk selamanya. Malam itu, mereka berkumpul di ruang rapat di rumah Yoga, mengamati peta vila rahasia yang disebutkan oleh Luthfi. Semua tampak tegang, menyadari bahwa kesalahan sedikit saja bisa mengakibatkan nyawa melayang. “Ini adalah kesempatan terbaik yang kita miliki,” ujar Yoga, matanya memandang setiap anggota tim satu consistent with satu. “Vila ini kemungkinan besar menyimpan banyak bukti yang akan menghubungkan Bayangan Hitam dengan orang-orang di belakang mereka. Jika kita bisa masuk ke sana dan mengamankan bukti itu, kita punya kesempatan untuk menyeret seluruh organisasi ini ke permukaan.” Ratu, yang masih terpengaruh oleh kematian tragis Dahlia, tampak mantap. “Aku tidak akan membiarkan mereka lolos kali ini. Mereka sudah merusak hidup banyak orang, termasuk kita. Apa pun yang terjadi, aku akan ikut dalam misi ini.” Alice dan Jas

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Aku Bukan Sampah   BAB 56

    Setelah berhasil mengamankan bukti-bukti penting tentang jaringan Bayangan Hitam, Yoga sadar bahwa perjuangan mereka masih jauh dari kata selesai. Di tengah rasa lega karena berhasil menjalankan misi sebelumnya, ia menyadari bahwa ancaman terhadap mereka masih nyata. Bayangan Hitam dan sekutu-sekutunya tentu tak akan tinggal diam setelah mengetahui rahasia mereka terungkap. Hal ini menjadi awal dari serangkaian investigasi yang lebih dalam. Di pagi yang tenang, Yoga duduk di ruang kerjanya, menatap papan penuh dengan catatan, foto, dan peta yang merinci setiap informasi yang ia dapatkan selama ini. Meski mereka memiliki bukti kuat, Yoga tahu bahwa satu kesalahan bisa membuat upaya mereka berakhir sia-sia. Dia membutuhkan bantuan dari orang-orang yang ia percaya sepenuhnya. Maka, ia memanggil Rudi, Michelle, Ratu, Jasmine, dan Alice untuk bergabung dalam investigasi berikutnya. Setelah berkumpul, mereka duduk mengelilingi meja besar dengan tumpukan dokumen di hadapan mereka. “Teman-t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Aku Bukan Sampah   BAB 57

    Melanjutkan misi mereka untuk menumpas jaringan Bayangan Hitam, Jasmine dan Alice memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih berani. Menyadari bahwa Vina dan Mila merupakan dua eksekutor penting dalam jaringan ini, mereka merancang jebakan untuk memisahkan keduanya dari kelompok mereka dan membongkar lebih banyak informasi. Pagi itu, di sebuah kafe terpencil yang tersembunyi di sudut kota, Jasmine dan Alice duduk membahas rencana mereka dengan hati-hati. Mereka mengetahui bahwa Vina dan Mila sering bertemu di sana untuk bertukar informasi. Jasmine membawa laptopnya, menyiapkan alat penyadap suara, sementara Alice membawa beberapa dokumen palsu yang rencananya akan digunakan untuk memancing Vina dan Mila. “Alice, ini adalah kesempatan terbaik kita untuk menangkap mereka. Kalau kita berhasil memancing mereka keluar dan mengisolasi mereka, kita mungkin bisa menemukan lebih banyak tentang siapa yang ada di belakang Bayangan Hitam,” ucap Jasmine sambil memeriksa ulang peralatan yang ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Aku Bukan Sampah   BAB 58

    Di malam yang penuh ketegangan, kabar mengejutkan datang ke telinga Michelle. Anneth, sahabat lamanya yang kini menjadi musuh bebuyutannya, telah berhasil melarikan diri dari penjara. Bagi Michelle, kabar ini menjadi pukulan besar. Anneth tidak hanya berbahaya secara fisik, tetapi juga menguasai banyak rahasia yang dapat mengancam dirinya dan orang-orang terdekatnya. Kini, Anneth kabarnya bergabung dengan Bayangan Hitam, sebuah organisasi rahasia yang telah menjadi momok dalam kehidupan Michelle dan orang-orang di sekitarnya. Mendengar berita ini, Michelle merasa jantungnya berdetak kencang. Di dalam hatinya, muncul kekhawatiran dan ketakutan yang tidak bisa ia sembunyikan. Anneth adalah orang yang licik dan tidak memiliki rasa belas kasihan. Ketika di penjara, Anneth sudah sempat mengirimkan ancaman secara tertulis. Kini, dengan Anneth bebas, ancaman itu tidak hanya menjadi sekadar tulisan, tetapi ancaman nyata yang bisa hadir kapan saja. Pagi itu, Michelle berkumpul dengan Yoga, Ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Aku Bukan Sampah   BAB 59

    Dalam pergerakan diam-diamnya, Anneth terus melancarkan siasat licik. Kali ini, tanpa perlu muncul secara langsung, ia menargetkan hubungan persahabatan yang rapuh antara Jasmine dan Alice. Anneth tahu, kedua perempuan itu kerap berselisih paham meski sudah berusaha menjaga keharmonisan. Sejak mereka mulai tinggal bersama untuk melindungi Michelle, Anneth memahami celah yang bisa ia manfaatkan untuk mengadu domba mereka. Jika Jasmine dan Alice saling membenci, mereka akan lebih mudah dikendalikan dan akan memperlemah kelompok yang selama ini bersatu. Anneth mulai mengirimkan pesan-pesan anonim dan menggunakan taktik manipulasi emosional untuk menebar keraguan di hati keduanya. Pesan-pesan itu ia tulis dengan sangat hati-hati, seolah-olah berasal dari satu sama lain. Dengan begitu, ia menciptakan percikan api kecil yang lambat laun dapat membakar kepercayaan yang telah mereka bangun. Di suatu pagi, Jasmine menemukan secarik kertas yang tergeletak di kamarnya. Tertulis di sana sebuah p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Aku Bukan Sampah   BAB 60

    Setelah insiden di taman belakang, Michelle merasa ada yang tidak beres dengan ketegangan antara Jasmine dan Alice. Michelle mengenal mereka dengan baik, dan meskipun mereka sering bertengkar karena perbedaan pendapat, perselisihan mereka kali ini terasa jauh lebih dalam dan seolah dipenuhi ketidakpercayaan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ini tidak biasa. Hari demi hari berlalu, dan Michelle mulai menyadari perubahan kecil dalam cara kedua sahabatnya berinteraksi. Jika sebelumnya mereka masih bisa berbicara meskipun tegang, sekarang suasana di antara mereka terasa lebih dingin. Mereka sering terlibat dalam percakapan yang diselimuti keheningan canggung, menghindari tatap mata, dan lebih sering menutup diri dengan alasan kelelahan atau ingin waktu sendiri. Michelle memutuskan untuk tidak langsung menyelidiki permasalahan ini secara terbuka. Ia tahu, jika bertanya secara langsung, Jasmine dan Alice mungkin akan merasa tersudut, atau lebih buruk lagi, bisa memicu pertengkaran bar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Aku Bukan Sampah   BAB 61

    Dalam keheningan malam yang gelap, Bayangan Hitam duduk di belakang mobil hitam dengan kaca gelap yang berhenti di depan gerbang penjara wanita. Ini adalah bagian dari rencana yang telah ia susun dengan cermat. Bayangan Hitam telah lama menanti saat ini, menyiapkan setiap langkah untuk mengeluarkan Mila dan Vina dari penjara—dua wanita yang sangat unswerving pada dirinya dan siap untuk menjalankan misi balas dendam terhadap Yoga, Michelle, dan seluruh sahabat mereka.Rencana pembebasan Mila dan Vina ini tidak seperti pembebasan pada umumnya. Bayangan Hitam memanfaatkan kekuatan dan pengaruhnya yang luar biasa. Dalam waktu singkat, ia berhasil “membeli” beberapa petugas penjara yang korup dan memengaruhi beberapa staf penting di balik jeruji besi untuk ikut terlibat dalam pembebasan mereka. Dengan ancaman, suap, dan tipu muslihat, Bayangan Hitam mempermainkan sistem dan berhasil mengeluarkan Mila dan Vina dengan cara yang hampir tidak meninggalkan jejak.Malam itu, seorang petugas datan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06

Bab terbaru

  • Aku Bukan Sampah   BAB 75

    Dalam perusahaan Yoga, masalah terus bermunculan, dan situasi semakin tak terkendali. Rangkaian sabotase mulai merusak reputasi perusahaan secara signifikan. Di balik semua ini, Yoga mulai mencurigai adanya pengkhianat dalam lingkup kerjanya. Setiap kali sebuah rencana perbaikan disusun, informasi krusial selalu bocor. Perusahaan yang dulunya dikenal kuat kini berada di ambang kehancuran.Yoga mulai merasa bahwa seseorang di dalam timnya sengaja menentang dan menyabotase setiap keputusan yang ia buat. Mulai dari kerugian finansial, kebocoran proyek, hingga strategi bisnis yang selalu saja gagal terlaksana sesuai rencana. Kecurigaan ini membuatnya terpaksa memikirkan langkah-langkah yang lebih bijak dan berhati-hati, karena musuh yang dihadapinya adalah orang dalam.Ratu, yang juga sahabatnya dan menjabat sebagai salah satu kepala divisi, turut merasakan ada kejanggalan. Ia menyadari bahwa beberapa rekan kerja kerap menghindari pertanyaan-pertanyaan spesifik atau menunjukkan reaksi ane

  • Aku Bukan Sampah   BAB 74

    Bayangan Hitam, dalang misterius yang penuh rahasia, mulai mempersiapkan rencana terakhir yang lebih gelap dan lebih mematikan daripada sebelumnya. Ia telah lama mengawasi setiap gerakan Yoga, Michelle, dan teman-temannya, memastikan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai kehendaknya. Meskipun mulai ada kecurigaan dari pihak Michelle dan kawan-kawan, Bayangan Hitam tidak terpengaruh; justru ia melihat hal ini sebagai peluang untuk memperkuat strateginya. Dengan pion-pionnya yang setia dan rencana yang matang, Bayangan Hitam yakin kali ini ia akan berhasil menghancurkan segalanya tanpa menyisakan harapan sedikit pun.Bayangan Hitam menyadari bahwa serangan terhadap orang-orang terdekat Yoga telah menyebabkan kekacauan yang cukup besar, namun ia ingin memastikan bahwa kali ini tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bangkit kembali. Rencananya melibatkan serangan di tiga the front sekaligus: bisnis, hubungan personal, dan ancaman fisik. Dengan cara ini, ia berharap dapat menghancurkan inte

  • Aku Bukan Sampah   BAB 73

    Bayangan Hitam, sosok misterius yang selama ini hanya terdengar lewat bisikan-bisikan samar, terus menjalankan rencananya untuk menghancurkan hidup Yoga dan orang-orang terdekatnya. Ia memiliki kekuatan dan pengaruh yang tak terlihat, memanipulasi orang-orang dengan strategi penuh kelicikan. Kali ini, Bayangan Hitam berusaha menggerakkan pion-pionnya dalam permainan jahat yang ia kendalikan dari balik layar.Bayangan Hitam bukanlah orang biasa. Dengan jaringan yang luas, ia mampu mengendalikan banyak orang dari jarak jauh, termasuk Mila, Vina, dan Anneth. Meski Anneth sudah kembali ke kelompoknya, Bayangan Hitam merasa perlu memastikan bahwa setiap langkah musuhnya tetap terpantau. Untuk itu, ia mulai menggerakkan para pionnya agar dapat mengacak-acak hidup Yoga dan orang-orang terdekatnya tanpa menimbulkan kecurigaan besar.Melalui pesan-pesan rahasia yang dikirimkan dalam bentuk kode sandi, Bayangan Hitam menyusun siasat manipulasi untuk mengendalikan pikiran Mila dan Vina. Ia mengi

  • Aku Bukan Sampah   BAB 72

    Ketegangan yang telah lama tersimpan antara Jasmine dan Vina akhirnya memuncak. Pertemuan yang seharusnya berlangsung singkat berubah menjadi ajang konfrontasi penuh emosi, di mana segala rasa sakit hati, cemburu, dan amarah yang selama ini mereka pendam mencuat tanpa terkendali.Jasmine sebenarnya tidak berniat bertemu dengan Vina. Namun, ketika ia sedang mengantar dokumen penting untuk perusahaan Yoga, ia melihat sosok Vina di seberang jalan. Tak disangka, Vina yang sedang dalam misi rahasia Bayangan Hitam juga terkejut melihat Jasmine berada di sana. Tatapan keduanya bertemu, dan dalam sekejap, suasana berubah tegang. Seperti api yang tersulut, ketegangan yang selama ini tersimpan di antara mereka pun seolah meledak.Jasmine langsung berjalan mendekati Vina dengan tatapan penuh amarah. Ia ingat bagaimana Vina dan Mila telah menyerang teman-temannya, bahkan berusaha menghancurkan hidup Michelle dan Yoga. Vina, di sisi lain, menyadari bahwa Jasmine adalah penghalang yang harus ia had

  • Aku Bukan Sampah   BAB 71

    Yoga yang begitu sibuk dengan ancaman dari luar, tak menyadari bahwa dalam perusahaannya sendiri mulai muncul riak-riak ketidakpuasan dan konflik inner. Perusahaan yang telah dibangunnya dengan jerih payah kini berada di tengah prahara yang perlahan mengancam kestabilan dan reputasi yang selama ini ia pertahankan.Ketidakpuasan mulai mencuat dari beberapa departemen penting, terutama sejak keamanan di perusahaan ditingkatkan secara signifikan. Setiap karyawan harus melewati proses verifikasi yang lebih ketat setiap kali mereka masuk, dan akses mereka ke region tertentu semakin dibatasi. Beberapa karyawan menganggap bahwa langkah-langkah ini adalah bentuk ketidakpercayaan dari manajemen, khususnya dari Yoga sendiri.Desas-desus mulai beredar bahwa Yoga terlalu berfokus pada ancaman dari luar tanpa memperhatikan kesejahteraan karyawan. Bahkan, beberapa orang dalam perusahaan merasakan bahwa kepemimpinan Yoga kini lebih tertutup dan penuh rahasia, yang menyebabkan kebingungan di antara p

  • Aku Bukan Sampah   BAB 70

    Yoga tahu ancaman yang mereka hadapi semakin serius setelah membaca surat dari Vina yang disampaikan Jasmine. Ancaman dari Bayangan Hitam dan sosok misterius di baliknya tidak hanya sekadar intimidasi—ini adalah ancaman yang mengincar hidup mereka semua dan juga kekuatan yang telah ia bangun. Keamanan bukan lagi hal yang bisa dianggap sepele, dan Yoga pun segera membuat rencana pertahanan yang matang demi melindungi orang-orang yang ia sayangi. Langkah pertama yang diambil Yoga adalah menambah lapisan keamanan di sekitar rumahnya yang luas, yang kini menjadi tempat perlindungan utama bagi Jasmine, Alice, Michelle, dan bahkan Ratu. Yoga memperkerjakan tim keamanan profesional dengan teknologi canggih yang mampu mendeteksi pergerakan atau ancaman sekecil apa pun di sekitar rumah. Ia memasang sensor gerak di semua sudut dan kamera tersembunyi di setiap vicinity strategis, termasuk pintu-pintu masuk dan halaman belakang. Yoga juga mengganti semua sistem alarm menjadi alarm anti-peretasan

  • Aku Bukan Sampah   BAB 69

    Pada suatu sore yang tenang, Jasmine tengah beristirahat di rumah Yoga bersama Alice dan Michelle ketika seorang pengawal keamanan mengetuk pintu dan menyerahkan sebuah surat. Jasmine terkejut saat melihat nama pengirim yang tertulis di amplop: Vina. Suasana seketika berubah tegang. Alice dan Michelle memperhatikan ekspresi Jasmine, menyadari betapa berbahayanya surat itu, karena mereka tahu, setelah segala pengkhianatan dan serangan yang dilakukan oleh Vina dan Mila, tak ada alasan untuk mempercayai isi surat tersebut. “Jangan dibuka, Jasmine. Siapa tahu ada ancaman lagi,” ujar Alice, mencoba melindungi sahabatnya. Namun Jasmine, meski merasa ragu, merasa harus mengetahui isi surat itu untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan Vina. “Aku akan berhati-hati,” jawabnya sambil mulai membuka amplop dengan hati-hati. Tulisan tangan Vina tampak rapi, tetapi ada sesuatu yang terasa dingin di setiap lekuk hurufnya. Jasmine membaca surat itu dengan suara pelan, namun cukup jelas sehingg

  • Aku Bukan Sampah   BAB 68

    Malam itu, Alice dan Jasmine baru saja pulang dari sebuah pertemuan di kantor Yoga yang membahas proyek besar yang sedang mereka kerjakan bersama Michelle. Alice berjalan di sebelah Jasmine, membicarakan perkembangan proyek tersebut. Meski hubungan keduanya kerap dipenuhi perselisihan, dalam hal pekerjaan, mereka kompak dan profesional. Di tengah perjalanan pulang, saat mereka melalui jalan yang agak sepi dan gelap, tiba-tiba mobil hitam yang mencurigakan melaju lambat di belakang mereka. Jasmine merasakan firasat buruk dan memperhatikan mobil itu dari sudut matanya. “Alice, aku rasa kita sedang diikuti,” bisik Jasmine, suaranya menunjukkan nada waspada. Alice segera menoleh ke arah mobil itu. “Kamu benar. Mobil itu sudah mengikuti kita sejak tadi.” Tak ingin mengambil risiko, mereka berusaha untuk tetap tenang dan mempercepat langkah, berharap bisa sampai ke vicinity yang lebih ramai. Namun, tak lama kemudian, dua orang pria bertubuh besar keluar dari mobil hitam itu dan mulai men

  • Aku Bukan Sampah   BAB 67

    Di sebuah ruangan gelap yang tersembunyi di sudut kota, Bayangan Hitam duduk dengan tenang menunggu kehadiran sosok pria misterius yang selama ini menjadi dalang dari semua kekacauan yang ia orchestrakan. Suara langkah kaki berat terdengar, dan pintu ruangan perlahan terbuka, memperlihatkan seorang pria berjas hitam, dengan wajah yang setengah tertutup oleh bayangan topinya. Sosok itu adalah pria berkuasa yang penuh misteri, seorang yang bahkan Bayangan Hitam sendiri jarang bertemu langsung. Ia hanya dikenal sebagai “Tuan X,” seorang pengusaha kaya dengan pengaruh yang luar biasa besar. Dialah yang telah menyokong setiap aksi balas dendam dan sabotase yang dirancang oleh Bayangan Hitam, termasuk rekrutmen Anneth, Mila, dan Vina. Pria ini adalah sosok yang selalu bergerak di balik layar, mengendalikan keadaan tanpa terdeteksi. Mereka berdua duduk di meja kayu besar yang terletak di tengah ruangan. Tuan X menyilangkan tangannya dengan ekspresi dingin dan mulai berbicara dengan nada ren

DMCA.com Protection Status