Share

BAB 47

Penulis: Zukma_Artajaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 10:14:13
Di tengah malam yang sunyi di penjara wanita, dua sosok yang tak dikenal menyelinap dengan langkah perlahan, nyaris tanpa suara. Mila dan Vina telah menyamar dengan rapi, berbaur sebagai petugas kebersihan yang malam itu mendapat giliran untuk membersihkan lorong-lorong sel. Dengan wajah yang hampir tersembunyi di balik masker dan topi, mereka berusaha tak menarik perhatian. Tujuan mereka malam itu hanya satu: Dahlia.

Dahlia, yang baru beberapa hari lalu menyerahkan diri dan memberi tahu rahasia tentang Bayangan Hitam kepada Ratu, sudah terjaga di dalam selnya. Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, meski ia tak bisa mengartikulasikannya dengan jelas. Saat ia duduk di atas ranjang logamnya, hatinya mulai dirundung ketakutan.

Dua penjaga yang bertugas di dekat sel Dahlia tiba-tiba menerima panggilan dari atasan mereka, menyuruh mereka keluar karena adanya "inspeksi mendadak." Tanpa curiga, keduanya meninggalkan pos mereka, memberikan jalan bagi Mila dan Vina untu
Zukma_Artajaya

Cerita ini hanyalah fiksi semata, jika ada kesamaan baik karakter, alur cerita yang lain-lain itu tanpa disengaja dan kami mengucapkan mohon maaf.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Bukan Sampah   BAB 48

    Kabar kematian Dahlia menyebar dengan cepat, membuat keheningan panjang di antara orang-orang yang mendengar berita tragis itu. Namun, bagi Ratu, kabar tersebut menghantam seperti gelombang besar yang langsung melumpuhkan semangatnya. Pagi itu, telepon berdering, dan suara dari pihak kepolisian mengabarkan bahwa Dahlia ditemukan tak bernyawa di dalam selnya. Mereka menduga itu adalah ulah seseorang dari luar yang berhasil menyusup ke dalam penjara. Mendengar kabar itu, tubuh Ratu lemas dan ponselnya jatuh dari genggamannya. Ia merasa dunia berputar. Meski hubungan mereka dulu penuh konflik, ia tak bisa mengabaikan perasaan kehilangan yang mendalam. Meskipun Dahlia pernah menjadi ancaman, Dahlia juga adalah seseorang yang memutuskan untuk bertobat dan memperingatkan mereka akan bahaya yang lebih besar, seseorang yang akhirnya menunjukkan sisi baiknya sebelum semuanya berakhir dengan tragis. Saat Ratu duduk terdiam di ruang tamu rumah Yoga, air mata mengalir tanpa henti. Michelle, Jasm

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Aku Bukan Sampah   BAB 49

    Keesokan paginya, Ratu masih merenungkan pesan terakhir dari Dahlia, yang terasa seperti sebuah peringatan mendalam. Dalam hati, ia merasa semakin yakin bahwa apa pun yang telah diceritakan Dahlia harus diberitahukan kepada Yoga, terutama ancaman dari Bayangan Hitam yang tampaknya lebih besar daripada apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Dengan perasaan berat namun penuh tekad, Ratu mengambil ponselnya dan menghubungi Yoga. "Yoga, aku perlu bertemu denganmu segera. Ada sesuatu yang sangat penting yang harus aku sampaikan." Yoga mendengar nada serius dalam suara Ratu, yang membuatnya tak ingin menunda pertemuan ini. Dalam beberapa jam, Yoga tiba di rumah Ratu, dan saat mereka duduk berhadapan, Ratu langsung menyampaikan pesan terakhir Dahlia. Mata Yoga memperhatikan Ratu dengan penuh perhatian, mencoba mencerna setiap kata yang diucapkan. "Dahlia mengungkapkan sesuatu sebelum… sebelum semuanya berakhir," ujar Ratu, suaranya bergetar, tetapi penuh ketegasan. "Dia berkata bahwa ada so

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Aku Bukan Sampah   BAB 50

    Setelah pertemuannya dengan Ratu, Yoga merasa bertekad untuk menyelidiki Bayangan Hitam dengan lebih mendalam. Ia menyadari bahwa mengabaikan ancaman ini bisa berakibat deadly bagi semua orang yang dicintainya. Dalam benaknya, ia sudah merancang rencana, dan langkah pertama adalah membentuk tim yang terdiri dari orang-orang yang dapat dipercaya dan memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Hari itu, Yoga mengumpulkan beberapa orang dari tim keamanan pribadinya, termasuk Rudi, sahabat dekatnya yang juga merupakan seorang mantan anggota kepolisian. Rudi dikenal cerdas dan selalu mampu merangkai puzzle yang rumit menjadi solusi. “Rudi, kita perlu menyelidiki semua orang yang pernah terlibat dengan Dahlia, serta siapa saja yang mungkin memiliki hubungan dengan Bayangan Hitam ini,” perintah Yoga, suaranya tegas dan penuh wibawa. Rudi mengangguk, mencatat semua informasi yang disampaikan Yoga. “Kita bisa mulai dengan mengumpulkan information dari catatan terakhir Dahlia. Mungkin ada pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Aku Bukan Sampah   BAB 51

    Pengungkapan pengacara yang baru Yoga dan Rudi dengar memberinya jalan baru untuk menggali informasi lebih dalam. Namun, Yoga menyadari bahwa situasi ini semakin berbahaya dan dia harus berhati-hati agar tak ada lagi yang terjebak dalam permainan berisiko ini. Pengacara itu telah memberikan petunjuk penting: ada beberapa sosok lain di balik Bayangan Hitam yang terlibat, orang-orang ini adalah pemain kunci yang berada di pusat rencana mereka. Setelah pertemuan itu, Yoga dan Rudi langsung kembali ke rumah untuk membahas langkah selanjutnya. Saat mereka tiba, Ratu dan Michelle sudah menunggu di ruang kerja dengan penuh antisipasi. Alice dan Jasmine juga duduk dengan serius, bersiap mendengarkan setiap detil yang Yoga dan Rudi bawa pulang dari pertemuan tersebut. “Kami mendapatkan beberapa informasi penting,” kata Yoga mengawali pembicaraan. “Pengacara yang terlibat dengan Dahlia menyebutkan bahwa Bayangan Hitam bukanlah sosok tunggal. Mereka adalah jaringan, sebuah lingkaran yang menyeb

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Aku Bukan Sampah   BAB 52

    Setelah malam yang panjang, Yoga bangun dengan perasaan gelisah. Ancaman dari Bayangan Hitam bukanlah sekadar bayangan, melainkan bahaya yang semakin nyata. Pikiran Yoga terus-menerus terganggu oleh pesan terakhir yang didengar dari Dahlia—bahwa ada kekuatan yang lebih besar, sosok misterius yang berada di balik semua ini. Yoga merasa perlu segera bertindak, karena jika tidak, semuanya bisa berakhir buruk. Rudi tiba pagi-pagi sekali, membawa berkas baru dari penyelidikan mereka. Yoga menyambut sahabatnya itu dengan tatapan serius, lalu mereka berdua langsung masuk ke ruang kerja. Rudi duduk di hadapan Yoga, membuka map berkasnya, lalu mulai bicara. “Kita menemukan beberapa orang yang punya kaitan dengan jaringan Bayangan Hitam,” ucap Rudi sambil memperlihatkan beberapa foto dan dokumen kepada Yoga. “Nama-nama ini muncul beberapa kali di proyek-proyek besar yang Dahlia dan beberapa rekannya kerjakan. Kebanyakan dari mereka memiliki latar belakang yang cukup misterius, bahkan ada yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Aku Bukan Sampah   BAB 52

    Setelah insiden di gudang, Yoga merasa perlu memikirkan strategi baru. Meskipun sebagian besar bukti telah hancur dalam kebakaran, petunjuk yang mereka dapatkan malam itu menguatkan keyakinannya bahwa mereka sudah sangat dekat dengan dalang dari organisasi Bayangan Hitam. Di pikirannya, masih ada begitu banyak yang harus diungkap, termasuk jaringan orang-orang yang terlibat dan, terutama, identitas sosok misterius yang mengendalikan mereka. Keesokan harinya, Yoga mengumpulkan semua teman-temannya—Ratu, Michelle, Alice, dan Jasmine—di ruang rapat di rumahnya. Ia tahu bahwa untuk menangkal ancaman ini, semua orang yang ia sayangi harus tahu apa yang terjadi dan memahami bahaya yang mereka hadapi. Mereka semua tampak serius dan penuh perhatian saat Yoga mulai berbicara. “Aku tahu ini berat untuk kalian semua, tapi situasinya semakin sulit. Bayangan Hitam adalah ancaman nyata, dan mereka mengincar kita. Aku sudah melibatkan detektif Bayu, dan kami menemukan beberapa petunjuk. Tapi ada sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Aku Bukan Sampah   BAB 54

    Malam semakin larut, tetapi pikiran Yoga tetap terjaga. Surat ancaman yang diterima Michelle adalah bukti bahwa Bayangan Hitam semakin berani dan tak segan untuk menghantui kehidupan pribadi mereka. Yoga merasa bahwa ini adalah titik kritis; ia harus mengambil tindakan yang lebih tegas. Paginya, Yoga mengumpulkan seluruh timnya di rumah. Michelle, Ratu, Alice, Jasmine, dan Rudi duduk di ruang tamu dengan wajah serius. Di hadapan mereka, Yoga berdiri dengan rencana besar di tangan, menyadari bahwa jika tidak segera diselesaikan, ancaman ini bisa merusak segalanya. "Kita sudah terlalu lama dibayangi oleh organisasi ini," ujar Yoga sambil menatap tajam ke arah mereka. "Mulai sekarang, kita harus bekerja sama lebih erat dan mengambil langkah konkret untuk menghancurkan jaringan Bayangan Hitam." Ratu mengangguk, tekad terpancar dari wajahnya. “Kita sudah tahu bahwa Bayangan Hitam tidak hanya mengincar bisnis, tapi juga menyerang kehidupan pribadi kita. Aku sudah kehilangan banyak karena

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Aku Bukan Sampah   BAB 55

    Setelah mendapatkan informasi dari Luthfi, Yoga bersama timnya mulai menyusun rencana serangan untuk menghentikan Bayangan Hitam sekali dan untuk selamanya. Malam itu, mereka berkumpul di ruang rapat di rumah Yoga, mengamati peta vila rahasia yang disebutkan oleh Luthfi. Semua tampak tegang, menyadari bahwa kesalahan sedikit saja bisa mengakibatkan nyawa melayang. “Ini adalah kesempatan terbaik yang kita miliki,” ujar Yoga, matanya memandang setiap anggota tim satu consistent with satu. “Vila ini kemungkinan besar menyimpan banyak bukti yang akan menghubungkan Bayangan Hitam dengan orang-orang di belakang mereka. Jika kita bisa masuk ke sana dan mengamankan bukti itu, kita punya kesempatan untuk menyeret seluruh organisasi ini ke permukaan.” Ratu, yang masih terpengaruh oleh kematian tragis Dahlia, tampak mantap. “Aku tidak akan membiarkan mereka lolos kali ini. Mereka sudah merusak hidup banyak orang, termasuk kita. Apa pun yang terjadi, aku akan ikut dalam misi ini.” Alice dan Jas

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04

Bab terbaru

  • Aku Bukan Sampah   BAB 75

    Dalam perusahaan Yoga, masalah terus bermunculan, dan situasi semakin tak terkendali. Rangkaian sabotase mulai merusak reputasi perusahaan secara signifikan. Di balik semua ini, Yoga mulai mencurigai adanya pengkhianat dalam lingkup kerjanya. Setiap kali sebuah rencana perbaikan disusun, informasi krusial selalu bocor. Perusahaan yang dulunya dikenal kuat kini berada di ambang kehancuran.Yoga mulai merasa bahwa seseorang di dalam timnya sengaja menentang dan menyabotase setiap keputusan yang ia buat. Mulai dari kerugian finansial, kebocoran proyek, hingga strategi bisnis yang selalu saja gagal terlaksana sesuai rencana. Kecurigaan ini membuatnya terpaksa memikirkan langkah-langkah yang lebih bijak dan berhati-hati, karena musuh yang dihadapinya adalah orang dalam.Ratu, yang juga sahabatnya dan menjabat sebagai salah satu kepala divisi, turut merasakan ada kejanggalan. Ia menyadari bahwa beberapa rekan kerja kerap menghindari pertanyaan-pertanyaan spesifik atau menunjukkan reaksi ane

  • Aku Bukan Sampah   BAB 74

    Bayangan Hitam, dalang misterius yang penuh rahasia, mulai mempersiapkan rencana terakhir yang lebih gelap dan lebih mematikan daripada sebelumnya. Ia telah lama mengawasi setiap gerakan Yoga, Michelle, dan teman-temannya, memastikan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai kehendaknya. Meskipun mulai ada kecurigaan dari pihak Michelle dan kawan-kawan, Bayangan Hitam tidak terpengaruh; justru ia melihat hal ini sebagai peluang untuk memperkuat strateginya. Dengan pion-pionnya yang setia dan rencana yang matang, Bayangan Hitam yakin kali ini ia akan berhasil menghancurkan segalanya tanpa menyisakan harapan sedikit pun.Bayangan Hitam menyadari bahwa serangan terhadap orang-orang terdekat Yoga telah menyebabkan kekacauan yang cukup besar, namun ia ingin memastikan bahwa kali ini tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bangkit kembali. Rencananya melibatkan serangan di tiga the front sekaligus: bisnis, hubungan personal, dan ancaman fisik. Dengan cara ini, ia berharap dapat menghancurkan inte

  • Aku Bukan Sampah   BAB 73

    Bayangan Hitam, sosok misterius yang selama ini hanya terdengar lewat bisikan-bisikan samar, terus menjalankan rencananya untuk menghancurkan hidup Yoga dan orang-orang terdekatnya. Ia memiliki kekuatan dan pengaruh yang tak terlihat, memanipulasi orang-orang dengan strategi penuh kelicikan. Kali ini, Bayangan Hitam berusaha menggerakkan pion-pionnya dalam permainan jahat yang ia kendalikan dari balik layar.Bayangan Hitam bukanlah orang biasa. Dengan jaringan yang luas, ia mampu mengendalikan banyak orang dari jarak jauh, termasuk Mila, Vina, dan Anneth. Meski Anneth sudah kembali ke kelompoknya, Bayangan Hitam merasa perlu memastikan bahwa setiap langkah musuhnya tetap terpantau. Untuk itu, ia mulai menggerakkan para pionnya agar dapat mengacak-acak hidup Yoga dan orang-orang terdekatnya tanpa menimbulkan kecurigaan besar.Melalui pesan-pesan rahasia yang dikirimkan dalam bentuk kode sandi, Bayangan Hitam menyusun siasat manipulasi untuk mengendalikan pikiran Mila dan Vina. Ia mengi

  • Aku Bukan Sampah   BAB 72

    Ketegangan yang telah lama tersimpan antara Jasmine dan Vina akhirnya memuncak. Pertemuan yang seharusnya berlangsung singkat berubah menjadi ajang konfrontasi penuh emosi, di mana segala rasa sakit hati, cemburu, dan amarah yang selama ini mereka pendam mencuat tanpa terkendali.Jasmine sebenarnya tidak berniat bertemu dengan Vina. Namun, ketika ia sedang mengantar dokumen penting untuk perusahaan Yoga, ia melihat sosok Vina di seberang jalan. Tak disangka, Vina yang sedang dalam misi rahasia Bayangan Hitam juga terkejut melihat Jasmine berada di sana. Tatapan keduanya bertemu, dan dalam sekejap, suasana berubah tegang. Seperti api yang tersulut, ketegangan yang selama ini tersimpan di antara mereka pun seolah meledak.Jasmine langsung berjalan mendekati Vina dengan tatapan penuh amarah. Ia ingat bagaimana Vina dan Mila telah menyerang teman-temannya, bahkan berusaha menghancurkan hidup Michelle dan Yoga. Vina, di sisi lain, menyadari bahwa Jasmine adalah penghalang yang harus ia had

  • Aku Bukan Sampah   BAB 71

    Yoga yang begitu sibuk dengan ancaman dari luar, tak menyadari bahwa dalam perusahaannya sendiri mulai muncul riak-riak ketidakpuasan dan konflik inner. Perusahaan yang telah dibangunnya dengan jerih payah kini berada di tengah prahara yang perlahan mengancam kestabilan dan reputasi yang selama ini ia pertahankan.Ketidakpuasan mulai mencuat dari beberapa departemen penting, terutama sejak keamanan di perusahaan ditingkatkan secara signifikan. Setiap karyawan harus melewati proses verifikasi yang lebih ketat setiap kali mereka masuk, dan akses mereka ke region tertentu semakin dibatasi. Beberapa karyawan menganggap bahwa langkah-langkah ini adalah bentuk ketidakpercayaan dari manajemen, khususnya dari Yoga sendiri.Desas-desus mulai beredar bahwa Yoga terlalu berfokus pada ancaman dari luar tanpa memperhatikan kesejahteraan karyawan. Bahkan, beberapa orang dalam perusahaan merasakan bahwa kepemimpinan Yoga kini lebih tertutup dan penuh rahasia, yang menyebabkan kebingungan di antara p

  • Aku Bukan Sampah   BAB 70

    Yoga tahu ancaman yang mereka hadapi semakin serius setelah membaca surat dari Vina yang disampaikan Jasmine. Ancaman dari Bayangan Hitam dan sosok misterius di baliknya tidak hanya sekadar intimidasi—ini adalah ancaman yang mengincar hidup mereka semua dan juga kekuatan yang telah ia bangun. Keamanan bukan lagi hal yang bisa dianggap sepele, dan Yoga pun segera membuat rencana pertahanan yang matang demi melindungi orang-orang yang ia sayangi. Langkah pertama yang diambil Yoga adalah menambah lapisan keamanan di sekitar rumahnya yang luas, yang kini menjadi tempat perlindungan utama bagi Jasmine, Alice, Michelle, dan bahkan Ratu. Yoga memperkerjakan tim keamanan profesional dengan teknologi canggih yang mampu mendeteksi pergerakan atau ancaman sekecil apa pun di sekitar rumah. Ia memasang sensor gerak di semua sudut dan kamera tersembunyi di setiap vicinity strategis, termasuk pintu-pintu masuk dan halaman belakang. Yoga juga mengganti semua sistem alarm menjadi alarm anti-peretasan

  • Aku Bukan Sampah   BAB 69

    Pada suatu sore yang tenang, Jasmine tengah beristirahat di rumah Yoga bersama Alice dan Michelle ketika seorang pengawal keamanan mengetuk pintu dan menyerahkan sebuah surat. Jasmine terkejut saat melihat nama pengirim yang tertulis di amplop: Vina. Suasana seketika berubah tegang. Alice dan Michelle memperhatikan ekspresi Jasmine, menyadari betapa berbahayanya surat itu, karena mereka tahu, setelah segala pengkhianatan dan serangan yang dilakukan oleh Vina dan Mila, tak ada alasan untuk mempercayai isi surat tersebut. “Jangan dibuka, Jasmine. Siapa tahu ada ancaman lagi,” ujar Alice, mencoba melindungi sahabatnya. Namun Jasmine, meski merasa ragu, merasa harus mengetahui isi surat itu untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan Vina. “Aku akan berhati-hati,” jawabnya sambil mulai membuka amplop dengan hati-hati. Tulisan tangan Vina tampak rapi, tetapi ada sesuatu yang terasa dingin di setiap lekuk hurufnya. Jasmine membaca surat itu dengan suara pelan, namun cukup jelas sehingg

  • Aku Bukan Sampah   BAB 68

    Malam itu, Alice dan Jasmine baru saja pulang dari sebuah pertemuan di kantor Yoga yang membahas proyek besar yang sedang mereka kerjakan bersama Michelle. Alice berjalan di sebelah Jasmine, membicarakan perkembangan proyek tersebut. Meski hubungan keduanya kerap dipenuhi perselisihan, dalam hal pekerjaan, mereka kompak dan profesional. Di tengah perjalanan pulang, saat mereka melalui jalan yang agak sepi dan gelap, tiba-tiba mobil hitam yang mencurigakan melaju lambat di belakang mereka. Jasmine merasakan firasat buruk dan memperhatikan mobil itu dari sudut matanya. “Alice, aku rasa kita sedang diikuti,” bisik Jasmine, suaranya menunjukkan nada waspada. Alice segera menoleh ke arah mobil itu. “Kamu benar. Mobil itu sudah mengikuti kita sejak tadi.” Tak ingin mengambil risiko, mereka berusaha untuk tetap tenang dan mempercepat langkah, berharap bisa sampai ke vicinity yang lebih ramai. Namun, tak lama kemudian, dua orang pria bertubuh besar keluar dari mobil hitam itu dan mulai men

  • Aku Bukan Sampah   BAB 67

    Di sebuah ruangan gelap yang tersembunyi di sudut kota, Bayangan Hitam duduk dengan tenang menunggu kehadiran sosok pria misterius yang selama ini menjadi dalang dari semua kekacauan yang ia orchestrakan. Suara langkah kaki berat terdengar, dan pintu ruangan perlahan terbuka, memperlihatkan seorang pria berjas hitam, dengan wajah yang setengah tertutup oleh bayangan topinya. Sosok itu adalah pria berkuasa yang penuh misteri, seorang yang bahkan Bayangan Hitam sendiri jarang bertemu langsung. Ia hanya dikenal sebagai “Tuan X,” seorang pengusaha kaya dengan pengaruh yang luar biasa besar. Dialah yang telah menyokong setiap aksi balas dendam dan sabotase yang dirancang oleh Bayangan Hitam, termasuk rekrutmen Anneth, Mila, dan Vina. Pria ini adalah sosok yang selalu bergerak di balik layar, mengendalikan keadaan tanpa terdeteksi. Mereka berdua duduk di meja kayu besar yang terletak di tengah ruangan. Tuan X menyilangkan tangannya dengan ekspresi dingin dan mulai berbicara dengan nada ren

DMCA.com Protection Status